Anda di halaman 1dari 5

Bulan Januari :

Defisit Rp. 150.000, Persediaan Besi Kas Rp. 50.000 dan Bunga Kredit 2 % yang harus
dibayar setiap bulan
Pinjaman Yang Dibutuhkan :
Rp. 150.000 + Rp. 50.000 + 2/100 X = X
Rp. 200.000 = 2/100 X - 100/100 X
Rp. 200.000 = 98/100 X
X = Rp. 200.000/0.98 = Rp. 204.081 (Dibulatkan menjadi Rp. 205.000)

Bulan Pebruari
Defisit Rp. 450.000, Persediaan Besi Kas Rp. 50.000 dan Bunga Kredit 2 % yang harus
dibayar setiap bulan
Pinjaman Yang Dibutuhkan :
Rp. 450.000 + Rp. 50.000 + 2/100 X = X
X = Rp. 500.000/0.98 = Rp. 510.204 (Dibulatkan menjadi Rp. 510.000)

Budget Cash Setelah Pinjaman Bank


Uraian Jan Peb Mrt April Mei Juni
Estimasi Penerimaan
Saldo Awal Rp. 50 Rp. 250 (Rp.150) (Rp.450) Rp. 50 Rp. 150

Hasil Penjualan Rp. 730 Rp. 400 Rp. 500 Rp. 960 Rp. 800 Rp. 900
Pelunasan Piutang Rp. 650 Rp. 400 Rp. 500 Rp. 760 Rp. 660 Rp. 670
Lainnya Rp. 220 Rp. 200 Rp. 200 Rp. 180 Rp. 140 Rp. 120
Pinjaman Bank Rp. 205
Jumlah Penerimaan Rp.1.855 Rp.1.250 Rp.1.050 Rp.1.450 Rp.1.650 Rp.1.840
Estimasi Pengeluaran
Pemb. Bahan Mentah Rp. 500 Rp. 600 Rp. 600 Rp. 550 Rp. 600 Rp. 600

Pembayaran Upah Rp. 200 Rp. 250 Rp. 250 Rp. 250 Rp. 250 Rp. 300
Biaya Penjualan Rp. 200 Rp. 200 Rp. 300 Rp. 200 Rp. 250 Rp. 230
Biaya Adm & Umum Rp. 500 Rp. 350 Rp. 350 Rp. 400 Rp. 400 Rp. 420
Pembayaran Bunga Rp. 4.1
Pelunasan Hutang
Jumlah Pengeluaran Rp.1.404.1 Rp.1.400 RP.1.500 Rp.1.400 Rp.1.500 Rp.1.550

Surplus (Defisit) Rp. 4250 (Rp.150) (Rp.450) Rp. 50 Rp. 150 Rp. 290

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi


ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Proyeksi Laporan Keuangan

Pemohon kredit biasanya dalam mengajukan permohonan, di samping harus dilampiri


laporan keuangan dua tahun terakhir juga harus membuat proyeksi neraca dan laporan
rugi-laba minimal untuk satu tahun berikutnya. Dari proyeksi neraca dan laporaran rugi-
laba ini dapat dianalisa dengan tehnik-tehnik yang sama dengan laporan keuangan
sebelumnya, tetapi di samping itu perlu pula diterapkan metode atau tehnik analisa
yang lain yaitu Analisa Break Event. Dengan analisa break event akan dapat diketahui
penjualan minimal yang harus dicapai oleh nasabah agar tidak mengalami kerugian.
Kalau hal ini sudah diketahui, maka kita dapat menilai apakah sekiranya perusahaan
pemohon kredit akan mampu mencapai tingkat volume penjualan tersebut.

Penilaian Proyek Investasi

Setelah diperoleh gambaran mengenai posisi keuangan baik untuk masa lalu maupun
waktu yang akan datang, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan penelitian
terhadap rencana proyek investasinya itu sendiri, yaitu menilai perlu tidaknya suatu
proyek investasi dilaksanakan. Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu
proyek investasi dilaksanakan atau metode untuk memilih berbagai macam usulan
investasi antara lain:

Setiap usulan Investasi Aktiva Tetap (Capital Expenditure) memerlukan 2 (dua) macam
aliran kas (Cash Flow) yaitu:
1. Cash Out Flow.
Aliran kas keluar yang diperlukan untuk investasi aktiva tetap
2. Cash In Flow.
Aliran kas masuk dari hasil investasi Aktiva Tetap tersebut yng disebut “Cash
Proceed” atau “Proceed”
Metode Penilain Investasi
1. Payback Period
2. Present Value
3. Internal Rate Of Return

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi


ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Mis : Usul investasi Rp. 120.000
Proceeds:

Tahun Proceeds
1 Rp. 60.000
2 Rp. 50.000
3 Rp. 40.000
4 Rp. 30.000
5 Rp. 20.000
6 Rp. 10.000

Payback Period:
Jumlah investasi Rp. 120.000
Proceeds tahun ke 1 Rp. 60.000
Rp. 60.000

Proceeds tahun ke 2 Rp. 50.000


Investasi yamg belum tertutup thn ke 3 Rp. 10.000

Proceeds tahun ke 3 Rp. 40.000, maka waktu yang diperlukan untuk memperoleh
Rp. 10.000
dana sebesar Rp. 10.000 adalah = ¼ tahun
Rp.40.000
Payback Period = 2 tahun 3 bulan

Present Value
Apabila proceeds setiap tahun tidak sama dan Discount Rate (DR) adalah 10 %
Perhitungan N.P.V atas dasar DR 10 %
Tahun DF 10 % Proceeds PV dari Proceeds
1 0,909 Rp. 60.000 Rp. 54.540
2 0,826 Rp. 50.000 Rp. 41.300
3 0,751 Rp. 40.000 Rp. 30.040
4 0,683 Rp. 30.000 Rp. 20.490
5 0,621 Rp. 20.000 Rp. 12.420
6 0,564 Rp. 10.000 Rp. 5.640
PV dari Proceeds Rp. 164.430
PV dari Investasi Rp. 120.000
N. P.V Rp. 44.430

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi


ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Usul investasi dapat diterima karena PV dari proceeds > PV dari Investasi

Internal Rate Of Return (Yield Method)


Perhitungan NPV Atas Dasar Tingkat Bunga 20 % Dan 30 % Dengan Proceeds
Setiap Tahun Tidak Sama
Tingkat Bunga 20 % Tingkat Bunga 30 %
Tahun Proceeds DF PV DF PV
1 Rp. 60.000 0,833 Rp. 49.980 0,770 Rp. 46.200
2 Rp. 50.000 0,694 Rp. 34.700 0,592 Rp. 29.600
3 Rp. 40.000 0,579 Rp. 23.160 0,455 Rp. 18.200
4 Rp. 30.000 0,482 Rp. 14.460 0,350 Rp. 10.500
5 Rp. 20.000 0,402 Rp. 8.040 0,269 Rp. 5.400
6 Rp. 10.000 0,335 Rp. 3.350 0,207 Rp. 2.070
PV of Proceeds Rp. 133.690 Rp. 111.970
PV Of Outlays Rp. 120.000 Rp. 120.000
NPV Rp 13.690 (Rp. 8.030)

Internal Rate Of Return terletak diantara 20 % dan 30 %.


Sedangkan Internal Rate Of Return yang sebenarnya dapat dihitung dengan rumus
interpolasi antara rate 20 % dan 30 % sebagai beikut:

P−
r = P1 – C 1
2 1P
C−
2 1C

Perhitungan Kebutuhan Kredit

Agar pemberian kredit oleh bank dapat mencapai sasaran, dalam arti bahwa kredit itu
dapat membantu pemohon kredit sesuai dengan kebutuhannya, di Samping itu juga
menguntungkan bagi bank dalam arti sesuai dengan tujuan bank yang meliputi dua
fungsi pokok yaitu profitability (bank memperoleh keuntungan dan kredit tersebut) dan
safety (bahwa kredit yang diberikan benar-benar terjamin), maka harus dihitung jumlah
kebutuhan kredit tersebut dengan cara yang cermat & tepat. Cara perhitungan
kebutuhan kredit tergantung pada jenis kredit yang akan diberikan. Kalau kredit itu
berupa kredit jangka pendek (kredit modal kerja), maka kebutuhan kredit itu dapat
diketahui dari Budget Kas seperti yang sudah kita bicarakan di atas; atau dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi


ANALISA LAPORAN KEUANGAN
menggunakan metode perputaran modal kerja (gross working capital turnover) dengan
cara sebagai berikut:

1. Pada tingkat penjualan sekarang -

Penjualan bersih Rp. …………….

Perputaran modal kerja

2. Untuk tambahan penjualan yang direncanakan

Tambahan penjualan Rp…………. (+)

Perputaran modal kerja

3. Jumlah modal kerja yang dibutuhkan Rp………

4. Modal kerja yang dimiliki sekarang Rp…….. (-)

5. Jumlah kredit yang dapat dipertimbangkan Rp……..

Apabila jenis kredit yang akan diberikan adalah kredit jangka pajanga misalnya kredit
investasi, maka kebutuhan kredit dapat diketahui dari Budget Modal (capital budgeting)
atau dari nencana penggunaan kredit yang diajukan pemohon kredit.

Daftar Angsuran Kredit

Rencana pembayaran kembali /pelunasan kredit disusun sesuai dengan kas budget
proyeksi, jenis serta sifat kredit yang diminta serta proyeksi rugi laba. Dengan demikian
skedul pembayaran kembali ini hanya merupakan alat untuk lebih mempermudah dalam
melihat rencana pelunasan kredit;

Contoh:
May Bank memberikan pinjaman kredit investasi kepada nasabahnya dengan syarat-
syarat sebagi berikut:
- Plafond :$100.000
- Jangka waktu : 3 Tahun
- Amgsuran per bulanan ; $3.717
- Tingkat bunga : 20 % per tahun

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan SE,MSi


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai