Anda di halaman 1dari 15

BAB 5

Akuntansi Deposito

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi peserta didik diharapkan mampu
1. mengidentifikasi pengertian deposito
2. mengidentifikasi jenis-jenis deposito
3. menganalisis pencatatan akuntansi deposito berjangka
4. menganalisis pencatatan akuntansi sertifikat deposito
5. menganalisis pencatatan akuntansi deposit on call.

Salah satu jenis simpanan yang disediakan oleh bank ialah deposito.
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya boleh dilakukan pada
saat tertentu menurut jatuh temponya Deposito terdiri atas beberapa jenis,
yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposit on call.
Apakah pengertian dan karakteristik deposito? Apakah jenis-jenis
deposito? Bagaimana pencatatan akuntansi deposito berjangka, sertifikat
deposito, dan deposit on call? Dalam bab ini akan dibahas mengenal
pengertian dan karakteristik deposite jenis-jenis deposito, pencatatan
akuntansi deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposit on call.
A. Memahami Deposito
Pengertian Deposito menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun
1998 pasal 1 (7) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan
bank. Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu menurut
jatuh temponya. Jatuh tempo deposito umumnya terdiri atas 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan. Deposito dengan jangka
waktu sampai dengan satu tahun akan diakui sebagai kewajiban jangka
pendek, sedangkan deposito dengan jangka waktu lebih dari satu tahun akan
diakui sebagai kewajiban jangka panjang.
Meski telah ada perjanjian jatuh tempo, dalam kenyataan terkadang
para pemegang deposito ada juga yang memerlukan uang sehingga beberapa
di antaranya ada yang melakukan penukaran/penarikan kembali dana yang
ada dalam deposito sebelum jatuh temponya. Apabila pihak bank
mengizinkan pengembalian dana deposito tersebut, umumnya kepada yang
bersangkutan dikenakan biaya administrasi dan denda (penalty rote) yang
dipotong dari deposito dan bunga yang seharusnya diterimakan. Besarnya
penalty rate bergantung dari bank yang bersangkutan.
B. Jenis-Jenis Deposito
Deposito yang dipasarkan oleh bank-bank komersial, baik milik pemerintah,
swasta nasional maupun asing biasanya terdiri atas tiga jenis, yaitu deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan deposit on call. Jenis deposito tersebut
dibedakan antara lain dari sifat dan pembayaran bunga. Berikut ini
perbedaan antara ketiga jenis deposito tersebut.
1. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), deposito
berjangka diterbitkan atas tunjuk (nama), dan deposit on call
diterbitkan atas tunjuk (nama). Sebagai deposito yang diterbitkan atas
unjuk (pembawa) berarti siapa pun boleh menarik sertifikat deposito
selama dapat menunjukkan sertifikat deposito tersebut kepada bank
penerbit. Akan tetapi, deposito yang diterbitkan atas nama hanya boleh
dicairkan oleh orang yang namanya tercantum dalam deposito
tersebut.
2. Sertifikat deposito dapat diperdagangkan (diperjualbelikan) oleh
masyarakat setelah mendapat izin dari Bank Indonesia, sedangkan
deposito berjangka dan deposit on call tidak dapat diperdagangkan.
3. Bunga sertifikat deposito diperhitungkan dan dibayarkan di muka.
Dengan demikian, deposan untuk sertifikat deposito pada saat
membuka deposit tersebut hanya membayar sebesar nilai tunai
sertifikat deposito ditambah sejumlah pajak bunga diperhitungkan di
muka. Untuk buga deposito berjangka dan deposit on call
diperhitungkan dan dibayar di belakang.

C. Akuntansi Deposito Berjangka


1. Memahami Deposito Berjangka
Deposito berjangka yaitu simpanan dari pihak ketiga kepada bank
untuk jangka wahbali uangnya pada tannadeposan (yang mendepositokan)
dapat mengambil kembali uangnya pada tanggal jatuh tempo atau dapat
memperpanjang kembali perjanjian deposito sesuai dengan yang
diinginkan, Jangka waktu (lamanya) mendepositokan uang dapat dipilih
sesuai keinginan deposan yang bersangkutan. Jangka waktu
pendepositoan yang ditawarkan oleh bank antara lain 1 bulan, 3 bulan 6
bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan.
Bunga deposito berjangka antara satu bank dengan bank lainnya
berbeda-beda Tingkat bunga yang diberlakukan umumnya disesuaikan
keadaan perkembangan ekonomi dan kemampuan bank yang
bersangkutan. Pembayaran bunga deposito berjangka dilakukan di
belakang, yaitu dibayar setiap satu bulan sekali terhitung sejak
diterbitkannya deposito tersebut. Atas bunga deposito ini biasanya
dikenakan Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 23 sebesar 15% final.
Untuk menarik minat para deposan, bank menyediakan berbagai
insentif atau bonus. Insentif diberikan untuk jumlah nominal tertentu
biasanya dalam jumlah besar, Insentif dapat berupa special rate (bunga
lebih tinggi dari bunga yang berlaku umum) maupun insentif lainnya,
seperti hadiah atau cendera mata lainnya.
Di samping diterbitkan dalam mata uang rupiah, deposito berjangka
juga diterbitkan dalam mata uang asing. Deposito berjangka yang
diterbitkan dalam valuta asing (valas) diterbitkan oleh bank devisa.
Perhitungan penerbitan, pencairan, dan bunga dilakukan menggunakan
kurs devisa umum. Penerbitan deposito berjangka dalam valas biasanya
diterbitkan dalam valas yang kuat seperti US Dolar dan Euro.
Berikut adalah prinsip pencatatan akuntansi untuk deposito
berjangka.
a. Deposito berjangka dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang
tercantum dalam perjanjian antara bank dan pemegang deposito
berjangka.
b. Transaksi deposito berjangka diakui sebesar nilai nominal yang
tercantum dalam bilyet deposito atau sebesar kewajiban bank yang
diperjanjikan.
c. Setoran deposito yang diterima tunai diakui pada saat uang diterima,
sedangkan deposito dengan setoran dana berasal dari transaksi kliring
maka pengakuannya setelah menerima hasil kliring efektif.
d. Bank memberikan bunga deposito kepada pemegang deposito dengan
suku bunga yang telah diperjanjikan.
e. Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam
akun "Bunga deposito yang masih harus dibayar (kewajiban segera)
pada pos kewajiban bank.
2. Pembukaan Deposito Berjangka
Pembukaan deposito berjangka merupakan awal adanya perjanjian antara
bank dan nasabah tentang penempatan dananya dalam bentuk deposito
berjangka. Berikut ini penjelasan perjanjian tersebut.
a. Jumlah nominal deposito
Jumlah nominal merupakan jumlah tertentu yang disetorkan oleh
nasabah untuk membuka rekening deposito. dapat disetorkan oleh
nasabah sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.
b. Jangka waktu
Jangka waktu merupakan masa deposito berjangka ditempatkan di
bank Misalnya pada tanggal 1 Maret 2017 nasabah menempatkan
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan, artinya jangka waktu
deposito berjangka dimulai sejak 1 Maret 2017 sampai dengan jatuh
tempo tanggal 1 Juni 2017.
c. Bunga
Bunga merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank atau diterima
oleh nasabah sesuai dengan persentase yang diperjanjikan dikalikan
dengan nominal deposito.
d. Automatic roll over atau tidak
Automatic roll over adalah deposito berjangka yang dapat diperpanjang
secara otomatis oleh bank apabila saat jatuh tempo tidak ada informasi
dari pemegang deposito bahwa deposito akan dicairkan
e. Perjanjian lainnya Perjanjian lainnya, misalnya special rate, yaitu
tambahan bunga yang disepakati oleh pihak bank dengan pemegang
deposito. Di samping itu, perjanjian lain misalnya bunga dikreditkan ke
rekening tabungan, giro, atau ditransfer ke bank lain.
Ilustrasi.
Pada tanggal 5 Juni 2017, Amanda menempatkan dananya dalam bentuk
deposito berjangka dengan menyerahkan cek yang diterbitkan oleh Bank Arta
Jaya Malang sebesar Rp50.000.000,00 dan uang tunai sebesar
Rp50.000.000,00 dengan jangka waktu 3 bulan di Bank Raya Utama Malang,
Bank Raya Utama memberikan bunga 10% pa, pajak 15%, dan dikenakan
biaya meterai Rp6.000,00 tunai. Kliring dinyatakan efektif. Berikut ini jurnal
yang dibuat oleh Bank Raya Utama Malang.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Juni Rekening Perantara Rp50.000.000,00
5 Kliring (pada saat
warkat ditagihkan)

Rekening Perantara Rp50.000.000,00


Kliring
Giro pada BI Rp50.000.000,00
Kas Rp50.006.000,00
Deposito Berjangka Rp100.000.000,00
a.n Amanda
Pendapatan Materai
(pembukaan deposito Rp6.000,00
berjangka)

3. Pembebanan dan Pembayaran Bunga Deposito Berjangka


Pembayaran bunga deposito dilakukan di belakang pada tanggal valuta,
yaitu setiap jangka waktu deposito pada tanggal deposito tersebut
ditempatkan. Saat penempatan deposito berjangka dilakukan pada
pertengahan bulan maka terdapat beban bunga deposito yang masih harus
dibayar pada akhir bulan yang merupakan kewajiban bagi bank.
Pembebanan bunga yang masih harus dibayar harus dicatat dalam
laporan keuangan pada posisi kewajiban, yaitu bunga deposito yang masih
harus dibayar.
Ilustrasi.
Sebagaimana contoh sebelumnya, Amanda menempatkan dananya tanggal 5
Juni 2017 sebesar Rp 100.000.000,00. Bunga 10%, pajak 15%, dan jangka
waktu 3 bulan.

5/6 30/6 5/7 31/7 5/8 31/8 5/9

Berdasarkan garis tanggal tersebut diketahui bahwa deposito


ditempatkan mulai tanggal 5 Juni dan jatuh tempo 5 September 2017. Selama
jangka waktu tersebut bank harus melakukan perhitungan pembebanan
bunga setiap akhir bulan, yaitu tanggal 30 Juni, 31 Juli, dan 31 Agustus.
Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan selama jangka waktu deposito,
yaitu tanggal 5 Juli, 5 Agustus, dan 5 September.
Berikut ini perhitungan pembebaban dan pembayaran bunga deposito
berjangka Amanda.
No Keterangan Tanggal Jml. Perhitungan bunga Jumlah
Hari
1 Pembebanan 5/6-30/6 26 26/365 x 10% x Rp712.329,00
bunga Rp100.000.000,00

5/6-30/6 26 26/365 x 10% x Rp712.329,00


Rp100.000.000,00
2 Pembayaran 1/7-4/7 4 4/365 x 10% x Rp109.589,00
bunga Rp100.000.000,00

Total bunga Rp821.918,00


Pajak Rp123.288,00
Bunga bersih Rp698.630,00
3 Pembebanan 5/7-31/7 27 27/365 x 10% x Rp739.726,00
bunga Rp100.000.000,00

5/7-31/7 27 27/365 x 10% x Rp739.726,00


Rp100.000.000,00
4 Pembayaran 1/8-4/8 4 4/365 x 10% x Rp109.589,00
bunga Rp100.000.000,00

Total bunga Rp849.315,00


Pajak Rp127.397,00
Bunga bersih Rp721.918,00
5 Pembebanan 5/8-31/8 27 27/365 x 10% x Rp739.726,00
bunga Rp100.000.000,00

5/8-31/8 27 27/365 x 10% x Rp739.726,00


Rp100.000.000,00
6 Pembayaran 1/9-4/9 4 4/365 x 10% x Rp109.589,00
bunga Rp100.000.000,00

Total bunga Rp849.315,00


Pajak Rp127.397,00
Bunga bersih Rp721.918,00
a. Cara menghitung tanggal untuk jumlah hari mengendap adalah tanggal
penempatan deposito dihitung dan tanggal jatuh tempo tidak dihitung.
b. Bunga dihitung dengan cara mengalikan jumlah hari mengendap
dengan suku bunga dan nominal deposito dibagi jumlah hari dalam
satu tahun.
Jurnal yang dibuat oleh Bank Raya Utama Malang untuk pembebanan
dan pembayaran deposito berjangka a.n. Amanda dengan asumsi
bunga tiap bulan langsung dikreditkan ke rekening giro Amanda di
Bank Raya Utama Malang.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Juni 30 Beban bunga deposito Rp712.329,00
Bunga deposito ymh. dibayar Rp712.329,00
Juli 5 Beban bunga deposito Rp109.589,00
Bunga deposito ymh. dibayar Rp712.329,00
Giro a.n. Amanda Rp698.630,00
Utang PPh Rp123.288,00
Juli 31 Beban bunga deposito Rp739.726,00
Bunga deposito ymh. dibayar Rp739.726,00
Agst 5 Beban bunga deposito Rp109.589,00
Bunga deposito ymh. dibayar Rp739.726,00
Giro a.n. Amanda Rp721.918,00
Utang PPh Rp127.397,00
Agst 31 Beban bunga deposito Rp739.726,00
Bunga deposito ymh. dibayar Rp739.726,00
Sept 5 Beban bunga deposito Rp109.589,00
Bunga deposito ymh. dibayar Rp739.726,00
Giro a.n. Amanda Rp721.918,00
Utang PPh Rp127.397,00

4. Pencairan Deposito Berjangka Saat Jatuh Tempo


Deposito berjangka akan dicairkan pada saat jatuh tempo, yaitu pada saat
berakhirnya masa perjanjian antara bank dengan nasabah. Dalam ilustrasi
disebelumnya deposito berjangka an. Amanda akan jatuh tempo pada
tanggal 5 September 2017. Ketika Amanda mencairkannya pada saat jatuh
tempo dan hasil pencairan diasumsikan ditransfer ke rekening Amanda di
Bank Arta Jaya Malang dengan biaya transfer Rp20.000,00 maka jurnal
yang dibuat oleh Bank Raya Utama adalah sebagai berikut.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Sept Deposito berjangka a.n Amanda Rp100.000.000,00
5 Giro pada Bank Indonesia Rp99.980.000,00
Pendapatan komisi transfer Rp20.000,00
(pencairan deposito berjangka)

5. Pencairan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo


Pada prinsipnya deposito berjangka merupakan simpanan berjangka yang
penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktu yang telah
dijanjikan. Namun, dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, bank
memperbolehkan pencairan deposito berjangka sebelum jatuh tempo.
Pencairan deposito sebelum jatuh tempo akan dikenakan denda (penalti)
yang besarnya sesuai dengan ketentuan bank. Perhitungan penalti dapat
dilakukan dengan berbagai cara.
a. Penalti sebesar persentase tertentu dari bunga sebelum pajak
Dengan cara ini, penalti dapat dihitung berdasarkan jumlah bunga
sebelum dipotong pajak penghasilan.
Ilustrasi.
Deposito berjangka a.n. Amanda sebagaimana contoh di muka, dicairkan
pada tanggal 5 Agustus dan bank mengenakan penalti sebesar 15% atas
bunga deposito.
Perhitungan penalti.
Jumlah bunga sebelum pajak yang diperhitungkan selama 5 Juni-5
Agustus (61 hari)
61/365 x 10% x Rp 100.000.000,00 Rp1.671.233,00
Penalty yang dikenakan 15% Rp250.685,00
Jurnal yang dibuat Bank Raya Utama pada tanggal 5 Agustus 2017 ada
2, yaitu Jurnal pembayaran bunga dan pencairan sebelum jatuh tempo
beserta penalti. Transaksi diasumsikan dilakukan secara tunai.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Agust Beban bunga deposito Rp109.589,00
5 Bunga Deposito ymh. Dibayar Rp739.726,00
Utang PPh Rp127.397,00
Kas Rp721.918,00
(pembayaran bunga deposito)

Deposito berjangka a.n Amanda Rp100.000.000,00


Kas Rp99.749.315,00
Pendapatan operasional Rp250.685,00
(pencairan deposito berjangka
sebelum jatuh tempo)

b. Penalti sebesar persentase tertentu dari bunga setelah dipotong pajak


Dengan cara ini, penalty dapat dihitung berdasarkan jumlah bunga
setelah dipotong pajak penghasilan.
Ilustrasi.
Deposito berjangka an. Amanda sebagaimana contoh di muka,
dicairkan pada tanggal 5 Agustus dan bank mengenakan penalti
sebesar 15% atas bunga deposito
Perhitungan penalti.
Jumlah bunga setelah pajak yang diperhitungkan selama 5 Juni-5
Agustus (61 hari)
Bunga 61/365 x 10% x 100.000.000,00 Rp1.671.233,00
PPh 15% Rp250,685,00
Bunga setelah pajak Rp1.420.548,00
Penalty yang dikenakan 15% Rp213.082,00
Jurnal yang dibuat Bank Raya Utama pada tanggal 5 Agustus 2017 ada
2, yaitu jurnal pembayaran bunga dan pencairan sebelum jatuh tempo
beserta penalty. Transaksi diasumsikan dilakukan secara tunai.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Agust Beban bunga deposito Rp109.589,00
5 Bunga Deposito ymh. Dibayar Rp739.726,00
Utang PPh Rp127.397,00
Kas Rp721.918,00
(pembayaran bunga deposito)

Deposito berjangka a.n Amanda Rp100.000.000,00


Kas Rp99.786.918,00
Pendapatan operasional Rp213.082,00
(pencairan deposito berjangka
sebelum jatuh tempo)

c. Penalty sebesar persentase tertentu dari nominal deposito


berjangka. Dengan cara ini, penalty dapat dihitung berdasarkan
persentase tertentu yang telah ditetapkan oleh bank terhadap nominal
deposito.
ilustrasi
Deposito berjangka an Amanda sebagaimana contoh di muka dicairkan
pada tanggal 5 Agustus dan bank mengenakan penalti sebesar 1% atas
nominal deposito berjangka.
Perhitungan penalty.
1%x Rp 100.000.000,00 =Rp 1.000.000,00
Jurnal yang dibuat Bank Raya Utama pada tanggal 5 Agustus 2017 ada
2. yaitu jumal pembayaran bunga dan pencairan sebelum jatuh tempo
beserta penalti. Transaksi diasumsikan dilakukan secara tunai.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Agust Beban bunga deposito Rp109.589,00
5 Bunga Deposito ymh. Dibayar Rp739.726,00
Utang PPh Rp127.397,00
Kas Rp721.918,00
(pembayaran bunga deposito)

Deposito berjangka a.n Amanda Rp100.000.000,00


Kas Rp99.000.000,00
Pendapatan operasional Rp1.000.000,00
(pencairan deposito berjangka
sebelum jatuh tempo)

d. Penalti sebesar persentase tertentu


Dengan cara ini, penalti dapat dihitung berdasarkan persentase
tertentu yang telah ditetapkan oleh bank terhadap nominal deposito.
Ilustrasi.
Deposito berjangka a.n. Amanda sebagaimana contoh di muka,
dicairkan pada tanggal 5 Agustus dan pada saat mencairkan Bank Raya
Utama menetapkan suku bunga deposito berjangka Amanda sebesar
8%.
Perhitungan penalti.
Bunga sebelum pajak yang diperhitungkan selama 5 Juni-5 Agustus
(61 hari)
61/365 x 10% x 100.000.000,00 Rp1.671.233,00
Bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga yang ditetapkan bank
pada saat pencairan deposito:
61/365 x 8% x 100.000.000,00 Rp1.336.986,00
Penalti yang dikenakan Rp334.247,00
Jurnal yang dibuat Bank Raya Utama pada tanggal 5 Agustus
2017 ada 2 yaitu jurnal pembayaran bunga dan pencairan sebelum
jatuh tempo beserta penalti. Transaksi diasumsikan dilakukan secara
tunai.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Agust Beban bunga deposito Rp109.589,00
5 Bunga Deposito ymh. Dibayar Rp739.726,00
Utang PPh Rp127.397,00
Kas Rp721.918,00
(pembayaran bunga deposito)

Deposito berjangka a.n Amanda Rp100.000.000,00


Kas Rp99.665.753,00
Pendapatan operasional Rp334.247,00
(pencairan deposito berjangka
sebelum jatuh tempo)

e. Penalti sebesar nominal tertentu


Dengan cara ini, penalti dapat diterapkan secara berjenjang, yaitu
berdasarkan jumlah deposito berjangka.
Ilustrasi.
Deposito berjangka a.n. Amanda sebagaimana contoh di muka,
dicairkan pada tanggal 5 Agustus dan pada saat mencairkan Bank Raya
Utama menetapkan penalti dengan ketentuan sebagai berikut.
Nominal Deposito Penalti
s.d. Rp50.000.000,00 Rp100.000,00
Rp50.000.000,00 s.d. Rp100.000.000,00 Rp200.000,00
Rp100.000.000,00 s.d. Rp200.000.000,00 Rp300.000,00
Lebih dari Rp200.000.000,00 Rp500.000,00
Jurnal yang dibuat Bank Raya Utama pada tanggal 5 Agustus 2017 ada
2, yaitu jurnal pembayaran bunga dan pencairan sebelum jatuh tempo
beserta penalti. Transaksi diasumsikan dilakukan secara tunai.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Agust Beban bunga deposito Rp109.589,00
5 Bunga Deposito ymh. Dibayar Rp739.726,00
Utang PPh Rp127.397,00
Kas Rp721.918,00
(pembayaran bunga deposito)

Deposito berjangka a.n Amanda Rp100.000.000,00


Kas Rp99.800.000,00
Pendapatan operasional Rp200.000,00
(pencairan deposito berjangka
sebelum jatuh tempo)
D. Akuntansi Sertifikat Deposito

1. Memahami Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito menurut UU No. 10 Tahun 1998 pasal 1 yaitu


simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahtangankan. Sertifikat deposito pada
prinsipnya sama dengan deposito berjangka yaitu simpanan dana
pihak ketiga/masyarakat dan terikat oleh jangka waktu (fixed time).
Sertifikat deposito dapat diterbitkan dengan syarat-syarat sebagai
berikut
a. Penerbitan hanya dapat dilakukan oleh bank umum yang telah
mendapat izin dari Bank Indonesia,
b. Sertifikat deposito harus diterbitkan atas unjuk (tidak atas nama).
c. Sertifikat deposito diterbitkan untuk jangka waktu tertentu.
d. Penerbitan sertifikat deposito tunduk kepada Undang-undang yang
berlaku di Indonesia.
e. Bank yang menerbitkan sertifikat deposito
mempertanggungjawabkan seluruh kekayaannya sebagai jaminan.
Berikut ini manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari
pemilikan sertifikat deposito ini.
a. Jangka waktu sertifikat deposito dapat dipilih sesuai keinginan.
b. Simpanan dalam bentuk sertifikat deposito terjamin.
c. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan/dipindahtangankan
karena dikeluarkan tidak atas nama.
d. Sertifikat deposito dapat dijadikan jaminan kredit dan fasilitas
cerukan (overdraf dari rekening giro).
Ketentuan akuntansi untuk sertifikat deposito adalah sebagai berikut.
a. Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi bunga
dibayar di muka.
b. Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal dinilai
sebagai bunga dibayar di muka dan diamortisasi selama jangka
waktu sertifikat deposito
c. Transaksi sertifikat deposito diakui sebesar nilai nominal yang
tercantum dalam sertifikat deposito
d. Setoran sertifikat deposito yang diterima tunai oleh bank diakui
sebesar nilai nominal dikurangi bunga dibayar di muka (diskonto).
Setoran melalui kliring diakui setelah efektif sebesar nilai nominal
dikurangi bunga dibayar di muka.

2. Penempatan Sertifikat Deposito


Penempatan sertifikat deposito terjadi pada saat terjadinya pembelian
sertifikat deposito oleh pihak lain kepada bank. Nasabah yang membeli
sertifikat deposito mendapat imbalan berupa bunga dengan persentase
sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah.
Pembeli sertifikat deposito menerima bunga pada saat pembelian.
Artinya, bunga tersebut diterima di muka oleh nasabah dan
diperhitungkan sebagai pengurang dari jumlah uang yang harus
dibayarkan. Berikut ini perhitungan besarnya uang yang harus
dibayarkan oleh pembeli sertifikat deposito pada saat pembelian.

𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑆𝐷 X 365
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑢𝑛𝑎𝑖 𝑆𝐷 =
365 + (𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑥 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑆𝐷)

Bunga sebelum pajak = Nominal SD – Nilai Tunai SD


Pajak SD = Persentase tertentu x Bunga
Bunga setelah pajak = Bunga sebelum pajak – Pajak
Jumlah pembayaran = Nominal SD – Bunga setelah pajak
Ilustrasi
Pada tanggal 15 April 2017, Amanda membeli 10 lembar sertifikat
deposito dengan nilai per lembar sebesar Rp25.000.000,00 dari Bank
Raya Utama Malang. Bunga 12% pa, jangka waktu 3 bulan, dan pajak
20%. Pembayaran atas pembelian sertifikat deposito tersebut dilakukan
secara tunal (1 tahun = 365 hari).
Perhitungan sertifikat deposito.

15/4 30/4 31/5 30/6 15/7

Jumlah hari sertifikat deposito 15 April s.d. 15 Juli adalah 91 hari


Total nominal SD = 10 X Rp25.000.000,00 = Rp250.000.000,00
𝐑𝐩𝟐𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎, 𝟎𝟎 𝐱 𝟑𝟔𝟓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑻𝒖𝒏𝒂𝒊 𝑺𝑫 =
𝟑𝟔𝟓 + (𝟏𝟐% 𝒙 𝟗𝟏)
= Rp242.737.817,00
Bunga SD (Nominal – Nilai tunai) = Rp7.262.183,00
Pajak 15% x bunga SD = Rp1.089.328,00
Bunga bersih yang diterima nasabah = Rp6.172.856,00
Jumlah pembayaran = nominal – bunga bersih = Rp243.827.144,00
Berikut ini jurnal yang dibuat oleh Bank Raya Utama pada saat
penempatan SD.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
April Kas Rp243.827.144,00
5 Bunga SD dibayar dimuka Rp7.262.183,00
Hutang PPh Rp1.089.327,00
Sertifikat deposito Rp250.000.000,00
(penempatan sertifikat
deposito)

3. Amortisasi Bunga Sertifikat Deposito


Bunga sertifikat deposito diamortisasi setiap akhir bulan dan diakui
sebagai bunga bulan pada bulan berjalan. Hal ini diperlukan sesuai
dengan prinsip matching antara cost and revenue.
Ilustrasi
Sesuai dengan soal sebelumnya maka amortisasi bunga sebesar
Rp7.262.183,00 dilakukan pada tanggal 30 April, 31 Mei, 31 Juni,
dan 15 Juli. Adapun perhitungan untuk amortisasi bunga sertifikat
deposito a.n. Amanda adalah sebagai berikut.
No Keterangan Tanggal Jumlah Perhitungan Beban bunga
Hari Amortisasi Bunga
1 Amortisasi 1 15/4 - 30/4 16 16/91xRp7.262.183,00 Rp1.276.867,00
2 Amortisasi 2 1/5 – 31/5 31 31/91xRp7.262.183,00 Rp2.473.931,00
3 Amortisasi 3 1/6 – 30/6 30 30/91xRp7.262.183,00 Rp2.394.126,00
4 Amortisasi 4 1/7 – 14/7 14 14/91xRp7.262.183,00 Rp1.117.259,00
Jumlah Amortisasi Rp7.262.183,00
Jurnal yang dibuat oleh Bank Raya Utama untuk amortisasi bunga
sertifikat deposito sebagai berikut.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
April 30 Beban bunga SD Rp1.276.867,00
Bunga SD dibayar dimuka Rp1.276.867,00
(pembebanan bunga akhir
bulan)
Mei 31 Beban bunga SD Rp2.473.931,00
Bunga SD dibayar dimuka Rp2.473.931,00
(pembebanan bunga akhir
bulan)
Juni 30 Beban bunga SD Rp2.394.126,00
Bunga SD dibayar dimuka Rp2.394.126,00
(pembebanan bunga akhir
bulan)
Juli 15 Beban bunga SD Rp1.117.259,00
Bunga SD dibayar dimuka Rp1.117.259,00
(pembebanan bunga jatuh
tempo)

4. Pencairan Sertifikat Deposito Saat Jatuh Tempo


Pada saat jatuh tempo, pemegang sertifikat deposito akan
mencairkannya, baik melalui kas (tunai) atau mengkreditkan ke
rekening giro atau tabungannya. Pada saat pencairan sertifikat deposito
dilakukan sesuai dengan jangka waktunya maka nominal uang yang
akan diterima oleh pemilik sertifikat deposito adalah sebesar nominal
sertifikat deposito.
Pada saat pencairan, bank akan menjurnal pencairan sertifikat
deposito sebesar nilai nominalnya dan amortisasi bunga sertifikat
deposito sesuai dengan jumlah hari pada bulan pencairan deposito.

Ilustrasi.
Sesuai dengan soal sebelumnya maka sertifikat deposito Amanda jatuh
tempo pada tanggal 15 Juli 2017. Pada bulan Juli terdapat 14 hari (1
Juli-14 Juli) yang akan diperhitungkan amortisasi bunga (perhitungan
telah dilakukan pada subbab sebelumnya). Pencairan sertifikat deposito
diasumsikan dikreditkan langsung ke rekening giro Amanda di Bank
Raya Utama Malang.
Jurnal yang dibuat oleh Bank Raya Utama pada saat jatuh tempo SD.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Juli Beban bunga SD Rp1.117.259,00
5 Bunga SD dibayar dimuka Rp1.117.259,00
(pembebanan bunga pada saat
jatuh tempo)
Sertifikat deposito Rp250.000.000,00
Giro a.n Amanda Rp250.000.000,00
(pencairan sertifikat deposito)

5. Penjualan Sertifikat Deposito Sebelum Jatuh Tempo


Sertifikat deposito merupakan simpanan berjangka yang dapat
dipindahtangankan. Apabila pemilik sertifikat deposito membutuhkan
dana, sementara sertifikat deposito belum jatuh tempo, sertifikat
deposito tersebut dijual kepada pihak lain, atau kepada bank yang
menerbitkannya dengan diskonto tertentu sesuai perjanjian, Dengan
melakukan penjualan atas sertifikat deposito sebelum jatuh tempo maka
pemilik sertifikat deposito akan menerima sebesar nominal sertifikat
deposito setelah dikurangi dengan diskonto.

Ilustrasi.
Melanjutkan soal sebelumnya, diasumsikan sertifikat deposito a.n.
Amanda dijual pada tanggal 1 Juni 2017 kepada Bank Raya Utama
dengan bunga 15%. Hasil penjualan dikreditkan langsung ke rekening
giro Amanda.

15/4 1/6 15/7

Jumlah hari deposito (15/4 s.d. 15/7) adalah 91 hari, namun pada
tanggal 1/6 Amanda menjual sertifikat deposito. Dalam hal ini, sertifikat
deposito telah berjalan 47 hari sejak tanggal 15/4 s.d. 31/5 sehingga
sisa jangka waktu menjadi 44 hari (1/6 s.d. 14/7).
Bank memberlakukan bunga yang berbeda pada saat penempatan
dengan saat penjualan sertifikat deposito sehingga perlu dilakukan
perhitungan kembali atas transaksi tersebut.
Perhitungan.
Total nominal SD = 10 x Rp25.000.000,00 = Rp250.000.000,00

𝐑𝐩𝟐𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎, 𝟎𝟎 𝐱 𝟑𝟔𝟓


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑻𝒖𝒏𝒂𝒊 𝑺𝑫 =
𝟑𝟔𝟓 + (𝟏𝟐% 𝒙 𝟗𝟏)
= Rp245.559.742,00

Bunga SD (Nominal – Nilai tunai) = Rp4.440.258,00


Bank Raya Utama telah membeli kembali sertifikat deposito yang dijual
kepada Amanda pada tanggal 1 Juni. Dengan demikian, bunga dibayar
di muka yang telah dibebankan pada tanggal 15 April 2017 dan belum
diamortisasi selama sisa jangka waktu sertifikat deposito, yaitu 44 hari.
Perhitungan bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi sebagai
berikut.
Amortisasi bunga = 44/91 x Rp7.262.183,00 = Rp3.511.385,00

Jurnal yang dibuat oleh Bank Raya Utama pada saat penjualan SD.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Juni Sertifikat deposito Rp250.000.000,00
1 Bunga SD diterima dimuka Rp4.440.258,00
Giro a.n. Amanda Rp245.559.742,00
(pembelian kembali SD dari
nasabah)

Beban bunga SD Rp3.511.385,00


Bunga SD dibayar dimuka Rp3.511.385,00
(pembebanan bunga akhir bulan)

Bunga SD diterima di muka sebesar Rp4.440,258,00 yang diakui sebagai


pendapatan diterima di muka pada saat pembelian sertifikat deposito
oleh bank dari nasabah juga perlu diamortisasi setiap akhir bulan
sampai tanggal jatuh tempo. Berikut ini perhitungan amortisasi.
No Keterangan Tanggal Jumlah Perhitungan Amortisasi Beban bunga
Hari Bunga
1 Amortisasi 1 1/6 - 30/6 30 30/44xRp4.440.258,00 Rp3.027.449,00
2 Amortisasi 2 1/7 – 14/7 14 14/44xRp4.440.258,00 Rp1.412.809,00
Jumlah Amortisasi Rp4.440.258,00

Jurnal yang dibuat oleh Bank Raya Utama untuk pencatatan amortisasi
bunga diterima di muka.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Juni 30 Bunga SD diterima dimuka Rp3.027.449,00
Pendapatan Bunga SD Rp3.027.449,00
(pencatatan pendapatan bunga)
Juli 15 Bunga SD diterima dimuka Rp1.412.809,00
Pendapatan Bunga SD Rp1.412.809,00
(pencatatan pendapatan bunga)

E. Akuntansi Deposit On Call

1. Memahami Deposit On Call


Deposit on call merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari
dan paling lama kurang dari 1 bulan dengan pemberitahuan terlebih
dahulu. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah besar misalnya
Rp50.000.000,00 (bergantung bank yang bersangkutan). Pencairan bunga
dilakukan pada saat pencairan deposit on call dan sebelum dicairkan
terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank
penerbit. Besarnya bunga dihitung per bulan dan untuk menentukan
bunga dilakukan negoisasi antara nasabah dengan pihak bank.
2. Akuntansi Deposit On Call
Besarnya bunga dapat dihitung per bulan atau per tahun sesuai kebijakan
bank dan pembayaran bunga dilakukan pada saat penarikan. Dalam
pembahasan ini Bunga dihitung berdasarkan perhitungan hari dalam satu
bulan, Perhitungan bunga berdasarkan pada jumlah hari dalam satu tahun
maka pembaginya adalah 365 hari Namun, apabila bank memiliki
kebijakan perhitungan bunga dalam bulanan, pembaginya adalah jumlah
hari dalam bulan yang bersangkutan.
Ilustrasi.
Pada tanggal 1 September 2017, Amanda menempatkan dananya dalam
bentuk deposit on call di Bank Raya Utama Malang sebesar Rp
100.000.000,00 secara tunai. Bunga yang diberikan sebesar 1,5% per
bulan. Pajak 15%. Jatuh tempo DOC adalah 21 September 2017
dikreditkan langsung ke rekening giro Amanda. Jumlah hari DOC (1 s.d.
21 Sept) adalah 20 hari.
Perhitungan bunga.
Bunga = 20/30 x 1,5% x 100.000.000 =Rp1.000.000,00
Pajak 15% x 1.000.000 =Rp150.000,00
Bunga bersih =Rp850.000,00
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Sept 9 Kas Rp100.000.000,00
Deposit on call - Amanda Rp100.000.000,00
(pencatatan pendapatan
bunga)
Sept 21 Deposit on call - Amanda Rp100.000.000,00
Beban bunga DOC Rp1.000.000,00
Giro a.n Amanda Rp100.850.000,00
Utang PPh Rp150.000,00
(pencairan deposit on call)

######SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES#####

Anda mungkin juga menyukai