Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan
antara lain :
Apakah investasi profitable ?
Dari manakah dana yang diperlukan untuk investasi diperoleh ?
Bagaimana keseimbangan antara risiko dan tingkat keuntungan yang
optimal ?
1
Secara skematis, kegiatan manajer keuangan dapat digambarkan sebagai
berikut :
2 1
4b
Aktiva Pasar
Perusahaan Manajer Keuangan
Keuangan
3 4a
1. Keputusan pendanaan
2. Keputusan investasi
3. Perolehan laba
4. a dan b Pembagian Laba ( kebijakan dividen)
2
Beberapa kegiatan manajer keuangan dalam melaksanakan fungsi
keuangan :
1. Membuat perencanaan dan prakiraan (forecasting) bidang keuangan. Untuk
itu manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif yang bertanggung
jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis yang umum.
2. Memusatkan perhatian pada keputusan investasi dan pembiayaan, serta
segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya
mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, yang memerlukan
dukungan penambahan investasi dari perusahaan. Para manajer keuangan
perlu menentukan laju penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat
alternatif investasi yang tersedia.
3. Bekerjasama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin.
3
KONSEP NILAI WAKTU UANG
Dalam dunia bisnis pada umumnya sejumlah uang yang sama yang
diterima sekarang akan dinilai lebih besar bila dibandingkan dengan
penerimaannya di waktu yang akan datang. Hal tersebut dikenal dengan
Konsep Nilai Waktu Uang (Time Value of Money).
Nilai waktu uang terdiri dari :
1. Nilai masa yang akan datang / Nilai Kemudian (Future Value)
2. Nilai Kemudian Anuitas
3. Nilai Sekarang (Present Value)
4. Nilai Sekarang Anuitas
NILAI KEMUDIAN
Nilai kemudian sejumlah uang adalah nilai awal uang tersebut ditambah
dengan bunga yang diperoleh selama jangka waktu pembungaan.
Contoh :
Uang sejumlah Rp1.000.000 dibungakan dengan bunga berganda sebesar 15% per
tahun, Nilai Kemudiannya adalah :
Tahun Nilai Awal Bunga Nilai Akhir
1 Rp1.000.000 Rp150.000 Rp1.150.000
2 Rp1.150.000 Rp172.500 Rp1.322.500
3 Rp1.322.500 Rp198.375 Rp1.520.875
4 Rp1.520.875 Rp228.131 Rp1.749.006
5 Rp1.749.006 Rp262351 Rp2.011.357
Vn = V0 (1+r)n
Semakin tinggi tingkat bunga (r) dan semakin lama periode bunga (n)
semakin besar Nilai Kemudian.
V1 = Rp1.000.000 [ 1 + (0,15/2)]2
= Rp1.155.625
4
Nilai Akhir tahun ke 1 dengan perhitungan bunga enam bulan sekali
menunjukkan angka lebih besar Rp5.625 dibandingkan dengan perhitungan
bunga dilakukan setahun sekali
Nilai kemudian dengan pembayaran bunga lebih dari sekali dalam satu
tahun dapat dihitung dengan rumus :
Vn = V0 [ 1 + (r/m) ]m.n
Contoh :
Bila uang sejumlah Rp1.000.000 dibungakan selama 2 tahun, dengan
perhitungan bunga (m) infinity, maka :
Vn = V0.er.n
V2 = Rp1.000.000 (e)(0,15)(2)
= Rp1000.000 (2,71828) (0,15)(2)
= Rp1.349.858
Bandingkan dengan Nilai Akhir tahun ke 2 dengan bunga 15% per tahun
dengan perhitungan bunga 1 kali per tahun yang besarnya Rp1.322.500.
Semakin tinggi tingkat bunga (r), semakin lama periode bunga (n) dan
semakin sering bunga diperhitungkan dalam satu tahun, semakin
besar Nilai Kemudian.
Contoh :
Berapakah nilai kemudian dari tabungan sebesar Rp5.000.000 setiap tahun
untuk jangka waktu 5 tahun, bila bunga tabungan 10% per tahun. Tabungan
diasumsikan terjadi setiap akhir tahun.
5
tahun Simpanan Tabungan (tabel A-1) Akhir Tahun
(Rp) (Rp)
1 5.000.000 4 1,464 7.320.000
2 5.000.000 3 1,331 6.655.000
3 5.000.000 2 1,210 6.050.000
4 5.000.000 1 1,100 5.500.000
5 5.000.000 0 1,000 5.000.000
30.525.000
Rp7.320.000
Rp6.655.000
Rp6.050.000
Rp5.500.000
Rp5.000.000
0 1 2 3 4 5
5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
V0 = Vn / (1+r)n
atau 1
PV = Vn / PV = Vn ________
(1+r)n
1
___
= Nilai Sekarang Faktor Bunga (Discount Factor)
(1+r)n
6
Contoh 1 :
A akan menerima uang sebesar Rp1.000.000 dari B satu tahun yang akan
datang. Tingkat bunga yang berlaku saat ini misalnya 8% per tahun.
Berapakah B harus menyimpan uang sekarang agar satu tahun yang akan
datang uangnya menjadi Rp1.000.000 ?
1
________
PV = Vn
(1+r)n
1
___________
PV = 1.000.000 x = 1.000.000 x 0,926 = 926.000
(1+0,08)
Contoh 2 :
Kita dihadapkan pada pilihan, apakah menerima uang saat ini Rp1.000.000
atau Rp2.500.000 lima tahun yang akan datang, bila tingkat bunga yang
berlaku selama lima tahun mendatang adalah 18% per tahun. Alternatif mana
yang akan kita pilih ?
Kita harus mencari berapa nilai sekarang penerimaan Rp2.500.000 lima tahun
yang akan datang pada tingkat bunga tersebut.
PV = Rp2.500.000 (NSFB18,5)
PV = Rp2.500.000 x 0,437 = Rp1.092.500
Dengan demikian tentu kita akan lebih memilih Rp2.500.000 lima tahun yang
akan datang, karena memiliki nilai sekarang yang lebih besar dari Rp1.000.000
Contoh 3 :
Carilah nilai sekarang dari penerimaan lima tahun mendatang yang diterima
setiap akhir tahun sejak tahun pertama, masing-masing Rp400.000;
Rp800.000; Rp500.000; Rp400.000 dan Rp300.000 apabila tingkat bunga yang
berlaku 9% per tahun.
7
Rp195.000
Rp283.200
Rp386.000
Rp673.600
Rp366.800
0 1 2 3 4 5
400.000 800.000 500.000 400.000 300.000
Bila untuk perhitungan Nilai Sekarang pada contoh soal 3 tingkat bunga yang
berlaku 15%, maka perhitungan nilai sekarangnya adalah :
Semakin tinggi tingkat bunga (r), dan semakin lama periode bunga (n)
semakin kecil Nilai Sekarang.
Nilai Sekarang bila Bunga Dihitung Lebih Dari Satu Kali dalam Satu
Periode
PV = Vn (1 + r/m ) –(n)(m)
Misal kita akan menerima uang kas sebesar Rp10.000.000 lima tahun yang
akan datang. Apabila tingkat bunga yang berlaku adalah 15% per tahun dan
bunga diperhitungkan catur wulanan (setiap empat bulan sekali), maka nilai
sekarang penerimaan tersebut adalah :
8
PV = Rp10.000.000 ( 1 + 0,15/3)–(5)(3)
PV = Rp10.000.000 ( 1 + 0,15/3)–(5)(3)
PV = Rp10.000.000 (1,05)-15
PV = Rp4.810.170
1 1 1
___________ ___________ …………………..……. ___________
PV = 450.000 + + +
(1+0,04) (1+0,04)2 (1+0,04) 10
9
PRINSIP-PRINSIP INVESTASI MODAL
Seringkali untuk menaksir arus kas digunakan taksiran rugi-laba sesuai dengan
prinsip akuntansi, kemudian diubah menjadi taksiran atas dasar arus kas.
Ilustrasi berikut menunjukkan bagaimana memahami perubahan laba menurut akuntansi
menjadi arus kas.
Menurut Penjelasan Arus Kas
Akuntansi
Penjualan Rp2.000 juta Kas masuk Rp2.000 juta
Biaya-biaya :
- Bersifat Tunai Rp1.000 juta Kas keluar Rp1.000 juta
- Penyusutan Rp 500 juta
Total Biaya Rp1.500 juta
Laba Operasi Rp 500 juta
Pajak (30 %) Rp 150 juta Kas keluar Rp 150 juta
Laba Setelah Pajak Rp 350 juta Kas masuk Rp 850 juta
bersih
10
Metode-metode Penilaian Profitabilitas Investasi
Terdapat beberapa metode untuk menilai apakah suatu investasi
menguntungkan atau tidak.
1. Net Present Value
2. Profitability Index
3. Payback Period
4. Average Rate of Return
5. Internal Rate of Return
11
517,5 517,5 517,5 517,5 200
NPV = - 1500 + ____________ + ____________
+ ____________
+ ____________ + ____________
(1+0,16) (1+0,16)2 (1+0,16)3 (1+0,16)4 (1+0,16)4
Perhitungannya dapat diselesaikan dengan kalkulator.
Cara lain :
NPV = -1500 + 517,5 (NSFBA16,4) + 200 (NSFB16,4)
NPV = -1.500 + (517,5 x 2,798) + (200 x 0,552)
NPV = -1.500 +1.447,965 + 110,4
NPV = -1.500 + 1.558,365 = 58,365
NPV investasi tersebut Rp58,365 juta.
Karena NPVnya positif, maka investasi dapat diterima.
Profitability Index
Profitability Index adalah perbandingan antara Present Value Kas Masuk
dengan Present Value Kas Keluar
PV Kas Masuk
____________________
PI =
PV Kas Keluar
1.558,365
_______________
PI = = 1,039
1500
Payback Period
Payback Period merupakan pengambilan keputusan investasi berdasarkan
jangka waktu pengembalian investasi. Kaidah keputusannya adalah investasi
diterima jika sesuai dengan kriteria jangka waktu yang diharapkan. Semakin
cepat jangka waktu pengembalian investasi, semakin menarik investasi.
Dari contoh soal di atas, kas masuk bersih yang terjadi setiap tahun adalah
Rp517,5 juta dan pada akhir tahun keempat ditambah dengan nilai residu
sebesar Rp200 juta.
Dengan demikian, Investasi sebesar Rp1.500 juta baru kembali pada tahun
ketiga. Namun perhitungan jangka waktu pengembalian investasi yang lebih
tepat adalah karena dalam jangka waktu dua tahun pengembalian investasi
baru mencapai 2 x Rp517,5 juta = Rp1.035 juta, sehingga investasi yang belum
kembali besarnya Rp465 juta, sedangkan kas masuk bersih tahun ketiga
adalah Rp517,5 juta, maka jangka waktu pengembalian investasi =
465
12
_______
Payback Period = 2 tahun + x 12 bulan = 2 tahun 10,78 bulan
517,5
192,5
_________
Average Rate of Return = x 100 % = 22,65%
850
Metode ini menyatakan bahwa semakin tinggi average rate of return semakin
menarik usulan investasi. Akan tetapi tidak ada ketentuan berapa batas ARR
yang dikatakan menarik.
Kelemahan mendasar metode perhitungan investasi dengan ARR adalah :
1) Bagaimana menentukan tingkat keuntungan (rate of return) yang dianggap
layak.
2) Konsep ini menggunakan konsep laba akuntansi, bukan arus kas.
3) Mengabaikan nilai waktu uang.
13
Internal Rate of Return
Internal Rate of Return (IRR) merupakan tingkat bunga yang menyamakan
Present Value Kas Masuk dengan Present Value Kas Keluar.
Bila diterapkan pada contoh soal yang sama untuk menghitung Net Present
Value, IRR ( diberi notasi i) dapat dirumuskan sebagai berikut :
14