Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BANK

Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Manajemen Pemasaran”

Dosen Pembimbing :

Ahmad Mufid Marzuki

Disusun Oleh :

1. Ayu (E1802010000)
2. Indra Arya Putra (E1802010034)
3. Nuriyatun Syamsiyah (E1802010000)
4. Muh Ari (E1802010000)
5.

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURAKARTA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan pada Allah SWT yang telah menciptakan
manusia dan memuliakannya diatas makhluk-makhluk yang lain.Juga tidak lupa pula
shalawat dan salam atas pemimpin umat islam yakni baginda besar Muhammad SAW,
beserta para sahabat dan pengikunya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah  berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah yang singkat ini dengan judul “Mekanisme Pasar perspektif Ekonomi
Pemasaran”. Makalah ini terdiri dari pokok-pokok bahasan materi yang membahas
tentang tuntutan profesionalisme guru, sertifikasi dan profesionalisme guru, serta manfaat
dan tujuan sertifikasi guru . Materi ini disajikan secara ringkas yang kami ambil dari
beberapa sumber referensi terpilih.
Terima kasih kepada Bpk Ahmad Mufid. S.E.Sy.,M.E. selaku dosen pembimbing
mata kuliah Ekonomi Pemasaran  yang telah membimbing kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini. Selain itu kami juga mengucapkan banyak terimakasih
kepada teman-teman, yang telah bersedia membaca dan mempelajarinya. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah yang bersangkutan.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, dan bagi kita semua
selaku calon generasi pendidik masa depan bangsa.

Womogiri, Juni 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA..................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................4

1.3 Tujuan .................................................................................................................5

1.4 Manfaat ...............................................................................................................5

BAB II

LANDASAN TEORI ................................................................................................6

2.1 Manajemen Pemasaran Bank.................................................................................6

2.2 Peranan dan Pengertian Pemasaran Bank..............................................................9

2.3 Pentingnya Pelaksaan Riset Bank..........................................................................12

2.4 Persaingan Dalam Pemasaran Bank.......................................................................13

2.5 Pengembangan Strategi Pemasaran Bank .............................................................16

2.6 Program Pemasaran Bank Terpadu .......................................................................

BAB III

PENUTUP ....................................................................................................................

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemasaran juga mencakup kepuasan atas kebutuhan dan keinginan konsumen.


Tugas dari segala jenis bisnis adalah penyerahan nilai pelanggan untuk mendapatkan
laba. Dalam ekonomi  hiperkompetitif, dengan semakin banyak pembeli rasional yang
berhadapan dengan banyak sekali pilihan, sebuah perusahaan dapat menang hanya
dengan menyetel dengan baik proses penyerahan nilai serta memilih, menyediakan dan
mengomunikasikan nilai superior.

Pandangan tradisional tentang pemasaran adalah perusahaan membuat sesuatu


dan kemudian menjualnya. Dalam pandangan ini, pemasaran mengambil tempat paruh
kedua dalam proses. Perusahaan menganut pandangan ini memiliki peluang terbaik untuk
berhasil dalam ekonomi yang di tandai dengan kekurangan barang dimna konsumen tidak
rewel tentang mutu, fitur, atau gaya----misalnya, pada barang-barang kebutuhan pokok
dalam pasar yang sedang berkembang.

Akan tetapi, pandangan tradisional tentang proses bisnis tidak akan berfungsi
dalam ekonomi  dimana orang menghadapi terlalu banyak pilihan. Pesaing yang cerdas
harus merancang dan meyerahkan tawaran untuk pasar sasaran yang ditetapkan dengan
baik.dalam perjuangan untuk tumbuh, rantai eceran menciptakan spinoffs (perusahaan
lepasan) yang menarik bagi pasar mikro yang bahkan lebih kecil. Dari pada menekankan
pembuatan dan penjualan, perusahaan ini melihat diri mereka sebagai bagian dari proses
penyerahan nilai.

1.1 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tentang Manajemen Pemasaran Bank?

2. Bagaimana memahami peranan dan pengertian Pemasaran Bank?

3. Bagaimana memahami pentingnya pelaksanaan riset Pemasaran Bank?

4. Mengapa harus mengetahui persaingan dalam Pemasaran Bank?

4
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian tentang Manajemen Pemasaran Bank
2. Memahami peranan dan pengertian Pemasaran Bank
3. Mamahami pentingnya pelaksanaan riset Pemasaran Bank.
4. Mengetahui persaingan dalam Pemasaran Bank

1.3 Manfaat
1. Mengetahui peranan-peranan dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia.
2. Mengetahui jenis-jenis dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia beserta
program-program yang telah di jalankan oleh lembaga tersebut

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Pemasaran Bank


2.1.1 Pengertian

Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan
dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Pada dasarnya manajemen
pemasaran bank yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian
harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, dan gagasan untuk menciptakan
pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.
Hal ini berarti dalam manajemen pemasaran tercakup serangkaian kegiatan analisis,
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atas barang, jasa dan fafasan dengan tujuan
utama kepuasan pihak-pihak yang terlibat.
Produk bank terdiri dari produk simpanan(giro,tabungan,dan deposito),
pinjaman(kredit) atau jasa jasa bank lainnya seperti transfer, kliring, safe deposito box,
kartu kredit, letter of kredit, bank garansi, traveller cheque, bank draf, dan jasa-jasa bank
lainnya.

Pasar adalah himpunan nasabah(pembeli nyata dan pembeli potensial)atas suatu


produk, baik barang atau jasa. Pasar potensial adalah himpunan nasabah yang
menyatakan ada minat pada sutu produk atau jasa bank, akan tetapi belum memiliki
pendapatan atau akses. Pasar nyata(tersedia)adalah himpunan nasabah yang mempunyai
minat,pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa bank.

Sebagai unit bisnis, bank senantiasa berorientasi laba. Kegiatan pemasaran sudah
merupakan suatu kerbutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk
dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan
pelanggannya akan dipenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi seperti usaha
perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus
melakukan riset pasar.

6
Pemasaran harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan
pelanggan akan segera terpenuhi dan terpuaskan. Pengelolaan pemasaran bank yang
profesional inilah yang disebut dengan nama manajemen pemasaran bank.
Pada kenyataannya masyarakat pemasaran akan terlibat sepuluh (10) macam
entitas yaitu :
1. Barang-barang (goods)
2. Jasa-jasa (service)
3. Pengalaman-pengalaman (experiences)
4. Kegiatan-kegiatan (events)
5. Orang-perorang (Persons)
6. Tempat-tempat (places)
7. Harta kekayaan (properties)
8. Banyak organisasi (organizations)
9. Informasi (information)
10. Banyak ide (ideas)
Sementara itu pengertian pemasaran (marketing) saat ini bukan sekedar menjual
(to sales) dengan dimensi jangka pendek (jual-beli putus) tetapi memasarkan (to
marketing) dengan dimensi jangka panjang, menggambarkan perbedaan pemikiran yang
kontraks antara konsep penjualan dan pemasaran.
Menurut Wahjono (2010 : 2) mendefinisikan bahwa : ” Pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi
dari barang-barang, jasa dan gagasan yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi
”.
Murti (2002 : 10) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan proses sosial dan
manajerial bagi individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu
yang bernilai dengan individu dan kelompok lain.
Kotler (2008, hal. 19) mengemukakan bahwa : ”Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.”

Demikian halnya dengan yang dikemukakan oleh William J. Santon dalam buku
Swastha dan Handoko (2008: 4) bahwa :

7
Pemasaran adalah suatu sistem kesuluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Ahmad Subagyo (2010, hal. 4) bahwa : “Pemasaran adalah sebuah sistem bagian
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga,
mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas keinginan
pasar.”

Menurut Kasmir ( 2008 : 63 ) bahwa : “ Pemasaran bank adalah suatu proses


untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan”.
Produk bank adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan
perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau dikomsumsi untuk memenuhi kebutuhan, dan
keinginan nasabah. Pengertian kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang
dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Sebagai contoh kebutuhan nasabah bank
adalah:

a. Kebutuhan akan produk atau jasa bank.


b. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank.
c. Kebutuhan kenyamanan berhubungan dengan bank.
d. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh seluruh karyawan bank.
e. Kebutuhan untuk persahabatan dan keakraban.
f. Kebutuhan untuk diberi perhatian oleh seluruh karyawan bank.
g. Kebutuhan status / prestise.
h. Kebutuhan aktualisasi diri.
Keinginan nasabah bank adalah sebagai berikut:

1.      Ingin memperoleh pelayanan yang cepat.

2.      Ingin agar bank dapaat menyelesaikan masalah yang dihadapi.

3.      Ingin memperoleh komitmen bank.

4.      Ingin memperoleh pelayanan yang bermutu \(cepat dan memuaskan).

5.      Ingin memperoleh kepuasan atas penggunaan produk atau jasa.

8
6.      Ingin dihargai dan dihormati.

7.      Ingin memperoleh perhatian .

8.      Ingin memperoleh status/prestise.

9.      Ingin memperoleh keuntungan dan manfaat.

2.2 Peranan dan Pengertian Pemasaran Bank

Kita tentunya telah mengenal Marketing Mix, yaitu bauran pemasaran yang


terdiri dari 4 P: Product, Price, Promotion dan Place. Untuk perusahaan Jasa ditambah 3
P lagi, yaitu: People, Physical evidence dan Process. Bagaimana penerapan bauran
pemasaran pada pada produk dan jasa Bank? Serta apakah yang disebut dengan Triangle
Marketing?

a. Penerapan Bauran Pemasaran pada Produk dan Jasa Bank

Pembahasan penerapan bauran pemasaran pada produk dan jasa perbankan


dapat dilihat sebagai berikut:

1. Product
Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa Bank adalah atribut
yang menyertai, seperti : sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa
Bank juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.

2. Price
Pengertian harga dalam produk dan jasa Bank, berupa kontra prestasi dalam
bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman, serta fee untuk jasa-
jasa perbankan.

3. Promotion
Kegiatan promosi pada produk dan jasa Bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di
media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh
meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales trainning, marketing
research & development.

4. Place

9
Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa Bank, berupa
Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran
telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet. 

5. People
Ciri bisnis bank adalah dominan nya unsur personal approach, baik dari jajaran front
office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja Bank dituntut untuk melayani
nasabah secara optimal.

6. Physical Evidence
Physical evidence biasanya juga disebut bukti fisik yang terdiri dari adanya logo atau
simbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki, seragam karyawan, laporan, kartu nama,
dan jaminan perusahaan. 

7. Process
Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan
oleh Bank terhadap produk dan jasa Bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan
penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih
menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi Bank akan menimbulkan risiko yang lebih
tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan,
untuk suatu proses yang cepat namun aman.

Dalam rangka memenangkan persaingan antara Bank dalam menjalankan bauran


pemasaranya dapat dilakukan berbagai strategi. Akan tetapi, ketetapan penggunaan
strategi bauran pemasaran jasa suatu Bank ditentukan antara lain melalui kualitas jasa
yang ditawarkan (perceived service quality). Keberhasilan faktor ini dapat diukur melalui
hal-hal berikut:

1. Kualitas jasa yang dirasakan pelanggan (service performance/perceived service).


Artinya, apa yang diterima nasabah pada saat menerima atau membeli jasa yang
ditawarkan Bank.

2. Jasa yang diharapkan pelanggan (customer expectation). Artinya, apa yang dirasakan
nasabah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan terhadap jasa yang dibelinya.

10
Kemudian kualitas jasa yang ditawarkan ditentukan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Menurut beberapa ahli pemasaran paling tidak ada 5 unsur yang
menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut:

1. Tangibel (bukti nyata)


Artinya, jasa yang berkualitas dilihat dari fasilitas fisik seperti gedung kantor,
ruangan, pakaian dan penampilan petugas karyawan, lokasi pelayanan dan lokasi kantor.

2. Emphaty (empati)
Artinya, jasa yang berkualitas mencakup kemudahan komunikasi dan
pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan, seperti sikap, kewajaran yang ditawarkan,
kesediaan membantu nasabah, kesopanan karyawan, perhatiaan kepada kepentingan dan
kebutuhan nasabah.

3. Reliability (keandalan)
Artinya, jasa yang berkualitas meliputi kepercayaan kepada institusi, akurasi catatan
nasabah dan kepercayaan nasabah kepada karyawan.

4. Responsivenes (daya tanggap)


Artinya, jasa yang berkualitas mencakup kecepatan layanan karyawan dan dukungan
institusi pada karyawan.

5. Assurance (jaminan atau kepastian)


Artinya, jasa yang berkualitas mencakup janji institusi kepada pelanggan, penepatan
waktu pemberian jasa, keamanan bertransaksi, penepatan waktu operasi, dan kepastian
jasa yang diberikan.

b. Pemasaran produk dan jasa Bank menggunakan Triangle Marketing.

Di dalam memasarkan produk dan jasa Bank, maka Bank berusaha memuaskan
nasabahnya, agar tidak berpaling pada pesaing. Di dalam konsep pemasaran produk dan
jasa perbankan, dikenal istilah Triangle Marketing, yaitu meliputi berbagai kegiatan
pemasaran, yang satu dan lainnya saling berinteraksi secara optimal.

Kegiatan pemasaran yang saling berinteraksi digolongkan menjadi tiga, yaitu:

- Internal Marketing (IM)
- Eksternal Marketing (EM) dan
- Interactive Marketing (ITM)

11
- Internal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara employee dan Bank.
Agar bisa memasarkan produk Bank, maka Bank tidak boleh melupakan para
karyawannya, mereka harus diberikan sosialisasi tentang produk dan jasa Bank apa
saja yang dapat dipasarkan kepada nasabah. Dengan demikian para karyawan dapat
memahami semua produk dan jasa yang ditawarkan Bank nya, dan dapat membantu
memberikan informasi kepada nasabah jika diperlukan.
- Eksternal Marketing adalah garis yang menghubungkan antara nasabah dengan Bank.
Hubungan langsung antara nasabah dan Bank pada umumnya melalui petugas front
office atau Customer Service. Disini petugas front office akan berusaha memberikan
penjelasan tentang prosuk dan jasa Bank secara terinci. Berhasil tidaknya nasabah
membeli produk dan jasa bank, akan sangat dipengaruhi dari hasil pelayanan petugas
yang berada di jajaran front office.
- Interactive Marketing, adalah garis yang menghubungan
antara employee dancustomer (nasabah). Disini employee atau karyawan, harus
memahami produk dan jasa Bank nya, agar dapat ikut serta membantu program
pemasaran, dan menjelaskan dengan menarik dan benar bila ada pihak luar atau
nasabah yang ingin mengetahui produk dan jasa Bank di tempat karyawan tadi
bekerja. Bayangkan apabila seorang nasabah ingin mencoba produk dan jasa Bank,
dan bertanya pada karyawan yang bekerja di Bank tersebut, namun karyawan tersebut
malah memberikan efek yang negatif, tentu nasabah tidak akan membeli produk dan
jasa Bank di Bank tersebut.
Ketiga konsep tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat berdiri
sendiri, dan saling terkait antara satu dan lainnya, agar terjadi layanan prima untuk
mencapai tujuan dalam mempertahankan dan menarik para nasabah.

c. Pemasaran berbasis hubungan

Pemasaran berbasis hubungan, tidak hanya memperlama jangka waktu nasabah


dalam berhubungan dengan Bank, namun juga memperbesar aset nasabah yang
ditanamkan pada Bank yang bersangkutan.

Persaingan yang makin ketat dalam pemasaran produk dan jasa perbankan,
perlu fokus upaya pemasaran dengan tujuan untuk mempertahankan nasabah lama,
melakukan cross selling (penjualan silang), untuk mendapatkan tambahan aset yang
ditanamkan pada bank.

12
2.3 Pentingnya Pelaksaan Riset Bank
Tingkat efisiensi dan produktivitas bank yang masih dibawah rata-rata, maka
dari itu perlu diadakannya riset. Riset dan kajian-kajian pengenmbangan yang dibutuhkan
dalam rangka mempercepat dan meningkatkan produktivitas dalm segala aspek di dunia
perbankan.
a. Pentingnya pelaksanaan riset bank dikarenakan, yaitu :
2. Mengembangkan teori, hipotesis dan referensi-referensi yang ada di bank pada
umumnya.
3. Mengukur kinerja perbankan terhadap perekonomian secara umum.
4. Menggali potensi yang sudah dikembangkan dalam perbankan.
b. Peran utama dalam melakukan riset :
1. Pemerintah
2. Akademisi
3. Lembaga perbankan yang berkaitan.

2.4 Persaingan Dalam Pemasaran Bank

Secara garis besar, telah banyak strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk
menjadi bank yang terbaik dan mampu menguasai pasar. Beberapa diantaranya adalah :

1. Dengan melakukan promosi dan pemberian hadiah yang menarik bagi


nasabahnya sebagai upaya agar masyarakat tertarik untuk menabung di bank
tersebut.
2. Melakukan pengembangan dalam bidang teknologi perbankan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang semakin luas.
3. Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada nasabah, baik dari segi cara
pegawai melayani nasabah sampai kepada urusan kenyamanan ruangan menjadi
target perbaikan.
4. Menawarkan suku bunga tabungan yang bersaing.
5. Membuka kantor cabang, unit/layanan/kantor pembantu, memperbanyak mesin
ATM, serta penawaran berbagai macam kemudahan bagi calon nasabah.

Setiap perbankan memiliki pola strategi yang hampir sama antara yang satu dengan yang
lain. Yang membedakannya hanya pada penentuan ”prioritas utama” . Di dalam tulisan

13
ini kita akan membahas mengenai strategi yang dilakukan pihak perbankan untuk
memenangkan persaingan pasar melalui penciptaan pemasar-pemasar handal sebagai
ujung tombak ekspansi bank ke masayarakat. Perbankan dalam hal ini tidak hanya tinggal
diam menunggu nasabah datang ke bank tetapi mencoba untuk menarik nasabah sebanyak
mungkin melalui kemampuan para pemasar yang dimiliki bank tersebut.

Dengan kata lain, proses yang dilakukan untuk dapat melahirkan pemasar handal adalah
melalui :

a) Persaingan

Seorang pemasar terbaik harus lahir dari sebuah persaingan atau kompetisi yang
ketat. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya orang yang memiliki kemampuan luar biasa
yang mampu mencapai target “yang mungkin sulit bagi orang lain”. “Tidak
mungkin”adalah kata yang pantas untuk menggambarkan target yang dibebani dalam
sebuah kompetisi untuk mencari the best seller. Jika seseorang mampu mencapai atau
bahkan melampaui target yang diberikan maka dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut
memiliki bibit-bibit unggul untuk menjadi pemasar terbaik. Dalam hal ini, pihak
perusahaan harus membuat suatu kompetisi yang mampu menimbulkan persaingan
diantara para pegawainya.

b) Prestasi

Melalui persaingan yang diciptakan tersebut akan melahirkan sebuah prestasi.


Prestasi adalah sebuah kebanggan bagi seorang pegawai yang mendapatkannya, dimana
prestasi tersebut yang akan menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus mau menjadi yang
terbaik. Prestasi ini akan melekat dan menjadi contoh yang baik bagi pegawai lain untuk
meniru jejak si pemasar tersebut.

c) Penghasilan

Persaingan yang ketat akan menghasilkan suatu prestasi yang luar biasa.
Disamping itu juga harus berbuntut terhadap meningkatnya penghasilan atau pendapatan
si pegawai tersebut. Kelebihan kerja dan fokus yang lebih banyak untuk mencapai hasil
yang maksimal harus dihargai maksimal. Bonus atau gaji yang lebih adalah salah satu
solusinya. Menciptakan suatu persaingan tanpa adanya imbalan yang nyata dalam bentuk
materi atau barang, tentunya hasilnya tidak akan maksimal. Kelebihan penghasilan atas
upaya yang dilakukan sudah menjadi alasan klasik seseorang untuk mau bekerja ekstra

14
dalam memasarkan barang atau produk perusahaannya. Jika seseorang hanya
memanfaatkan jam kantor untuk melakukan re-sellingatau cross seling produk maka
hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Hampir semua best seller, memperoleh hasil
yang lebih dengan memanfaatkan waktu di luar jam kantor. Atau dengan kata lain harus
kerja ekstra. Maka sudah sewajarnya jika dihargai dengan gaji yang lebih tinggi.

d) Karir

Karir, merupakan salah satu alasan mengapa seseorang pegawai harus


berprestasi maksimal. Persaingan yang diciptakan akan menghasilkan prestasi
membanggakan dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan atau penghasilan
pegawai tersebut. Tetapi pada kenyataanya banyak sekali pegawai pemasaran yang
mengeluh karena karir yang tidak jelas di perusahaan tempat dia bekerja. Sangat
dilematis jika seseorang tersebut hanya dihargai dari segi materi saja. Sebenarnya dengan
memperhatikan ”karir” ini, maka pegawai pemasaran pasti akan bekerja lebih maksimal.
Sebenarnya peningkatan karir pegawai pemasaran sudah menjadi agenda utama beberapa
bank swasta di Indonesia. Namun pada bank-bank pemerintah, hal ini cenderung belum
diperhatikan. Sehingga wajar adanya jika bank swasta jauh lebih unggul dalam menjual
produk dari pada bank pemerintah. Terkadang pihak perusahaan hanya mampu
menciptakan pemasar musiman. Perusahaan hanya membuat kompetisi persaingan
dengan iming-iming hadiah uang tunai atau grand prize berupa jalan-jalan ke luar negeri.
Kompetisi semacam ini hanya akan melahirkan pemasar musiman. Pemasar
musiman adalah pemasar yang hanya mau menjual produk jika ada iming-iming hadiah.
Suatu saat, hadiah yang ditawarkan harus terus ditingkatkan atau bahkan harus lebih
menarik dari hadiah sebelumnya. Tentunya secara tidak langsung biaya operasional
perusahaan juga akan semakin besar. Hal ini nantinya akan sampai pada titik jemu
dimana tidak ada hadiah yang menarik lagi untuk diperebutkan. Sehingga kompetisi yang
diciptakan tidak akan menarik perhatian pegawai lagi. Hal ini tidak akan terjadi jika kita
melakukan pendekatan melalui peningkatan karir pegawai pemasar.

Seseorang tidak hanya akan dihargai atau dijadikan panutan,atau contoh, atau


icon untuk ditiru, jika hanya menjadi best seller dan mendapat hadiah jalan-jalan keluar
negeri. Pengaruh yang ditimbulkan hanya bersifat sesaat dan tidak melekat lama.
Sehingga banyak pemasar yang ceritanya hilang begitu saja dan tidak membawa
pengaruh positif terhadap pegawai lain. Padahal motivasi terbesar bagi seseorang untuk
manjadi pemasar adalah pengalaman-pengalaman yang indah dari pemasar yang berhasil.

15
Karir, sifatnya lebih melekat dan akan terus melekat bagi si pegawai hingga nantinya
secara tidak langsung akan menciptakan pemasar –pemasar muda yang terbaik.

Seorang pemasar selain harus mampu menjual produk, juga harus memiliki
beberapa kelebihan lain, misalnya :
1. Mampu membawa images perusahaan kepada nasabah.
2. Menjadi media komunikasi tak langsung untuk melakukan interaksi antara
nasabah dan perusahaan.
3. Menguasai secara deatail mengenai produk perusahaanya serta produk
perusahaan kompetitor sebagai pembanding.
4. Mampu menangani komplain nasabah atas produk yang diterimanya.
5. Memberikan masukan terhadap perusahaan tentang produk yang berkembang
dipasaran baik itu produk perusahaan kompetitor atau perusahaan lain.
6. Mampu berkomunikasi dan menempatkan diri di lingkungan masyarakat

Selain menciptakan pemasar-pemasar baru, tugas yang tidak kalah pentingnya


adalah selalu melakukan up-grade knowledge. Sehingga tidak terjadi pemasar-pemasar
yang berhenti menjual. Dengan melakukan peningkatan ilmu ini maka secara langsung
pihak perbankan dapat mempertahankan pemasar-pemasarnya tetap eksis menjual. Upaya
yang dapat dilakukan untuk hal ini adalah : membuat pelatihan bagi para pemasar secara
rutin/kontiniu serta mengundang motivator terkenal untuk menanamkan sifat mau
bersaing dan terus maju membawa nama besar perusahaan.
Menjadi pemasar bukan hanya sekedar menjual tetapi bagaimana caranya kita dapat
mempertahankan pasar. Sehingga, nasabah tersebut tidak akan meninggalkan perusahaan
kita. Dari semua yang terurai di atas dapat dikatakan bahwa salah satu kunci menjadi
bank besar di tanah air adalah dengan menghargai para pemasarnya.

2.5 Mengembangkan Strategi Pemasaran Bank

Memasarkan produk-produk bank yang anda memang merupakan bagian dari


kegiatan bank yang bisa dibilang sangat penting. Hal ini akan menjadi hal yang sangat
penting dalam meningkatkan income untuk bank itu sendiri. Semakin banyak produk
yang diminati oleh masyarakat, maka pastinya juga akan memberikan jumlah income
perusahaan yang lebih besar pula. Karena sangat pentingnya, setiap bagian marketing
bank harus benar-benar mengetahu strategi pemasaran bank yang tepat, dengan harapan
untuk mendapatkan kepercayaan dari para nasabah atau klien.

16
Sebenarnya beberapa hal dari strategi ini memang tidak jauh berbeda dengan
strategi pemasaran produk lainya. Hanya saja pada strategi pemasaran bank biasanya
dilandaskan pada 4 hal yang menjadi bagian penting untuk mendukung maksimalnya
strategi ini. Hal-hal yang dimaksud adalah produk, harga, lokasi dan juga promosi.
Yang dimaksud dengan strategi produk adalah peragkat yang memang ditujukan
untuk dijual dan dibeli oleh bank. Dalam hal ini bank bisa menciptakan produk-produk
inovasti dan menarik sehingga bisa membuat para nasabah tertarik. Beberapa produk
bank biasanya bisa berupa dana, kredit, dan jasa-jasa lainnya.
Ketiga hal tersebut merupakan hal yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan
biasanya semakin beragam pilihan produk akan memudahkan nasabah untuk menentukan
hal yang paling sesuai. Sedangkan untuk hal yang berkaitan dengan strategi harga bisa
diupayakan melalui penetapan harga yang rendah untuk simpanan dana pihak
ketiga(DPK). Sedangkan untuk mengantisipasi adanya negative spread, pihak bank bisa
mengupayakan biaya yang setinggi-tingginya untuk biaya kredit. Langkah ini merupakan
solusi untuk mengimbangi biaya yang rendah untuk simpan pinjam. Lokasi yang juga
merupakan bagian penting dari strategi pemasaran ini. dalam dunia perbankan, lokasi
tersebut biasanya berupa kantor pusat, kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas, dan
lain sebagainya. Sebagai lembaga yang menawarkan jasa, bank memang sangat
membutuhkan fungsi kontrol untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pada
perdagangan jasa perbankan ini. Dalam hal ini bisa dipertimbangkan berdasarkan
pertimbagan-pertimbangan organisasi , wilayah, dan lain-lain. Ketika produk, harga, dan
juga lokasi telah terpenuhi dan diperhatikan dengan baik, satu hal lagi yang tidak kalah
penting adalah promotion. Dalam hal promosi ini bank juga harus memperhatikan strategi
yang tepat sehingga apa yang menjadi harapan lembaga bisa dicapai. Marketing strategy
of Banking Industry and Business. Strategi promosi yang telah disusun oleh lembaga
harus diterapkan dengan maksimal dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Dalam
dunia perbankan, ada hal-hal yang meliputi promotion mix yaitu periklanan, promosi
penjualan, publisitas, dan juga penjualan perseorangan.
Tujuan dari strategi pemasaran bank
Melalui strategi yang kreatif dan inovatif, akan menjadi langkah yang sangat luar
biasa untuk mengantarkan lembaga keuangan tersebut untuk mencapai tujuan bank.
Dengan demikian, lembaga keuangan yang menerapkan strategi tersebut akan membantu
lembaga dalam mencapai prestasi baik untuk mendapatkan penghargaan lokal maupun
internasional.
Untuk mendukung strategi ini memang diperlukan upaya promosi yang sebesar-
besarnya melalui berbagai promosi baik itu melalui iklan, sistem kerjasama, promo, dan
berbagai kegiatan promosi lainnya. Dengan menerapkan berbagai inovasi yang kreatif
pastinya juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para nasabah sehingga produk-
produk yang dikeluarkan oleh bank bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagaimanapun juga, strategi merupakan penentuan langkah-langkah yang seharusya
dilakukan oleh lembaga keuangan dalam mencapai target. Dengan melaksanakan strategi
pemasaran bank dengan maksimal, maka bank akan lebih mudah mencapai tujuan.

17
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi dari pembahasan diatas kami menyimpulkan bahwa pada strategi


pemasaran pada Bank terdapat 7P yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place
(Tempat/saluran distribusi), Promotion (Promosi), People (Orang), Physical Evidence
(Bukti Fisik), dan Procces (Proses) Dalam rangka memenangkan persaingan antara Bank
dalam menjalankan bauran pemasaranya dapat dilakukan berbagai strategi. Akan tetapi,
ketetapan penggunaan strategi bauran pemasaran jasa suatu Bank ditentukan antara lain
melalui kualitas jasa dan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen, jika jasa dan
produk yang ditawarkan medapatkan respon yang baik dari konsumen maka strategi
pemasaran pada bank tersebut dapat dikatakan sukses dalam memasarkan produk dan
jasanya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia 2009, Bank Indonesia, Bank Sentral Republik


Indonesia. Pusat Pendidikan dan Study Kesentralan Sentra Indonesia.

http://ariacandra.blogspot.com/2010/06/makalah-analisa-pesaing.html

19

Anda mungkin juga menyukai