0 Rp 700.000.000
2019 Rp 169.996.800 Rp 294.000.000 Rp 124.003.200 Rp 13.640.352 Rp 110
2020 Rp 175.590.528 Rp 382.200.000 Rp 206.609.472 Rp 22.727.042 Rp 183
2021 Rp 181.484.935 Rp 470.400.000 Rp 288.915.065 Rp 31.780.657 Rp 257
2022 Rp 187.696.666 Rp 558.600.000 Rp 370.903.334 Rp 40.799.367 Rp 330
2023 Rp 206.684.904 Rp 646.800.000 Rp 440.115.096 Rp 48.412.661 Rp 391
total Rp 921.453.833 Rp 2.352.000.000 Rp 1.430.546.167 Rp 1.273
Di karenakan pendapatan bersih untuk tahun ke 4 melampaui sisa investasi dari tahun
keempat maka dapat kita hitung sebagai berikut:
= Rp. 700.000.000
5
= Rp 140.000.000,-
Berdasarkan perhitungan di atas, NPV nya bernilai positif dan nilainya > 0, maka
rencana pengembangan investasi yang akan dilakukan layak untuk dilakukan.
d. IRR (Internale Rate of Return)
= Rp 914.169.545 – 700.000.000
= Rp 214.169.545
NPV 2 = C2 = Total PV 2 – Total invesment
= Rp 323.516.288 – 700.000.000
= - Rp 376.483.712
P1 = 10% = 0,1
P2 = 40% = 0,4
e. PI (Profitabilitas Indeks)
Metode ini digunakan untuk membandingkan nilai sekarang dari arus kas
bersih terhadap pengeluaran awalanya. Total PV Bersih /Total Investasi
P = Rp 914.169.545
700.00.000
= 1,305956492
Berdasarkan penelusuran Profitabilitas Indeks hasilnya adalah = 1,305956492
Berarti investasi peralatan USG di RS X layak dilakukan dan dikembangkan,
karena syarat PI di terima adalah
> 1.