Anda di halaman 1dari 6

1

DAMPAK KETERLAMBATAN PEMBAYARAN KLAIM BPJS KESEHATAN


TERHADAP EFISIENSI DI RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BPJS Kesehatan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2014 dan terbentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 serta Undang-undang Nomor
24 Tahun 2011 telah memberikan angin segar bagi masyarakat di Indonesia, pun
tidak luput bagi Rumah sakit yang bekerja sama sebagai provider. Kebijakan
tentang pemberlakuan JKN terutama BPJS kesehatan membuat Rumah sakit
provider menjadi banjir pasien, masyarakat berbondong-bondong ingin
memanfaatkan fasilitas tersebut sehingga biaya operasional di Rumah sakit
meningkat.
Pada Tahun 2019 menurut asisten deputi BPJS dinyatakan mengalami
kerugian sebesar 9,1 itu terbawa dari 2018 yang belum terbayarkan dana piutang kita.
dan real 2019 itu 28 Trilyun, sehingga berimbas terhadap mundurnya pembayaran
ke rumah sakit (BPJS, 2019).
Bagi Rumah sakit provider, pada awal kerjasama tidak ada kendala yang
berarti terkait pencairan klaim dari Rumah sakit, namun dalam beberapa bulan
terakhir kondisi keuangan BPJS kesehatan semakin tidak sehat sehingga banyak
terjadi penundaan pembayaran oleh BPJS kesehatan ke rumah sakit provider.
Sesuai dengan kesepakatan Pembayaran klaim dari BPJS ke Rumah Sakit,
pembayaran klaim akan dilakukan 1 (satu) bulan setelah pengajuan klaim dari
Rumah Sakit diterima oleh BPJS kesehatan.
Kompas edisi tanggal 22 Agustus 2019 menyebutkan bahwa Menteri
Keuangan Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI DPR, di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu 21 Agustus 2019 menyatakan bahwa
2

Defisis anggaran BPJS kesehatan naik lagi di tahun 2019. Tidak dapat dipungkiri
bahwa hal inilah yang menjadi faktor tertundanya pembayaran klaim BPJS pada
Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, penundaan pembayaran
klaim di beberapa Rumah Sakit terjadi hingga 4 (bulan). Hal ini membuat Rumah
Sakit harus memutar otak karena biaya obat-obatan, gaji pegawai maupun biaya
operasional lainnya juga bergantung dari pembayaran klaim tersebut. Pemerintah
harus segera turun tangan dalam menangani masalah ini.
Pihak manajemen rumah sakit harus mampu mengantisipasi dengan cara
mengatur operasional dengan melakukan efisiensi dan efektifitas pelayanan,
namun tentunya efisiensi dapat mempengaruhi kinerja sebuah organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Rumusan masalah umum
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian
ini adalah “Bagaimana dampak keterlambatan pembayaran klaim BPJS
Kesehatan terhadap efisiensi di Rumah sakit?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dampak keterlambatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan
terhadap efisiensi di rumah sakit
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan dampak keterlambatan pembayaran klaim BPJS
Kesehatan
b. Mendeskripsikan efisiensi di rumah sakit
c. Mengetahui dampak keterlambatan pembayaran klaim BPJS
Kesehatan terhadap efisiensi di rumah sakit
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah Program Negara yang bertujuan
memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) adalah peleburan 4 (empat) badan usaha milik negara yaitu PT. Taspen,
PT. Jamsostek, PT. Asabri dan PT. Askes
BPJS sendiri terbagi menjadi 2 (dua) yaitu BPJS ketenagakerjaan dan BPJS
kesehatan, BPJS kesehatanadalah badan publik yang menyelenggarakan program
Jaminan Kesehatan ( BPJS 2018). Efisiensi menurut KBBI adalah 1 ketepatan
cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu,
tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; 2 kemampuan
menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu,
tenaga, biaya).
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Pengertian Klaim menurut KBBI adalah tuntutan pengakuan atas suatu
fakta bahwa seseorang berhak (memiliki atau mempunyai) atas sesuatu:
pemerintah Indonesia akan mengajukan -- gantu rugi kepada pemilik kapal asing
itu; 2 pernyataan tentang suatu fakta atau kebenaran sesuatu: ia mengajukan --
bahwa barang-barang elektronik itu miliknya.
4

BAB III
ANALISIS JURNAL DAN PEMBAHASAN

Judul Jurnal; Dampak Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Efisiensi


Rumah Sakit: Studi Kasus Di Provinsi Sulawesi Selatan.

A. Hasil analisa
Tabel 3.1. Matriks Hasil Analisis
NO ITEM ANALISIS
1. Judul Baik
2. Abstrak Cukup Baik kurang hasil angka atau prosentase
pada hasil
3. Metodologi Baik lebih lengkap dengan dua metode
4. Hasil Hasil baik mengunakan beberapa metode tetapi
hasil tidak efisien
5. Kesimpulan BPJS sebuah program yang pengaruhi efisiensi
di rumah sakit
5

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Implementasi hasil program BPJS berdampak pada efisiensi di rumah
sakit,. Faktor utama yang pengaruhi salah satunya yaitu sering terjadi
keterlambatan pembayaran kalim pengobatan dari BPJS ke rumah sakit.

B. Saran
Hasil kurangnya efisiensi diharapkan ke depannya faktor diatas lebih
ditingkatkan lagi, dimana akan berpengaruh pada kualitas pelayanan pada
masyarakat yang semakin baik.
6

DAFTAR PUSTAKA

1. BPJS (2019). Defisit BPJS 2019. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-


4626642/bpjs-kesehatan-sebut-kemungkinan-defisit-rp-28-triliun-hingga-akhir-
2019. Dikutip tanggal 1 November 2019.
2. Irwandy (2017). Dampak kebijakan jaminan kesehatan nasional terhadap
efisiensi rumah sakit: Studi kasus di Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi Tidak
Dipublikasikan

Anda mungkin juga menyukai