Soal :
Jawab :
1.
a Perkenalkan saya Firdauna Nahda, lahir di Jember pada tanggal 23 Mei 1998.
Saya adalah anak bungsu di keluarga saya. Orang tua saya selalu memanjakan saya,
tetapi menurut mereka saya adalah anak yang paling bisa mengerti keadaan orang tua,
tidak pernah menuntut, dan anak penurut dibandingkan dengan kakak-kakak saya.
Dalam berteman saya adalah anak yang suka bercanda, peduli terhadap teman,
selalu memikirkan perasaan orang lain. Malah saya lebih mementingkan perasaan
orang lain ketimbang perasaan saya sendiri. Kalau orang yang belum mengenal saya,
pasti mengira bahwa saya adalah orang yang sombong, jahat, dan jutek karena raut
wajah saya yang terlihat sinis, Tetapi sebenarnya saya tidak seperti itu. Sebenarnya
saya adalah orang yang suka menyapa orang lain terlebih dahulu, tetapi jika menurut
saya orang lain tersebut tidak cocok dengan saya, atau orang lain itu membuat
kesalahan kepada saya walaupun tidak sengaja, saya bisa lebih jahat dari apayang
mereka lakukan. Bisa dibilang saya adalah orang yang suasana hatinya gampang
berubah-ubah
Mengenai kepribadian saya, saya merupakan orang intovert yang suka
melakukan apapun sendiri, saya tidak suka disuruh, saya lebih suka melakukan
apapun yang saya ingin lakukan tanpa disuruh. Saya juga suka menghabiskan waktu
sendiri seperti menonton film, bermain handphone, dan tidur. Saya tidak begitu suka
nongkrong atau berkumpul dengan teman teman. Kalau saya sedang dalam suasana
hati yang bagus saya akan langsung mengerjakan semua tugas saya sampai selesai.
Tapi jika tidak dalam suasana hati yang bagus, saya akan menunda nunda untuk
mengerjakan tugas. Tetapi saya adalah orang yang mengerjakan tugas dengan
sungguh sungguh. Saya lebih suka mengerjakan semua tugas pada waktu yang sama
dan saya tidak suka mencicil saat mengerjakan tugas. Karena prinsip saya “lebih baik
saya lelah karena mengerjakan semua tugas secara bersamaan, tetapi saat selesai saya
tidak ada tanggungan lagi. Dari pada mencicil tugas, tetapi masih ada tanggungan
tugas nanti, dan tidak bisa istirahat dengan tenang karena masih terfikirkan tugas yang
belum selesai”.
b Saya ingin membuka usaha sendiri, karena jika saya membuka usaha sendiri,
saya tidak perlu bekerja di bawah aturan orang, saya bisa membuat peraturan saya
sendiri dimana sudah saya katakan bahwa saya orangnya suka melakukan sesuatu
tanpa disuruh atau dengan kemauan saya sendiri. Tetapi saya juga ingin bekerja di
Bank, karena selain gajinya tinggi, kerjanya juga hanya dari senin sampai jumat saja,
dimana seperti yang sudah saya katakan, saya lebih suka mengerjakan semua tugas
sekaligus, dan memiliki hari libur yang agak panjang tanpa tanggungan. Jadi saya
mungkin akan bekerja di Bank dulu untuk menabung modal, lalu jika modalnya sudah
cukup saya akan membuka usaha saya sendiri.
c Antara kepribadian dan pekerjaan/profesi yang akan saya geluti, ada yang sesuai dan
ada yang tidak sesuai. Kembali lagi kepada takdir yang akan membawa saya ke
pekerjaan yang mana. Maka saya akan memposisikan kepribadian saya kembali.
2. Bapak Ikhtiar bukanlah orang yang sungguh sungguh mempedulikan
tetangganya, dia mulai peduli kepada tetangganya karena ada motif tertentu yaitu dia
aka mencalonkan menjadi bupati, maka dari itu dia harus merebut hati tetangganya
dengan cara menghampiri rumah tetangganya satu persatu.
Kemungkinan Bapak Ikhtiar mengalami disonansi kognitif, mungkin karena
sebenarnya Bapak Ikhtiar tidak tertarik dengan dunia politik, tapi harus terjun kedunia
politik karena Bapak Mertuanya. Dan Bapa ikhtiar bukanlah orang yang peduli ke
tetangganya, tapi harus peduli karena dia akan mencalonkan sebagai bupati. Jadi
bapak iktiar kemungkinan besar mengalami disonansi kognitif