Anda di halaman 1dari 5

Nama : dr.

Duma Lamriris Panjaitan


LEMBAR JAWABAN
NPM : 216080304
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2021/2022 Kelas/Semester : XXXV- C / I (SATU)
Matakuliah : Ekonomi Layanan Kesehatan
PROGRAM STUDI Nama Dosen :
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT  Tanggal Ujian :

Jawaban.

1. Klasifikasi biaya sesuai dengan dasar pengelompokannya


No Biaya Fungsi dan lama Aktivitas sumber biaya Skala produksi
pemakaian alat
1. Gaji pegawai petugas CSSD operasional In direct Fix cost
2. Jasa dokter operasional direct Variable cost
3. Air poli HD operasional direct Variable cost
4. Obat anaestesi di OK operasional direct Variable cost
5. Biaya Penelitian operasional In direct Fix cost
6. Pembelian spare part ventilator pemeliharaan In direct Fix cost
7. Renovasi gedung rawat jalan pemeliharaan In direct Fix cost
8. Pemakaian listrik diruang rawat operasional direct Variable cost
9. Pengelolaan limbah medik operasional In direct Variable cost
10 Biaya laundry pakaian pasien Operasional : RS direct Variable cost
Pemeliharaan : pihak
ketiga

2. Rumah sakit “ SEHAT” membeli mesin MRI dengan nilai investasi Rp 35.000.000.000 dengan
umur ekonomis 8 tahun.

Inflasi 10%
Harga 35.000.000.000
MRI NILAI INVESTASI BEP INVESTASI BEP TOTAL
PER TAHUN PELAYANAN
Umur tahun
1 4.812.500.000 7.500.000.000
2 5.293.750.000 7.500.000.000
3 5.823.125.000 7.500.000.000
4 6.405.437.500 7.500.000.000
5 7.045.981.250 7.500.000.000
6 7.750.579.375 37.131.373.125 7.500.000.000
7 8.525.637.313 7.500.000.000
8 9.378.201.044 7.500.000.000

TOTAL 55.035.211.482 60.000.000.000


a. Berapa nilai investasi setiap tahunan dari alat tersebut sampai selesai dengan inflasi
10% ?
AIC = IIC (1+l)t
L
= 35.000.000.000 (1+0.1)1
8
= 38.500.000.000
8
= 4.812.500.000

Jadi BEP investasi alat tersebut pada tahun ke 6

b. Jika tarif pemeriksaan MRI sebesar Rp 3.000.000 dengan volume pemeriksaan


rata-rata 2.500 pasien, kapan Back Periode untuk BEP alat tersebut ?
Berdasarkan total nilai investasi dengan inflasi sebesar 10% maka BEP pelayanan
pada tahun ke-8.

3. Jenis Payment Method pada Pembiayaan Kesehatan


a. Retrospective payment :
- Pembayaran dilakukan atau disepakati setelah penyediaan layanan
- Biaya untuk layanan, Tagihan Terperinci, Belanja harian
a. Prospective Payment :
- Pembayaran dilakukan atau disepakati sebelum penyediaan layanan
- Capitation payment, Global Budget, Casemix (TARIF INA-CBGs’)

Sudah bisa ditentukan tarifnya


Besaran mengacu pada diagnose
dan prosedur --- INA-CBGs’.
Data Historis utk Global budget Pelayanan Pasien
Penulisan resume medik
Billing pasien Rekapitulasi billing pasien --- Fee for
Dokumen pendukung medik Service
Bukti / hasil pemeriksaan Bukti pemeriksaan --- Pe Diem

Prospektif Payment
Methods Retrospektif
Payment Methods

4. Menurut UU noor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dikatakan bahwa rumah sakit harus
menjalankan Tata Kelola Manajemen dan Tata Kelola Klinis yang baik dan benar. Sebutkan dan
jelaskan tentang pengertian dan indikator dalam pelaksanaan Tata Kelola Manajemen dan Tata
Kelola Klinis dimaksud
Jawaban :
Tata kelola manajemen RS yang baik (Good Corporate Governance) : penerapan fungsi-fungsi
manajemen RS yang berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi dan
responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance) : penerapan fungsi manajemen klinis yang
meliputi kepemimpinan klinis1 , audit klinis, data klinis , risiko klinis berbasis bukti, peningkatan
kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan profesional
dan akreditasi RS.

5. Sebutkan dan jelaskan strategi rumah sakit dalam menghadapi perubahan (VUCA).
Jawaban :
- Membangun ekosistem yang inovatif dan kondusif
- Mengsinergikan inisiatif penerapan teknologi informasi dan komunikasi
- Mengoptimalkan sumber daya kesehatan yang terbatas
- Mengintegrasikan sistem pelayanan kesehatan

Strategi rumah sakit adalah membangun ekosistem yang inovatif dan kondusif :

a. Kebijakan dan Regulasi

- Penyusunan peraturan perundang-undangan terkait

- Penyusunan strategi nasional mengenai penerapan TIK di bidang kesehatan

- Revisi beberapa Permenkes dengan memasukkan pengaturan terkait


pelayanan kesehatan dan praktik kedokteran secara online

- Penerbitan beberapa Permenkes terkait pelayanan kesehatan dan praktik


kedokteran secara online

- Penerbitan Permenkes Penyelenggaraan sistem elektronik Kesehatan

b. Tata Kelola dan Kelembagaan


a. Penataan tata kelola dan standar sistem elektronik serta interoperabilitas
sistem kesehatan dan e-goverment

b. Pembentukan IPPS Kesehatan dan tata kelolanya sesuai amanat UU ITE


dan PP PSTE

c. Bekerjasama dengan K/L terkait, seperti: Kominfo, BSSN

d. Pembentukan tim penanggulangan insiden keamanan siber di Kemenkes

e. Kolaborasi dengan lembaga internasional

f. Pengembangan tatakelola pengaturan misalnya regulatory sandbox

c. SDM

a. Peningkatan kapasitas SDM RS

b. Pengembangan budaya dan literasi digital

c. Penyusunan peta okupasi informatika kesehatan

d. Penyelarasan sistem kesehatan dan sistem pendidikan

d. Riset

a. Pengembangan riset-riset yang terkait inovasi digital health khususnya


untuk memperkuat literasi data dan literasi teknologi

b. Penggalian potensi penerapan (adopsi) teknologi digital

6. (a) Apa yang dimaksud dengan pasar industri rumah sakit ?


Pergeseran orientasi dari RS yang awalnya sebagai fungsi sosialmenjadi RS dengan
pengelolaan manajemen profesional dengan memperhatikan aspek finansial untuk
keberlangsungan dan pengembangan mutu pelayanan yang bertujuan untuk menghasilkan
good corporate governance dan Good Clinical Governance, untuk meraih
pendapatan/revenue

(b) Jelaskan menurut pandangan saudara tentang gambar dibawah ini terkait dengan situasi
rumah sakit menghadapi perubahan (VUCA) dalam memasuki pasar industri rumah sakit
Dunia Kesehatan, utamanya RS saat ini terutama akibat pandemic Covid-19 sedang mengalami apa
yang kita sebut VUCA, yaitu :
a. Volatility: kebijakan yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi
b. Uncertainty : ketidakpastian yang tinggi
c. Complexity : antar instansi saling terhubung, ketergantungan dan rumit
d. Ambiguity : menimbulkan keragu-raguan
Oleh karena itu RS yang memiliki bad governance dapat kolaps, sehingga perlu startegi yang baik yang
bisa didapat melalui Best Practice, pengelolaan hutang dan piutang yang baik serta tim yang dapat
mengeksekusi strategi yang sudah ditetapkan Bersama

Anda mungkin juga menyukai