1
berkaitan dengan manajemen keuangan seperti:
1. Dapat membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan untuk
berinvestasi di dalam surat berharga (sekuritas) yang berbeda dan mengambil
keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih;
2. Dapat membantu pekerja yang bertugas menangani pinjaman hipotik dan
komersial untuk menentukan jangka waktu pinjam;
3. Dapat membantu analis penganggaran modal untuk memutuskan proyek mana
yang harus diambil oleh perusahaan.
2
Contoh soal:
Aiden mendepositokan uang sejumlah Rp.10.000.000 pada awal tahun 2021 di
Bank yang akan membayarkan bunga 5% setiap tahun. Berapa uang yang akan
Aiden terima di akhir tahun 2021 dan 2022?
Jawaban:
Pada akhir tahun 2021 uang Aiden akan menjadi:
FV5%, 1th = Rp.10.000.000 (1+0,05)1
= Rp.10.500.000
Pada akhir tahun 2022 uang Aiden akan menjadi:
FV5%,2th = Rp.10.000.000 (1+0,05)2
= Rp.11.025.000
Moreo saat ini memiliki uang sebesar Rp.1.000.000 disimpan di bank selama 5
tahun dengan tingkat bunga 7 % per tahun, maka berapakah uang Moreo 5 tahun
mendatang ?
Jawaban:
FV = Rp.1.000.000 (1+0,07)5
= Rp.1.000.000 x 1,4026
= Rp.1.402.600
Oki menabung uang sebesar Rp.100.000.000 dengan bunga 14% pertahun,
berapakah nilai uang Oki setelah lima tahun?
Jawaban:
FV = PV(1+r) ⁿ
= 100.000.000 (1+14%)⁵
= 192.541,46
2. Nilai kemudian jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode
(interyear compounding)
Nilai kemudian jika bunga dihitung lebih dari satu kali dalam satu periode yaitu
perhitungan nilai majemuk jika pembayaran bunga dilakukan beberapa kali
dalam satu tahun.
3
Contoh soal:
Megan menabung uang sejumlah Rp.10.000.000 pada bank yang membayarkan
bunga setiap 3 bulan sekali atau permajemukan sebanyak 4 kali dalam satu tahun,
maka akan menjadi berapakah uang Megan?
Jawaban:
Contoh soal:
Laskar menabung uang sebesar Rp.2.000.000 setiap akhir tahun di Bank
“A”. Bank “A” memberikan bunga 12% per tahun. Jika Laskar tidak pernah
mengambil uang tabungan tersebut, maka berapa jumlah uang Laskar pada
akhir tahun ke-5?
Jawaban:
Contoh soal:
Ardan menabung uang sebesar Rp.2.000.000 setiap awal tahun di Bank “A”.
4
Bank “A” memberikan bunga 12% per tahun. Jika Ardan tidak pernah
mengambil uang tabungan tersebut, maka berapa jumlah uang Ardan pada
akhir tahun ke-5?
Jawaban:
Contoh soal:
Berapa nilai sekarang dari sejumlah uang sebesar Rp.10.000.000 yang baru akan
diterima pada akhir tahun ke-5 bila didasarkan tingkat bunga 15% dengan bunga
majemuk?
Jawaban:
5
E. Anuitas (Annuity)
Anuits (annuity) yaitu serangkaian pembayaran yang jumlahnya sama selama
sejumlah periode tertentu. Annuitas (annuity) dibagi menjadi dua macam:
1. Anuitas biasa (ordinary annuity)
Annuitas biasa yaitu jika pembayaran terjadi pada akhir setiap periode. Kadang-
kadang disebut juga dengan anuitas tertunda (deffered annuity). Anuitas ini jauh
lebih umum di bidang keuangan.
2. Anuitas jatuh tempo (annuity due)
Anuitas jatuh tempo yaitu jika pembayaran dilakukan pada permulaan setiap
periode.
Future Value Of an Annuity
a) Ordinary Annuity
Rumus:
Contoh soal:
Zea menabung sebesar Rp 2.000.000 setiap akhir tahun di Bank “B”. Bank
“B” memberikan bunga 12% per tahun. Jika Zea tidak pernah mengambil
uang tabungan tersebut, maka jumlah uang Zea pada akhir tahun ke 5?
Jawaban:
b) Annuity Due:
Rumus:
Contoh soal:
Siera menabung sebesar Rp 2.000.000 setiap awal tahun di Bank “B”. Bank
“B” memberikan bunga 12% per tahun. Jika Siera tidak pernah mengambil
uang tabungan tersebut, maka berapa jumlah uang Siera pada akhir tahun ke
6
5?
Jawaban:
Contoh soal:
Cleo ditawari untuk mendapatkan uang sebesar Rp.2.000.000 setiap akhir
tahun selama 5 tahun. Untuk memdapat aliran kas tersebut Cleo harus
membayar sejumlah uang tertentu pada hari ini. Jika Cleo memperhitungkan
tingkat bunga sebesar 15% per tahun atas investasinya, maka berapa jumlah
maksimum yang berani Cleo bayar?
Jawaban:
b) Annuity Due:
Rumus:
Contoh soal:
Karisa ditawari untuk mendapatkan uang sebesar Rp.2.000.000 setiap awal
tahun selama 5 tahun. Untuk memdapat aliran kas tersebut Karisa harus
membayar sejumlah uang tertentu pada hari ini. Jika Karisa
memperhitungkan tingkat bunga sebesar 15% per tahun atas investasinya,
7
maka berapa jumlah maksimum yang berani Karisa bayar?
Jawaban:
F. Amortasi Pinjaman
Perhitungan secara amortisasi biasanya ditempatkan pada perhitungan
pinjaman, yaitu perhitungan pinjaman dibayar kembali dalam jumlah yang sama dan
dilakukan secara periodik dari waktu ke waktu. Pembayaran tersebut melingkupi
angsuran pokok pinjaman, pembayaran bunga yang dapat diperhitungkan secara
bulanan, dan semesteran maupun satu tahun sekali. Karena pembayaran pinjaman
dilakukan dengan jumlah yang sama, maka konsep nilai sekarang anuitas sangat
cocok untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Setiap proporsi pembayaran pokok pinjaman semakin besar sedangkan
proporsi pembayaran bunga semakin kecil karena pokok pinjaman semakin kecil.
Contoh semacam ini lazim dalam praktik perbankan seperti halnya pembelian rumah
melalui Bank Tabungan Negara dan perusahaan perumahan. Pemberian pinjaman
investasi oleh bank yang harus dikembalikan secara periodik dengan angsuran yang
sama.
Dapat disimpulkan bahwa dasar dari konsep nilai waktu uang adalah bahwa
uang yang akan diterima di masa depan memiliki nilai yang lebih rendah dibanding
dengan penerimaan yang sama saat ini. Konsep ini sangat penting dalam pengambilan
keputusan keuangan karena adanya perbedaan format waktu aliran kas. Perusahaan
melakukan investasi saat ini berharapan untuk memperoleh aliran kas di masa
mendatang. Perbedaan nilai terjadi karena perbedaan waktu penerimaan.
DAFTAR PUSTAKA
Astawinetu, Erwindyah dan Handini, Sri. (2020). Manajemen Keuangan Teori dan
Praktek. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Fadah, Isti. (2013). Manajemen Keuangan Suatu Konsep Dasar. Jember: Universitas
Jember.
Suleman, D., Marginingsih, R., & Susilowati, I.S. (2019). Manajemen Keuangan. Jakarta:.