Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

HOSPITAL ENTREPENER LEADERSHIP

Dosen: Ahdun Trigono, SKM, M.Kes

Disusun Oleh : dr. Vidi Indrawan


NPM : 226080381

PROGRAM STUDI
MAGISTER
1
ADMINISTRASI
RUMAH SAKIT
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
RESPATI INDONESIA
(URINDO) JAKARTA
TAHUN AKADEMIK
2021/202
PROGRAM STUDI
MAGISTER
ADMINISTRASI
RUMAH SAKIT
2
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
RESPATI INDONESIA
(URINDO) JAKARTA
TAHUN AKADEMIK
2021/202
PROGRAM PASCASARJANA STUDI MAGISTER ADMINISTRASI
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2023/2024

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang telah
memberikan kepada kita semua nikmat iman dan berkat-Nya, sehingga pada saat kali ini saya
dapat menyelesaikan tugas dari bapak Ahdun Trigono, SKM, M.Kes selaku dosen
pembimbing dengan judul “Hospital Entrepreneur Leadership”.

Di dalam makalah ini, saya akan menerangkan secara keseluruhan apa yang dimaksud
dengan Hospital Entrepreneur Leadership. Mungkin bukan suatu istilah yang asing, tetapi
jika kita disuruh memberitahukan maknanya akan sulit terucapkan melalui kata-kata yang

3
tepat. Hingga atas dasar itulah makalah ini dapat saya selesaikan hingga sampai tahap ini.
saya berterima kasih .

Semoga atas tersusunnya makalah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua dari
segala hal yang terjadi di sekililing kita. Mudah-mudahan makalah ini bagi penulis khususnya
dan para pembaca umumnya, dapat mengambil sedikit pembelajaran bagi kita semua.
Disamping itu, penulis juga menyadari makalah ini tidak terlepas dari segala kekurangan.
Oleh karenanya, segala bentuk kritik sangat penulis harapkan untuk selangkah lebih maju
pada kesempatan selanjutnya.

Jakarta, 24 Mei 2023

dr. Vidi Indrawan

4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2

BAB III PEMBAHASAN 2

2.1. Pengertian Leadership 2

2.2. Fungsi Kepemimpinan 2


2.3. Aspek Kepemimpinan Transformasional 3

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 2

5
BAB I
PENDAHULUAN

Pemimpin adalah sosok dimana dirinya dicontoh atau dilihat


sebagai panutan pada roda organisasi tertentu yang memiliki keterampilan danintegritas
tinggi untuk mempengaruhi orang-orang untuk memberikandampak positif bagi lingkungan
sekitar dan berorientasi kedepan dalammemimpin suatu kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

Seorang pemimpin dilihat sebagai sosok sentral yang dimana mampumengedukasi


rekan-rekannya untuk dapat mendengarkan suatu keluhan, menjadi teman untuk berbagi dan
sharing, memberikan ide dan pendapat,memecahkan masalah dan memberikan solusi, serta
mampu untuk memberikan keputusan yang adil dan bijak dengan cepat dari
suatu permasalahan atau kegiatan yang ada. 

Sebagai,seorang pemimpindia harus bisa menjalin hubungan dengan baik untuk dapat berinte
raksi denganrekannya agar dapat mengetahui sifat-sifat dari setiap individu didalam suatu
organisasi atau perusahaan tertentu, karena menjalin hubungan dengansangat baik akan
melahirkan kebersamaan dan kerjasama team untukmencapai kesuksesan atau keberhasilan,
dan kesuksesan atau keberhasilanditentukan oleh pemimpinnya.

dalam berwirausaha, mengerjakan atau mengeluarkan sesuatu yang baru daninovatif serta
kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalammeningkatkan kesejahteraan masyarakat
menjadi lebih baik.

Seorang kewirausahaan adalah sosok yang tertanam kemauan dari dalam diri seseorang, yang
dimana seorang entrepreneur memiliki jiwakreatif, inovatif, percaya diri, mandiri, tekun, ulet,
rajin,disiplin,komitmen, jeli melihat peluang dan berani mengambil risiko untuk mengemban
gkansuatu usahanya agar dapat menjadi perusahaan yang unggul, berani bersaingdan maju

6
BAB I
KAJIAN PUSTAKA

1.1 Definisi

Leadership adalah proses, saat seseorang atau sekelompok saling memotivasi dan
mengarahkan aktivitas mereka untuk meraih tujuan bersama. Berdasarkan pendapat di
atas, leadership bisa diartikan sebagai keterampilan memimpin orang lain, untuk meraih
tujuan bersama. Ketrampilan ini memberikan banyak manfaat bagi karyawan di perusahaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Kepemimpinan adalah sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam membuat
rencana, berpikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta memberikan arahan
kepada orang lain.

Fungsi utama seorang pemimpin adalah membantu suatu kelompok untuk belajar
memutuskan dan bekerja lebih efisien. Tapi, ada pula beberapa peranan atau tujuan
kepemimpinan, antara lain:

1. Membantu terciptanya suatu iklim sosial yang baik


2. Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja
3. Membantu kelompok untuk mengorganisasi diri
4. Mengambil keputusan sama dengan kelompok
5. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman

7
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian leadership
Leadership atau kepemimpinan adalah proses pengaruh mempengaruhi antara pribadi
atau anatara orang dalam suatu situasi tertentu melalui proses komunikasi yang terarah
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Didalam kepemimpinan sealu terdapat unsur
pemimpin yakni yang mempengaruhi tingkah laku pengikutnya atau para pengikutnya
dalam situasi.
Menurut Mc. Farland (1978) mengemukakan bahwa kepimpinan adalah suatu proses
dimana pemimpin dilukiskan akan memberikan perintah atau pengaruh, bimbingan atau
proses mempengaruhi pekerjaan lain dalam memilih dan menciptakan tujuan yang telah
ditetapkan. Unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah
a. Adanya interaksi yaitu hubungan timbal balik antar orang
b. Adanya pemimpin yaitu orang yang mempunyai kemampuan mempengaruhi oarng
lain untuk bersikap bertingkah laku dan berbuat sesuai dengan kemauan pemimpin
c. Adanya alat untuk mempengaruhi orang lain dalam hal ini komunikasi mempunyai
peran penting dalam proses kepemimpinan.
Hubungan antara ledership dan manajemen adalah ledership adalah bagian dari
manajmen tetapi tidak sama dengan manajemen.
Kepimpinana merupakan kemampuan yang dipunyai sesorang untuk mempengaruhi
orang lain agar bekerja mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi lain sperti
perencanaan, pengeorganisasian dan pengawasan. Fungsi utama seorang pemimpin
adalah membantu suatu kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja lebih efisien.
Tapi, ada pula beberapa peranan atau tujuan kepemimpinan, antara lain:

1) Membantu terciptanya suatu iklim sosial yang baik


Adanya kepemimpinan dalam sebuah organisasi bertujuan untuk membantu
terbentuknya suatu iklim sosial yang baik. Karena, iklim sosial ini akan mempengaruhi
kinerja dan kenyamanan setiap anggota di dalam kelompok. Iklim sosial adalah suatu
konsep yang abstrak di dalam organisasi. Meskipun abstrak, konsep ini bisa dirasakan
pengaruhnya oleh setiap anggota organisasi. Persepsi individu dan interpretasi
kognitifnya terhadap kondisi organisasi secara menyeluruh akan mempengaruhi sikap,
perasaan, dorongan dan tingkah lakunya.

8
Pada akhirnya, iklim sosial ini akan menentukan kesejahteraan psikologis dari orang
yang bersangkutan dan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi. Sehingga iklim sosial
perlu dibangun untuk membawa pengaruh yang optimal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan personal setiap individu yang diinginkan dalam suatu organisasi.

2) Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja


Kepemimpinan dalam sebuah organisasi juga bertujuan membantu menetapkan
prosedur-prosedur kerja yang harus dipatuhi oleh setiap anggotanya.
Prosedur kerja adalah tahapan yang berurutan dengan tujuan, supaya suatu aktivitas yang
dikerjakan bisa berjalan lancar. Adanya tahapan-tahapan kerja ini, setiap anggota dalam
organisasi tidak akan kebingungan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya
sesuai dengan tugasnya. Karena, setiap tahapan kerja ini sudah dilengkapi aturan-aturan
dan cara pengerjaan yang bisa membantu mereka lebih mudah memahami pekerjaannya
agar selesai lebih cepat dan tepat.

3) Membantu kelompok untuk mengorganisasi diri


Kepemimpinan dalam sebuah organisasi juga berfungsi membantu mengkoordinir
setiap anggotanya atau kelompoknya untuk mengorganisasikan diri. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), mengorganisasi adalah mengatur dan menyusun setiap bagian
dalam organisasi, baik orangnya maupun lainnya sehingga menjadi satu kesatuan.
Mengkoordinir berasal dari kata koordinasi yang artinya suatu bagian integral dari
seluruh fungsi manajerial dan menjadi inti dari ilmu manajemen. Secara etimologis,
koordinasi memiliki arti kegiatan penertiban mengatur atau menciptakan segala sesuatu
agar berjalan lancar secara bersamaan. 

4) Mengambil keputusan sama dengan kelompok


Adanya kepemimpinan dalam sebuah organisasi juga akan membantu mengambil
setiap keputusan bersama untuk keberlangsungan organisasi tersebut. Pembuatan
keputusan ini merupakan bagian kunci dalam kepemimpinan yang berperan penting,
terutama ketika pemimpin melaksanakan fungsi perencanaan. Perencanaan yang
menyangkut keputusan-keputusan penting dan berlangsung jangka panjang.

9
5) Memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman
Adanya kepemimpinan dalam sebuah organisasi, kelompok atau perusahaan juga
bertujuan memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman.
Kesempatan adalah waktu yang berkaitan dengan keleluasaan, peluang dan sebagainya.
Dalam hal ini, kesempatan memiliki makna berupa waktu yang diberikan suatu
kelompok untuk memperbaiki sesuatu yang salah atau gagal sebelumnya. Sehingga,
mereka bisa belajar dari pengalaman dengan menghindari kesalahan-kesalahan
sebelumnya agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.2 Fungsi Kepemimpinan


Hamdani Nawawi melalui bukunya yang berjudul ‘Kepemimpinan yang
Efektif’ memaparkan beberapa fungsi kepemimpinan, antara lain:

1) Fungsi Instruktif
Kepemimpinan memiliki fungsi instruktif, yang berasal dari kata dasar instrukti
sehingga bersifat perintah. Maksudnya, duatu perintah kepada seseorang atau anggota
kelpok dengan jelas sehingga orang yang diperintah melaksanakan tugasnya dengan
baik. Fungsi instruktif ini menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan
pemberi tugas kepada anggotanya. Sementara, para anggotanya bertugas untuk
menjalankan semua instruksi yang dikatakan pemimpinnya.

2) Fungsi Konsultatif
Kepemimpinan juga memiliki fungsi konsultatif yang sifatnya dua arah. Maksudnya,
gaya kepemimpinan yang menganut kebiasaan mendengarkan pendapat atau
pertimbangan bawahannya sebelum mengambil keputusan. Fungsi kepemimpinan ini
menempatkan para anggota organisasi atau bawahan bisa melakukan konsultasi
dengan pemimpinnya untuk mencari solusi terbaik dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam situasi ini, pemimpin haruslah sosok yang bijak dan memiliki pengetahuan di
bidang terkait atau sedang dikerjakan oleh organisasi maupun perusahaannya.
Sehingga, ia mampu memberikan solusi dan mengarahkan bawahannya dengan baik.

10
3) Fungsi Partisipasi
Kepemimpinan pun memiliki fungsi partisipasi, yang merupakan pengambilan bagian
atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi ada suatu keterlibatan mental
dan emosi seseorang dalam mencapai sebuah tujuan bersama dan turut bertanggung
jawab di dalamnya. Sebenarnya partisipasi adalah suatu bentuk demokrasi, di mana
orang-orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan, serta memikul
tanggung jawab sesuai dengan kompetensi dan kewajibannya.

4) Fungsi Delegasi
Kepemimpinan juga memiliki fungsi delegasi, yakni memiliki arti perwakilan atau
utusan dengan proses penunjukkan secara langsung maupun musyawarah.
Penunjukkan ini bertujuan untuk mengutus seseorang menjadi salah satu perwakilan
suatu kelompok atau lembaga. Dalam kepemimpinan yang memiliki fungsi delegasi
ini, pemimpin untuk mendelegasikan suatu wewenang kepada orang lain atau
anggotanya yang memang sesuai dengan tugas tersebut.

5) Fungsi Pengendalian
Kepemimpinan juga memiliki fungsi pengendalian pada anggotanya, yang
maerupakan suatu proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Supaya, pelaksanaannya sesuai dengan perencanaannya. Fungsi
pengendalian dalam kepemimpinan ini artinya pemimpin mampu untuk
mengendalikan semua aktivitas atau pekerjaan anggotanya. Supaya, mereka
mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya secara efektif guna mencapai tujuan dan
tidak keluar dari aturan yang ditetapkan sebelumnya.

2.3 Aspek Kepemimpinan Transformasional

Adapun 3 aspek dalam kepemimpinan transformasional, yaknik vision, power, dan self
confidence.

a. Vision
Vision adalah kemampuan diri untuk menggambarkan, menjelaskan dan meyakinkan
bawahan tentang kondisi masa depan yang diinginkan pemimpin dan cara
mewujudkannya.

11
b.  Power
Power adalah kemampuan diri untuk mempengaruhi, mengendalikan dan menguasai
orang lain atau kelompok, sehingga mendapatkan dukungan yang kuat dalam
mencapai tujuan.

c. Self Confidence
Self confidence adalah kepercayaan diri untuk melakukan tindakan yang sumbernya
dari pengalaman seputar hal-hal yang terjadi pada kehidupannya.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Pentingnya kemapmpuan Leadership dalam suatu organisasi di rumah sakit adalah


untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam menjunjung mutu kuwalitas suatu
organisasi yang baik.

Diera saat ini penting dalam memimpin suatu organisasi yang baik dalam
meningkatkan mutu suatu organisasi kedepan akan lebih baik. Tujuan supaya membangun
rumah sakit yang lebih baik.

13

Anda mungkin juga menyukai