Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT


“FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN”

Oleh
Kelompok 2 :

1. Nika Maika Bella (20190006)


2. Miftahul Jannah (20190008)
3. Tifa Hanafiah (20190020)

Dosen Pengampu :
Dr. Erpidawati. SE.M.Pd

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan Rahmat, Taufik, serta Hidayah-
Nya sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Salawat serta
salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah banyak memberikan inspirasi kepada penulis sehingga terselesaikanlah tugas
makalah ini. Walaupun masih banyak kekurangan, sebgaimana kata pepatah “Tiada
gading yang tak retak”

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran oleh pembaca, agar penyusunan
makalah selanjutnya lebih baik lagi.

Bukittinggi, April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Pengertian Manajemen Keuangan Rumah Sakit ............................................... 3
B. Fungsi Dan Tujuan Manajemen Keuangan........................................................ 3
C. Keputusan-keputusan Keuangan......................................................................... 7
D. Perkembangan Manajemen Keuangan ............................................................... 7
E. Keuangan Perusahaan .......................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
B. Saran....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi
Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
umum. Permasalahan yang selalu timbul adalah sulitnya meramalkan
kebutuhan pelayanan yang diperlukan masyarakat maupun kebutuhan
sumber daya untuk mendukungnya. Di lain pihak Rumah Sakit harus siap
setiap saat dengan sarana, prasarana tenaga maupun dana yang dibutuhkan
untuk mendukung pelayanan tersebut. Di samping itu Rumah Sakit sebagai
unit sosial dihadapkan pada semakin langkanya sumber dana untuk
membiayai kebutuhannya, padahal di lain pihak Rumah Sakit diharapkan
dapat bekerja dengan tarif yang dapat terjangkau oleh masyarakat luas.

Dengan perubahan sistem keuangan Rumah Sakit serta sistem


keuangan Pemerintah secara keseluruhan diharapkan dana yang dikelola
oleh Rumah Sakit akan menjadi lebih besar dan terus meningkat sejalan
dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta
persiapan Badan Layanan Umum dari tahun ke tahun. Kondisi ini selain
akan membawa pengaruh positif bagi peningkatan pelayanan, tetapi juga
membuka peluang untuk timbulnya ekses negatif penyalahgunaan dalam
pengelolaan keuangan negara. Untuk itu diperlukan berbagai upaya dalam
mengatasinya.

Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari


manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus
diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang akan
mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan
maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang
menjadi kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai
saat ini adalah Rumah Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan

1
pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip akuntansiyang lazim (Accrual
Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan yang berlaku
yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta
mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan
menjadi beban petugas Rumah Sakit.

B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Manajemen keuangan rumah sakit
b. Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
c. Keputusan-keputusan keuangan
d. Perkembangan manajemen keuangan
e. Keuangan perusahaan.

C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui manajemen keuangan rumah sakit
b. Mengetahui fungsi fungsi dan tujuan manajemen keuangan
c. Mengetahui keputusan-keputusan keuangan
f. Mengetahui Perkembangan manajemen keuangan
d. Mengetahui keuangan perusahaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan Rumah Sakit


Rumah Sakit adalah bentuk organisasi pengelola jasa pelayanan
kesehatan individual secara menyeluruh. Di dalam organisasinya terdapat
banyak aktivitas, yang diselenggarakan oleh petugas berbagai jenis profesi,
baik profesi medik, paramedik maupun non-medik. Untuk dapat
menjalankan fungsinya, diperlukan suatu sistem manajemen menyeluruh
yang dimulai dari proses perencanaan strategik (renstra), baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek. Suatu renstra dapat disebut baik apabila
perencanaan tersebut dapat ditindaklanjuti secara praktis ke dalam program-
program operasional yang berorientasi kepada economic – equity – quality.
Artinya rumah sakit dikelola secara efektif dan efisien, melayani segala
lapisan masyarakat dan berkualitas. Agar rumah sakit mampu berkembang
dan memberikan pelayanan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna
perlu diberikan kemudahan berupa fleksibilitas pengelolaan keuangan.
Manajemen Keuangan Rumah Sakit sangatlah penting untuk
mengikuti suatu pelatihan dengan topik manajemen keuangan rumah sakit
dengan tujuan menambah pengetahuan, kemampuan serta pemahaman
pengelolaan keuangan rumah sakit. Sehingga harapkan sumber daya rumah
sakit yang bertugas untuk melakukan pengelolaan keuangan Rumah Sakit
dapat melakukan tugasnya dengan baik dan benar serta terarah sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang berlaku dan diharapkan kemudian dapat
menghasilkan output kinerja yang optimal.

B. Fungsi Dan Tujuan Manajemen Keuangan


Fungsi manajemen keuangan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh
sebuah organisasi atau perusahaan. Pasalnya, adanya sebuah pengaturan
akan membuat segalanya jadi teratur dan berjalan sesuai yang diharapkan.

3
Keuangan yang sehat adalah kunci keberlangsungan sebuah
perusahaan untuk bertahan maupun terus berkembang. Keuangan
perusahaan yang sehat adalah dambaan semua orang yang berada di dalam
perusahaan tersebut. Karenanya keuangan perlu dikelola dengan baik dan
cermat oleh perusahaan.
Mereka yang bertanggung jawab dan mengelola keuangan tersebut
adalah manajemen keuangan sebagai wakil perusahaan. Tugasnya adalah
mengawasi dan menangani laporan keuangan perusahaan, berikut juga
portofolio investasi, akuntansi, dan semua jenis analisis keuangan. Dengan
begitu keuangan dan aset perusahaan bisa terjaga dengan baik.
Manajemen keuangan adalah proses kegiatan merencanakan,
mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan keuangan, seperti
pengadaan dan pemanfaatan dana perusahaan. Seluruh kegiatan tersebut
diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen umum untuk sumber
daya keuangan perusahaan.
Kegiatan atau aktivitas perusahaan diawasi oleh manajemen
keuangan. Sebab, mereka bertugas untuk mengelola pendanaan modal
kerja, menggunakannya, mengalokasikan, dan mengelola aset tersebut
untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Boleh dikatakan manajemen
keuangan adalah kendaraan penting untuk perusahaan mencapai tujuan
finansialnya.
Tidak hanya fokus pada keuangan perusahaan, manajemen
keuangan juga sumber daya manusia (SDM) perusahaan yang menjalankan
keuangan. Selain itu, fungsi manajemen keuangan adalah untuk memastikan
bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar
operasional prosedur.

Tujuan manajemen keuangan

Setelah mengetahui pentingnya manajemen keuangan sebuah


perusahaan, selanjutnya kamu perlu mengetahui tujuan manajemen

4
keuangan dalam perusahaan. Dengan begitu, kamu dapat lebih memahami
tugasnya dalam sebuah perusahaan.

Segala hal tujuan manajemen keuangan berkaitan dengan


pengendalian keuangan, pengadaan, hingga alokasi.

1. Memaksimalkan keuntungan

Menekan biaya adalah salah satu tugas manajemen keuangan.


Apabila hal tersebut berhasil dan pendapatan bisa dimaksimalkan,
efektivitas dan efisiensi akan tercapai. Di sinilah manajemen keuangan
sangat berperan penting dalam merencanakan arus kas serta laba
perusahaan.

Segala keputusan pembagian keuntungan juga diatur oleh


manajemen keuangan. Pembagian laba kepada pemegang saham,
pemberian bonus kepada karyawan, laba ditahan, penggunaan ekspansi
atau inovasi, dan masih banyak lainnya juga diatur oleh manajemen
keuangan.

2. Ketersediaan dana

Divisi manajemen keuangan biasanya membuat estimasi


kebutuhan modal perusahaan. Hasil dari estimasi tersebut adalah
sejumlah biaya dan keuntungan yang berjalan dalam satu periode atau
program jangka pendek atau jangka panjang.

Estimasi tersebut berguna untuk memprediksi pendapatan


perusahaan yang akan diterima di masa depan. Termasuk juga estimasi
ekuitas utang jangka pendek dan jangka panjang.

3. Pengawasan

Manajemen keuangan tidak hanya melakukan perencanaan,


pengadaan, dan pemanfaatan dana, tetapi juga mengontrolnya. Maka

5
dari itu, tugas manajemen keuangan juga berkaitan erat dengan analisis
rasio, peramalan keuangan, pengendalian biaya, dan laba.

Hasil dari pengawasan adalah evaluasi yang menjadi bahan


perencanaan di masa depan. Pengawasan ini juga dilakukan untuk
memastikan bahwa penyelenggaraan perusahaan berjalan sesuai dengan
sistem yang berlaku dalam perusahaan.

4. Pengembalian kepada pemegang saham

Setiap perusahaan yang beroperasi tentu selalu memiliki


pemodal atau pemegang saham yang mendanai aktivitas atau
operasionalnya. Setelah mendapatkan dana, tentu perusahaan
berkewajiban untuk mengembalikannya.

Sumber dana yang diterima perusahaan bisa berupa modal


langsung secara tunai, pinjaman dari bank atau lembaga keuangan,
penerbitan saham, surat utang, dan masih banyak lagi. Berapa dana yang
dikembalikan tergantung pada keuntungan dan kerugian yang dialami
perusahaan pada periode tertentu.

5. Keamanan investasi

Untuk mengelola aset dan investasi perusahaan, manajemen


keuangan bertugas harus memastikan apakah alokasi dana ke dalam
usaha terbilang menguntungkan. Hal tersebut juga dilakukan untuk
memastikan keamanan berinvestasi dan perolehan return secara reguler.

Untuk kepastiaan keamanan dalam berinvestasi perusahaan,


manajemen keuangan harus memeriksa data setiap saat. Hal ini untuk
mengantisipasi jika terjadi penyelewengan atau kerugian yang dialami
ketika proses investasi tersebut dilakukan.

6
C. Keputusan-keputusan Keuangan
1. Keputusan pendanaan
Keputusan pendanaan sering disebut juga sebagai kebijakan
capital structure atau stuktur modal. Manajer keuangan dituntut untuk
memperoleh dana yang ekonomis yang akan dibelanjakan untuk usaha-
usaha perusahaan dan investasinya. Dalam memperoleh sumber dana,
tentu saja menejer keuangan juga dituntut untuk menganalisis dan
mengkombinasikannya dari sumber-sumber dana yang ekonomis
tersebut. Adapun sumber dana tersebut dapat diperoleh dari internal
perusahaan (laba ditahan), sedangkan dana dari dari eksternal dapat
diperoleh dari menerbitkan saham baru, menerbitkan/menjual obligasi
dan memperoleh pinjaman dari bank.
2. Keputusan Investasi
Keputusan investasi berkaitan dengan manajer harus
mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan
menguntungkan di masa yang akan datang. Adapun keuntungan dari
investasinya belum dapat dipastikan. Investasi juga mengandung risiko.
Risiko dan ketidakpastian akan mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam
hal keputusan investasi, terdapat metode penilaian investasi yaitu
metode average rate of returnnet present value (VPN), internal rate of
return (IRR), Profitability index (PI).
3. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan kebijakan untuk membagikan
sebagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham.
Keputusan dividen juga menentukan porsi laba yang akan dibagikan dan
juga porsi laba yang akan disimpan sebagai laba ditahan. Kebijakan ini
juga dapat mempengaruhi financial structure maupun capital structure.

D. Perkembangan Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan berkembang pesat mengakibatkan persoalan
baru yaitu bagaimana dan darimana memperoleh kebutuhan dan untuk
membiayai operasi perusahaan sehingga muncul lah manajemen keuangan.

7
Manajemen keuangan itu suatu ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu
lainnya yang menekankan dari aspek-aspek hukum yang biasanya muncul
pada perusahaan, seperti masalah merger, pendataan, ekspansi perusahaan,
pembentukan perusahaan baru, tata cara go public dan penjualan surat-surat
berharga. Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser perannya
dari masa pencairan dana untuk pembiayaan dalam melakukan merger,
konsolidasi dan pendirian perusahaan baru ke masalah struktur modal yang
menganalis perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal
sendiri.

D. Keuangan Perusahaan
Keuangan perusahaan adalah bidang keuangan yang berhubungan
dengan penyediaan uang untuk bisnis dan sumber yang menyediakannya.

Sumber-sumber ini memberikan modal kepada perusahaan untuk


membayar perbaikan struktural, perluasan, dan proyek serta perusahaan
bernilai tambah lainnya.

Modal adalah barang yang bisa digunakan sekarang. Untuk


pelajaran ini, ini terutama akan mengacu pada uang.

Tujuan keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai


pemegang saham. Ada banyak metode yang dapat digunakan perusahaan
untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Keuangan perusahaan
terutama berkaitan dengan memaksimalkan nilai pemegang saham melalui
perencanaan keuangan jangka panjang dan pendek serta penerapan berbagai
strategi.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen Keuangan Rumah Sakit sangatlah penting untuk
mengikuti suatu pelatihan dengan topik manajemen keuangan rumah sakit
dengan tujuan menambah pengetahuan, kemampuan serta pemahaman
pengelolaan keuangan rumah sakit.
Fungsi manajemen keuangan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh
sebuah organisasi atau perusahaan. Pasalnya, adanya sebuah pengaturan
akan membuat segalanya jadi teratur dan berjalan sesuai yang diharapkan.
Bertujuan pentingnya manajemen keuangan sebuah perusahaan, perlu
mengetahui tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan. Dengan begitu,
lebih memahami tugasnya dalam sebuah perusahaan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami sadari sepenuhnya masih banyak
terdapat kekeliruan dan kesalahan yang terdapat didalamnya. Oleh karena
itu, saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun sangat diharapkan
dalam perbaikan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://pusatdiklat.com/manajemen-keuangan-rumah-sakit/
https://lifepal.co.id/media/fungsi-manajemen-keuangan/
https://id.scribd.com/document/361903635/Manajemen-
Keuangan-dan-Keputusan-dalam-Manajemen-Keuangan-docx
https://id.scribd.com/document/534892054/1-Sejarah-
Perkembangan-Manajemen-Keuangan-Ok
https://katalisnet.com/pengertian-keuangan-perusahaan/

10

Anda mungkin juga menyukai