Anda di halaman 1dari 17

Nama : Arif MZ

NPM : 216080056
Kelas/
: 34E/ semester genap
Semester
LEMBAR JAWABAN : Manajemen Keuangan
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP Matakuliah dan Akuntansi RS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
: dr. Susy Himawati,
PROGRAM STUDI MARS
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH : Dr. Dra. Eka Yoshida
SAKIT  Nama Dosen Syofian Syukri, Apt.
MM. MARS

Tanggal Ujian : 16 Apirl 2022

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan dan langkah penyusunan laporan keuangan meliputi
a) Neraca : Struktur Laporan Neraca, Periode Penyusunan Neraca, Manfaat Neraca,
Klasifikasi Akun dalam Neraca (Aktiva Lancar, Aktiva Tetap,Hutang
Lancar,Hutang Jangka Panjang,Penyertaan Modal), Deskripsi rinci nama perkiraan
per Klasifikasi Akun

b) Laporan Laba rugi : Struktur Laporan Laba/Rugi, Periode Laporan Laba/Rugi, Manfaat
Laporan Laba/Rugi, Klasifikasi Akun (Account) dalam Laba/Rugi, Deskripsi rinci per
Kalsifikasi Akun, Contoh Laba/Rugi di Rumah Sakit

c) Arus Kas & Posisi Perubahan Modal :Struktur Laporan Arus Kas & Perubahan
Modal/Ekuitas, Periode penyusunan Arus Kas, Manfaat Laporan Arus Kas, Tehnik
menyusun Arus Kas, Contoh Laporan Arus Kas

d) Pemahaman Konsep Penyusutan Aktiva Tetap :Inventarisasi Aktiva Tetap, Konsep


dasar penyusutan, Tehnik estimasi penyusutan:Plus Minus berbagai tehnik
JAWABAN

a) STRUKTUR LAPORAN NERACA : teridiri dari dari aset lancar, aset jangka panjang,
kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas.
- Periode penyusunan Neraca : Dalam penyusunan neraca hal-hal yang perlu disiapkan
adalah menentukan tanggal dan periode pelaporan, mengidentifikasi aset pada tanggal
tersebut, mengidentifikasi kewajiban yaitu kewajiban lancar dan kewajiban tidak
lancar, menghitung ekuitas pemegang saham, menambahkan total liabilitas ke total
saham pemegang saham dan bandingkan dengan aset, membaca neraca dan langkah
terakhir adalah menyimpulkan hasil.
- Manfaat Neraca :
• Berguna sebagai alat untuk analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan
secara berkala dari tahun ke tahun.
• Berguna sebagai alat untuk analisis likuiditas suatu entitas bisnis sehingga diketahui
kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan kewajibannya dengan harta likuid.
• Berguna sebagai alat untuk analisis kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi
utang jangka pendek sebelum jatuh tempo
- Klasifikasi Akun dalam Neraca :
• Aktiva lancar : Aktiva lancar adalah aset yang umur kegunaannya untuk jangka pendek.
Proses pencairan aktiva lancar ini kurang dari atau maksimal 1 tahun. Beberapa yang
termasuk di dalam aktiva lancar adalah ; Kas, piutang, perlengkapan, persediaan dan
biaya bayar dimuka.
• Aktiva tetap : Aktiva tetap adalah aset yang umur kegunaannya untuk digunakan dalam
jangka waktu yang panjang, lebih dari setahun. Aset ini umumnya digunakan untuk
kepentingan operasioanl perusahaan. Beberapa yang termasuk didalam aktiva tetap
adalah ; Tanah, gedung, mesin dan peralatan.
• Hutang lancar : adalah tunjangan yang seringkali dilakukan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhannya dikarenakan ketentuan bisnis atau yang mendadak juga
memungkinkan tidak adanya kerugian yang dialami, baik perusahaan dalam keadaan
stabil maupun kekurangan modal.
• Hutang jangka panjang : Utang jangka panjang adalah setiap utang yang periode
pembayarannya relatif lama. Beberapa yang termasuk utang jangka panjang
diantaranya; hutang obligasi, hutang hipotek dan lain lain.
• Penyertaan Modal
Modal adalah sejumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang mencerminkan
kepemilikan perusahaan. Modal (ekuitas) ini terdiri dari 2 elemen, yaitu saham disetor
dan laba ditahan. Saham disetor adalah kekayaan perusahaan yang disetorkan oleh
pemegang saham ke perusahaan, yang dapat dipakai untuk bermacam kebutuhan,
seperti membeli aset atau belanja modal kerja. Sedangkan laba ditahan adalah laba
perusahaan yang tidak dibagikan ke pemegang saham sehingga akan terakumulasi dari
waktu ke waktu.

B) LAPORAN LABA RUGI :


- Struktur Laporan Laba rugi : pendapatan(revenue) →beban(expenses)
→keuntungan(profit) →kerugian (loss)
- Periode Laporan laba rugi : Laporan laba rugi harus dibuat setiap akhir bulan maupun
akhir tahun sekali atau berdasarkan interval yang disetujui berbagai pihak, hal ini
dikarenakan ada fungsi-fungsi khusus yang diharapkan muncul darinya jika dilakukan
perhitungan secara berkala dan sesuai jadwal.
- Manfaat laporan laba rugi :
Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
Sebagai alat yang dapat mengukur kinerja perusahaan
Sebagai alat untuk menimbang ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan
Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
Membantu melakukan penilaian arus kas perusahaan di masa mendatang
Dapat mengetahui perkembangan perusahaan periode berikutnya
Sebagai dasar untuk mengambil keputusan guna meningkatkan pencapaian perusahaan
- Klasifikasi akun dalam laba rugi :
Golongan Penjualan/Pendapatan (Income)
Penjualan (Sales)
Retur Penjualan (Sales Return)
Golongan HPP (Cost of Goods Sold)
Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold)
Beban Angkut Pembelian (Freight Paid)
Golongan Beban Operasional (Operating Expense)
Beban Iklan (Advertising Expenses)
Beban Listrik dan Telepon (Telephone&Electricity Expenses)
Beban Perlengkapan Toko (Store Supplies Expense)
Beban Piutang tak Tertagih (Bad Debts Expenses)
Beban depresiasi (Depreciation Expense)
Beban Asuransi (Insurance Expenses)
Beban Sewa (Rent Expenses)
Beban Gaji dan Upah (Wages and Salaries Expenses)
Beban Operasi Lain- lain (Other Operating Expenses)
Golongan Pendapatan Non Operasional (Other Income)
Pendapatan Bunga (Interest Revenue)
Golongan Beban Non Operational (Other Expenses)
Beban Bunga (Interest Expense)
Beban Administrasi Bank (Bank Service Charge)
Beban PPh Badan (Income Tax Expense)

c) Arus kas merupakan satu kesatuan yang sangat penting dalam menjalankan aktivitas
kerja operasional keuangan baik untuk perencanaan atau pelaksanaan audit maupun
investasi baru sebagai salah satu tonggak berjalannya aktivitas operasional keuangan.
Dengan demikian upaya manajemen untuk mencapai tujuan organisasi yang bertumpu
pada fungsi anggaran keuangan yaitu dengan menggunakan Cashflow sebagai Aliran
Arus Kas. Menurut Sofyan Syafari Harahap, arus kas adalah suatu laporan yang
memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran suatu
pembukuan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada
kegiatan operasional, pembiayaan dan investasi.
Kegunaan arus kas dalam PSAK No.2 disebutkan bahwa jika laporan arus kas
digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat
memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari
berbagai perusahaan. Dengan melakukan analisis Aliran kas ini, kita dapat mengetahui:
 kas masuk dan arus kas keluar perusahaan masa lalu;
 Kemungkinan keadaan arus kas masuk dan ke lua, arus kas bersih perusahaan,
termasuk kemampuan membayar dividen dimasa yang akan datang.
 Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber
kekayaan perusahaan.
 Kemampuan perusahaan untuk memasukan kas keperusahaandi masa yang akan
datang.
 Alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas.
 Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap
posisi keuangan selama satu periode tertentu.
Tujuan arus kas sendiri dalam PSAK No.2 memiliki pengertian bahwa informasi
tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai
dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya.
Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai
perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang
berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Pelaporan arus kas dari aktivitas
operasi dalam PSAK No.2 perusahaan harus melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:15
 Metode tidak langsung: Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan
dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan
masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
 Metode langsung: Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan.
Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
mengenai aliran kas dana perusahaan. Laporan arus kas akan bermanfaat untuk
mencapai tujuanlebih jauh lagi, laporan keuangan diharapkan bisa memberi
informasi mengenai likuiditas perusahaan, fleksibilitas keuangan perusahaan
kemampuan operasional perusahaan. Laporan arus kas bermanfaat karena bisa
memberikan informasi yang yang bisa memenuhi tujuan di atas.

d) Dalam menghitung depresiasi atau penyusutan atas aset yang dimiliki, ada beberapa
metode yang digunakan salah satunya adalah aktiva tet FCap. Aktiva tetap (aset tetap)
mempunyai nilai yang semakin berkurang dari suatu periode ke periode berikutnya.
Penyusutan atau depresiasi adalah pengalokasian harga perolehan dari suatu aktiva
tetap karena adanya penurunan nilai aktiva tetap tersebut. Dengan demikian, nilai
aktiva tetap akan menjadi turun apabila sudah dipakai atau digunakan dalam periode
tertentu yang selanjutnya disebut dengan penyusutan aktiva tetap. Namun, terdapat
aktiva tetap yang nilainya tidak akan turun melainkan akan semakin tinggi nilainya
yaitu tanah. Aktiva tetap dalam bentuk tanah nilainya akan semakin tinggi seiring
dengan pertambahan waktu.
Nilai aktiva tetap akan menjadi berkurang karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut
sehingga dalam akuntansi dikenal dengan penyusutan aktiva tetap

Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” yang memiliki arti daftar barang. Sedangkan
pengertian inventarisasi menurut KBBI adalah proses pencatatan atau pendaftaran
barang milik perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Inventarisasi
aset merupakan serangkaian proses pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan
aset, serta mendokumentasikan aset dimana aset tersebut berfungsi sebagai modal,
kekayaan, serta alat penunjang aktifitas perusahaan. Inventarisasi aset membutuhkan
waktu yang cukup lama jika pencatatan yang dimiliki tidak sesuai dengan keadaan
fixed asset dilapangan. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan sulit mencocokan data
fixed asset dengan keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan.
Kegiatan inventarisasi aset merupakan kegiatan yang wajib dilakukan apalagi jika
perusahaan ingin mencari investor. Lalu apa saja aset yang perlu diinventarisasi?
Berdasarkan Buku Manajemen Aset Pariwisata (A Gima Sugiama, 2013:24) aset yang
perlu diinventarisasi berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Tangible Asset (Aset Berwujud)
Tangible Asset adalah kekayaan yang dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan
panca indera. Contoh:
a. Tanah atau Lahan
Lahan adalah tanah yang sudah ada peruntukannya dan biasanya dimiliki serta
dimanfaatkan oleh perorangan atau organisasi.
b. Bangunan
Bangunan adalah wujud fisik biasanya berupa rumah, gedung atau sarana, prasarana serta
infrastruktur.
c. Peralatan Pabrik/Kantor
Peralatan adalah barang yang digunakan dan dipakai suatu instansi atau lembaga dalam
jangka waktu tertentu.
d. Persediaan Barang
Persediaan barang merupakan aktiva perusahaan yang penting baik perusahaan
bidangmanufaktur atau perdagangan. Hampir sebagian dana perusahaan tertanam dalam
persediaan yaitu untuk mebel dan bahan bangunan lainnya.
2. Intangible Asset (Aset Tidak Berwujud)
Intangible asset adalah kekayaan yang manifestasinya tidak mempunyai bentuk fisik
namun dapat memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi.
Contoh:
a. Hak Cipta
b. Hak Paten
c. Goodwill
d. Hak Merek Dagang
e. Hak Atas Usaha Waralaba
Lalu bagaimana proses inventarisasi aset itu sendiri? Tahapan inventarisasi aset secara
garis besar adalah sebagai berikut:
• Mempersiapkan Data Aset
Dalam tahap ini, perusahaan harus mengumpulkan data pencatatan aset yang terakhir atau
data yang menjadi acuan dalam melakukan inventarisasi aset yang selanjutnya data-
data tersebut di kelompokan berdasarkan lokasi.
• Eksekusi Aset
Jika tahap persiapan sudah lengkap dan selesai selanjutnya adalah eksekusi aset. Proses ini
merupakan kegiatan yang memerlukan waktu yang cuckup lama jika perusahaan
memiliki aset yang cukup banyak.
• Rekonsili Data
Jika semua aset selesai di inventarisasi, maka anda sudah memiliki update data mengenai
aset-aset yang dimiliki perusahaan. Setelah semua tahapan ini beres, perusahaan telah
memiliki laporan terkini aset perusahaan
Jika perusahaan melakukan kegiatan inventarisasi aset secara rutin, perusahaan akan
memiliki pencatatan data aset yang akurat baik terhadap fisik aset yang dibeli,
digunakan, dan lokasi aset-aset tersebut. Manfaat lain yang didapat dari proses
inventarisasi aset adalah sebagai berikut:
1. Sebagai acuan menghitung kekayaan perusahaan dan penyaluran aset.
2. Acuan menentukan kondisi barang sebagai dasar penetapan penghapusan atau disposal
3. Dapat menghemat keuangan perusahaan. karena jika proses inventarisasi dilakukan
dengan benar akan menghasilkan data yang akurat dan dapat meminimalisir pembelian
aset yang tidak perlu.
4. Sebagai salah satu proses pengamanan aset

2. Jelaskan bagaimana menerapkan konsep manajemen keuangan rumah sakit yang


transparan dan akuntabel. Mengapa mengelola keuangan rumah sakit secara baik dan
benar menjadi sangat penting ? Jelaskan hubungan dan koordinasi antara kegiatan
manajemen akuntansi dengan manajemen keuangan rumah sakit agar pengambilan
keputusan pengelola rumah sakit tepat sasaran dan tepat guna untuk keberlangsungan
rumah sakit.-
Jawab:
Konsep manajemen keuangan Rumah Sakit yang transparan dan akuntabel:
Mengembangkan perencanaan anggaran (RBA/RKAP/RKA) yang disusun berbasis kinerja
dan perhitungan akuntansi biaya, berdasarkan :
a. Jenis layanannya
b. Kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima masyarakat,
badan lain, dan APBN/APBD.RBA digunakan sebagai acuan dalam menyusun
dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA) yang mencakup seluruh pendapatan dan
belanja, proyeksi arus kas, serta jumlah dan kualitas jasa
c. Barang yang akan dihasilkan
d. Rencana penarikan dana (yang bersumber dari APBN/pendapatan rs/hibah/pemilik),
serta besaran persentase ambang batas sebagaimana ditetapkan dalam RBA definitif.
e. Menggunakan pencatatan dan pelaporan keuangan dalam bentuk :Laporan Posisi
Keuangan (Neraca)Laporan Aktivitas (Laba-Rugi)Laporan Arus Kas
f. Pembiayaan dari anggaran pemerintah (subsidi) (RS Pemerintah) diberlakukan sebagai
pendapatan operasional yang akan diukur akuntabiloitasnya berdasarkan kinerja
layanan untuk kelompok masyarakat yang ditanggung oleh pemerintah.

Untuk memiliki sistem manajemen transparan dan akuntabel rumah sakit memerlukan
- Pedoman pelayanan klinis: untuk mengacu pada penyakit dimana datanya valid dan
dapat dipakai nasional
- Standar prosedur operasional: wajib dimiliki rumah sakit untuk setiap tindakan dan
layanan yang didapatkan pasien, karena sop adalah standar minimal yang harus dicapai
dimana hal ini dikembangkan dari evidence based
- Tarif dikembangkan berbasis biaya aktual yang dihitung: hal ini dihitung dari SOP
yang dikerjakan dan dinilai dari biaya yang dikeluarkan dari yang berhubungan
langsung ke pasien ataupun tidak
- Dikelompokan dalam kategori pasien yang memiliki gejala klinis dan penggunaan
sumber yang sama.
Analisa keuangan rumah sakit menjadi sangat penting karena hal inilah yang menjadikan
indikator penentu pengambilan keputusan, dimana laporan keuangan memiliki
gambaran tentang kinerja organisasi. Keputusan yang diambil diharapkan dapat
menguntungkan semua pihak.
Koordinasi managemen akutansi dengan keuangan yang baik akan meningkatkan profit
rumah sakit secara konsisten, dengan perhitungan akutansi yang tepat dan teliti akan
menciptakan efisiensi pembelanjaan yang dilakukan keuangan sehingga beriringan
dengan meningkat pula margin yang didapatkan

2. Jelaskan bagaimana menerapkan konsep manajemen keuangan rumah sakit yang


transparan dan akuntabel. Mengapa mengelola keuangan rumah sakit secara baik dan
benar menjadi sangat penting? Jelaskan hubungan dan koordinasi antara kegiatan
manajemen akuntansi dengan manajemen keuangan rumah sakit agar pengambilan
keputusan pengelola rumah sakit tepat sasaran dan tepat guna untuk keberlangsungan
rumah sakit.-
JAWABAN
Pentingnya mengelola keuangan rumah sakit secara baik dan benar :

§ Perubahan Kebijakan Sistem Pembayaran ke PPK dalam JKN 


ü Pasien dari multi payers ke mayoritas JKN
ü Dari Fee-for-Services (FFS) ke Prospective Payment System (PPS) dengan Case
Based Groups (CBGs) plus non-CBG
ü Tentang Obat: dari tidak ada Formularium Nasional (Fornas) ke Fornas; dari
perencanaan pembeliaan obat tidak terstruktur di tingkat nasional sampai ke
pembelian obat lewat e-Catalogue
§ Sumber dana yg sangat terbatas
§ Demand semakin meningkat
§ Survey konsumen/ segmen pasar
§ Paket, services, cost efficiency
§ Ikatan kerja sama (KSO)
§ Flattening management
§ Pengembangan pesat di industri kesehatan khususnya Rumah Sakit à saingan
bertambah: nasional dan internasional (globalisasi issue à tanpa batas antar negara).
Produk yang ditawarkan: consultancy, kecanggihan diagnostik, kecanggihan obat,
kenyamanan (kualitas, kemudahan, kepuasan pasien)  UU Cipta kerja tahun 2020,
PP nomor 47/2021 tentang Rumah sakit
§ Perkembangan medical technology yang pesat
§ RS mengkonsumsi 45-55% dari total pembiayaan kesehatan
§ Banyak tenaga kesehatan (dokter, perawat, radiologist, pharmacis dan nakes lainnya
mempunyai pengetahuan yg terbatas tentang bisnis dan keuangan
§ Para eksekutif (tanpa background keuangan yang kuat) cenderung mengabaikan
informasi keuangan
• Paling sedikit ada 5 informasi keuangan yang penting dalam proses pengambilan
keputusan:
1) Melakukan evaluasi kondisi keuangan Entitas
2) Melakukan evaluasi atas Stewardship dalam satu lembaga
3) Melakukan kajian efisiensi di tatanan operasional
4) Melakukan kajian efektivitas di tatanan operasional
5) Menetapkan kepatuhan tata laksana pelayanan seperti yang telah disepakati

Hubungan dan koordinasi antara kegiatan manajemen akuntansi dengan manajemen


keuangan :

Manajemen Akuntansi menyediakan informasi keuangan yang akan digunakan oleh


manajemen keuangan untuk mengambil keputusan yang terkait dengan keuangan
rumah sakit agar pengambilan keputusan pengelola rumah sakit tepat sasaran dan tepat
guna untuk keberlangsungan rumah sakit.

Penjelasan llebih lanjut tentang peranan manajemen akuntansi dan manajemen


keuangan sebagai berikut :

Manajemen Akuntansi
 Suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokan, mengolah, menyajikan
data , serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan ( jurnal
enterpeneur)
 Memberikan informasi keuangan yang sifatnya kuantitatif kepada berbagai pemangku
kepentingan dengan eksistensi RS untuk membantu dalam membuat keputusan
ekonomi yang menyangkut RS tersebut.
 Memberikan petunjuk dalam memilih tindakan terbaik dalam mengalokasikan sumber
daya pada aktivitas bisnis dan ekonomi
 Membantu menganalisis kondisi rumah sakit guna mengambil keputusan pada saat
sekarang dan yang akan datang berdasarkan laporan keuangan
 Akuntansi keuangan RS pada dasarnya merupakan proses yang diatur melalui
pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) atau generally accepted accounting
orinciples (GAAP)
 Akuntansi Manajemen RS adalah sebuah sistem informasi yang berorientasi pada
manajemen intern RS guna merencanakan dan mengendalikan kegiatan operasional dan
penilaian atas kegiatan tsb
Manajemen Keuangan
 Merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap
orang dalam organisasi rumah sakit.
 Keuangan adalah bentuk aplikasi ekonomi (applied economics) yang mencakup:
o Analisis keuangan dan perencanaan
o Keputusan Investasi
o Keputusan Pembiayaan
o Manajemen sumber-sumber keuangan/ dana
 Mencari sumber dana baik jangka pendek maupun jangka panjang
 Mengelola sumber dana baik untuk operasional maupun investasi
 Dapat menjelaskan kepada investor dan/ atau pemilik tentang pencapaian kinerja
keuangan baik rumah sakit yang berorientasi profit maupun non profit, khususnya
untuk pembagian dividen laba/surplus dan untuk pengembangan
 Mengolah informasi keuangan untuk pengambilan keputusan
 Keputusan investasi jangka pendek/ modal kerja dan jangka panjang
 Keputusan pendanaan jangka pendek dan jangka panjang
 Perencanaan, analisis dan pengendalian.
 Menetapkan struktur keuangan organisasi rumah sakit volume dan sumbernya
 Masalah pemenuhan kebutuhan pembiayaan (finacing) dan dan penggunaan dana ( cost
of capital)
 Masalah sumber pembiayaan apakah sumber dana intern (saldo laba & depresisi) dan
sumber dana ekstern (kreditur dan dari pemilik)
 Mengalokasikan dana  modal kerja dan investasi
 berapa besar jumlah dana yang diinvestasikan di RS
 Dalam bentuk aset apa saja Rs harus mengalokasikan dananya untuk investasi (dalam
bentuk aset lancar dan aset tetap)
 Bagaimana sebaiknya komposisi dari masing2 aset tersebut
 Mengendalikan keuangan organisasi rumah sakit umpan balik/ keputusan struktur
dan peangalokasiannya
Konsep manajemen keuangan Rumah Sakit yang transparan dan akuntabel:
Mengembangkan perencanaan anggaran (RBA/RKAP/RKA) yang disusun berbasis
kinerja dan perhitungan akuntansi biaya, berdasarkan :
a. Jenis layanannya
b. Kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima masyarakat,
badan lain, dan APBN/APBD.RBA digunakan sebagai acuan dalam menyusun
dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA) yang mencakup seluruh pendapatan dan
belanja, proyeksi arus kas, serta jumlah dan kualitas jasa
c. Barang yang akan dihasilkan
d. Rencana penarikan dana (yang bersumber dari APBN/pendapatan rs/hibah/pemilik),
serta besaran persentase ambang batas sebagaimana ditetapkan dalam RBA definitif.
e. Menggunakan pencatatan dan pelaporan keuangan dalam bentuk :Laporan Posisi
Keuangan (Neraca)Laporan Aktivitas (Laba-Rugi)Laporan Arus Kas
f. Pembiayaan dari anggaran pemerintah (subsidi) (RS Pemerintah) diberlakukan sebagai
pendapatan operasional yang akan diukur akuntabiloitasnya berdasarkan kinerja
layanan untuk kelompok masyarakat yang ditanggung oleh pemerintah.

3. Jelaskan secara detail hubungan proses bisnis internal pelayanan kesehatan di rumah sakit
dan pembiayaan baik operasional maupun investasi sampai dengan proses penyusunan
laporan keuangan rumah sakit. Jelaskan bagaimana cara rumah sakit mengetahui dan
mengelola isu penting dalam bisinis pelayanan kesehatan di rumah sakit yang akan
mempengaruhi corporat value terutama pada cash flow, aset, profit dan pertumbuhan.

JAWABAN

Akuntansi rumah sakit artinya sistem akuntansi yang mengakumulasi,


mengkomunikasikan, serta menginterpretasi data ekonomi historis dan asumsi yg
bermanfaat buat memastikan posisi keuangan dan yang akan terjadi operasional tempat
tinggal sakit. informasi yang berkaitan menggunakan kegiatan rumah sakit, tersaji dalam
bentuk statistik yang bersifat historis dan , di ketika yg sama, diperkirakan. berita statistik
tersebut sama pentingnya bagi pengguna manajemen internal serta pihak eksternal rumah
sakit. di tempat tinggal sakit, akuntansi tidak lain menjadi sistem berita. istilah ‘akumulasi’
yang disinggung sebelumnya berarti akuntansi tempat tinggal sakit adalah proses
penggolongan dan pencatatan transaksi yang tak jarang terjadi pada rumah sakit.
Meskipun berkaitan dengan beberapa operasi mekanis, tetapi prosedurnya hampir sama
dengan entitas usaha / ekonomi lainnya. Demikian juga, ‘komunikasi’ berarti proses
pelaporan info yang disajikan kepada pengguna akuntansi. banyak sekali jenis laporan
serta info tersedia dalam akuntansi rumah sakit. isu umum disajikan menggunakan donasi
laporan keuangan yang dikenal menjadi Laporan untung Rugi, Laporan Perubahan kapital,
juga Neraca. ‘Interpretasi’, sebaliknya, berarti menganalisis serta mengevaluasi gosip yang
dilaporkan sedemikian rupa sehingga gosip yang sama bisa dengan mudah dipahami serta
dimanfaatkan sang pengguna yang dimaksud.

Pemerolehan dana kapital (capital fund), contohnya kapital kerja yang berasal dari dana
kas atau dana likuid lainnya serta asal dana yang berjangka panjang. sesudah melalui
keempat siklus tadi, maka akan masuk ke pada daur laporan keuangan yang tidak
dikaitkan dengan keempat siklus operasional sebagaimana yg telah disinggung
sebelumnya. daur pelaporan keuangan mendapat data operasional serta akuntansi yang
dari asal siklus lain serta memproses data tadi menjadi laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi pada umumnya. Laporan keuangan tadi pada akhirnya digunakan sang
pengguna eksternal mirip masyarakat, pemerintah dan donatur, juga pengguna internal
seperti manajemen perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengambilan keputusan.

Pertama kali tempat tinggal sakit wajib mengetahui berita yg sedang beredar pada warga ,
sehabis itu rumah sakit harus bisa melihat apakah gosip tersebut merupakan sebuah
peluang atau ancaman. Pengambilan keputusan yang efektif sangat tergantung dari
intepretasi yg tepat. contoh dalam era Covid 19 mungkin ini sebuah ancaman pada
awalnya dikarenakan absolut setiap pasien yg sakit ringan akan tak mau berobat ke rumah
sakit. namun ini dapat dijadikan sebagai peluang Jika tempat tinggal sakit kita dapat
melakukan penjelasan yg safety jika kita berobat kerumah sakit. usang – lama kelamaan
pasien covid 19 meningkat sehingga pasien banyak serta tarif ataupun biaya pada pasien
covid ini relatif besar untuk mendapatkan laba sehingga tidak akan merusak cash flow,
asset, profit maupun pertumbuhan rumah sakit Bila kit akita bisa memberikan pelayanan
perawatan pada pasien yang terkena covid 19.
4. Sebutkan keuntungan dan kerugian Konsep ABC ?

JAWABAN
Keuntungan:
a. Menghasilkan data set yang lengkap
b. Peneliti mengerti proses pelayanan
c. Dapat mengidentifikasi variasi inter-pasien
d. Efisiensi
Kerugian:
a. Lambat
b. Mahal
c. Butuh tenaga yang terampil
d. Berubah perilaku jadi data tidak akurat
5. Berapa HPP dan laba kotor dari Aspilet Chewable tablet 80 mg tablet? Jika diketahui
persedian awal Rp. 400.000 ; persediaan akhir Rp 1.553.390 dengan Penjualan bersih
Rp 50.373.924 dan pembelian bersih sebesar Rp 42.107.800.

JAWABAN
Jika diketahui persedian awal Rp. 400.000 ; persediaan akhir Rp 1.553.390 dengan
Penjualan bersih Rp 50.373.924 dan pembelian bersih sebesar Rp 42.107.800.
Ditanya: HPP dan Laba kotor
Jawaban:
HPP= persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir
= 400.000+ 42.107.800-1.553.390
= 40.954.410
Laba Kotor = penjualan bersih- hpp
= 50.373.925 - 40.954.410
= 9.419.514
Keseimpulan Hpp = Rp 40.954.410-, dan Laba kotor= Rp 9.419.514-,

6. Jelaskan pengertian kode akun. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan kode akun.
JAWABAN
Syarat pembuatan Chart of Accont
Kode akun akuntansi atau Chart of Account atau CoA adalah sebuah daftar dari akun-
akun perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun memperlancar proses
pencatatan transaksi, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Seluruh pencatatan
transaksi tersebut akan direkap ke dalam Jurnal Umum. Setiap perusahaan bisa
mengatur bagan akunnya sendiri sesuai dengan yang diinginkan. Dengan adanya Chart
of Account sebuah perusahaan dapat mengatur atau mengubah sendiri alur dan tatanan
bagan akunting (sistem akuntansi perusahaan).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kode akun antara lain:
a. Bagan Akun selalu ditandai dengan simbol numerik sebagai penanda ada
perbedaan di setiap jenisnya.
b. Nomor harus bersifat unik (artinya setiap nomor hanya digunakan untuk satu
akun perkiraan saja).
c. Akun dimasukkan ke dalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas,
piutang dan peralatan dimasukkan ke dalam aktiva lancar.
d. Akun yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya piutang
dagang dengan piutang lain-lain.
e. Penomeran diusahakan tidak terlalu ketat, alasannya akan memudahkan jika
terjadi penambahan sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi nomor
600.605 beban angkutan. 610 beban lainnya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan
antara 605-610.
f.Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: beban perjalanan dinas
lebih baik daripada beban perjalanan keluar kota bagi direksi.
Fungsi metode pembuatan Chart of Account atau CoA adalah untuk menampilkan
laporan keuangan, mulai dari neraca, hingga laporan laba rugi. Kemudian, bisa
dilanjutkan dengan akun-akun lainnya, seperti modal (ekuitas), biaya atau pengeluaran
dan kewajiban atau hutang.

Anda mungkin juga menyukai