Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ASPEK PEMASARAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Usaha

Oleh Kelompok 5
1. Wiling Sari (20190018)
2. Khairunnisa zahara (20190048)
3. Windi febrianda (20190038)
Dosen Pengampu
Dr. ERPIDAWATI. SE. M.Pd
PRODI D3 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

BUKITTINGGI

2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
Hidayah-Nya, penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Adapun tujuan
penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata pelajaran studi
kelayakan usaha, juga untuk mengetahui seberapa pentingnya penerapan studi
kelayakan usaha terhadap pelayanan kesehatan. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang sudah mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Mereka adalah:
1. Orang tua yang telah mendukung penulis baik secara materil maupun
secara moril.
2. Dosen yang sudah memberikan bimbingan kepada penulis dalam
menyusun makalah.
3. Serta pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Akhirnya penulis menyadari, bahwa tak ada gading yang tak retak, sehingga
saran dan kritik sangat dibutuhkan penulis dalam penyusunan makalah ini.

Bukittinggi, Mei 2022

ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1


B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN

1. Proses Pemasaran.................................................................................... 3
2. Marketing Network ................................................................................. 5
3. Marketing Mix ......................................................................................... 6
4. Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran ................................................ 9
5. Kepuasan pelanggan ............................................................................... 11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
social dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk
orangorang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang edict. Saat ini, kita sering mendengar istilah
"pasar" - ini adalah alasan mengapa negara-negara mengalami kebangkrutan atau
resesi ekonomi. Biasanya seiring dengan itu muncul istilah pelaku pasar atau
sentiment pasar. istilah-istilah ini cenderung dianggap negative sebagai sebab
mengapa nilai mata uang, seperti dolar menarik dan rupiah menurun, yang secara
otomatis berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pasar
sangat erat hubungannya dengan dinamika suatu negara, menurut Gidden iplikasi
pasar bukan satu-satunya penyebab kebangkrutan suatu negara. Pasar tidak menjadi
penentu sebuah negara, tetapi walaupun demikian kehadiran pasar tidak dapat
diabaikan apalagi jenis pasar yang terlalu bebas, apabila tidak dikelola akan
merugikan negara. Dari perspektif positif, secara umum diyakini bahwa pasar
sebenarnya terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Logikanya
pasar sebagai tempat orang bertransaksi barang, yang secara otomatis menciptakan
siklus barang dan uang. Barang menjadi berkembang dan uang menjadi banyak
jumlahnya. Uang menjadi modal semua masyarakat dan bangsa untuk meningkatkan
taraf hidup.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosese pemasaran ?
2. Apa itu marketing network ?
3. Apa itu marketing mix ?
4. Apa tujuan perusahan dalam pemasran ?
5. Apa saja kepuasaan pelanggan ?

1
C. Tujuan Penulisan
Dengan terselesaikan nya makalah ini kami bertujuan agar para pembaca khusus
nya mahasiswa dan mahasiswi yang mempelajari malakah ini dapat mengetahui apa
dan bagaimana manajemen keuangan rumah sakit Dan adapun tujuan makalah ini
juga yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keuamgam rumah sakit.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Pemasaran
Proses pemasaran dibagi dalam tiga bagian utama, yakni:
1. memastikan calon klien/pembeli potensial
2. mempublikasikan produk/jasa yang ditawarkan, mendekati pembeli/klien
potensial
3. kiat menjual produk/jasa yang ditawarkan.
Kemampuan menjalankan ketiga kegiatan tersebut pada dasarnya juga
merupakan bagian dari kecakapan menjual (salesmanship). Kemampuan ini jelas
merupakan bagian penting yang harus dikuasai seorang pengusaha.Penguasaan
terhadap aspek pemasaran menjadi penting karena berdampak pada keputusan
konsumen untuk jadi/tidak membeli barang kita. Untuk itu kita pun perlu menyelami
alur berpikir konsumen.Berdasarkan penelitian ahli pemasaran, keputusan pembelian
suatu barang/jasa oleh konsumen biasanya akan melewati lima tahapan berikut:
1. pengenalan kebutuhan,
2. pencarian informasi,
3. penilaian pilihan,
4. pengambilan keputusan pembelian,
5. perilaku konsumen pasca pembelian.
3 Langkah Proses Pemasaran
1. Tentukan target market
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memasarkan adalah menetapkan
target market. Siapa yang menjadi sasaran produk atau jasa anda. Ketahui apa saja
kebutuhan dan keinginantarget pasar anda.Boleh saja misalnya anda mengarahkan
pada beberapa kelompok target market. Namun perludiingat, setiap marketing yang
sukses harus fokus pada target yang dituju . Fokus pilihsebuah target market pada
satu waktu.Dari sekelompok target market tersebut, temukan juga orang-orang yang

3
punya hasrat lebih pada produk anda. Sebab pada merekalah anda bisa menjual lebih
sering dan lebih banyak.
2. Berikan penawaran
Langkah kedua pada proses pemasaran adalah penawaran. Pada target market
tersebut,sampaikan penawaran anda. Bukan sekedar penawaran biasa, tapi penawaran
yang menarik.Dan yang perlu diingat juga yang anda jual sebetulnya adalah nilai
manfaatnya.Misalnya anda anda berjualan jam tangan. Keliru BESAR kalau anda
katakan anda berjualan jam tangan. Sebab yang orang beli bukan jam tangan. Orang
membeli ketepatan waktu,kenyamanan saat dipakai, keren, trendy dan
fashionable.Mengerti kan?Agar penawaran anda selalu berhasil, buat penawaran yang
tak bisa ditolak. Mainkan bahasamarketing anda secara maksimal. Arahkan pada
target market anda. Sebab itulah mengenalitarget market anda dengan baik amat
penting.
3. Media
yang dipakai Langkah ketiga dalam proses pemasaran adalah penting
memperhatikan media yang akandigunakan untuk menyampaikan pesan anda.
Kebanyakan orang yang kurang mengertimarketing biasanya akan langsung
“melompat” ke ba gian ketiga ini. Apa akibatnya? Akibatnya pemasaran yang mereka
lakukan menjadi kurang efektif karena tak tahu siapa yang disasar dan bagaimana
memberikan penawaran yang hebat. Karena itu lakukan terlebihdulu dua hal dalam
proses pemasaran sebelumnya.Lalu media apa sebaiknya dipakai? Cari media yang
paling efektif untuk menjangkau mereka. Kalau target market anda adalah orang-
orang di sekitar rumah anda yang mungkin masih jarang menggunakan internet,
tentunya media yang lebih efektif adalah dengan bertatap muka langsung atau dengan
selebaran.Tapi kalau target market anda sudah lebih luas lagi, anda bisa pilih media
lainnya, bisa mediacetak, radio, televisi, atau internet. Intinya, cari media yang paling
mudah untuk menjangkaumereka agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat
diterima target market

4
B. Marketing Network
Network Marketing disebut juga Multi Level Marketing adalah sebuah sistem
pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen
dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran.
Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa Network Marketing atau Multi Level
Marketing adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi yang dibangun
dengan menjanjikan konsumen (pelanggan) sekaligus sebagai tenaga
pemasaran.Perusahaan yang menjalankan sistem network marketing memasarkan
produk-produknya melalui member-member dari perusahaan tersebut. Network
Marketing adalah cara pemasaran yang sah secara hukum dan legal. Di Indonesia
sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 13/M-
DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha
Penjualan Langsung. Dalam bisnis Network Marketing, para distributor akan
diberikan komisi sesuai dengan peraturan (disebut rencana pemasaran/marketing
plan) yang ada di masing-masing perusahaan, komisi yang dibayarkan bukan hanya
hasil dari pembelian produk atas nama pribadi, tetapi juga dari pembelian produk dari
setiap member. Bisnis network marketing adalah bisnis yang legal, dan bisa
dipercaya. Namun, kesalahpahaman terjadi sehingga ada beberapa pihak yang
menjadi antipati terhadap skema pemasaran network marketing. Adanya berita negatif
terhadap network marketing biasanya disebabkan oleh tiga hal,
1. karena adanya kesalahan banyak orang yang tidak mengerti perbedaan antara
network marketing dengan money game;
2. adanya perilaku sebagian distributor yang memberikan janji berlebihan pada
konsumen dan tidak etis dalam melakukan promosi sehingga membuat
konsumen antipati. Bisnis network marketing sebetulnya merupakan cara
pemasaran yang menguntungkan baik pembeli dan penjual dan pihak
perusahaan. Namun sayang ada beberapa oknum pelaku network marketing
yang dalam mempromosikan produknya bersikap kurang etis;

5
3. Adanya pelaku yang gagal dan merasa kecewa kemudian menyebar berita
bahwa network marketing itu buruk. Dalam skema pemasaran network
marketing yang sah, yang bergabung duluan tidak selalu lebih diuntungkan,
misalnya apabila si B bergabung di bawah si A namun si B jauh lebih tekun
dalam mengembangkan bisnis, akhirnya si B menerima komisi yang jauh
lebih banyak dari si A. Jika suatu network marketing selalu menguntungkan
yang diatas/yang duluan bergabung, maka skema network marketing di atas
adalah tidak sah dan merupakan skema piramida atau money game. Money
game adalah skema permainan uang, skema ini sudah dilarang di Negara-
negara maju contohnya di Amerika Serikat, perusahaan piramida atau money
game dapat ditumpas oleh FTC (Federal Trade Commissions). Ciri khas
money game antara lain adalah seseorang yang ingin bergabung dengan
perusahaan network marketing hanya disuruh mendaftar dan tidak
mendapatkan produk, hanya menyetor uang ke orang yang duluan bergabung,
dan penghasilan yang diperoleh merupakan setoran orang lain ke rekening
kita sebagai seorang member yang lebih dulu bergabung.

C. Marketing Mix

Adapun startegi bauran pemasaran tersebut adalah:


1. Strategi produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih dan
mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen
yang akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil dengan
baik.Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pengertian Produk menurut Philip Kotler adalah :“sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.”

6
2. Strategi harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Harga adalah sejumlah uang yang diserhkan dalam pertukaran untuk mendapaykan
sutau barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan,
mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang
ditawarkan. Salah dalam menetukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang
ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar
3. Strategi Lokasi dan Distribusi
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi
baik untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi
dan distribusi beserta sarana dan prasaranapendukung menjadi sangat penting,
hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta
mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana prasarana harus
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1.Dekat dengan kawasan industri
2.Dekat dengan lokasi perkantoran
3.Dekat dengan lokasi pasar
4.Dekat dengan pusat pemerintahan
5.Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
6.Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan
dipakai dalam menyalurkan ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan
bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan
fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.Faktor-faktor yang memengaruhi
strategi distribusi adalah

7
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah
menggunakan suatu distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan
jumlah dan frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran pelanggan
apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industry. Lokasi geografis dan ukuran
pasar juga penting dipertimbangkan2.Karakteristik produkProduk yang kompleks,
dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran distribusi yang
pendek dan langsung. Contohnya, alat kedokteran. Daur hidup produk juga
menentukan pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan produk
dijual secara langsung tapi, dalam perkembangannya bias menggunakan jasa
perantara. Kepekaan produk-produk yang tidak tahan lama memerlukan saluran
distribusi yang pendek.3.Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan
keuanganProdusen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan
pemasaran yang besardapat lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya
perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara
2. Strategi promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mixyang terakhir. Kegiatan ini
merupakan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik
produk, harga dan lokasi/distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung.Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan
dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi
merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan
konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaanadalah menginformasikan
segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumennya yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat
digunkan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun
jasanya
Keempat macam sarana prmosi yang dapat digunkan adalah :

8
1.Periklanan (advertising)
2.Promosi penjualan (sales promotion)
3.Publisitas (publicity)
4.Penjualan pribadi (personal selling
D. Tujuan Perusahaan dalam pemasaran
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik
perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan
produknya ini dapat bersifat jangka pendek ataua jangka panjang.Penentuan
sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk
diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu
berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan
perusahaan sudah kita ketahu, maka dapatlah kita susun strategi pemasaran
yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat
bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan
rencana yang telah disusun.Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran
bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memamsarkan produknya dapat
di kategorikan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba,
artinya tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar
omzet penjualan dari waktu kewaktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan,
maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target
yang telah ditetapkan
2. .Untuk menguaasai pasar,
untuk perusahaan jenis in jelas tujuannyabagaimana cara menguasai pasar
yang ada dengan cara memperbesar market share nya untuk wilayah-wilayah tertentu.
Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik dengan cara
mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang
ada.

9
3. Untuk mengurangi saingan,
tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan produk sejenis
dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama. Tujuannya
adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing
baru yang akan masuk kedalam industri tersebut
4. .Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran,
dalam hal produk tertentu, terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan
perusahaan memasarkan adalah untuk menngkatkan prestise produk ddepan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga
dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu,
tujuan ini biasanya lebih diarahkan untukmemenuhi pihak-pihak tertentu
dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintahan, atau
lembaga tertentu
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum
adalah sebagai berikut:
1.Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata l;ain memudahkan dan
merangsangkan konsumsi.
2.Memaksimumkan kepuasan konsumen
3.Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4.Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok
barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5.Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6.Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing
7.Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa8.Memenuhi keinginan
para pelanggan akan suatu produk atau jasa

10
E. Kepuasan Pelanggan
Menurut Irawan (2004) menyatakan seorang pelanggan yang puas adalah
pelanggan yang merasa mendapatkan value dari pemasok, produsen atau penyedia
jasa. Value ini bisa berasal dari produk, pelayanan, sistem atau sesuatu yang bersifat
emosi. Kalau pelanggan ingin suatu produk yang berkualitas maka kepuasan terjadi
jika pelanggan mendapatkan produk yang berkualitas. Kalau value dari pelanggan
adalah kenyamanan maka kepuasan terjadi jika pelanggan merasa benar-benar
nyaman. Kalau value dari pelanggan adalah harga yang murah, maka pelanggan akan
puas kalau mereka mendapatkan harga yang kompetitif dari produsen. Nilai yang
diterima oleh pelanggan (customer delivere value) adalah perbedaan antara nilai total
pelanggan (total customer value) dengan total biaya pelanggan (total customer cost).
Total nilai pelanggan adalah sejumlah manfaat yang diharap pelanggan dari
barang/jasa yang dibeli. Sedangkan total biaya pelanggan adalah sejumlah biaya yang
harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkan.
Apabila konsumen membeli suatu produk/jasa, sesungguhnya konsumen tidak
hanya mengeluarkan biaya berupa uang harga berupa waktu, tenaga, pikiran,
transport, dan lain-lain. Demikian juga pada saat konsumen menerima produk/jasa
yang bersangkutan, sebenarnya juga menerima manfaat lainnya seperti pelayanan,
citra, dan lain-lain.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
layaknyalah dalam penjualan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum
mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya. Strategi pemasaran yang
dibuat harus mempertimbangkan keadaan di mana kita hidup dan kondisi bisnis yang
sesuai dengan kondisi internal perusahaan atau lingkungan mikro perusahaan, serta
kondisi eksternal perusahaan atau yang diketahui. Sebagai lingkungan makro
perusahaan. Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah penjualan yang
telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan
tepat.

B. Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami isi makalah penulis dan memperluas
wawasan dari berbagai sumber lain. Karena makalah ini jauh dari kesempurnaan,
penulis harapkan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/MAKALAH%20ASPEK%20PEMASARAN%
20KELOMPOK%202%20MATKUL%20STUDI%20KELAYAKAN%20BISNIS-
dikonversi%20(3).pdf

13

Anda mungkin juga menyukai