simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan Pencatatan Akuntansi Giro: 1. saat pembukaan 2. setoran tunai 3. pemindahbukuan 4.setoran kliring 5. penarikan tunai maupun penarikan kliring 6.transaksi lainnya => Aturan Transaksi Giro a. Transaksi rekening giro diakui sebesar nominal uang yang disetorkan oleh nasabah atau yang ditarik/ dicairkan. b. Setoran giro dapat dilakukan secara tunai dan nontunai. Dalam hal setoran dilakukan secara tunai, maka setoran tersebut diakui pada saat uang diterima. Dalam hal setoran tersebut secara nontunai(kliring) diakui setelah kliring efektif, yaitu setelah berhasil ditagihkan ke bank tertagih c. Bank akan memberikan imbalan (jasa giro) kepada pemegang rekening giro. d. Dalam hal rekening giro bersaldo negatif, maka bank dapat memberikan kredit overdraft, yaitu kredit yang diberikan untuk memberikan tambahan dana ke rekening giro nasabah, bila terdapat penarikan cek dan atau bilyet giro yang jumlahnya melebihi saldo rekening giro. Bank akan membebankan bunga overdraft 1. Pembukaan Rekening Giro ilustrasi: Pada tanggal 16 April 2011 PT Yudistira membuka rekening giro di Bank Bima Surabaya dengan setoran pertama sebesar Rp. 5.000.000 secara tunai. Pada saat yang sama PT Yudistira membeli 25 lembar buku cek dan 25 lembar buku bilyet giro dengan harga masing-masing sebesar Rp. 100.000. Pembelian buku cek dan bilyet giro di debit dari saldo rekening giro PT. yudistira Kas Rp. 5.000.000 Giro – PT Yudistira Rp. 5.000.000 Giro – PT Yudistira Rp. 200.000 Pendapatan buku cek&bg Rp. 200.000 Kas Rp. 5.200.000 Giro – PT Yudistira Rp. 5.000.000 Pendapatan buku cek&bg Rp. 200.000 2. Setoran : aktivitas yang dilakukan oleh pemegang rekening giro untuk menyetorkan sejumlah uang tunai atau warkat tagihan dengan maksud untuk menambah jumlah saldo rekening gironya. Bentuk setoran secara tunai dan nontunai (kliring) 2.1 Setoran Tunai (berupa uang / cek yang diterbitkan oleh bank sendiri) Ilustrasi: pada tanggal 21 April 2011 PT. Yudistira setor uang tunai sebesar Rp. 15.000.000 di bank Bima Surabaya untuk menambah saldo rekening gironya Kas Rp. 15.000.000 Giro – PT Yudistira Rp. 15.000.000 2.2 Setoran Non Tunai a. Pemindahbukuan antarrekening (rekening lain) dalam cabang yang sama Ilustrasi: Anton pemegang rekening Giro Bank Bima Surabaya. Pada tanggal 26 April 2011 Anton memindahkan dananya di Bank Bima Surabaya sebesar Rp. 2.000.000 untuk keuntungan rekening giro PT. Yudistira pemegang rekening giro di bank Bima Surabaya Giro - Anton Rp. 2.000.000 Giro – PT Yudistira Rp. 2.000.000 b. Pemindahbukuan dari bank yang sama tetapi berasal dari cabang lain Ilustrasi: Dinaria adalah pemegang rekening Giro Bank Bima Malang. Pada tanggal 26 April 2011 Dinaria memindahkan dananya dari Bank Bima Malang sebesar Rp. 3.000.000 untuk keuntungan rekening giro PT. Yudistira pemegang rekening giro di bank Bima Surabaya Bank Bima Malang mencatat Giro - Dinaria Rp. 3.000.000 RAK-Cabang Surabaya Rp. 3.000.000 Bank Bima Surabaya mencatat RAK-Cabang Malang Rp. 3.000.000 Giro – PT Yudistira Rp. 3.000.000 c. Penerimaan transfer/kiriman uang dari bank lain Bank menerima kiriman uang dari bank lain yang masih dalam wilayah kliring yang sama melibatkan rekening giro pada bank Indonesia dan jika diluar wilayah kliring akan melibatkan giro pada bank Indonesia dan rekening antar kantor - Ilustrasi: pada tanggal 26 April 2011 Bank Bima Surabaya menerima kiriman uang dari Bank Niaga Surabaya sebesar Rp. 5.000.000 untuk keuntungan rekening giro PT. Yudistira
Giro pada bank Indonesia Rp. 5.000.000
Giro PT Yudistira Rp. 5.000.000 Kiriman uang dari bank lain dari luar wilayah kliring: Ilustrasi: pada tanggal 27 April 2011 Bank Bima Surabaya menerima kiriman uang dari Bank Niaga Malang sebesar Rp. 5.000.000 untuk keuntungan rekening giro PT. Yudistira; 1. Bank Niaga mengirimkan dana langsung ke Bank Bima Malang melalui kliring di wilayah Malang kemudian Bank Bima Malang memindahkan dana tersebut ke Bank Bima Surabaya. Bank Bima Malang Giro pada bank Indonesia Rp. 5.000.000 RAK –cabang Surabaya Rp. 5.000.000 Bank Bima Surabaya RAK –cabang Malang Rp. 5.000.000 Giro- PT Yudistira Rp. 5.000.000 2. Bank Niaga Malang langsung mengirimkan dananya dengan pemindahbukuan ke Bank Niaga Surabaya setelah itu bank Niaga Surabaya mentransfer dana tersebut ke bank Bima Surabaya melalui mekanisme kliring Surabaya Bank Bima Surabaya Giro pada bank Indonesia Rp. 5.000.000 Giro- PT Yudistira Rp. 5.000.000
d. Setoran Kliring oleh pemegang rekening Giro
Ilustrasi : pada tanggal 26 April 2011 PT. Yudistira menyetorkan bilyet giro ke Bank Bima Surabaya . Bilyet giro tersebut diterbitkan oleh Bank BCA Surabaya yang nilainya Rp. 10.000.0000 . Hasilnya akan menjadi keuntungan rekening giro PT. Yudistira Jurnal yang dibuat pada saat warkat ditagihkan melalui Bank Indonesia Rekening Perantara Kliring db: Rp. 10.000.000
Jurnal yang dibuat bila tagihan warkat berhasil/efektif
Rekening Perantara Kliring kr: Rp. 10.000.000 Giro pada bank Indonesia Rp. 10.000.000 Giro PT. Yudistira Rp. 10.000.000
Jurnal yang dibuat bila tagihan warkat ditolak
Rekening Perantara Kliring kr: Rp. 10.000.000 3. Penarikan 3.1 Penarikan Tunai Penarikan tunai rekening giro dapat dilakukan dengan menggunakan cek . Ilustrasi: Pada tanggal 27 April 2011 Annisa menarik cek yang diterbitkan oleh Bank Bima di cabang Bank Bima Surabaya sebesar Rp. 2.500.000 atas beban rekening giro PT. Yudistira Giro – PT Yudistira Rp. 2.500.000 Kas Rp. 2.500.000 3.2 Penarikan Nontunai penarikan nontunai dilakukan dengan menyerahkan bilyet giro, bukti transfer dan penarikan kliring a. Penarikan kliring ilustrasi: pada tanggal 28 April 2011, terdapat penarikan kliring dari Bank Surya Surabaya sebesar Rp. 4.000.000 atas beban rekening giro PT Yudistira di bank Bima Surabaya Giro – PT Yudistira Rp. 4.000.000 Giro pada Bank Indonesia Rp. 4.000.000 Apabila saldo giro PT Yusitira tidak tersedia/kurang dari Rp. 4.000.000 maka penarikan kliring tersebut ditolak . Atas tolakan kliring, nasabah pemegang rekening giro dikenakan denda. Giro PT Yudistira Rp. 25.000 Pendapatan komisi Rp. 25.000 3.2 Pemindahbukuan Pemindahbukuan dilakukan oleh nasabah untuk keuntungan nasabah lain yang mempunyai rekening di bank yang sama ilustrasi: pada tanggal 28 April 2011 PT Yudistira memindahkan dana dengan mendebit rekening gironya untuk keuntungan rekening tabungan Ira sebesar Rp. 1.000.000 Giro PT Yudistira Rp. 1.000.000 Tabungan Ira Rp. 1.000.000 Transfer ke bank lain dengan menarik dana dari rekening giro nasabah. Dilakukan dengan cara menarik dana dengan menggunakan sarana penarikan berupa cek atau giro selanjutnya menggunakan formulir transfer yang disediakan bank ilustrasi: pada tanggal 30 April 2011 PT Yudistira mentransfer dananya dengan mendebit rekening gironya untuk keuntungan rekening nasabah Bank Surya Surabaya sebesar Rp. 2.000.000 Giro PT Yudistira Rp. 2.000.000 Giro pada Bank Indonesia Rp. 2.000.000 PT Yudistira Laporan rekening giro (30 April 2011)
4. Perhitungan Jasa giro 1. Menggunakan saldo harian didasarkan pada saldo harian rekening giro dalam bulan bersangkutan . Bank menghitung jasa giro berdasarkan saldo yang mengendap dikalikan dengan jumlah hari pengendapan saldo setelah dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun dan dikalikan % jasa giro. Jasa giro = Jumlah hari pengendapan saldo x % jasa giro x nominal saldo jumlah hari dalam satu tahun 2. Perhitungan cara kedua jumlah hari dalam bulan bersangkutan x % js x rata2 saldo harian jumlah hari dalam satu tahun tgl Jml hari Hari %jasa giro saldo Jasa giro setahun 16-20 5 365 3% 4.800.000 1.973 21-25 5 365 3% 19.800.000 8.137 26-26 1 365 3% 44.800.000 3.682 27-27 1 365 3% 42.300.000 3.477 28-30 3 365 3% 37.300.000 9.197 jasa giro PT Yudistira per 30 April 2011 sebesar 26.466 Pajak = 20% x 26.466 5.293 Jasa giro bersih yang diterima PT yudistira 21.173
Jurnal yang dibuat:
Beban jasa giro Rp. 26.466 Giro PT Yudistira Rp. 21.173 Hutang pajak jasa giro Rp. 5.293 Tanggal mengendap Jumlah hari Saldo Total 16-20 5 4.800.000 24.000.000 21-25 5 19.800.000 99.000.000 26-26 1 44.800.000 44.800.000 27-27 1 42.300.000 42.300.000 28-30 3 37.300.000 111.900.000 Total 322.000.000
Jumlah hari dalam bulan April 2011 30
Saldo harian Rp. 322.000.000 / 30 10.733.333 jasa giro = 30/365 x 3% x 10.733.333 26.466 pajak 20% x 26.466 5.293 jasa giro bersih 21.173 beban jasa giro 26.466 hutang pajak jasa giro 5.293 giro PT Yudistira 21.173