Anda di halaman 1dari 2

Edisi Bulan Januari - April 2013

tidak masalah, untuk fase 2 terjadi keterlambatan dalam pelaksanaannya sehingga persentase pekerjaan tidak sesuai
dengan jadwal yang dilaksanakan. Buletin
Sementara untuk jaringan lateral tidak mengalami masalah karena terjadi di fase 3, pembangunan sudah sesuai
dengan jadwal yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil monitoring lapangan, fase 2 baru dilaksanakan 35%, untuk fase 3
sudah dilaksanakan 45%, Hal lain yang pelu dipikirkan bersama terkait dengan alat di IPAL yang sudah lama (17 tahun),
Kartamantul
apabila terjadi kerusakan maka akan menganggu sistem. Dan diharapkan apabila MSMHP sudah selesai dan Kerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaan
memenuhi target dilanjutkan dengan adanya penyerahan aset air limbah.
antara Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul
Berdasarkan data dari Balai IPAL Sewon, pemasangan pipa saat ini menggunakan spek HDPE yang rumit dalam
pemasangannya. Dalam pembangunan pipa diharapkan memperhatikan level karena menggunakan gravitasi dalam Membangun, Menyeimbangkan dan Menyelaraskan Pembangunan Perkotaan dengan Semangat Kebersamaaan
pendistribusiannya. Sementara menurut Bappeda Kota Yogyakarta perlu ada perhitungan yang lebih jelas terkait
dengan teknologi yang diterapkan di IPAL Sewon dari Jepang (4 musim) sedangkan di Indonesia (2 musim). Sehingga
menjadi pertanyaan apakah teknologi sudah optimal dilakukan. Menurut Bappeda DIY diharapkan fungsi PMU dan PIU Rapat Koordinasi
yang tidak berjalan, yang semestinya bisa mensinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan sesuai dengan perjanjian. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Air Limbah
Saat ini progres pembangunan sudah mendapat pelaporan dari Kabupaten/Kota, namun kapasitas fiskal tidak HIGHLIGHT
memenuhi target kerjasama. Berdasarkan dokumen MSMHP target sampai dengan 2014 (25.000 SR), di RPJM DIY
Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
20.000 SR pada tahun 2017, kedua fungsi ini perlu dijembatani. Perlu menegosiasikan output akhir di MSMHP dengan Pada tanggal 9 Januari 2013, dilaksanakan rapat Rapat Koordinasi
Dirjen Cipta Karya dengan kapasitas maksimal yang bisa dipenuhi (pada posisi masing-masing sesuai perjanjian dan koordinasi perihal lanjutan perumusan perjanjian kerjasama Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Air
kapasitas maksimal ketika DIY masuk membantu target SR untuk Kabupaten/Kota). Dirasakan perlu informasi
pengelolaan air limbah di Sekretariat Bersama Kartamantul. Limbah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta
1
kapasitas maksimal sebelum masa perjanjian kerjasama berakhir, sehingga bila ada opsi yang lain dapat
dipertimbangkan kembali. Menurut pihak Bappeda DIY, dalam dokumen MSMHP
(Metropolitan Sanitation Management and Health Project)
Dalam rapat ini dicapai kesepakatan bahwa Sekber diharapkan dapat memfasilitasi penyelesaian Penyusunan sudah ada ketentuan bahwa sampai dengan tahun 2014 Rapat Koordinasi
PK Air Limbah. Sementara updating data kapasitas terpasang dan kemampuan pembiayaan kabupaten/kota dilakukan Antisipasi Berkembangnya Kasus
oleh PPMU. Dan diharapkan Bappeda DIY dapat memfungsikan kembali PMU dan PIU.
jumlah SR (sambungan rumah) yang dibangun harus sudah
Demam Berdarah di Wilayah Perbatasan
2
tercapai. Dalam program yang terkait dengan dokumen
MSMHP, DIY sudah mendorong melalui Cipta Karya dengan
Pengangkatan Pengurus Harian Sekber Kartamantul adanya konsep kerjasama MSMIP (MSMHP tahap 2).
Rapat Koordinasi
Berkaitan dengan adanya perubahan kelembagaan Sekretariat Bersama Pengelolaan
Sementara menurut pihak Dinas PU Kabupaten Bantul, Pembahasan Sistem PAM Regional DIY 2
surat yang dikirimkan dari Pemerintah Kabupaten Bantul ke
Prasarana dan Sarana Perkotaan Antar Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan
DIY diharapkan dapat membantu kabupaten/kota untuk
Kota Yogyakarta, berdasarkan Keputusan Bersama Bupati Bantul, Bupati Sleman, dan
Walikota Yogyakarta Nomor : 09.1 Tahun 2013, 1/SKB-KDH/2013, memfasilitasi pembangunan sambungan rumah sesuai target
2/SKB/KOTAYK/2013 perihal pengangkatan pengarah dan pengurus Sekretariat MSMHP. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa jumlah SR yang Rapat Koordinasi
Bersama Kartamantul. sudah terbangun sampai dengan saat ini + 2.000 sambungan. Evaluasi Pengelolaan TPA Piyungan 3
Dalam SKB tersebut telah disepakati mengenai pengurus harian Sekber Kartamantul Menurut data Balai IPAL, panjang pipa induk dan pipa
periode tahun 2012 – 2014 berada di Kota Yogyajarta. Ketua Sekber Kartamantul lateral sekitar 183 km, dalam KUA ditetapkan sepanjang 52 km Rapat Koordinasi
dijabat oleh Dra. Rr. Titik Sulastri (Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta), sementara yang ditangani, sisanya sepanjang 131 km dikelola oleh Pembahasan Perubahan Anggaran &
Sekretaris Sekber Kartamantul dijabat oleh Ir. Edy Muhammad (Kepala Bappedda pemerintah Kota Yogyakarta. Selain itu dalam dokumen Persiapan Studi Banding Pengelola 3
Kota Yogyakarta). Untuk posisi Bendahara Sekber Kartamantul adalah Dra. Sri MSMHP, aset yang ada dikelola oleh pemerintah DIY, namun TPA Piyungan
Marmining Djati (Kepala Bidang Pembendaharaan DPDPK Kota Yogyakarta), terkait dengan kepemilikan aset merupakan masalah di IPAL
sedangkan pejabat verifikator untuk implementasi anggaran operasional kantor dikarenakan aset masih merupakan milik pemerintah pusat.
Sekber Kartamantul dijabat oleh Erna Susanti, S.E. (Kepala Seksi Pengelolaan Rapat Koordinasi
Maka diperlukan adanya penyerahan aset ke Balai IPAL
Belanja Non Gaji DPDPK Kota Yogyakarta). -oOo-
karena selama ini belum ada penyerahan sehingga akan sulit
Pengembangan Jaringan dan SR
Air Limbah Perkotaan
3
dilakukan pengelolaan.
‘Kebersamaan adalah permulaan. Menjaga Bersama adalah kemajuan. Bekerja bersama adalah
keberhasilan.” - Henry Ford- Selain itu, terdapat kendala teknis berupa peralatan di
Balai IPAL sudah berumur 17 tahun dan sangat diperlukan Pergantian Pengurus Sekber Kartamantul
adanya pembaharuan atau reinstalment peralatan yang Periode 2012 - 2014 4
diperkirakan nilainya mencapai 200 Milyar. Saat ini aerator
PENERBIT
PENERBIT ::Sekretariat
SekretariatBersama
BersamaKota Yogyakarta,
Yogyakarta,
Sleman,
Kabupaten
BantulSleman,
(KARTAMANTUL)
Kabupaten Bantul (KARTAMANTUL) yang berada di Balai IPAL merupakan satu-satunya yang ada
PENANGGUNG
PENANGGUNG JAWAB
JAWAB ::Nasa
NasaUjiarto
UjiartoAji,
Aji,S.Si.,
S.Si.,MT.
MT. dan tidak ada cadangannya. Selain bentuk sharing kontribusi
PENGARAH
PENGARAH ::Dra.
Drs.Rr,
Riyantono,
Titik Sulastri;
M.Si;dr.Dr.Sunartono,
Sunartono,M.Kes.;
M.Kes.;
Drs.
Dra.Riyantono,
Rr, Titik Sulastri;
M.Si; biaya pengelolaan dan kegiatan, perlu dipikirkan bersama
Ir.
Drg.
EdyIntriati
Muhammad;
Yudatiningsih,
Drg. Intriati
M.Kes.;
Yudatiningsih,
Ir. Aman Yuriadijaya,
M.Kes.; Drs. MM. Trisaktiyana, M.Si. adanya risk sharring.
KONTRIBUTOR
KONTRIBUTOR ::Nasa
NasaUjiarto
UjiartoAji,
Aji,S.Si.,
S.Si.,MT.;
MT.;Elyana
ElyanaWiwik
WiwikSetyanti,
Setyanti,SE.;
SE.;
Budiyono
Budiyono
DESIGN &
& LAYOUT
LAYOUT ::Achmad
AchmadFauzan
FauzanIscahyono,
Iscahyono,Muhammad
MuhammadAdryan
AdryanSasongko
Sasongko Menurut Biro Hukum DIY, DIY saat ini Perda tentang “The strength of team is each
(Kerja
(KerjaPraktek
PraktekMahasiswa
MahasiswaTeknikTeknikPerencanaan
PerencanaanWilayah
Wilayah dan
dan Kota,
Kota,
Institut
Institut
Teknologi
Teknologi
Bandung)
Bandung) Pengelolaan Air Limbah Domestik sudah disetujui oleh DPRD individual member.
ALAMAT ::Gedung
GedungEks EksDinas
DinasPariwisata
PariwisataDIYProvinsi
LantaiDIY
1, Komplek
Lantai 1,Kepatihan
Komplek Kepatihan
Danurejan,Danurejan, dengan Perda Nomor 2 Tahun 2013. Dalam implementasinya The strength of each member is the
Jalan
JalanMalioboro
Malioboro14 14Yogyakarta
Yogyakarta55213.
55213.Telepon
Telepon: (0274)
: (0274)557423,
557423, Fax Fax: (0274)
: (0274)557064
557064 team.” - Phil Jackson -
WEBSITE ::www.kartamantul.pemda-diy.go.id
www.kartamantul.pemda-diy.go.id terkait dengan Pengelolaan IPAL Sewon perlu ditindaklanjuti
EMAIL ::kartamantul@gmail.com
kartamantul@gmail.com dengan Perjanjian Kerjasama antar Kabupaten/Kota. -oOo-

4 1
pelayanannya saat ini terdapat tingkat kebocoran sebesar 37%, sehingga dibutuhkan program penurunan kebocoran.
Antisipasi Berkembangnya Kasus Demam Berdarah di Wilayah Perbatasan Selain itu dengan maksimal pemanfaatan Sungai Progo sebesar 700 l/dt, belum cukup memenuhi kebutuhan air,
Pada tanggal 16 dan 23 Januari 2013, Sekretariat Bersama sehingga perlu dibahas bersama terkait dengan kekurangan sumber air dan langkah antisipatifnya. Menurut Bappeda
Kartamantul melaksanakan rapat koordinasi terkait merebaknya kasus DIY, dari data yang telah dipaparkan di atas perlu dilakukan pencermatan dan validasi data agar lebih akurat. Selain itu
demam berdarah di wilayah perbatasan. Rapat yang dihadiri oleh Dinas perlu untuk disusun mekanisme yang jelas untuk pengguna air tanah yang eksisting saat ini, terutama penggunaan air
Kesehatan, Bappeda, Perwakilan Kecamatan, BBTKL PP, dan tim teknis bersih yang bersumber dari sumur dalam.
puskesmas ini membahas mengenai tindak lanjut antisipasi dari
kecenderungan meningkatnya jumlah penderita DB terutama di bulan Evaluasi Pengelolaan TPA Piyungan
Desember setiap tahunnya. Kasus Demam Berdarah di DIY tertinggi ada di
perbatasan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul. Pada tanggal 14 Maret 2013 dilaksanakan rapat koordinasi mengenai “Evaluasi
Pengelolaan TPST Piyungan” yang membahas beberapa permasalahan yang dihadapi
Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, sebagai gambaran seperti kondisi fisik sarana dan prasarana TPST Piyungan, perlunya peningkatan
jumlah penderita pada bulan November 2012 sejumlah 16 Kasus, Desember pengelolaan lindi, seringnya terjadi kerusakan pada jembatan timbang, serta
2012 sebanyak 64 kasus, dan sepanjang bulan Januari 2013 tercatat 12 pengurugan dengan tanah urug yang saat ini sudah dilakukan di zona 3 .
kasus. Namun selama ini kenaikan kasus tidak sampai dengan bulan
Februari. Untuk wilayah yang terjangkit di Kabupaten Bantul, antara lain Selain itu, dalam rapat ini dibahas pula mengenai selisih sisa lebih pembiayaan
Kecamatan Sewon , Kasihan, dan Banguntapan. Beberapa langkah yang anggaran (Silpa) yang rencananya akan dimanfaatkan untuk membayar rekening listrik
sudah ditempuh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul antara lain yang mengalami kenaikan sebesar Rp. 250.000 per bulan. Terdapat pula masalah
kelangkaan solar yang digunakan untuk operasional alat berat, sehingga terpaksa
pemantauan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di masing-masing puskesmas satu bulan satu kali, selain itu menggunakan solar non subsidi yang harganya lebih mahal. Sementara pembahasan
pelaksanaan fogging telah dilakukan sebanyak 14 kali di tiap kecamatan. pengelolaan air lindi seputar kegiatan pemantauan kondisi air lindi dan efektifitas
Sementara menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, pada Desember 2012 kasus DB mengalami kenaikan instalasi pengelolaan air lindi.
sebanyak 60 kasus, dan bulan Januari 2013 sebanyak 14 kasus. Daerah yang terjangkit di Kota Yogyakarta Kesimpulan dari rapat koordinasi TPST Piyungan antara lain selisih adadlah :
diantaranya Kecamatan Tegalrejo, Wirobrajan, Mantrijeron, Sorosutan dan Giwangan. Beberapa langkah yang sudah Silpa akan dimasukkan dalam anggaran perubahan OM TPST Piyungan tahun 2013.
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta antara lain Pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Perbaikan dan penertiban timbangan dan armada sampah mendesak dilakukan, serta
DBD, pengaktifan kembali kalurahan siaga (community deal) yaitu kawasan bebas jentik nyamuk, pelibatan anak-anak perubahan SOP dari TPA menjadi TPST perlu segera disiapkan sesuai dengan naskah
melalui LASKAR BERLIAN (Bersih Lingkungan Anti Nyamuk) pada jenjang pendidikan SD kelas 1 sampai dengan perjanjian kerjasama yang baru. -oOo-
kelas 5 dengan kegiatan berupa pemantauan kebersihan lingkungan sendiri (rumah) dan sekolah. Sebagai contoh dari
kesuksesan program ini ialah di Patehan yang sudah mendeklarasikan “Patehan Bebas Nyamuk”. Sementara dari
pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Terjadi Kasus di Kecamatan Gamping 6, Godean 48, per Desember 2012 Perubahan Anggaran & Persiapan Studi Banding Pengelola TPA Piyungan
di perbatasan Sleman dengan Bantul. Dinas Kesehatan Provinsi DIY menyatakan apabila daerah memerlukan
kebutuhan logistik dalam menunjang kegiatan PSN dan fogging, Pemerintah DIY siap untuk membantu berupa Pada tanggal 11 April 2013 dilaksanakan rapat yang membahas seputar kelanjutan pembahasan “Evaluasi
insektisida dan larvasida. Pelaksanaan dan Perubahan Anggaran OM TPST Piyungan 2013”, serta rencana persiapan pelaksanaan studi
banding terkait pengelolaan TPST Piyungan. Pada pembahasan perubahan OM, terdapat kelebihan Silpa yang
Dari rapat perdana mengenai “Antisipasi Berkembangnya Kasus Demam Berdarah” ini disepakati mengenai
diharapkan dapat dialokasikan untuk pembayaran listrik dengan asumsi perhitungan tiap bulan naik sebesar Rp
PSN dan fogging perlu dilakukan secara serentak di wilayah endemis DB, yaitu di kecamatan-kecamatan sekitar
250.000. Perubahan anggaran rencananya akan dilakukan di bulan Juli 2013.
perbatasan. Mengenai schedule action akan dilakukan di bulan Februari 2013 yaitu perluasan fogging. Selain itu
Sekber diharapkan untuk dapat mengirimkan surat ke Gubernur yang berisikan permohonan surat edaran untuk Bupati Sementara pada pembahasan persiapan pelaksanaan studi banding terdapat usulan lokasi studi banding ke
dan Walikota terkait himbauan untuk melakukan PSN. Selain itu diperlukan pula pendataan data pasien yang dirujuk ke TPA Sumur Batu, karena di sana pengelolaan sampah sudah menghasilkan listrik yang dilakukan bekerjasama dengan
rumah sakit berdasarkan data domisili dari pasien, dan juga perlu adanya tambahan kegiatan terkait edukasi fogging Gikoko. Sementara alternatif kedua ialah kunjungan ke Serpong terkait dengan pengelolaan sampah B3. Alternatif
dengan melibatkan pihak universitas (UGM) dan stakeholder terkait. ketiga ialah kunjungan ke Bandung terkait dengan pengelolaan TPA yang dikelola oleh Provinsi Jawa Barat, sedangkan
alternatif keempat merupakan kunjungan ke Serang, Provinsi Banten terkait dengan pengelolaan sampah dengan
Pembahasan Sistem Penyediaan Air Minum Regional DIY konsep composting. Waktu kunjungan direncanakan pada bulan Mei 2013 dengan peserta sekitar 30 orang.
Pada pembahasan evaluasi OM TPST Piyungan tahun anggaran 2013, saat ini TPST sudah mengadakan
software dan hardware baru untuk mendukung validasi penimbangan sampah. Selain itu akan dilakukan pendataan
Kerjasama pengelolaan air bersih merupakan salah satu dari enam sektor
ulang dari awal mulai berat kosong truk agar volume muatan lebih valid. Saat ini dirasa perlu adanya draft peraturan
utama yang dilakukan oleh Sekber Kartamantul. Pada tanggal 26 Februari
yang mengatur untuk truk yang boleh masuk ke TPST Piyungan serta diperlukan data update terkait dengan jumlah
2013 dilaksanakan rapat koordinasi lanjutan pembahasan SPAM Regional
armada dari masing-masing kabupaten/kota. -oOo-
DIY. Rapat ini dihadiri oleh Bappeda DIY, Bappeda Kabupaten/Kota, serta
PDAM dari ketiga wilayah (Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan
Kabupaten Bantul). Pembahasan rapat kali ini perihal data real terkait dengan
kebutuhan air untuk masing-masing Kabupaten/Kota, di mana selanjutnya Pengembangan Jaringan dan Sambungan Rumah (SR) Air Limbah Perkotaan
Sekber akan akan menyampaikan ke Dinas PUPESDM DIY terkait data
Sektor air limbah merupakan salah satu fokus utama dari
kebutuhan real air bersih agar dapat ditindaklanjuti. sektor kerjasama yang dilaksanakan oleh Sekber Kartamantul.
Menurut data pengguna PDAM Kota Yogyakarta, berdasarkan data Pengembangan jaringan sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu,
proyeksi jumlah pelanggan diperkirakan akan naik cukup pesat dari sejumlah 33600 SR pada tahun 2011, menjadi namun perlu dilaporkan informasi terbaru terkait dengan
51.341 SR pada tahun 2015, dan 53.754 SR pada tahun 2020. Tentunya hal tersebut akan meningkatkan volume pembangunan SR di aglomerasi perkotaan Yogyakarta. Menurut
kebutuhan seiring dengan meningkatnya cakupan pelayanan jaringan pipa air bersih. Menurut data pengguna PDAM Satker PLP DIY, pemasangan pipa di daerah Panggungharjo sudah
Kabupaten Bantul, berdasarkan hasil proyeksi jumlah pengguna diperkirakan akan naik dari sejumlah 17.386 SR pada dilaksanakan namun ada kendala izin dari Bina Marga menjadi
tahun 2012 menjadi 49.389 SR pada tahun 2020. Sementara menurut data PDAM Kabupaten Sleman, sampai saat ini
jumlah sambungan sejumlah 20.650 SR dengan perhitungan rata-rata kebutuhan air tiap orang adalah 100
terhambat. Spek galian masuk dalam jalan Nasional saat ini sedang
liter/orang/hari. Berdasarkan RI-SPAM kebutuhan air sebanyak 633 l/dt dari total keseluruhan penduduk. Namun dalam diproses oleh Bina Marga, untuk kelanjutan pembangunan.
Sementara untuk penyambungan fase 3... (Bersambung ke halaman 4)

2 3

Anda mungkin juga menyukai