Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Manajemen Pemasaran”
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
1. Ayu (E1802010000)
2. Indra Arya Putra (E1802010034)
3. Nuriyatun Syamsiyah (E1802010000)
4. Muh Ari (E1802010000)
5.
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan pada Allah SWT yang telah menciptakan
manusia dan memuliakannya diatas makhluk-makhluk yang lain.Juga tidak lupa pula
shalawat dan salam atas pemimpin umat islam yakni baginda besar Muhammad SAW,
beserta para sahabat dan pengikunya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah yang singkat ini dengan judul “Mekanisme Pasar perspektif Ekonomi
Pemasaran”. Makalah ini terdiri dari pokok-pokok bahasan materi yang membahas
tentang tuntutan profesionalisme guru, sertifikasi dan profesionalisme guru, serta manfaat
dan tujuan sertifikasi guru . Materi ini disajikan secara ringkas yang kami ambil dari
beberapa sumber referensi terpilih.
Terima kasih kepada Bpk Ahmad Mufid. S.E.Sy.,M.E. selaku dosen pembimbing
mata kuliah Ekonomi Pemasaran yang telah membimbing kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini. Selain itu kami juga mengucapkan banyak terimakasih
kepada teman-teman, yang telah bersedia membaca dan mempelajarinya. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah yang bersangkutan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, dan bagi kita semua
selaku calon generasi pendidik masa depan bangsa.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA..................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................................4
BAB II
BAB III
PENUTUP ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Akan tetapi, pandangan tradisional tentang proses bisnis tidak akan berfungsi
dalam ekonomi dimana orang menghadapi terlalu banyak pilihan. Pesaing yang cerdas
harus merancang dan meyerahkan tawaran untuk pasar sasaran yang ditetapkan dengan
baik.dalam perjuangan untuk tumbuh, rantai eceran menciptakan spinoffs (perusahaan
lepasan) yang menarik bagi pasar mikro yang bahkan lebih kecil. Dari pada menekankan
pembuatan dan penjualan, perusahaan ini melihat diri mereka sebagai bagian dari proses
penyerahan nilai.
4
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian tentang Manajemen Pemasaran Bank
2. Memahami peranan dan pengertian Pemasaran Bank
3. Mamahami pentingnya pelaksanaan riset Pemasaran Bank.
4. Mengetahui persaingan dalam Pemasaran Bank
1.3 Manfaat
1. Mengetahui peranan-peranan dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia.
2. Mengetahui jenis-jenis dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia beserta
program-program yang telah di jalankan oleh lembaga tersebut
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan
dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Pada dasarnya manajemen
pemasaran bank yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian
harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, dan gagasan untuk menciptakan
pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Hal ini berarti dalam manajemen pemasaran tercakup serangkaian kegiatan analisis,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas barang, jasa dan fafasan dengan tujuan
utama kepuasan pihak-pihak yang terlibat.
Produk bank terdiri dari produk simpanan(giro,tabungan,dan deposito),
pinjaman(kredit) atau jasa jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, safe deposito box,
kartu kredit, letter of kredit, bank garansi, traveller cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank
lainnya.
Sebagai unit bisnis, bank senantiasa berorientasi laba. Kegiatan pemasaran sudah
merupakan suatu kerbutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk
dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan
pelanggannya akan dipenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha
perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus
melakukan riset pasar.
6
Pemasaran harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan
pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemasaran bank yang
profesional inilah yang disebut dengan nama manajemen pemasaran bank.
Pada kenyataannya masyarakat pemasaran akan terlibat sepuluh (10) macam
entitas yaitu :
1. Barang-barang (goods)
2. Jasa-jasa (service)
3. Pengalaman-pengalaman (experiences)
4. Kegiatan-kegiatan (events)
5. Orang-perorang (Persons)
6. Tempat-tempat (places)
7. Harta kekayaan (properties)
8. Banyak organisasi (organizations)
9. Informasi (information)
10. Banyak ide (ideas)
Sementara itu pengertian pemasaran (marketing) saat ini bukan sekedar menjual
(to sales) dengan dimensi jangka pendek (jual-beli putus) tetapi memasarkan (to
marketing) dengan dimensi jangka panjang, menggambarkan perbedaan pemikiran yang
kontraks antara konsep penjualan dan pemasaran.
Menurut Wahjono (2010 : 2) mendefinisikan bahwa : ” Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi
dari barang-barang, jasa dan gagasan yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi
”.
Murti (2002 : 10) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan proses sosial dan
manajerial bagi individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu
yang bernilai dengan individu dan kelompok lain.
Kotler (2008, hal. 19) mengemukakan bahwa : ”Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.”
Demikian halnya dengan yang dikemukakan oleh William J. Santon dalam buku
Swastha dan Handoko (2008: 4) bahwa :
7
Pemasaran adalah suatu sistem kesuluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Ahmad Subagyo (2010, hal. 4) bahwa : “Pemasaran adalah sebuah sistem bagian
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga,
mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas keinginan
pasar.”
8
6. Ingin dihargai dan dihormati.
1. Product
Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa Bank adalah atribut
yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa
Bank juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.
2. Price
Pengertian harga dalam produk dan jasa Bank, berupa kontra prestasi dalam
bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman, serta fee untuk jasa-
jasa perbankan.
3. Promotion
Kegiatan promosi pada produk dan jasa Bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di
media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh
meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales trainning, marketing
research & development.
4. Place
9
Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa Bank, berupa
Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran
telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet.
5. People
Ciri bisnis bank adalah dominan nya unsur personal approach, baik dari jajaran front
office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja Bank dituntut untuk melayani
nasabah secara optimal.
6. Physical Evidence
Physical evidence biasanya juga disebut bukti fisik yang terdiri dari adanya logo atau
simbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama,
dan jaminan perusahaan.
7. Process
Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan
oleh Bank terhadap produk dan jasa Bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan
penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih
menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi Bank akan menimbulkan risiko yang lebih
tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan,
untuk suatu proses yang cepat namun aman.
2. Jasa yang diharapkan pelanggan (customer expectation). Artinya, apa yang dirasakan
nasabah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan terhadap jasa yang dibelinya.
10
Kemudian kualitas jasa yang ditawarkan ditentukan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Menurut beberapa ahli pemasaran paling tidak ada 5 unsur yang
menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut:
2. Emphaty (empati)
Artinya, jasa yang berkualitas mencakup kemudahan komunikasi dan
pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan, seperti sikap, kewajaran yang ditawarkan,
kesediaan membantu nasabah, kesopanan karyawan, perhatiaan kepada kepentingan dan
kebutuhan nasabah.
3. Reliability (keandalan)
Artinya, jasa yang berkualitas meliputi kepercayaan kepada institusi, akurasi catatan
nasabah dan kepercayaan nasabah kepada karyawan.
Di dalam memasarkan produk dan jasa Bank, maka Bank berusaha memuaskan
nasabahnya, agar tidak berpaling pada pesaing. Di dalam konsep pemasaran produk dan
jasa perbankan, dikenal istilah Triangle Marketing, yaitu meliputi berbagai kegiatan
pemasaran, yang satu dan lainnya saling berinteraksi secara optimal.
- Internal Marketing (IM)
- Eksternal Marketing (EM) dan
- Interactive Marketing (ITM)
11
- Internal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara employee dan Bank.
Agar bisa memasarkan produk Bank, maka Bank tidak boleh melupakan para
karyawannya, mereka harus diberikan sosialisasi tentang produk dan jasa Bank apa
saja yang dapat dipasarkan kepada nasabah. Dengan demikian para karyawan dapat
memahami semua produk dan jasa yang ditawarkan Bank nya, dan dapat membantu
memberikan informasi kepada nasabah jika diperlukan.
- Eksternal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara nasabah dengan Bank.
Hubungan langsung antara nasabah dan Bank pada umumnya melalui petugas front
office atau Customer Service. Disini petugas front office akan berusaha memberikan
penjelasan tentang prosuk dan jasa Bank secara terinci. Berhasil tidaknya nasabah
membeli produk dan jasa bank, akan sangat dipengaruhi dari hasil pelayanan petugas
yang berada di jajaran front office.
- Interactive Marketing, adalah garis yang menghubungan
antara employee dancustomer (nasabah). Disini employee atau karyawan, harus
memahami produk dan jasa Bank nya, agar dapat ikut serta membantu program
pemasaran, dan menjelaskan dengan menarik dan benar bila ada pihak luar atau
nasabah yang ingin mengetahui produk dan jasa Bank di tempat karyawan tadi
bekerja. Bayangkan apabila seorang nasabah ingin mencoba produk dan jasa Bank,
dan bertanya pada karyawan yang bekerja di Bank tersebut, namun karyawan tersebut
malah memberikan efek yang negatif, tentu nasabah tidak akan membeli produk dan
jasa Bank di Bank tersebut.
Ketiga konsep tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri
sendiri, dan saling terkait antara satu dan lainnya, agar terjadi layanan prima untuk
mencapai tujuan dalam mempertahankan dan menarik para nasabah.
Persaingan yang makin ketat dalam pemasaran produk dan jasa perbankan,
perlu fokus upaya pemasaran dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah lama,
melakukan cross selling (penjualan silang), untuk mendapatkan tambahan aset yang
ditanamkan pada bank.
12
2.3 Pentingnya Pelaksaan Riset Bank
Tingkat efisiensi dan produktivitas bank yang masih dibawah rata-rata, maka
dari itu perlu diadakannya riset. Riset dan kajian-kajian pengenmbangan yang dibutuhkan
dalam rangka mempercepat dan meningkatkan produktivitas dalm segala aspek di dunia
perbankan.
a. Pentingnya pelaksanaan riset bank dikarenakan, yaitu :
2. Mengembangkan teori, hipotesis dan referensi-referensi yang ada di bank pada
umumnya.
3. Mengukur kinerja perbankan terhadap perekonomian secara umum.
4. Menggali potensi yang sudah dikembangkan dalam perbankan.
b. Peran utama dalam melakukan riset :
1. Pemerintah
2. Akademisi
3. Lembaga perbankan yang berkaitan.
Secara garis besar, telah banyak strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk
menjadi bank yang terbaik dan mampu menguasai pasar. Beberapa diantaranya adalah :
Setiap perbankan memiliki pola strategi yang hampir sama antara yang satu dengan yang
lain. Yang membedakannya hanya pada penentuan ”prioritas utama” . Di dalam tulisan
13
ini kita akan membahas mengenai strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk
memenangkan persaingan pasar melalui penciptaan pemasar-pemasar handal sebagai
ujung tombak ekspansi bank ke masayarakat. Perbankan dalam hal ini tidak hanya tinggal
diam menunggu nasabah datang ke bank tetapi mencoba untuk menarik nasabah sebanyak
mungkin melalui kemampuan para pemasar yang dimiliki bank tersebut.
Dengan kata lain, proses yang dilakukan untuk dapat melahirkan pemasar handal adalah
melalui :
a) Persaingan
Seorang pemasar terbaik harus lahir dari sebuah persaingan atau kompetisi yang
ketat. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya orang yang memiliki kemampuan luar biasa
yang mampu mencapai target “yang mungkin sulit bagi orang lain”. “Tidak
mungkin”adalah kata yang pantas untuk menggambarkan target yang dibebani dalam
sebuah kompetisi untuk mencari the best seller. Jika seseorang mampu mencapai atau
bahkan melampaui target yang diberikan maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut
memiliki bibit-bibit unggul untuk menjadi pemasar terbaik. Dalam hal ini, pihak
perusahaan harus membuat suatu kompetisi yang mampu menimbulkan persaingan
diantara para pegawainya.
b) Prestasi
c) Penghasilan
Persaingan yang ketat akan menghasilkan suatu prestasi yang luar biasa.
Disamping itu juga harus berbuntut terhadap meningkatnya penghasilan atau pendapatan
si pegawai tersebut. Kelebihan kerja dan fokus yang lebih banyak untuk mencapai hasil
yang maksimal harus dihargai maksimal. Bonus atau gaji yang lebih adalah salah satu
solusinya. Menciptakan suatu persaingan tanpa adanya imbalan yang nyata dalam bentuk
materi atau barang, tentunya hasilnya tidak akan maksimal. Kelebihan penghasilan atas
upaya yang dilakukan sudah menjadi alasan klasik seseorang untuk mau bekerja ekstra
14
dalam memasarkan barang atau produk perusahaannya. Jika seseorang hanya
memanfaatkan jam kantor untuk melakukan re-sellingatau cross seling produk maka
hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Hampir semua best seller, memperoleh hasil
yang lebih dengan memanfaatkan waktu di luar jam kantor. Atau dengan kata lain harus
kerja ekstra. Maka sudah sewajarnya jika dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.
d) Karir
15
Karir, sifatnya lebih melekat dan akan terus melekat bagi si pegawai hingga nantinya
secara tidak langsung akan menciptakan pemasar –pemasar muda yang terbaik.
Seorang pemasar selain harus mampu menjual produk, juga harus memiliki
beberapa kelebihan lain, misalnya :
1. Mampu membawa images perusahaan kepada nasabah.
2. Menjadi media komunikasi tak langsung untuk melakukan interaksi antara
nasabah dan perusahaan.
3. Menguasai secara deatail mengenai produk perusahaanya serta produk
perusahaan kompetitor sebagai pembanding.
4. Mampu menangani komplain nasabah atas produk yang diterimanya.
5. Memberikan masukan terhadap perusahaan tentang produk yang berkembang
dipasaran baik itu produk perusahaan kompetitor atau perusahaan lain.
6. Mampu berkomunikasi dan menempatkan diri di lingkungan masyarakat
16
Sebenarnya beberapa hal dari strategi ini memang tidak jauh berbeda dengan
strategi pemasaran produk lainya. Hanya saja pada strategi pemasaran bank biasanya
dilandaskan pada 4 hal yang menjadi bagian penting untuk mendukung maksimalnya
strategi ini. Hal-hal yang dimaksud adalah produk, harga, lokasi dan juga promosi.
Yang dimaksud dengan strategi produk adalah peragkat yang memang ditujukan
untuk dijual dan dibeli oleh bank. Dalam hal ini bank bisa menciptakan produk-produk
inovasti dan menarik sehingga bisa membuat para nasabah tertarik. Beberapa produk
bank biasanya bisa berupa dana, kredit, dan jasa-jasa lainnya.
Ketiga hal tersebut merupakan hal yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan
biasanya semakin beragam pilihan produk akan memudahkan nasabah untuk menentukan
hal yang paling sesuai. Sedangkan untuk hal yang berkaitan dengan strategi harga bisa
diupayakan melalui penetapan harga yang rendah untuk simpanan dana pihak
ketiga(DPK). Sedangkan untuk mengantisipasi adanya negative spread, pihak bank bisa
mengupayakan biaya yang setinggi-tingginya untuk biaya kredit. Langkah ini merupakan
solusi untuk mengimbangi biaya yang rendah untuk simpan pinjam. Lokasi yang juga
merupakan bagian penting dari strategi pemasaran ini. dalam dunia perbankan, lokasi
tersebut biasanya berupa kantor pusat, kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas, dan
lain sebagainya. Sebagai lembaga yang menawarkan jasa, bank memang sangat
membutuhkan fungsi kontrol untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pada
perdagangan jasa perbankan ini. Dalam hal ini bisa dipertimbangkan berdasarkan
pertimbagan-pertimbangan organisasi , wilayah, dan lain-lain. Ketika produk, harga, dan
juga lokasi telah terpenuhi dan diperhatikan dengan baik, satu hal lagi yang tidak kalah
penting adalah promotion. Dalam hal promosi ini bank juga harus memperhatikan strategi
yang tepat sehingga apa yang menjadi harapan lembaga bisa dicapai. Marketing strategy
of Banking Industry and Business. Strategi promosi yang telah disusun oleh lembaga
harus diterapkan dengan maksimal dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Dalam
dunia perbankan, ada hal-hal yang meliputi promotion mix yaitu periklanan, promosi
penjualan, publisitas, dan juga penjualan perseorangan.
Tujuan dari strategi pemasaran bank
Melalui strategi yang kreatif dan inovatif, akan menjadi langkah yang sangat luar
biasa untuk mengantarkan lembaga keuangan tersebut untuk mencapai tujuan bank.
Dengan demikian, lembaga keuangan yang menerapkan strategi tersebut akan membantu
lembaga dalam mencapai prestasi baik untuk mendapatkan penghargaan lokal maupun
internasional.
Untuk mendukung strategi ini memang diperlukan upaya promosi yang sebesar-
besarnya melalui berbagai promosi baik itu melalui iklan, sistem kerjasama, promo, dan
berbagai kegiatan promosi lainnya. Dengan menerapkan berbagai inovasi yang kreatif
pastinya juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para nasabah sehingga produk-
produk yang dikeluarkan oleh bank bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagaimanapun juga, strategi merupakan penentuan langkah-langkah yang seharusya
dilakukan oleh lembaga keuangan dalam mencapai target. Dengan melaksanakan strategi
pemasaran bank dengan maksimal, maka bank akan lebih mudah mencapai tujuan.
17
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
http://ariacandra.blogspot.com/2010/06/makalah-analisa-pesaing.html
19