Jawaban.
1. Jelaskan implementasi Management Sumber Daya Manusia berbasis
Kompetensi yang ada di Rumah Sakit atau klinik, berikan penjelasan tahapan nya
beserta contohnya!
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis. Secara sederhana pengertian MSDM adalah mengelola sumber daya manusia.
Tugas MSDM berkisar pada upaya pengelolaan unsur manusia dalam organisasi
dengan segala potensi yang dimilikinya, secara efektif sehingga dapat memperoleh
sumber daya manusia yang puas serta memuaskan bagi organisasi/perusahaan
(Faustino:2007).
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan
demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan
permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan
mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja,
namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi
lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri
sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan
masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output).
a. Analisa jabatan
Analisis jabatan adalah asesmen posisi tugas untuk menentukan skill atau kompetensi
yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tertentu, kondisi kerja, dan pengaruhnya
terhadap bagian lain dari bisnis. Proses tersebut dilakukan di berbagai macam
industri. Analisis jabatan merupakan proses yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang tugas, tanggung jawab, skill yang dibutuhkan, hasil, dan lingkungan
kerja dari suatu pekerjaan. Outcome dari menganalisis jabatan adalah kamu akan
mendapatkan data sebanyak mungkin untuk menyusun deskripsi pekerjaan.
Analisis jabatan digunakan untuk mengevaluasi posisi karyawan untuk melakukan
pekerjaan tertentu. Tujuan dari analisis tersebut adalah untuk menentukan
kemampuan dan keahlian unik yang dibutuhkan di tiap posisi dalam perusahaan.
1. Mengumpulkan informasi
Mengamati dan mewawancarai karyawan yang berada dalam posisi pekerjaan
tertentu. Karyawan menjelaskan tugas yang dilakukan dengan spesifik, termasuk
tanggung jawabnya. Kemudian bacalah manual atau dokumen tertulis yang saat ini
menentukan posisi karyawan tersebut. Bandingkan deskripsi pekerjaan yang ada
dengan apa yang dikatakan oleh karyawan. Catat hasilnya berdasarkan departemen
atau posisi karyawan.
2.Membandingkan dengan perusahaan lain
Temukan data mengenai posisi dari analisis jabatan untuk meyakinkan bahwa
perusahaan kamu sudah sesuai dengan situasi kerja terbaru. Salah satu caranya adalah
dengan membandingkan dengan perusahaan lainnya. Melihat deskripsi pekerjaan
beberapa perusahaan lain akan memudahkan.
3.Fokus pada kebutuhan diperusahaan
Saat melakukan analisis jabatan, sesuaikanlah dengan kebutuhan perusahaan. Ketika
sudah memahami kompetensi apa yang dibutuhkan untuk melakukan tiap pekerjaan,
akan lebih mudah untuk menilai kesulitan dari tiap tugas dan skill yang dibutuhkan.
Tentukan level skill yang dibutuhkan untuk tiap posisi. Perhatikan skill mana yang
bisa dilakukan pemula dan yang memerlukan pengalaman.
1) Proses Recruitment
Pengertian rekrutmen menurut Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah (2018)
rekrutmen adalah proses mencari menemukan dan menarik para pelamar untuk
menjadi pegawai pada dan oleh organisasi tertentu. Menurut Supomo dan Eti
Nurhayati (2018) rekrutmen merupakan salah satu aktivitas manajemen sumber daya
manusia setelah melakukan fungsi perencanaan sumber daya manusia untuk
melakukan pencarian calon karyawan yang akan menduduki jabatan tertentu pada
suatu organisasi (instansi), baik instansi pemerintah maupun swasta. Dalam hal ini,
Sangat penting merencanakan kebutuhan karyawan yang menghasilkan deskripsi
pekerjaan yang akan dilakukan. Setelah gambaran deskripsi jelas kemudian
ditentukan spesifikasi dan kualifikasi karyawan yang akan mengisi pekerjaan yang
kosong.
Berdasarkan beberapa teori, beberapa tahapan rekruitmen dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. penentuan dasar rekrutmen,
b. penentuan sumber rekrutmen,
c. identifikasi jabatan kosong,
d. mencari info jabatan kosong,
e. menentukan calon karyawan,
f. menentukan metode rekrutmen,
g. memanggil calon,
h. menyeleksi kandidat,
i. penawaran kerja,
j. mulai bekerja.
Terkait permasalahan yang ada, dimana karyawan yang masuk tidak sesuai dengan
kebutuhan baik dari segi jumlah maupun spesifikasi pekerjaan, maka proses
perekrutan disesuaikan dengan deskripsi pekerjaan yang sudah dijabarkan dalam
analisis jabatan yang sudah ditentukan. Sebelum masuk pada proses seleksi, suatu
perusahaan ataupun organisasi maupun rumah sakit harus memiliki kriteria-kriteria
standar yang harus dipenuhi oleh calon pelamar untuk dapat melamar pada suatu
posisi pekerjaan di tempat itu. Di samping itu, rumah sakit harus menyiapkan
petanyaan-pertanyaan yang harus dilengkapi dan diisi oleh para pelamar. Pertanyaan
yang dibuat harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah di jawab dengan tujuan,
antara lain:
a. Untuk mendapatkan suatu gambaran umum dari pribadi pelamar.
b. Untuk mendapatkan kesan tentang watak dan kepribadiannya
c. Untuk mendapatkan ketegasan, apakah calon pelamar memenuhi syarat-syarat
yang di minta dan untuk menilai kecakapannya.
d. Apakah harus diberikan prioritas atau tidak; misalnya seorang veteran atau
seorang yang mempunyai kekurangan/cacat bawaan, akan tetapi mempunyai suatu
keahlian khusus yang amat berguna sesuai kebutuhan rumah sakit.
e. Untuk menentukan pelamar mana yang harus dicalonkan dan di panggil untuk
mengikuti ujian-ujian selanjutnya.
2) Seleksi
Seleksi adalah proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling
cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi. Seleksi/ujian diadakan
dengan maksud untuk mendapatkan ketegasan tentang kecakapan, kepribadian,
kebiasaan dan keterangan lain-lain yang dianggap perlu untuk mendapatkan tenaga-
tenaga yang cakap dan terbaik. Seleksi adalah proses memilih seseorang dari
kelompok pelamar yang paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan untuk
organisasi. Defenisi lain mengenai seleksi adalah suatu proses kegiatan pemilihan
calon pegawai/pelamar yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Seleksi
hendaknya dilakukan sedini mungkin, yaitu sejak lamaran masuk, untuk mengetahui
apakah lamaran itu memenuhi persyaraan administrative (Notoatmojo, 2009).
Seleksi terhadap persyaratan administratif ini disebut seleksi administratif. Jadi
seleksi administratif ialah seleksi atas persyaratan administratif yang diperlukan
sesuai dengan tujuan seleksi. Pelamar yang dinyatakan lulus dari seleksi administratif
dapat mengikuti seleksi atau tes tahap berikutnya. Seleksi administratif itu meliputi
(Notoatmodjo,2009):
a. Surat lamaran
b. Daftar riwayat hidup
c. Salinan ijazah
d. Surat keterangan dari instalasi yang berwenang, antara lain surat keterangan
berkelakuan baik dari kepolisian.
e. Surat- surat yang merinci pengalaman kerja (apabila dibutuhkan)
f. Pas foto
g. Data diri.