Anda di halaman 1dari 4

Nama : GEHA SHOLICHAH

LEMBAR JAWABAN NPM : 226080252


UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
Kelas/Semester : 37 A/ I
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
: Manajemen Pelayanan Geriatri
Matakuliah
Terpadu di Rumah Sakit
PROGRAM STUDI Nama Dosen : Prof Tri Budi dkk
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT 
Tanggal Ujian : 20/05/2023

Soal :
Sebagai calon direktur rumah sakit, bagaimana ide untuk mengembangkan manajemen
pelayanan geriatric di rumah sakit.

Jawaban:
Prinsip pelayanan kesehatan usia lanjut yang menyeluruh yang diinginkan untuk
dilaksanakan di Indonesia dapat dibagi atas 3 bagian yang berkesinambungan satu sama lain,
yaitu :
• Pelayanan kesehatan usia lanjut berbasis rumah sakit (hospital based geriatric
services), karena pada dasarnya RS merupakan pusat / tempat rujukan dari pelayanan
kesehatan dasar usia lanjut. Oleh karenanya pelayanan di rumah sakit ini seyogyanya
menyelenggarakan / menyediakan semua jenis upaya pelayanan kesehatan, mulai dari
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, dengan sarana dan sumberdaya manusia
yang lengkap. Tentu saja tergantung dari kelas rumah sakit, berbagai pelayanan
tersebut bisa dilaksanakan tergantung dari kemampuan serta dana yang tersedia.
• Pelayanan kesehatan usia lanjut oleh masyarakat berbasis rumah sakit (hospital based
community geriatric services), dimana pusat-pusat pelayanan kesehatan usia lanjut di
RS bertindak sebagai konsultan terhadap pelayanan usia lanjut di masyarakat, dan
dengan penuh tanggung jawab mengikuti keadaan usia lanjut yang sebelumnya
dirawat atau mendapat pelayanan di RS tersebut. Termasuk dalam upaya kesehatan
usia lanjut ini adalah pelayanan diluar rumah sakit, berupa pembinaan oleh institusi
yang lebih tinggi terhadap institusi yang lebih rendah di wilayah kerjanya dalam
kegiatan rujukan timbal balik.
• Pelayanan kesehatan usia lanjut berbasis masyarakat (community based geriatric
services), yaitu pelayanan dari masyarakat untuk masyarakat, sehingga masyarakat
sendiri diikutsertakan dalam pelayanan kesehatan usia lanjut, tentu saja setelah diberi
tambahan pengetahuan secukupnya.

Ketiga sistem pelayanan kesehatan usia lanjut tersebut diatas haruslah berkesinambungan
serta saling mendukung, sehingga pada akhirnya setiap orang usia lanjut dapat memperoleh
pelayanan sesuai dengan jenis dan derajat penyakit yang dideritanya.

Sebuah inovasi dalam pelayanan geriatric di rumah sakit yang saya kembangkan adalah
sebagai berikut:

1. Inovasi dalam pelayanan geriatric dengan terbentuknya GO-RIDE (Gerakan


Optimalisasi Geriatri Terpadu dan Efektif).  Pelayanan ini dimaksudkan untuk
memberikan kemudahan bagi pasien Lanjut Usia dengan pelayanan One Stop
Service yaitu pasien Lanjut Usia diberikan perlakuan khusus mulai dari pendaftaran
sampai pengambilan obat tidak perlu ikut antri seperti pasien lain, serta pasiennya
tidak perlu berpindah-pindah poli, pasien hanya menunggu di poliklinik Geriatri maka
dokter yang bersangkutan akan mendatangi pasien tersebut. Pembentukan pelayanan
Geriatri ini dimulai dengan adanya kesepakatan bersama antara stakeholder internal
dan eksternal dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama. setalah itu
diakan Inhouse Training atau pelatihan yang melibatkan peserta yang multidisiplin
serta melibatkan Faskes I seperti klinik dan puskesmas yang ada di sekitar rumah
sakit
2. Adapun tingkatan Pelayanan di Rumah Sakit kami berdasarkan kemampuan
pelayanan adalah Tingkat Sederhana yaitu meliputi pelayanan poliklinik dan Home
Care.
• Poliklinik Geriatri
Tempat pelayanan ini memberikan jasa mengadakan pemeriksaan menyeluruh,
tindakan pengobatan sederhana dan konsultasi bagi penderita rawat jalan, baik di
masyarakat, puskesmas, maupun antar poliklinik. Tenaga minimal yang dibutuhkan
(dokter umum atau internis) yang telah mendapat kursus geritari, atau seorang dokter
spesialis geriatri / geriatris, seorang perawat, dan seorang petugas sosial medik.
• Bangsal Geriatri Akut
Di bangsal ini pada dasarnya hanya dirawat pasien usia lanjut yang mempunyai
penyakit akut atau semi akut. Terhadap penderita ini dilakukan asesmen,dan Tindakan
• Rehabilitasi Medik
Penyakit pada usia lanjut selalu mempunyai kecenderungan untuk terjadinya
kecacatan, sehingga oleh WHO selalu diharapkan penegakkan diagnosis pasien usia
lanjut dalam aspek gangguan organ, penyakit, keterbatasan yang diakibatkan dan
kecacatan. Oleh karenanya rehabilitasi medik selalu merupakan aspek yang harus
terdapat dalam pelayanan kesehatan usia lanjut.
Rehabilitasi dilaksanakan sesegera mungkin sejak pasien masuk sampai pulang,
sesuai kebutuhannya. Mengingat latihan-latihan yang diberikan berjangka lama,
sebaiknya dilakukan di instalasi rehabilitasi medik.
• Klinik Rawat Siang
Di tempat ini dapat dilaksanakan semua tindakan seperti yang dilakukan di bangsal
akut, akan tetapi pasien tidak harus rawat inap dan pelayanan hanya di lakukan pada
jam kerja saja. Jasa yang dapat diberikan meliputi pemeriksaan menyeluruh, tindakan
pengobatan, rehabilitasi dan rekreasi. Oleh karenanya tenaga yang dibutuhkan selain
dokter geriatris juga macam-macam tenaga rehabilitasi medik ditambah ahli gizi dan
sebagainya.
• Konsultasi Geriatri
Pasien yang dirawat oleh bagian lain dapat dikonsultasikan ke tim geriatri untuk
mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, berbagai tindakan lain, atau bahkan
dipindahkan ke bangsal lanjut usia.
• Bangsal Geriatri Kronis
Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan penyakit kronis yang
memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama, dan karenanya memerluklan biaya
yang tinggi, mengingat turn over rate-nya yang sangat rendah, sehingga untuk di
Indonesia sementara ini pada suatu RS pemerintah keberadaan bangsal ini bisa
digantikan oleh bangsal penyakit dalam, sedangkan di RS swasta keberadaanya masih
dimungkinkan.
• Panti Rawat Wredha
Panti Rawat Wredha atau nursing home bukan suatu keharusan untuk diadakan pada
suatu RS. Bagian ini merupakan bentuk peralihan antara pelayanan RS dan pelayanan
di rumah / di panti wredha, dimana pasien sudah tidak banyak memerlukan tindakan
RS (asesmen dan kuratif) akan tetapi masih mempunyai masalah kesehatan kronis
yang memerlukan perawatan (care), sehingga tidak dimungkinkan untuk dirawat di
rumah atau di panti wredha biasa. Keberadaannya di suatu RS besar memerlukan nilai
tambah untuk kepentingan pendidikan dan riset, dan walaupun tidak sempurna dapat
untuk menggantikan bangsal kronis.

• Pendidikan & Riset


Hal ini merupakan bagian implisit dari suatu pemberian pelayanan geriatri, antara lain
dilaksanakan untuk pendidikan tenaga paramedis, medis, terapis rehabilitasi dan
berbagai riset, yang pada gilirannya diperlukan untuk meningkatkan pelayanan serta
pengembangan ilmu geriatri

Anda mungkin juga menyukai