Kelompok 2:
Kelas: 4 D
Dosen Mata Kuliah: Ibu Dr. Hj. Iis Ismawati, S.E., M.Si
JURUSAN AKUNTANSI
SERANG
2020
DAFTAR ISI
Time preference...................................................................................................................11
Discount Rate.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
2
TIME VALUE OF MONEY
Time Value of Money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan
nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus
mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian, maka konsep time value of money
sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih
tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal
sebaliknya akan berlaku apabila kita harus membayar atau mengeluarkan uang. Banyak para
mahasiswa yang “mempraktekkan“ hal ini. Mereka cenderung untuk membayar SPP mereka
pada hari – hari terakhir batas pembayaran. Kalau jumlah yang dibayar sama besarnya,
mengapa harus membayar lebih awal, kalau upaya untuk membayar sama saja ?
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang
disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku
bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
3
Keterbatasan dari Time Value Of Money
Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya
apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka
uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money
tidak memperhitungkan tingkat inflasi.
Banyak contoh yang menunjukan bahwa penerapan konsep ini telah demikian meluas.
Berikut adalah beberapa contoh terapan yang terkait dengan konsep nilai waktu dari uang:
Tabungan
Pinjaman bank
Berbagai jenis keredit perumahn, kredit kendaraan bermotor dll.
Asuransi
Pemilihan alternative beli atau sewa
Penilaian proyek
Penilaian saham, obligasi dan instrument-insrumen keuangan lainnya.
Dalam hubungan dengan nilai waktu uang, kita mengenal dua macam konsep nilai, yaitu
future value (nilai yang akan datang) dan present value ( nilai sekarang). Sehubungan dengan
future value dan present value ini kemudian muncul compounding (dan compounded factor)
dan discounting ( dan discounted factor) compounding adalah metode perhitungan bunga atas
pokok tabungan dan segaligus atas bunga yang terakumulasi. Sehbungan dengan metode itu
di kenal coumpound interst ( bunga majemuk) yaitu bunga atas pokok tabungan (principal)
dan sekaligus atas pendapatan bunga yang terakumulasi. Sebaliknya, discounting adalah
proses pengurangan atas nominal kas atau dana dengan tingkat bunga tertentu guna
mendapatkan nilai sekarang dari arus kas atau dana yang bersangkutan. Tingat bunga yang
menjadi factor pengurang itu di sebut discounting factor.
FV=PV
n = jumlah tahun
Contoh soal :
Apabila yang dicari adalah berapa nilai Rp1.000.000 yang kita miliki sekarang setelah 5
tahun yang akan datang dengan tingkat bunga 10% pertahun?
Diketahui
pv= Rp1.000.000
I = 10% = 0,1
n = 5 tahun
Jawab
FV = PV
FV= Rp1.000.000
5
FV = Rp 1.000.000
Fn = A
Fn = A
6
Fn = 1.000
Fn = 1.000
Fn = 4.375
Cara 2
4. 1.000
Jumlah 1.000+1.060+1.124+1.191 = Rp 4.375
Akhir tahun
0 1 2 3 4
Rp1.000 Rp1.000 Rp1.000 Rp1.000
Rp 1.000
Rp1.060
Rp1.124
Rp1.191
7
Pada prisnsipnya konsep nilai sekarang adalah kebalikan dari konsep nilai yang akan
datang. Konsep ini menyatakan besarnya nilai saat ini untuk uang yang kita terima atau kita
bayar di masa yang akan datang.
Dalam kaitannya dengan konsep nilai yang akan datang, nilai sekarang dapat dicari dengan
rumus berikut ini =
» n = jumlah tahun
Contoh soal
Seorang karyawati akan mendapatkan bonus dari kantor tempatnya bekerja sebesar
Rp50.000.000 yang akan di dapat setelah 4 tahun bekerja dikantor tersebut. Namun ia ingin
mendapatkan uang itu sekarang, dengan tingkat bunga 7% pertahun. Berapakah minimal
uang yang harus diberikan kantor?
Diketahui:
PV = Rp50.000.000
n = 4 tahun
i=7%
Jawab:
PV= FV
8
PV =
PV= 50.000.000(0,762895212)
PV= Rp 38.144.761
PVA=
Contoh soal:
Seseorang menawarkan kepada kita 4 tahun “annuity’’ dari Rp1.000 setahunnya atas
dasar bunga 6% . Berapa besarnya jumlah uang sekarang (present value) dari jumlah
penerimaan selama 4 tahun tersebut?
Diketahui
A= 1.000
i = 6% = 0,06
n= 4 tahun
Jawab
Cara 1
PVA=
9
PVA=
PVA=
PVA=
PVA= 3.465
1. = 1.000 943
2. 1.000 890
3. 1.000 840
4. 1.000 792
Akhir tahun
Rp943
Rp890
10
Rp840
Rp792
Rp 3.465 JUMLAH
Tahun ke Jumlah uang awal Bunga yang diterima Jumlah uang akhir tahun
tahun
1 P Pi P(1+i)
2 P(1+i) P(1+i)i
P
3
P P i P
: : : :
N
P P i P
Berdasarkan data dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa apabila investasi awal sebesar P
(present) sedangkan tingkat suku bunga yang berlaku (interest rate) sebesar I per tahun,
jumlah uang yang akan diterima setelah n tahun (pada akhir tahun ke-n) yang diberi notasi F
(future) sebesar:
FV=P
Keretangan:
FV= Nilai uang pada masa yang akan datang (future value)
Berdasarkan persamaan diatas, kita dapat menemukan hubungan lain dari adanya perbedaan
nilai waktu uang, yaitu menentukan nilai uang saat dari nilai uang di masa yang akan datang
dengan tingkat bunga tertentu.
11
PV=F
Keterangan
Dengan demikian dari dua persamaan diatas kita dapat menentukan nilai uang pada masa
yang akan datang apabila diketahui nilai uang yang diinvestasikan saat ini dengan tingkat
bunga tertentu melalui penggandaan nilai P dengan compound factor. Demikian pula jika kita
ingin mengetahui nilai uang saat ini berdasarkan jumlah uang yang akan diterima pada masa
yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu melalui penggandaan nilai F dengan discount
factor.
Sebagai contoh, jika anda menyimpan uang di sebuah bank saat ini sebesar Rp.1.000.000.000
denga tingkat bunga 8% pertahun, setelah 10 tahun,secara teoritis nilai uang tersebut akan
menjadi:
Contohnya seseorang akan bersedia mengorbankan uangnya pada saat ini bila tingkat bunga
diperhitungkan sebagai kompensasi (time value of money). Pada umumnya setiap orang lebih
menghargai nilai uang Rp 1.000 pada tahun ini dibanding dengan Rp 1.000 pada tahun yang
akan datang.
ekonomis yaitu jumlah tahun selama pemakaian asset tersebut dapat meminimumkan
biaya tahunan
Umur teknis yaitu jumlah tahun selama asset tersebut dapat digunakan
Untuk bisnis yang umjurnya lebih dari 25 tahun, dapat diambil 25 tahun karena nilai-
nilai sesudah itu apabila didiscount menghasilkan nilai yang kecil sekali .
12
Contoh: bisnis angkutan produk pertanian (truk atau cool box), umur bisnis ditentukan dari
umur ekonomis kendaraan yang dipakai yaitu jumlah tahun selama pemakaian kendaraan
tersebut dapat meminimumkan biaya tahunan (masih menguntungkan jika dioperasikan)
Time preference
Suatu preferensi waktu (skala waktu) uang saat ini lebih berarti daripada uang masa
yang akan datang.
Inflasi
Yang akan menurunkan nilai uang.
Resiko
Adanya resiko yang tidak diketahui dimasa yang akan datang menyebabkan nilai uang
masa yang akan datang memerlukan jumlah uang yang lebih besar.
Konsumsi
Dengan uang yang sama apabila dikonsumsi saat ini akan memberikan kenikmatan
yang lebih dibandingkan dengan konsumsi masa yang akan datang
Produktivitas
Berhubungan dengan return yang diperoleh dari investasi.
Discount Rate
Untuk menghitung nilai sekarang (NPV), diperlukan tingkat diskonto (discount rate)
atau bunga atau lebih tepatnya dalam analisis bisnis adalah opportunity cost of capital (OCC).
Sebuah Perusahaan X ingin membeli sebuah mesin produksi untuk meningkatkan jumlah
produksi produknya. Diperkirakan untuk harga mesin tersebut adalah Rp. 150 juta dengan
13
mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni sebesar 12% per tahun. Untuk Arus Kas yang
masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5 tahun.
Apakah rencana investasi pada pembelian mesin produksi diatas dapat dilanjutkan?
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
DAFTAR PUSTAKA
14
Ibrahim, Yacob. 2003. Studi kelayakan bisnis. Jakarta: Rineka cipta.
Fuad, M dan H, Christian dan nurlela dan sugiarto dan Paulus.2003. Pengantar bisnis.
Jakarta: Gramedia pustaka.
Arifin, Johar. 2007. Aplikasi excel untuk perencanaan bisnis. Jakarta: PT Elex media
kompuntindo kelompok Gramedia.
Haming, Murdifin dan Basalamah , salim. 2010.studi kelayakan investasi proyek dan bisnis.
Jakarta: Bumi aksara.
15