Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH : Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit

DOSEN : dr. Yanuar Jak,Sp.OG.MARS,Ph.D

NAMA : Mislaini Matondang

NPM : 226080079

ANGKATAN/KELAS : 36 C

Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS)

1. Kemajuan suatu organisasi rumah sakit dapat dilihat dari upaya pemimpin untuk selalu
mengikuti perkembangan dalam pelayanan.
a. Jelaskan upaya anda sebagai pemimpin organisasi agar anda dapat memiliki lebih
banyak fungsi kepemimpinan
b. Jelaskan upaya yang anda lakukan untuk mengetahui perkembangan
organisasi rumah sakit anda.

A. Sebagai pemimpin organisasi, upaya yang saya lakukan yang memiliki lebih banyak
fungsi kepemimpinan :
1. Membuat perumusan kebijakan rumah sakit dengan membuat penyusunan rencana
strategic rumah sakit.
2. Terus berinovasi mengikuti perkembangan baik perkembangan teknologi rumah
sakit, pelayanan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
3. Memberi pembelajaran terhadap para pimpinan unit di rumah sakit untuk berubah
dan bertindak mengikuti perkembangan yang ada.
4. Menciptakan budaya organisasi yang kondusif,saling menguatkan yang akan
membangkitkan energy organisasi dalam mengahadapi perkembangan rumah sakit.
5. Mempengaruhi orang lain agar bersedia menjalankan tugasnya sesuai dengan tujuan
organisasi
Upaya yang saya lakukan untuk mengetahui perkembangan kemajuan organisasi rumah sakit
:
Melakukan evaluasi internal dan eksternal, sebagai berikut :
Internal melihat proses sumber daya, proses manajemen dan output (kepuasan pasien), yaitu
1. Melihat apakah visi, misi dan tujuan organisasi telah tercapai. Apabila misi rumah
sakit telah tercapai, maka tujuan organisasi juga telah tercapai.
2. Pemanfaatan sumber daya yang ada telah maksimal, baik sarana, prasarana dan
sumber daya manusia.
3. Pemilihan jabatan sesuai dengan analysa job yaitu job diskription dan job spesikifasi
telah tepat, sehingga target yang telah dtetapkan tercapai.
4. Apakah pelayanan telah berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang telah
ditetapkan baik SPO, pedoman, panduan.
5. Dari segi keuangan telah menghasilkan laba, sehingga bisa menambah investasi
rumah sakit seperti membeli peralatan teknologi kedokteran yang terbaru sesuai
dengan kebutuhan.
6. Dalam proses manajemen, perencanaan telah tercapai, seperti rencana pekerjaan
yang efektif didalam kepegawaian. Untuk organsasi, memastikan semua pekerjaan
dirumah sakit telah dibagi habis sesuai dengan kompetensi masing-masing. Dalam
actuating (pelaksanaan kerja) telah sejalan dengna rencana kerja yang telah disusun.
Dan dalam controlling, dilihat hasil supervisi,pengawasan, inspeksi hingga audit.
7. Hingga hasil akhir didapat output yaitu kepuasan pasien dalam pelayanan di rumah
sakit.
Eskternal melihat factor diluar rumah sakit yang mempengaruhi kemajuan rumah sakit :
1. Perilaku pelanggan, karena puas akan kembali datang ke rumah sakit untuk
mendapatkan pelayanan
2. Penggunaan teknologi infomasi, mempengaruhi cara kerja bagaimana berhubungan
dengan konsumen.
3. Fasilitas pelayanan kesehatan, baik puskesmas, praktek mandiri dan lain-lain,
memilih rumah sakit yang saya pimpin sebagai rumah sakit rujukan pilihan utama.
1. Rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai mutu karena tidak
kompetensi seorang dokter sehingga beberapa keluarga pasien melaporkan ke Lembaga
Konsumen dan diteruskan ke Badan Pengawas Rumah Sakit.
a. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai seorang Direktur dalam menghadapi
laporan tersebur berdasarkan alur penelusuran instrumen kerja Badan Pengawas
Rumah Sakit.
b. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai ketua Komite Medik dalam menghadapi
laporan tersebut berdasar tugas dan wewenang yang anda miliki.

Jawaban :
A. Sebagai seorang direktur yang saya lakukan berdasarkan alur penelusuran instrument
kerja Badan Pengawas Rumah Sakit :

Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS ) adalah unit non structural pada kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kesehatan yang melakukan pembinaan
dan pengawasan rumah sakit secara eksternal yang bersifat nonteknis perumahsakitan
yang melibatkan unsur masyarakat.

Dalam menelusuri pengaduan, akan dilakukan prinsip-prinsip dalam penerimaan


pengaduan sebagai berikut :

1. Objektifitas
2. Koordinasi
3. Efektifitas dan Effisiensi
4. Akuntabilitas
5. Kerahasiaan
6. Transparan
7. Presumtion Of Innosence (asas praduga tak bersalah)
8. Seluruh aktivitas selalu disertai dokumen tertulis
Alur Pengaduan Masyarakat yang sudah melapor ke BPRS yaitu

Pengaduan
Kronologi TIM
Masyarakat
Konfirmasi ADHOC
(Pasien)

Penerimaan Bipartit
Pengaduan Dispute Mediasi
Resolution
BPRS Klarifikasi
(Rumah Sakit)

Kronologi
Visitasi
Investigasi

Sengketa
Selesai
Pencatatan
Pelaporan Sengketa Tidak
Selesai

BPRSI

1. Masyarakat menyampaikan pengaduan ke BPRS


2. BPRS memanggil pasien dan rumah sakit untuk dilakukan konfirmasi dengan
pasien dan rumah sakit melakukan klarifikasi dengan kronologi,visitasi dan
investigasi dalam rangka penyelesaian sengketa melalui mediasi dengan Dewan
Pengawas Rumah Sakit serta Dinas Kesehatan Provinsi, hasil mediasi dapat
diterima semua pihak, maka sengketa selesai.
3. Apabila hasil mediasi sengketa tidak selesai, maka dilakukan pencatatan dan
pelaporan untuk diteruskan ke BPRSI.

Dalam penyelesaian sengketa/kasus dengan cara mediasi, dilakukan prinsip dasar yaitu :
1. Kesetaraan (Equality)
2. Penyelesaian sederhana dan cepat
3. Tidak mencari kesalahan (No Blaming-No Shaming) mencari solusi
4. Kehendak para pihak yang bersengketa
5. Seluruh aktivitas selalu disertai dokumen tertulis.

B. Sebagai Ketua Komite Medik dalam menghadapi laporan tersebut berdasar tugas dan
wewenang yang anda miliki, yang saya lakukan :
Sebagai Ketua Komite Medic mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang
bekerja dirumah sakit dengan cara :
1. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di
rumah sakit
2. Memelihara mutu profesi staf medis
3. Menjaga disiplin,etika dan perilaku profesi staf medis

Dalam hal terdapat laporan diduga rumah sakit memberikan pelayanan yang tidak sesuai mutu
karena tidak kompetensi seorang dokter maka melalui SubKomite Etik dan Disiplin Profesi
saya akan meminta dilakukan mekanisme pemeriksaan.
Mekanisme pemeriksaan pada upaya pendisiplinan perilaku professional adalah sebagai berikut :
1. Sumber laporan dari pasien
2. Dasar dugaan pelanggaran disiplin profesi : kompetensi klinis
3. Pemeriksaan
Melalui proses pembuktian. Dilakukan oleh panel pendisiplinan profesi
4. Keputusan
Keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak, untuk menentukan ada atau tidak
pelanggaran disiplin profesi kedokteran di rumah sakit. Bilamana terlapor merasa
keberatan keputusan panel, maka yang bersangkutan dapat mengajukan keberatannya
dengan memberikan bukti baru kepada subkomite etika dan disiplin yang kemudian akan
membentuk panel baru. Keputusan ini bersifat final dan dilaporkan ke direktur rumah
sakit melalui ketua komite medic.
5. Tindakan pendisiplinan perilaku professional
Rekomendasi pemberian tindakan pendisiplinan profesi staf medis berupa :
a. Peringatan tertulis
b. Limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege)
c. Bekerja dibawah supervise dalam waktu tertentu oleh orang yang mempunyai
kewenangan untuk pelayanan medis tersebut
d. Pencabutan kewenangan klinis (clinical privilege) sementara atau selamanya.
6. Pelaksanaan keputusan
Keputusan subkomite etika dan disiplin profesi tentang pemberian tindakan disiplin
profesi diserahkan kepada direktur rumah sakit oleh ketua komite medic sebagai
rekomendasi, selanjutnya direktur rumah sakit melakukan eksekusi.

2. Dalam organisasi rumah sakit sering ditemukan hal - hal yang tidak berjalan sesuai dengan
fungsi masing - masing organisasi sehingga menghambat jalannya pelayanan di rumah
sakit
Jelaskan upaya anda sebagai seorang pemimpin organisasi (direktur) untuk
memperbaiki fungsi organisasi menjadi lebih baik.

3. Salah satu tantangan dalam organisasi di masa mendatang adalah masalah Rencana Kerja
Jangka Panjang yang sulit dilakukan karena regulasi / kebijakan yang selalu berubah –
ubah.
Jelaskan upaya yang dilakukan organisasi rumah sakit untuk untuk mengatasi
perubahan regulasi tersebut agar tetap dapat memberikan layanan sesuai fungsi
organisasinya.

Kebijakan bisa mengubah seluruh platform rumah sakit baik berakibat buruk ataupun baik.
Rumah sakit, berhubungan dengan berbagai instansi terkait perijinan dan utamanya
kebijakan dari Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu perubahan
regulasi dikedua instansi tersebut perlu dicermati agar bisa diantisipasi sehingga mampu
merespon dengan cepat dan tepat. Tantangan ini bisa kita lakukan adalah memprediksi
kemungkinan yang akan terjadi atau mungkin masih bisa mempengaruhi. Sebagai direktur
harus mampu menghadapinya dengan memasukkan didalam penentuan strategi dan
opersional rumah sakit. Jadi direktur harus bersiap melakukan perubahan, mempersiapkan
tim untuk bisa on board dengan ide-ide direktur, melihat system kerja, mengubah cara
berpikir, kecepatan berpikir, sehingga bisa sukses dalam menghadapi perubahan.
Upaya-upaya yang dilakukan yaitu :
1. Melakukan analisis kelemahan dan kekuatan organisasi
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai yaitu pertama ,unsur
perangkat organisasi (tool of administration) yang terdiri dari tenaga (men), dana
(money), sarana (material) serta metoda (method). Kedua, unsur fungsi organisasi
(function of administration) yang terdiri dari perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) serta pengawasan
(controlling)
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dinilai , seperti :
 Nilai penampilan rumah sakit
 Nilai manfaat organisasi rumah sakit
2. Melakukan analisis kesempatan organisasi
 Perubahan regulasi diambil sebagai peluang,kesempatan untuk mengembangkan
organisasi
3. Melakukan analisis hambatan organisasi
 Hambatan organisasi dalam menghadapi perubahan regulasi untuk segera
dicermati.

Strategi yang digunakan untuk menghadapi perubahan regulasi yaitu :


1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan memperbaiki dan mengembangkan sarana dan
prasarana yang ada
2. Mengadakan pelatihan yang dikhususkan untuk para dokter, perawat,bidan dan tenaga
kerja yang lainnya untuk memperbaiki kualitas SDM
3. Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
4. Menetapkan kebijakan baru yang mendukung perkembangan rumah sakit

4. Salah satu tantangan organisasi rumah sakit adalah kesiapan menghadapi Transisi
Demografi dengan jumlah penduduk usia lanjut di masa mendatang.
Jelaskan Upaya - upaya yang dilakukan oleh organisasi agar bisa menyesuaikan diri
menghadapai kondisi di masa mendatang
1. Diperlukan peningkatan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan
peningkatan kualitas pelayanan untuk upaya kuratif dan rehabilitative
2. Membuat regulasi terkait lansia dan dilakukan sosialisasi dan advokasi
3. Peningkatan, pemenuhan sarana dan SDM dalam pelayanan kesehatan lansia
4. Penyiapan diklat untuk pelatihan tenaga rumah sakit
5. Membantu pelaksanaan peningktan kompetensi petugas kesehatan

Pelayanan berbasis rumah sakit mencakup :


1. Tingkat sederhana : rawat jalan, home care
2. Tingkat lengkap : rawat jalan, rawat inap akut dan home care
3. Tingkat sempurna : rawat jalan, rawat inap akut, home care, klinik day care
4. Tingkat paripurna : rawat jalan, klinik day care,rawat inap akut, rawat inap kronik,
rawat inap psikogeriatrik, respite care, home care dan hospice

5. Dalam pelayanan rumah sakit diperlukan profesionalitas dari staf medis dengan
kewewenangan klinis yang diperolehnya. Apabila di rumah sakit anda terdapat fasilitas
yang lengkap sedangkan tidak tersedia staf medis (dokter spesialis) sesuai keahlian
yang diperlukan.
a. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai seorang Direktur agar rumah sakit
anda tetap dapat memberikan layanan yang diharapkan
b. Jelaskan upaya yang dilakukan anda sebagai ketua Komite Medik untuk memberikan
dukungan kepada direktur.

A. Upaya yang saya lakukan sebagai seorang direktur agar rumah sakit anda tetap dapat
memberikan layanan yang diharapkan.

B. Upaya yang saya lakukan sebagai Ketua Komite Medik untuk memberikan dukungan
kepada direktur :
Apabila direktur rumah sakit telah mendapatkan dokter spesialis yang sesuai dengan
fasilitas yang ada, maka saya akan melakukan mitra bestari. Mitra bestari merupakan
sekelompok staf medis dengan reputasi dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah
segala hal yang terkait dengan profesi medis termasuk evaluasi kewenangan klinis. Yang
berasal dari luar rumah sakit yaitu perhimpunan dokter spesialis (kolegium) atau fakultas
kedokteran. Saya sebagai Ketua Komite Medik bersama direktur akan membentuk panitia
adhoc yang terdiri dari mitra bestari untuk menjalankan fungsi kredensial, penjagaan mutu
profesi, maupun penegakan disiplin dan etika profesi di rumah sakit.

6. Paradigma rumah sakit saat ini telah mengubah semua tatanan maupun tata kelola agar
dalam pelayanan rumah sakit mengutamakan mutu layanan dan keselamatan pasien
sehingga rumah sakit tetap mendapatkan pangsa pasar di era persaingan ini.
a. Jelaskan secara jelas Tata Kelola Korporasi yang dilakukan oleh organisasi di dalam
rumah sakit agar rumah sakit tetap dapat memberikan layanan yang baik dan tidak
ditinggal oleh pengguna jasa layanan.
b. Jelaskan Tata Kelola Klinis yang dilakukan organisasi agar pelayanan menjadi lebih
baik sesuai harapan konsumen

7. Fungsi organisasi dalam rumah sakit sangat ditentukan oleh profesionalisme petugas
pemberi layanan di unit pendaftaran. Terangkan menurut pendapat anda upaya yang
dilakukan seorang Direktur rumah sakit yang dilakukan untuk meningkatkan
profesionalitas staf di unit tersebut dapat menjalankan fungsi organisasi secara normal.

8. Dalam menjalankan fungsi organisasi rumah sakit sangat ditentukan oleh keadaan
kompetensi dan komitmen dari dokter penanggungjawab yang memberikan layanan.
Terangkan menurut pendapat anda sebagai seorang ahli perumahsakitan tentang upaya
yang akan anda lakukan untuk meningkatkan KOMITMEN sejawat tersebut agar menjadi
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai