Anda di halaman 1dari 9

SOAL

1. Jelaskan secara detail hubungan proses bisnis internal pelayanan kesehatan


di rumah sakit dan pembiayaan baik operasional maupun investasi sampai
dengan proses penyusunan laporan keuangan rumah sakit. Jelaskan
bagaimana cara rumah sakit mengetahui dan mengelola isu penting dalam
bisinis pelayanan kesehatan di rumah sakit yang akan mempengaruhi
corporat value terutama pada cash flow, aset, profit dan pertumbuhan.
JAWABAN :

2. Jelaskan bagaimana menerapkan konsep manajemen keuangan rumah sakit


yang transparan dan akuntabel. Mengapa mengelola keuangan rumah sakit
secara baik dan benar menjadi sangat penting ? Jelaskan hubungan dan
koordinasi antara kegiatan manajemen akuntansi dengan manajemen
keuangan rumah sakit agar pengambilan keputusan pengelola rumah sakit
tepat sasaran dan tepat guna untuk keberlangsungan rumah sakit.-

JAWABAN :
Konsep manajemen keuangan rumah sakit yang transparan dan akuntabel,
dengan mengembangkan perencanaan anggaran (RBA / RKAP/ RKA) yang
disusun berbasis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya, berdasarkan :
a. Jenis layanannya
b. Kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan
diterima masyarakat, badan lain. Dan APBN / APBD. RBA digunakan
sebagai acuan dalam menyusun dokumen pelaksanaan anggaran
(DIPA) yang mencakup seluruh pendapatan dan belanja,proyeksi arus
kas, serta jumlah dan kualitas jasa.
c. Barang yang akan dihasilkan
d. Rencana penarikan dana (yang bersumber dari APBN / peendapatan
RS / hibah / pemilik ) serta besaran persentase ambang batas
sebagaimana ditetapkan dalam RBA definitive
e. Menggunakan pencatatan dan pelaporan keuangan dalam bentuk :
laporan posisi keuangan (neraca) laporan aktivitas (laba-rugi) laporan
arus kas
f. Pembiayaan dari anggaran pemerintah (subsidi) (rs pemerintah)
diberlakukan sebagai pendapatan opersional yang akan diukur
akuntabilitasnya berdasarkan kinerja layanan untuk kelompok
masyarakat yang ditanggung oleh pemerintah.

Mengapa mengelola keuangan rumah sakit secara baik dan benar menjadi
sangat penting ? karena :

a. Perubahan kebijakan system pembayaran ke PPK dalam JKN


- Pasien dari multi payers ke mayoritas JKN
- Dari fee – for – services (FFS) ke prospective payment system
(PPS) dengan Case Based Group (CBGs) plus non-CBG
- Tentang obat : dari tidak ada formularium Nasional (Fornas) ke
menjadi ada Fornas. Dari perencanaan pembelian obat tidak
terstruktur di tingkat nasional sampai ke pembelian obat lewat e-
katalog.
b. Sumber daya yang sangat terbatas
c. Demand semakin meningkat
d. Survey konsumen / segmen pasar
e. Paket, servis, cost efisiensi
f. Ikatan kerja sama (KSO)
g. Flattening management
h. Pengembangan pesat di industry kesehatan khususnya rumah sakit =
saingan bertambah : nasional dan internasional (global issue – tanpa
batas antar negara). Produk yang ditawarkan : consultancy,
kecanggihan diagnostic, kecanggihan obat, kenyamanan (kualitas,
kemudahan, kepuasan pasien) – UU Cipta Kerja tahun 2020, PP
nomor 47/2021 tentang rumah sakit.
i. Perkembangan medical technology yang pesat
j. RS mengkonsumsi 45 -55% dari total pembiayaan kesehatan
k. Banyak tenaga kesehatan mempunyai pengetahuan yang terbatas
tentang bisnis dan keuangan
l. Para eksekutif (tanpa backgroundkeuangan yang kuat) cenderung
mengabaikan informasi keuangan.

Jelaskan hubungan dan koordinasi antara kegiatan manajemen akuntansi dengan


manajemen keuangan rumah sakit agar pengambilan keputusan pengelola rumah
sakit tepat sasaran dan tepat guna untuk keberlangsungan rumah sakit

Manajemen keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang
mempengaruhi  kehidupan setiap orang dalam organisasi rumah sakit.

Paling sedikit ada 5 informasi keuangan yang penting dalam proses  pengambilan


keputusan: 

1) Melakukan evaluasi kondisi keuangan Entitas 

2) Melakukan evaluasi atas Stewardship dalam satu lembaga

3) Melakukan kajian efisiensi di tatanan operasional 


4) Melakukan kajian efektivitas di tatanan operasional 

5) Menetapkan kepatuhan tata laksana pelayanan seperti yang telah  disepakati

PRINSIP DASAR AKUNTANSI 


• Suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokan, mengolah, 
menyajikan data , serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan ( 
jurnal enterpeneur) 

• Memberikan informasi keuangan yang sifatnya kuantitatif kepada berbagai 


pemangku kepentingan dengan eksistensi RS untuk membantu dalam membuat 
keputusan ekonomi yang menyangkut RS tersebut. 

• Memberikan petunjuk dalam memilih tindakan terbaik dalam mengalokasikan 


sumber daya pada aktivitas bisnis dan ekonomi 

• Membantu menganalisis kondisi rumah sakit guna mengambil keputusan pada  saat
sekarang dan yang akan datang berdasarkan laporan keuangan 

• Akuntansi keuangan RS pada dasarnya merupakan proses yang diatur melalui 


pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) atau generally accepted  accounting
orinciples (GAAP) 

• Akuntansi Manajemen RS adalah sebuah sistem informasi yang berorientasi


pada  manajemen intern RS guna merencanakan dan mengendalikan kegiatan

3. Sebutkan jenis persediaan di RS


JAWABAN :
Jenis persediaan :
a. Bahan baku : bahan baku produksi farmasi
b. Bahan setengah jadi
c. Bahan jadi : pada umumnya persediaan di RS

Klasifikasi persediaan

a. Persediaan antisipatif untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang


tidak dapat diprediksi dengan tepat
b. Persediaan yang tidak terpisahkan (decouping inventory) untuk system
proses
c. Persediaan penyangga (buffer inventory) untuk cadangan karena
adanya variasi pasokan.
d. Pipeline inventory : untuk bahan dalam perjalanan atau yang dikurung
di dalam system.
e. Persediaan siklus : kuantitas yang dihitung berdasarkan prinsip just in
time.

Jenis persediaan RS

- Barang farmasi : obat, alat kesehatan, reagen


- Barang makanan : bahan basah ( daging, ayam, sayur, dsb), bahan
kering (bumbu, sembako, dll)
- Barang ATK
- Barang rumah tangga
- Barang laundry : linen, chemical laundry
- Barang teknik : lampu, kable, dsb
- Barang IT : computer, dsb

4. Berapa HPP dan laba kotor dari Concor 2,5 mg tablet? Jika diketahui
persedian awal Rp. 1.300.000; persediaan akhir Rp 4.333.900 dengan
Penjualan bersih Rp 88.247.703 dan pembelian bersih sebesar Rp
74.780.000
JAWABAN :

Diketahui: DOH Concor tablet 2,5 mg tablet


Persediaan awal = Rp 1.300.000
Persediaan akhir = Rp 4.333.900
Pembelian bersih =Rp 74.780.000
Penjualan bersih = Rp 88.247.703,-
HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih – Persediaan akhir
= Rp 1.300.000+ Rp74.780.000 – Rp 4.333.900
= Rp 71.746.100
Laba kotor = Penjualan bersih – HPP
= Rp 88.247.703– Rp 71.746.100
= Rp 16.501.603,-

5. Sebutkan dan jelaskan tahapan dan langkah penyusunan laporan keuangan


meliputi

a) Neraca : Struktur Laporan Neraca, Periode Penyusunan Neraca,


Manfaat Neraca, Klasifikasi Akun dalam Neraca (Aktiva Lancar, Aktiva
Tetap, Hutang Lancar, Hutang Jangka Panjang, Penyertaan Modal),
Deskripsi rinci nama perkiraan per Klasifikasi Akun

b) Laporan Laba rugi : Struktur Laporan Laba/Rugi, Periode Laporan


Laba/Rugi, Manfaat Laporan Laba/Rugi, Klasifikasi Akun (Account) dalam
Laba/Rugi, Deskripsi rinci per Kalsifikasi Akun, Contoh Laba/Rugi di
Rumah Sakit

c) Arus Kas & Posisi Perubahan Modal : Struktur Laporan Arus Kas &
Perubahan Modal/Ekuitas, Periode penyusunan Arus Kas, Manfaat
Laporan Arus Kas, Tehnik menyusun Arus Kas, Contoh Laporan Arus
Kas
d) Pemahaman Konsep Penyusutan Aktiva Tetap : Inventarisasi Aktiva
Tetap, Konsep dasar penyusutan, Tehnik estimasi penyusutan: Plus
Minus berbagai tehnik

JAWABAN :
a. Neraca dapat kita sebut sebagai catatan posisi keuangan yang
menyajikan informasi seputar aset, kewajiban, dan modal dalam
satu periode secara menyeluruh & terperinci. Gampangnya,
neraca dapat kita gunakan sebagai penunjuk kondisi dan
informasi keuangan perusahaan. Informasi aset, kewajiban, dan
modal dalam satu periode adalah elemen penting dalam neraca
yang jika kita rumuskan dalam persamaan akuntansi berikut:
• Aset (aktiva), sumber daya yang terdaftar secara hukum & bernilai
ekonomi seperti mobil, tanah, dan kas. Aktiva terbagi menjadi
dua, yaitu aktiva lancar & aktiva tidak lancar.
• Kewajiban, utang yang harus dibayarkan kepada pihak lain
seperti pinjaman bank, pajak, pinjaman ke institusi finansial, dsb.
• Modal, harta kekayaan perusahaan milik pemilik usaha yang akan
terus bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke
perusahaannya.

b. Laporan laba/rugi berisikan keadaan laba/rugi dari suatu


perusahaan. Catatan ini bertujuan untuk memperjelas kondisi
finansial perusahaan dalam periode tertentu agar kemudian dapat
pemilik usaha gunakan sebagai bahan evaluasi. Ada dua jenis
catatan laba-rugi, yaitu single step model dan multiple step model.
• Single step model, bentuknya lebih sederhana, menunjukan satu
kategori pada pendapatan dan pengeluaran
• Multiple step model, bentuknya lebih kompleks, berisikan
informasi yang lebih lengkap, karena di dalamnya terdapat
pembagian pendapatan dan pengeluaran menjadi beberapa
kategori. Contoh konkretnya adalah adanya pendapatan
operasional dan biaya operasional.

c. Laporan arus kas


Jenis laporan keuangan satu ini membantu kita untuk memahami
arus masuk dan keluarnya uang. Selain itu catatan ini berfungsi
sebagai indikator prediksi arus kas di periode selanjutnya. Arus
kas masuk dapat kita lihat dari hasil operasional, pendanaan,
dan pinjaman. Sementara itu, arus kas keluar dapat dilihat dari
berapa banyak biaya operasional dan investasi yang perusahaan
lakukan.
Dalam laporan arus kas, ada tiga jenis aktivitas penting yang
perlu kita catat, di antaranya:
• Operasional, berkaitan dengan penjualan, pembelian, dan
pengeluaran operasional, meliputi penjualan produk atau jasa,
pembayaran bunga & pajak pendapatan, serta pembayaran
sewa, gaji & upah.
• Investasi, berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan
dari penjualan atau pembelian aktiva tetap. Contohnya
penjualan pabrik, mesin, peralatan, dan aset tidak lancar
lainnya.
• Pendanaan, aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal
perusahaan. Untuk menghitungnya, kamu dapat menjumlahkan
atau mengurangi nilai kas dari kewajiban jangka panjang &
ekuitas pemilik.

Laporan arus kas sama krusialnya dengan neraca dan laba/rugi.


Tanpanya, sulit untuk mendeteksi baik-buruknya kinerja usaha.
Laporan Perubahan modal
Seiring dengan beroperasinya suatu usaha, modal awal dapat
mengalami perubahan sesuai kinerja perusahaan. Catatan ini
digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan modal
beserta penyebabnya. Data yang kita perlukan untuk membuat
laporan perubahan modal adalah modal awal, pengambilan
dana dari periode tertentu, dan total laba/rugi bersih yang
diperoleh. Laporan ini dapat kita kerjakan setelah membuat
catatan laba/rugi terlebih dahulu.

d. inventarisasi aktiva tetap


Semua aktiva tetap kecuali tanah akan rusak/usang. Untuk
beberapa aktiva tetap, kerusakan fisik dan aus menyebabkan
penyusutan dikarenakan aktiva tetap memiliki batasan masa
manfaat. Berkurangnya kapasitas atau kemampuan aktiva tetap
maka nilai aktiva tersebut juga akan berkurang dan perlu dicatat
dan dilaporkan. Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap
berwujud disebut dengan penyusutan (depreciation).

konsep dasar penyusutan


Pengertian penyusutan berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) (2011:16:3) paragraf 06, yaitu:
“Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya.” Menurut
dwi Martani, dkk (2012:313), menerangkan bahwa: “Penyusutan
adalah metode pengalokasian biaya aset tetap untuk
menyusutkan nilai aset secara sistematis selama periode
manfaat dari aset tersebut.”

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Menentukan Biaya


Penyusutan

Ada faktor yang menyebabkan kenapa aktiva tetap harus disusutkan


yaitu:
1. Faktor fisik
Penyusutan dilakukan karena keadaan fisik aktiva tetap yang semakin
menurun dari waktu ke waktu. Hal tersebut tidak dapat dihindari
meskipun perawatannya dilakukan dengan baik dan teratur. Faktor
fisik menyebabkan aktiva tetap mengalami aus dan rusak karena
pemakaiannya, bertambahnya umur dan karena faktor lainnya.
2. Faktor fungsional
Aktiva tetap yang secara teknis/fisik masih berjalan belum tentu
dianggap memiliki umur fungsional, misalnya apabila produk tersebut
dianggap tidak laku atau sudah ketinggalan zaman. Dalam proses
perhitungan penyusutan ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan
menurut Horngren (2006:469), yaitu:
a. Harga Perolehan
Harga perolehan suatu aktiva adalah jumlah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap digunakan. Pernyataan
Standar Akuntansi keuangan (PSAK) No. 16 Revisi 2011 paragraf 16
dan 17, menyatakan: Biaya perolehan aset tetap meliputi:
• Perolehan termasuk bea impor dan pajak yang tidak boleh
dikreditkan setelaah dikurangi diskon pembelian dan potongan-
potongan lain;
• Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan intense manajemen;
• Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika
aset tersebut diperoleh atau karena entitas menggunakan aset
tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain menghasilkan
persediaan.
b. Estimasi masa manfaat
Estimasi masa manfaat adalah lamanya periode manfaat/jasa yang
diharapkan dari aktiva tersebut. Masa manfaat dapat diungkapkan
dalam tahun, unit produksi, mil/kilometer atau pengukuran lainnya.
c. Estimasi nilai sisa
Estimasi nilai sisa disebut juga nilai akhir (salvage) merupakan jumlah
kas yang diharapkan didapat dari aktiva tersebut saat berakhir masa
pemanfaatannya.
6. Jelaskan pengertian kode akun. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan kode akun.

JAWABAN :
Kode akun akuntansi atau Chart of Account (CoA) adalah sebuah daftar dari
akun-akun perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun
memperlancar proses pencatatan transaksi, baik itu pemasukan maupun
pengeluaran. Nantinya seluruh pencatatan transaksi tersebut akan direkap ke
dalam jurnal umum.
Syarat pembuatan CoA / kode akun

 Nomer harus unik (artinya setiap nomer hanya digunakan untuk satu akun
perkiraan saja)

 Akun dimasukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas,


piutang dan peralatan dimasukkan kedalam aktiva lancar.

 Akun yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya:


piutang dagang dengan piutang lain-lain.

 Penomeran diusahakan tidak terlalu ketat, alasanya akan memudahkan jika


terjadi penambahan sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi
nomer 600.605 beban angkutan. 610 beban lainnya. Jika terjadi penambahan
dapat disisipkan antara 605 -610.

 Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: Beban


perjalanan dinas lebih baik daripada beban perjalanan ke luar kota bagi
direksi.

Anda mungkin juga menyukai