MAKALAH
Dosen Pembina
Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
KOTA BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanyalah milik Allah SWT dengan karunia-Nyalah yang telah
mengantarkan kami dapat menyusun makalah ini dengan judul “Analisis BEP (Break Even
Point Analysis) & Analisis Leverage (Leverage Analysis)”. Shalawat dan salam tambatan
hati pautan cinta kasih yakni Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak-pihak yang telah membantu
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan informasi kepada semua
pihak, serta kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk penyusunan makalah
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang investor akan lebih senang menerima uang Rp. 1000 hari ini daripada sejumlah
uang yang sama setahun mendatang. Mengapa? Karena jika ia menerima uang tersebut hari
ini, ia dapat menginvestasikan ang tersebut pada suatu tingkat keuntungan sehingga setahun
mendatang uang Rp.1000 telah menjadi lebih besar dari Rp. 1000. Kesimpulannya: uang
memiliki nilai waktu
Konsep niai waktu uang ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang manajer
keuangan. Konsep ini merupakan dasar untuk: (1) menghitung harga saham. (2) harga
obligasi, (3) memahami metode Net Present Value, (4) melakukan analisis komparatif
antara beberapa alternatif, (5) perhitungan bunga atau tingkat keuntungan, (6) perhitungan
amortisasi hutang, dll.
Dalam menganalisis nilai waktu uang khususnya nilai sekarang atau Present Value kita
membutuhkan informasi suku bunga (i). Suku bunga yang dipakai dalam analisis
tergantung pada asumsi investor tentang tingkat keuntungan pada investasi. Misalnya untuk
menghitung present value dari suatu penerimaan di masa mendatag, jika investor
mengasumsikan bahwa ia dapat melakukan investasi pada tingkat keuntungan 20% atau
opportunity cost-nya 20%, maka angka ini digunakan sebagai suku bunga diskonto. Bila
investor mengasumsikan bahwa ia hanya dapat melakukan investasi pada tabungan dengan
bunga deposito 10%, maka suku bunga yang digunakan sebesar 10%. Suku bunga dalam
analisis waktu tidak harus merupakan suku bunga deposito bank, tapi sebesar opportunity
cost investor tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Seorang investor akan lebih senang menerima uang Rp. 1000 hari ini daripada menerima
Rp.1000 pada setahun mendatatang. Mengapa? Karena jika ia menerima uang tersebut hari
ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan dan mendapatkan
bunga (interest) sehingga setahun mendatang uang Rp. 1000 telah menjadi lebih besar dari
Rp. 1000. Kesimpulannya: uang memiliki nilai waktu.
B. TINGKAT BUNGA
Tingkat bunga sederhana (Simple Interest) adalah bunga yang dibayarkan (diterima)
berdasarkan pada nilai asli, atau nilai pokok, yang dipinjam (dipinjamkan). Nilai nominal dari
tingkat bunga sederhana merupakan fungsi dari tiga variable : jumlah uang yang dipinjam,
atau nilai pokok; tingkat harga per periode waktu; dan jumlah periode waktu nilai pokok
tersebut dipinjam. Rumus tingkat bunga sederhana :
SI = P0(i)(n)
Contoh : Anda menyimpan $100 di rekening tabungan yang membayar tingkat bunga
sederhana sebesar 8% dan membiarkannya di rekening tersebut selama 10 tahun. Pada akhir
tahun ke 10, jumlah bunga yang terakumulasi sebagai berikut :
Untuk mengitung besarnya nilai masa depan (future value) tabungan anda pada akhir tahun
ke 10 (FV10), anda dapat menambahkan jumlah bunga yang diperoleh dari nilai pokok
dengan jumlah awal yang diinvestasikan, sehingga :
Untuk tingkat bunga sederhana, nilai masa depan dari sejumlah uang pada akhir periode ke n
adalah :
FVn = PO [1+(i)(n)]
Terkadang anda harus mengetahui masa depan suatu tabungan pada tingkat bunga i persen
dan n tahun, tetapi anda tidak mengetahui nilai pokok awal diinvestasikan, nilai kini (Present
Value) tabungan tersebut (PV0 = P0) Maka penyusunan kembali menjadi :
Tingkat bunga majemuk (compound interest) berarti bunga yang dibayarkan (diterima) dari
suatu pinjaman ditambahkan pada nilai pokoknya secara periodik. Dengan demikian, bunga
diterima dari bunga dan nilai pokok periode sebelumnya. Perbedaan besar antara pengaruh
tingkat bunga sederhana dan majemuk disebabkan oleh pengaruh bunga atau bunga majemuk
tersebut.
Tahun Bunga Bunga
Sederhana Majemuk
2 $ 1,16 $17
20 2.60 4,66
200 17,00 $4.838.949,59
C. FUTURE VALUE
Future value adalah nilai uang di masa yang akan dating dengan tingkat bunga tertentu.
Future value juga dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
FVn = 𝑃0 (1+i)𝑛
Keterangan:
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu
Contoh :
Dian mendepositkan dananya di bank BNI sebesar Rp.10.000.000 dengan tingkat per tahun
12%. Berapa nilaiuang Dian pada akhir tahun ke-1. Dengan menerapkan rumus tersebut,
maka jumlah uang Dian pada akhir tahun pertama akan sebesar :
F𝑉1 = 𝑃0 (1+i)𝑛
= Rp. 10.000.000(1,12)
Apabila Dian memutuskan untuk tetap menyimpan uang tersebut di bank selama 3 tahun, atas
dasar bunga berbunga majemuk pada tingkat bunga 12% maka jumlah uang Dian pada akhir
tahun ketiga sebesar:
F𝑉3 = 𝑃0 (1+i)𝑛
Nilai akan dating dari bunga majemuk yang dihitung beberapa kali dalam setahun
𝑖
FVn = Po (1+𝑚)𝑚.𝑛
Contoh :
Jika bunga yang diterima oleh Dian diterima setiap 6 bulan sekali, maka besarnya uang Dian
pada 3 tahun yangakan dating sebagai berikut:
𝑖
FVn = Po(1 + 𝑚)𝑚.𝑛
0,12 2𝑥3
F𝑉3 = Rp. 10.000.000 (1 + 2
)
D. PRESENT VALUE
E. ANNUITY
Annuity merupakan serangkaian pembayaran atau penerimaan dalam jumlah yang sama
selama periode tertentu, dan merupakan aliran kas yang jumlahnya setiap tahun sama.
Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setiap periode/ setiap akhir
tahun yang besarnya sama disebut Annuitas Biasa (Ordinary Annuity)
Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada awal periode/ setiap awal tahun
yang besarnya sama disebut Annuity Due
Annuity dibagi menjadi 2 yaitu:
Contoh:
Selama 3 tahun berturut- turut sejak tahun ini perusahaan menerima pembayaran bunga
sebesar Rp. 1.000.000. berapa future value dari rangkaian pembayaran ini jika di asumsikan :
i = 20% dan pembayaran bunga dilakukan pada akhir tahun?
(1+𝑖)𝑛 −1
FVA3 = R ( )
𝑖
(1+0,20)3 −1
= 1.000.000 ( 0,20
)
0,728
= 1.000.000 ( 0,20 )
= 1.000.000 x (3,64)
Jadi perusahaan akan menerima pembayaran pada 3 tahun yang akan datang yaitu sebesar
Rp. 3.640.000
(1+𝑖)𝑛 −1
FVADn = R ( ) (1+i)
𝑖
FVADn = Nilai masa depan dari anuitas due di awal tahun ke-n
n = periode waktu
Contoh:
Selama 3 tahun berturut- turut sejak tahun ini perusahaan menerima pembayaran bunga
sebesar Rp. 1.000.000. berapa future value dari rangkaian pembayaran ini jika di asumsikan :
i = 20% dan pembayaran bunga dilakukan pada awal tahun?
(1+𝑖)𝑛 −1
FVAD3 =R( 𝑖
) (1+i)
(1+0,20)3 −1
= 1.000.000 ( 0,20
) (1+0,20)
= 1.000.000 (3,64) (1,20)
= Rp. 4.368.000
Jadi perusahaan akan menerima pembayaran bunga sebesar Rp. 4.368.000 pada awal tahun