D E P O S I T O
6
Deposito Berjangka (Time Deposit ) merupakan Simpanan pada
bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang
diperjanjikan atau setelah pemberitahuan sebelumnya. Penarikan sebelum
jatuh tempo dikenai denda. Jatuh tempo deposito umumnya terbagi dalam
waktu; 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan. Pada saat
kondisi bank membutuhkan dana likuiditas yang relatif besar maka semakin
lama jangka waktu deposito maka akan semakin tinggi tingkat suku bunga
yang diberikan. Namun sebaliknya jika dalam kondisi ekonomi yang
setabil/normal maka suku bunga deposito dengan jangka waktu yang semakin
lama akan semakin kecil. Namun demikian deposito dijamin oleh pemerintah dengan
syarat bunga deposito tidak melebihi 150% dari tingkat suku bunga sertifikat Bank
Indonesia. Dalam arti jika SBI sebesar 12% maka suku bunga deposito yang dijamin
pemerintah maksimum sebesar 18%.
Jika dibandingkan dengan Reksa Dana maka D eposito atau produk bank lain
seperti giro dan tabungan merupakan instrumen jangka pendek. Namun sesungguhnya
Deposito dapat juga digolongkan ke dalam instrumen kewajiban jangka panjang, jika jatuh
tempo deposito tersebut melebihi satu tahun, atau deposito dengan jangka waktu jatuh
tempo 18 atau 24 bulan. Deposito dengan jatuh tempo tersebut dimasukan sebagai
kewajiban jangka pendek jika sisa jatuh tempo waktunya kurang dari 12 bulan. Untuk
mendukung pengelolaan asset dan liabilities, maka jatuh tempo semua simpanan
berjangka harus dilakukan atas dasar minggu dan bahkan hari, dengan maksud agar
Akuntansi Perbankan 54
BAB 6 DEP OS IT O
supaya bank dapat menyiapkan alat likuid untuk memenuhi kewajibannya bila simpanan
tersebut jatuh tempo.
Akuntansi Perbankan 55
BAB 6 DEP OS IT O
Akuntansi Perbankan 59
BAB 6 DEP OS IT O
pinalty setiap bank akan berbeda-beda, namun secara umum ada beberapa
metode pengenaan pinalty yaitu:
1. Pinalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak
2. Pinalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak
3. Pinalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.
Contoh soal:
Heni mempunyai deposito berjangka bank BNI cabang Purwokerto dengan
nominal Rp.10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18%. Deposito
tersebut dibuka pada tanggal 31 Mei 2003, namun kemudian ditarik kembali
oleh Heni pada tanggal 30 Juni 2003, atas dasar kasus tersebut maka
pencatatannya:
Jika pinalty dihitung sebesar 20% dari bunga sebelum pajak, dengan tarif pajak
15%
Bunga deposito = Rp.10.000.000 x 18% x (1/12) = Rp.150.000
Pajak bunga = 15% x Rp.150.000 =(Rp. 22.500)
Bunga setelah pajak = Rp.127.500
Pinalty = 20% x Rp.150.000 = Rp. 30.000
Bunga deposito yang dibayar bank = Rp. 97.500
Jurnalnya:
Dr. Deposito Berjangka Rp.10.000.000
Dr. Biaya Bunga Rp. 150.000
Cr. Pendapatan lain-lain pinalty Rp. 30.000
Cr Hutang PPH Rp. 22.500
Cr. Kas Rp.10.097.500
Akuntansi Perbankan 60
BAB 6 DEP OS IT O
Jika pinalty dihitung sebesar 20% dari bunga setelah pajak, dengan tarif pajak
15%
Bunga deposito = Rp.10.000.000 x 18% x (1/12) = Rp.150.000
Pajak bunga = 15% x Rp.150.000 =(Rp. 22.500)
Bunga setelah pajak = Rp.127.500
Pinalty = 20% x Rp.127.500 = Rp. 25.500
Bunga deposito yang dibayar bank = Rp.102.000
Jurnalnya:
Dr. Deposito Berjangka Rp.10.000.000
Dr. Biaya Bunga Rp. 150.000
Cr. Pendapatan lain-lain pinalty Rp. 25.500
Cr Hutang PPH Rp. 22.500
Cr. Kas Rp.10.102.000
Akuntansi Perbankan 61
BAB 6 DEP OS IT O
Jurnalnya:
Dr. Deposito Berjangka Rp.10.000.000
Dr. Biaya Bunga Rp. 150.000
Cr. Pendapatan lain-lain pinalty Rp. 25.500
Cr Hutang PPH Rp. 100.000
Cr. Kas Rp.10.024.500
Dengan mengkredit pendapatan lain-lain dari penalty deposito berjangka,
maka bank BNI hanya akan membayar bunga sesuai dengan tarip yang baru
menurut jatuh tempo pencairan simpanan/deposito berjangka tersebut.
Bunga Deposito yang Dibayarkan Dimuka
Dalam deposito berjangka yang bungannya dibayarkan dimuka, kepada
deposan akan dibayarkan sejumlah bunga yang akan diperhitungkan dengan
besarnya penyetoran atau pembayaran yang harus dilakukan oleh
nasabah/deposan untuk membeli deposito berjangka tersebut.
Bunga yang dibayarkan dimuka tersebut belum berhak menjadi dan
dibebankan sebagai biaya. Namun bunga ini akan dibukukan sebagai biaya
yang dibayar dimuka dan dicatat dalam rekening “bunga yang dibayar
dimuka” yang disajikan dalam neraca pada pos aktiva lancar. Rekening bunga
yang dibayar dimuka akan dialokasikan kedalam laba/rugi setiap saat tanggal
jatuh bunga.
Contoh Soal:
Santi membuka Deposito berjangka pada bank BRI cab Purwokerto dengan
nilai nominal Rp.30.000.000, bunga dibayarkan dimuka sebesar 24% setahun
dan jangka waktu 3 bulan. Penyrtoran dilakukan secara tunai. Pada saat
Akuntansi Perbankan 62
BAB 6 DEP OS IT O
transaksi pembukaan Deposito berjangka maka bank BRI cab Purwokerto akan
memperhitungkan nilai tunai penyetoran sbb:
Nilai nominal Deposito berjangka Rp.30.000.000
Bunga yg dibayar dimuka: 24% x 3/12 x Rp.30.000.000 Rp. 1.800.000
Jumlah yang diterima bank BRI Rp.28.200.000
Besarnya nilai tunai yang diterima oleh bank BRI hanya sebesar
Rp.28.200.000. Selisihnya dari nilai nominal sebesar Rp.1.800.000 akan dicatat
sebagai biaya yang dibayar dimuka. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini
sbb:
Dr. Kas Rp.28.200.000
Dr. By yg hrs dibyr dimuka bunga deposito Rp. 1.800.000
Cr. Deposito berjangka 3 bln Santi Rp.30.000.000
Biaya yang dibayar dimuka ini harus dialokasikan secara periodik, paling tidak
setiap bulan, kedalam rekening laba-rugi untuk mendapatkan gambaran biaya
dan pendapatan yang wajar setelah melaksanakan konsep matching.
Besarnya alokasi biaya setiap bulan kedalam laba-rugi akan ditentukan
lamanya waktu atau jangka waktu deposito berjangka tersebut. Dalam contoh
diatas, karena lamanya jangka waktu deposito adalah 3 bulan, maka jumlah
biaya yang dibayar dimuka sebesar Rp.1.800.000 tersebut akan dialokasikan
selama tiga bulan atau akan habis dalam waktu 3 bulan. Pengalokasian setiap
bulan akan dilakukan dengan cara Rp.1.800.000 : 3 bln, sehingga
pengalokasian biaya setiap bulan sebesar Rp.600.000.
Pada tanggal jatuh bunga setiap bulan, diadakan alokasi pembebanan
biaya kedalam rekeing laba-rugi dengan jurnal sbb:
Akuntansi Perbankan 63
BAB 6 DEP OS IT O
Bila kita perhatikan hari bunga, tanggal 31 Mei 2003 sampai tanggal
perpindahan 5 Juni 2003 atau selama 5 hari maka masih berada antara 1
sampai dengan 7 hari, sehingga menjadi beban bank Mitra cab Semarang
sebesar 25% dari beban bunga perbulan. Sedangkan untuk bank Mitra cab
Purwokerto akan menanggung beban bunga bulan Juni 2003 sebesar 75% dari
total bunga bulan Juni 2003. Untuk bulan selanjutnya di cabang Pwt adalah
sebesar 100%.
Akuntansi Perbankan 65
BAB 6 DEP OS IT O
Akuntansi Perbankan 66
BAB 6 DEP OS IT O
SERTIFIKAT DEPOSITO
Certifacate Of Deposit (CD) (Sertifikat Deposito). Merupakan Surat bukti simpanan uang
dalam bank dengan jangka waktu dan bunga yang dapat dijual belikan.
Perbedaan antara Deposito berjangka dengan Sertifikat
Deposito
N Deposito Berjangka Sertifikat Deposito
o
1 Diterbitkan atas tunjuk (nama) Diterbitkan atas bawa
(pembawa)
2 Tidak bisa dicairkan oleh orang Dapat dicairkan oraang lain
lain dengan menunjukan bukti
sertifikat deposito
3 Tidak dapat diperjual belikan Dapat diperjual belikan dengan
ijin BI
4 Perhitungan bunga fleksibel Bunga diperhitungkan dan
tergantung kebijakan bank dibayar dimuka
Deposan pada saat membuka/membeli sertifikat deposito hanya membayar
sebesar nilai tunai sertifikat deposito ditambah sejumlah pajak bunga yang
diperhitungkan dimuka. Namun walaupun demikian pencatatan sertifikat
deposito tetap sebesar nilai nominalnya. Nilai tunai sertifikat deposito
ditentukan dengan rumus:
P x 360 hari
Nilai tunai sertifikat deposito = --------------------
360 hari + (I x t)
Akuntansi Perbankan 67
BAB 6 DEP OS IT O
Dimana:
P = Nilai nominal sertifikat deposito
i = Tingkat suku bunga sertifikat deposito
t = Jangka waktu (dalam hari)
Contoh soal:
Pada tanggal 1 Mei 2003 Anti membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10 lembar dengan nilai
per lembar Rp.10.000.000 secara tunai pada bank Surya Purwokerto. Jangka waktu 3 bulan dengan
suku bunga 20%, dan pajak bunga 15%. Perhitungan atas transaksi tersebut sbb:
N Keterangan Jumlah (Rp)
o
1 Nominal sertifikat deposito (Rp.10 juta x 10 100.000.000
lembar)
2 Nilai Tunai = (100 juta x 360) / (360 + (0,20 x 95.238.095
90hari))
3 Bunga dibayar dimuka (diskonto) 4.761.905
4 Pajak bunga = 15% x Rp.4.761.905 714.286
5 Bunga bersih yg dibayar bank 4.047.619
Akuntansi Perbankan 69
BAB 6 DEP OS IT O
Nona Nararya pada tanggal 15 Januari 2005 membuka deposito di Bank Dewi
cabang Purwokerto dengan cara menyetorkan kas sebesar Rp.60.000.000
dengan jangka waktu 6 bulan dan suku bunga yang berlaku sebesar 15% per
tahun, namun karena sesuatu hal pada tanggal 15 Pebruari 2005 ditarik
kembali, sesuai kebijakan Bank Dewi maka penalty dihitung sebesar 20% dari
bunga sebelum pajak, sedangkan pajak yang berlaku saat itu sebesar 10%.
Dari data diatas Diminta:
Akuntansi Perbankan 70
BAB 6 DEP OS IT O
Buatlah jurnal untuk semua transaksi tersebut diatas dan hitunglah penalty
yang dikenakan kepada nona Nararya atas penarikan deposito yang belaum
jatuh tempo tersebut.
Akuntansi Perbankan 71