Anda di halaman 1dari 22

Apa Deposito Itu? Bagaimana Cara Kerja Deposito?

Apa Deposito Itu?


Pertanyaan yang sering timbul ketika seseorang ditanyakan mengenai deposito ialah, apa
deposito

itu?

Lalu

bagaimana

cara

kerjanya.

Deposito

sering

dikenal

juga

sebagai tabungan berjangka. Definisi deposito ialah ragam rekening tabungan atau investasi di
bank yang menjanjikan suku bunga tetap pada investor. Sebagai gantinya, dalam jangka waktu
tertentu investor sepakat untuk tidak menarik atau mengakses uangnya yang didepositokan.
Deposito tidak hanya dapat disimpan dalam bentuk rupiah. Simpanan berjangka ini valas
(Valuta Asing) atau dikenal dengan nama deposito valas. Jangka waktu yang ditawarkan oleh
bank bervariasi, dari mulai 1, 3, 5, 12, atau 24 bulan. Masing-masing bank menawarkan suku
bunga yang kompetitif.
Dalam deposito, bunga dibayarkan hanya pada akhir periode investasi. Berbeda dengan
rekening tabungan biasa, di mana bunganya dihitung tiap hari dan biasanya dibayarkan pada
Anda tiap akhir bulan. Karena jangka waktu dan suku bunga yang tetap itulah, Anda bisa dengan
mudah menghitung jumlah bunga yang akan Anda terima pada akhir periode investasi deposito.

Bagaimana Cara Kerja Deposito?


Setelah mengetahui penjelasan dari apa deposito itu, selanjutnya Anda harus tahu cara kerja
deposito. Dalam deposito, salah satu karakteristik yang paling lazim: uang tidak bisa ditarik
selama jangka waktu tertentu. Ketika Anda berinvestasi dalam deposito, Anda biasanya memiliki
pilihan tenor atau jangka waktu, misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun. Tiap
jangka waktu disertai suku bunga yang telah ditentukan. Bank biasanya mencantumkan suku
bunga deposito mereka dalam tabel yang mirip tabel berikut:

Tenor

Suku Bunga per Tahun

1 bulan

3,00 %

2 bulan

3,00 %

3 bulan

3,05 %

6 bulan

3,10 %

12 bulan

3,15 %

Artinya, kalau Anda memilih berinvestasi dalam deposito berjangka 3 bulan, Anda akan
memperoleh suku bunga 3,05% per tahun pada saat jatuh tempo (akhir bulan ke-3).

Cara Menghitung Bunga Deposito


Bunga yang diberikan oleh deposito memang lebih tinggi dibandingkan tabungan. Pada deposito,
Anda mengendapkan uang selama jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau 12
bulan, dan setiap periode waktu tersebut memiliki bunga yang berbeda.
Misalnya Anda mengambil deposito 3 bulan dengan bunga 3,05 % dan uang yang disetorkan Rp
10 juta, maka rumus menghitung bunganya adalah:
Bunga: (S x i x t) / 365
S: Saldo
i: Bunga
t: jumlah hari (karena Anda mengambil periode 3 bulan, berarti jumlah harinya adalah 91 atau
92)
Bunga: (Rp 10 juta x 3,05% x 91) / 365 = Rp 76.041
Pajak 20% x Rp 124.657 = Rp 15.208

Maka, keuntungan yang Anda peroleh setelah menyimpan deposito selama 3 bulan adalah Rp
60.833

Frekuensi Pembayaran Bunga


Lazimnya, bunga deposito Anda dibayarkan pada jatuh tempo (akhir jangka waktu yang
disepakati) untuk deposito berjangka pendek, atau bunga dibayarkan tiap tahun untuk deposito
berjangka panjang. Beberapa pilihan pembayaran deposito lainnya:

Pembayaran tahunan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir tahun

Pembayaran per semester, di mana bunga dibayarkan tiap 6 bulan

Pembayaran per kuartal, di mana bunga dibayarkan tiap 4 bulan

Pembayaran bulanan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir bulan

Pembayaran dwi mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap 2 minggu

Pembayaran mingguan, di mana bunga dibayarkan tiap akhir minggu

Pembayaran jatuh tempo, di mana bunga dibayarkan saat deposit jatuh tempo

Keuntungan Deposito

1. Bunga tetap dan lebih besar


Bunga deposito umumnya lebih besar daripada bunga tahunan tabungan biasa. Sehingga jika
Anda ditanyakan lagi perihal apa deposito itu, bisa menjelaskan bahwa suatu produk bank yang
bunganya lebih tinggi dari tabungan. Bunga deposito berkisar antara 3 persen hingga 7 persen.
Dengan suku bunga yang besar dan tetap, Anda dapat mendapatkan keuntungan hanya dari
bunga yang diberikan. Namun, Anda tetap harus berhati-hati. Jangan sampai suku bunga yang

didapat melebihi suku bunga penjaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS). Sebab, jika bunganya melebihi batas yang ditetapkan, bisa jadi deposito Anda tidak
terlindungi oleh LPS lagi.

2. Bebas administrasi bulanan


Keunggulan deposito lainnya dibanding tabungan bebas biaya administrasi bulanan. Jadi, uang
utama Anda di deposito tidak akan berkurang sepeser pun hingga masa jatuh tempo. Akan tetapi,
bunga yang didapat dari deposito akan dikenakan pajak.

3. Aman
Meletakkan uang di deposito sangat aman. Inilah mengapa deposito sering jadi unggulan dalam
berinvestasi. Dikatakan aman karena dananya terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
Jumlah tabungan maksimal yang terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah Rp 2 miliar.
Karena itu, pastikan dana Anda selalu di bawah Rp 2 miliar dalam satu deposito. Di samping itu,
keuntungan deposito juga tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun kondisi keuangan
Indonesia.

4. Jaminan kredit
Deposito yang Anda dimiliki di sebuah bank selain berguna untuk menyimpan uang Anda, juga
berguna sebagai jaminan kredit. Jadi, jika Anda berniat untuk mengajukan kredit ke bank,
deposito Anda dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.

5. Syarat mudah
Untuk dapat membuka sebuah deposito pun cukup mudah persyaratannya. Anda cukup memiliki
rekening bank, kartu identitas diri, dan sebuah meterai saat membuka maupun menarik deposito.

Tertarik berinvestasi deposito, ini 5 Bank di Indonesia Dengan Produk Deposito Berbunga
Tinggi
https://www.aturduit.com/articles/apa-deposito-itu-bagaimana-cara-kerja-deposito/

Efantslanggur
Selasa, 06 November 2012
MENGENAL DEPOSITO

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank .
Deposito menurut undang-undang no. 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan baik .
Deposito mudharabah adalah simpanan masyarakat di bank syariah yang pengambilannya sesuai
waktu yang telah ditetapkan oleh bank syariah .
Deposito mudharabah adalah bentuk simpanan oleh nasabah kepada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada jangka waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian, jenis
penyimpanan ini. Kepada penyimpan dana diberikan hak untuk memperoleh laba bank sesuai
dengan prosentase yang diperjanjikan, yang dihitung sesuai dengan peranan dananya dalam
pembentukan laba bank .
Deposito mudharabah adalah merupakan investasinya melalui simpanan pihak ketiga
(perseorangan atau badan hukum) yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu (jatuh tempo) dengan mendapat bagi hasil .
Deposito investasi mudharabah adalah dana yang disimpan nasabah hanya bisa ditarik
berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan, dengan bagi hasil keuntungan berdasarkan
kesepakatan bersama.

Jenis-jenis deposito

untuk mencairkan deposito yang dimiliki deposan dapat menggunakan bilyet deposito atau
sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat paling tiga jenis deposito, yaitu deposito
berjangka, sertifikat deposito dan deposito on call. Masing-masing jenis deposito memiliki
kekurangan dan kelebihan masing-masing dan khususnya deposito berjangka diterbitkan pula
alam mata uang asing .
Berikut ini jenis-jenis simpanan deposito yang ada di indonesia saat ini :
Deposito berjangka (time deposit)

deposito berjangka (db) merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu
tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya berfariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 sampai
dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga,
artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama perorangan atau lembaga si pemilik deposito
berjangka. Penarikan bunga deposito berjangka yang diterbitkan dalam valuta asing, biasanya
diterbitkan oleh bank devisa. Perhitungan, penerbitan umum. Penerbitan deposito berjangka
dalam valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat, seperti us dollar, yen jepang, dm jerman
atau mata uang yang kuat lainnya.
Salah satu dana bank yang harga atau biayanya cukup tinggi dibanding dana giro adalah
simpanan berjangka atau lebih dikenal dengan deposito berjangka. Simpanan berjangka
merupakan simpanan masyarakat yang penariknya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang
telah disetujui berakhir.
Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu nya ada beberapa jenis :
A. Deposito berjangka 1 bulan
B. Deposito berjangka 3 bulan
C. Deposito berjangka 6 bulan
D. Deposito berjangka 12 bulan
2.3.

Pengertian deposito berjangka

Menurut lukman dendawijaya dalam bukunya manajemen perbankan :


deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan tanggal yang diperjanjikan antara deposan dengan bank.(2001;67).
aktivitas perbankan dalam pengumpulan dana deposito berjangka di indonesia dimulai
serentak pada tanggal 19 september 1968, berdasarkan instruksi presiden republik indonesia
no.28 tahun 1968 tentang deposito berjangka untuk pembangunan.
pada

simpanan

dalam

bentuk

deposito

berjangka,

pihak

pertama

disebutdepositoris adalah bank yang ikut serta dalam kegiatan deposito berjangka. Sedangkan
pihak kedua disebut deposan yang terdiri dari anggota masyarakat baik perorangan maupun
badan hukum, yang menyimpan sebagian dananya yang tidak dikonsumir ke dalam deposito
berjangka.
2.3.1.Jenis deposito berjangka
dilihat dari pemberian bunganya, deposito berjangka dibedakan menurut :
1.

Deposito berjangka yang pemberian bunganya dapat dilakukan dengan

ketentuan deposan

dapat mengambil bunganya setiap bulan sesuai dengan yang diperjanjikan oleh kedua belah
pihak.
2.

Deposito berjangka yang pengambilan atau pemberian bunganya dapat dilakukan dimuka pada
waktu deposan menyimpan uangnya di bank.

2.3.2.Fungsi deposito berjangka


a. bagi bank
fungsi deposito berjangka adalah untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk operasional
kredit aktif dan untuk lebih menanamkan kepercayaan bagi masyarakat atau para deposan.
b. Bagi masyarakat.
fungsi deposito berjangka adalah untuk membungakan kelebihan uangnya yang lain atau
mungkin sudah direncanakan sebelumnya sebagai bekal di hari tua.
c. bagi pemerintah
fungsi deposito berjangka adalah untuk menekan laju inflasi dengan kata lain untuk
menjaga kestabilan perekonomian dan sebagai pembiayaan dalam rangka pembangunan
nasional.

2.3.3.Deposito dilihat dari sumber dananya


telah dijelaskan diatas bahwa deposan merupakan masyarakat penyimpan, dan dana yang
mereka tanam dari berbagai sumber pendapatannya. Untuk itu deposito dapat dikategorikan
menjadi :
1. Dana dari dalam negeri.
a.

Pemilik adalah wni yang berdomisili di indonesia


b. Pemilik bukan wni yang berdomisili di indonesia (swasta asing) namun penghasilannya dari
dalam negeri.
c.

Pemilik merupakan perorangan wni yang bekerja di luar negeri dan dana tersebut dari
penghasilan mereka seperti gaji.
2. Dana dari luar negeri.

a.

Pemilik bukan wni dan berdomisili di luar negeri.

b.

Pemilik adalah kantor-kantor perwakilan bank serta perusahaan luar negeri yang tidak
mendapatkan penghasilan dari dalam negeri.

2.3.4.Pembukaan deposito berjangka


Dalam proses pembukaan deposito berjangka, bank berkewajiban memberikan informasi
yang sejelas-jelasnya kepada calon deposan, seperti tentang :
1.

Jangka waktu yang dapat diberikan.


2.

Bunga yang ditentukan bank.

3.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon deposan.


pada prinsipnya bank hanya menampung permohonan calon deposan yang telah

menyerahkan formulir permohonan yang telah diisi dan ditandatangani. Bank akan meminta
bukti diri yang sah untuk dicocokkan dengan formulir isian tersebut. Dalam formulir isian calon
deposan juga akan memberikan pernyataan kepada siapa ahli waris yang berhak apabila deposan
meninggal dunia.
2.3.5. penarikan deposito berjangka
penarikan deposito berjangka yang jatuh tempo dapat dilakukan dengan cara :
1.

Dibayar tunai.

2.

Pemindahbukuan ke dalam rekening tabungan.

3.

Rekening giro.

4.

travellers check.

5.

Untuk pengiriman uang (transfer keluar).

2.3.6.Perhitungan bunga deposito berjangka dan pinalty rate


sebagaimana telah diterangkan sebelumnya bahwa bunga itu yaitu harga dari meminjam
uang untuk menggunakan daya belinya. Bagi orang yang meminjam uang, bunga merupakan
denda yang dibayar untuk mengkonsumsi penghasilan sebelum diterima. Bagi orang yang
memberikan pinjaman, bunga merupakan imbalan karena menunda konsumsi sekarang hingga
jatuh waktu dari piutang.
setelah mengetahui dasar-dasar penetapan tingkat bunga deposito berjangka, maka
dibawah ini akan dijelaskan mengenai perhitungan bunganya. Rumus yang umum digunakan di
dalam menghitung bunga deposito berjangka yaitu dikenal dengan istilah simple interest rate
dimana jumlah pokok dikalikan tingkat bunga pertahun (dalam %) dan jangka waktu, kemudian
dibagikan

dengan

jumlah

hari

dalam

setahun.

Sertifikat deposito
sama seperti halnya deposito berjangka sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk
sertifikat serta dapat dipejual-belikan atau dipindah-tangankan kepada pihak lain.
Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan di muka baik tunai
disamping setiap bulan atau jatuh tempo.
Kemudian penerbitan nilai sertifikat deposito sudah dicetak dalam berbagai nominal dan
biasanya dalam jumlah yang bulat. Sehingga, nasabah dapat membeli dalam lembaran yang
bervariasi untuk jumlah yang diinginkan.
Adalah simpanan berjangka atas pembawa yang dengan izin bank indonesia dikeluarkan oleh
bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual belikan atau di pindah tangankan
Dalam hal bunga sertifikat deposito bank dapat menentukan sendiri tingkat bunga atau diskonto
sertifikat deposito yang diterbitkannya.

Perbedaan antara deposito berjangka dengan sertifikat deposito adalah sbb:


1. Deposito berjangka hanya dapat dicairkan atas nama pemegang

sedangkan sertifikat

deposito dapat dicairkan atas unjuk oleh siapapun.


2. Deposito berjangka tidak dapat diperjual belikan sedangkan sertifikat deposito dapat
ddiperjual belikan.
3. Deposito berjangka tidak dapat dipindahtangankan sedangkan sertifikat deposito dapat
dipindahtangankan .
4. Bunga deposito berjangka diterima tiap akhir bulan sedangkan bunga sertifikat deposito
diterima dimuka.
5. Deposito berjangka dapat dibuka dalam mata uang asing disamping mata uang rupiah,
sedangkan sertifikat deposito berjangka hanya dapat diberikan dalam mata uang rupiah.
6. Jumlah nominal minimum deposito berjangka adalah rp. 1.000.000,- sedangkan jumlah
nominal setiap lembar sertifikat deposito adalah rp. 5.000.000,Sertifikat deposito adalah produk bank yang mirip dengan deposito, namun berbeda prinsipnya.
Sertifikat deposito adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan
lain kepada investor. Sebagai pertukaran peminjaman uang institusi untuk masa waktu yang
ditentukan, investor mendapatkan hasil berupa suku bunga yang cukup tinggi [1].
Perbedaan sertifikat deposito dengan deposito
1. Bunga sertifikat deposito bisa diperhitungkan dimuka.
2. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk, sedang deposito diterbitkan atas nama. Jadi
pemegang sertifikat deposito siapapun dia, dapat mencairkan dana dalam sertifikat
deposito tersebut.
3. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan dan dipindah tangankan.
4. Sertifikat deposito tidak dapat diperpanjang secara otomatis.
Keuntungan
1. Perhitungan bunga dimuka, sehingga bunga yang anda peroleh dapat diinvestasikan lagi
di tempat lain
2. Tingkat suku bunga yang menarik, biasanya lebih tinggi daripada depositobiasa
3. Dapat dipergunakan sebagai jaminan kredit dan dapat diperjual belikan secara bebas.
4. Dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (lps) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kerugian
1. Bila dana dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan kena penalti sejumlah tertentu.
2. Bila sertifikat deposito hilang, maka penemunya bisa mencairkannya dengan mudah.

Deposito on call
deposito on call (doc) merupakan deposito digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah uang
dalam jumlah uang dalam jumlah besar dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan
deposito on call memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. Doc
diterbitkan atas nama. Pencarian bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call. Namun,
sebelumnya sudah memberitahukan bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan
doc-nya. Besarnya bunga doc biasanya dihitung perbulan dan untuk menentukan jumlah bunga
yang diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
Jakarta, kompas.com - tren penurunan terus terjadi pada suku bunga deposito maupun suku
bunga kredit perbankan. Bank indonesia (bi) mendata per februari 2012 suku bunga deposito
turun sebesar 38 bps dibandingkan desember 2011 menjadi 5,97 persen. Masih lebih tinggi
dibandingkan bi rate yang per februari berada di level 5,75 persen dan di bawah lps rate yang
saat itu sebesar 6 persen.

Selain suku bunga deposito, suku bunga dasar kredit (sbdk) ikut menyusut dibandingkan kuartal
keempat 2011. Penurunan sbdk terutama disumbang komponen harga pokok dana untuk kredit
(hpdk) dan biaya overhead. Adapun komponen margin keuntungan relatif sama dengan kuartal
sebelumnya.
Per februari 2012 sbdk pada segmen korporasi tercatat 10,06 persen, ritel 11,40 persen, kpr 10,51
persen, dan non-kpr 11,05 persen. Sejalan dengan penurunan sbdk, rata-rata dari suku bunga
kredit yang mencakup kredit modal kerja (kmk), kredit investasi (ki), dan kredit konsumsi (kk)
menurun 36 bps menjadi 12,42 persen dibandingkan akhir desember 2011. Suku bunga kmk

turun 14 bps menjadi 12,02 persen, ki turun 42 bps menjadi 11,62 persen, dan kk turun 53 bps
menjadi 13,62 persen.
Bi dalam tinjauan kebijakan moneter edisi april 2012 mengungkapkan selisih antara suku bunga
kredit dan suku bunga deposito pada kuartal pertama 2012 masih relatif lebar. Rata-rata selisih
suku bunga kredit terhadap suku bunga deposito 1 bulan pada februari 2012 sebesar 6,45 persen.
Angka ini bergerak tipis dibandingkan desember 2011 sebesar 6,43 persen.
"masih lebarnya selisih tersebut mencerminkan potensi penurunan suku bunga kredit di waktu
mendatang masih cukup besar," terang bi.
Penurunan terbesar suku bunga deposito 1 bulan terjadi pada kelompok bank

Deposito automatic roll over


Adalah deposito yang jika sudah jatuh tempo tetapi deposito tersebut oleh nasabah yang
bersangkutan belum dicairkan maka secara otomatis bunganya akan diperhitungkan.
Permohonan pembukaan deposito berjangka atau sertifikat depositodapat melalui
beberapa cara :
l Telephon
l Telex
l Surat
l Permohonan deposit secara langsung
Cara perhitungan bunga deposito berjangka dengan simple interest adalah sbb:
Bunga = nominal x tingkat bunga x hari bunga
365
Contoh :
Seorang nasabah membuka deposito berjangka 1 bulan dengan jumlah nominal rp. 4.000.000,- .
Tingkat suku bunga yang berlaku untuk jangka waktu penyimpanan tersebut adalah 20 %.

berdasarkan tingkat suku bunga tersebut maka perhitungan bunga yang akan diterima nasabah
adalah sebagai berikut :
Bunga = rp. 4.000.000 x 0.2 x 30 hari
365
= rp. 65.753,42
Berbeda dengan deposito berjangka biasa, bunga sertifikat deposito dibayar di muka dengan cara
diskonto.
Pada saat membeli sertifikat deposito bernilai rp. 5.000.000,- maka tidak perlu membayar rp.
5.000.000,- tersebut tetapi lebih kecil dari rp. 5000.000,- setelah dipotong bunga tertentu. Pada
saat sertifikat deposito jatuh tempo, bank akan membayar sebesar rp. 5.000.000,Rumus perhitungan nilai uang harus dibayar atas suatu sertifikat deposito dengan rumus true
discount sbb:
P=

pokok x 365
rate x hari + 365

P = nilai yang harus dibayar.


Pokok = nilai nominal sertifikat deposito.
Rate

= suku bunga sertifikat deposito dalam persen per tahun.

Hari

= jumlah hari sebenarnya dari jangka waktu sertifikat.

Contoh :
Sertifikat deposito bernominal rp. 5.000.000,- dengan jangka waktu 31 hari dan suku bunga 19%
per tahun.
Nilai yang dibayar

= rp. 5.000.000 x 365


19% x 31 + 365
= rp. 4.290.596,40

Diskonto (bunga)

= rp. 5.000.000 rp. 4.290.596,40


= rp. 79.403,60

Contoh jurnal deposito berjangka :

Tn. A membuka simpanan berjangka pada bank omega jakarta atas beban rekening gironya
sebesar rp. 35.000.000. Jangka waktu selama 3 bulan, bunga sebesar 21% pa dibayarkan pada
saat jatuh tempo. Pada saat pembukaan rekening simpanan berjangka, oleh bank akan dicatat
sbb:
D. Giro rek. Tn. A

rp. 35.000.000

K. Simpanan berjangka 3 bulan rek. Tn. A rp. 35.000.000


Tn. B membuka simpanan berjangka pada bank omega yang dibelinya secara tunai. Nilai
nominal sebesar rp. 20.000.000. Bunga sebesar 22% setahun dibayar pada saat jatuh tempo.
Jangka waktu 3 bulan, oleh bank akan dicatat sbb:

d. Kas

rp. 20.000.000

k. Simpanan berjangka 3 bulan tn.b

rp. 20.000.000

Pada hari yang sama tn. C membeli simpanan berjangka pada bank omega jakarta yang
dibayarkan dengan warkat transfer bank bersangkutansebesar rp. 50.000.000. Jangka waktu 6
bulan dan suku bunga sebesar 24% setahun. Tn. C bukan pemegang rekening giro pada bank
omega jakarta. Bank omega akan mencatat transaksi ini sebagai berikut :

D. Warkat transfer yang akan dibayar

rp. 50.000.000

k. Simpanan berjangka 6 bulan rek. Tn. C

rp. 50.000.000

Perhitungan bunga
Dengan mengasumsikan tanggal pembayaran bunga ketiga nasabah tersebut diatas sama. Pada
tanggal jatuh bulan pertama, bank omega-jakarta akan menyisihkan beban bunga sbb:
Tn. A = 1/12 x 21% x rp. 35.000.000 = rp.

612.500

Tn. B = 1/12 x 21% x rp. 20.000.000 = rp.

366.667

Tn. C = 1/12 x 21% x rp. 50.000.000 = rp. 1.000.000


Jumlah seluruh antisipasi bunga simpanan berjangka sebesar rp. 1.979.167 tsb diatas harus
dicatat karena akuntansi keuangan menganut faham accrual basis.Pencatatan ini akan mendebet
biaya dan mengkredit hutang jangka pendek.
Jurnal :
D. Biaya bunga simpanan berjangka

rp. 1.979.167

k. Biaya bunga yang akan dibayar bunga


simpanan berjangka

rp. 1.979.167

Pada saat ketiga nasabah tersebut datang hendak mencairkan bunga simpanan berjangka : tn. A
untuk keuntungan rekening gironya, tn. B secara tunai dan tn. C dikirim ke rekannya yang juga
nasabah bank omega cab. Bandung
Jurnal :
D. Biaya bunga yang harus dibayar
Bunga simpanan berjangka
k. Giro rek. Tn. A

rp. 1.979.167
rp.

612.500

k. Kas

rp.

366.667

k. Rak cab. Bandung

rp. 1.000.000

Pada akhir tahun buku, biaya ini ditutup kedalam rekening laba rugi dengan ayat jurnal
penutupan sbb:
D. Ikhtisar laba rugi
k. Biaya bunga simpanan berjangka

rp. 1.979.167
rp. 1.979.167

Pencairan simpanan berjangka yang telah jatuh tempo


Contoh :
Tn. A telah jatuh tempo da belum dicairkan olehnya maka bank omega akan memisahkan
rekening ini be.rsama-sama dengan rekening lainnya dengan membukukan :

D. Simpanan berjangka 3 bulan

rp. 35.000.000

k. Simpanan berjangka yang telah jatuh tempo


rek. Tn. A

rp. 35.000.000

Rekening simpanan berjangka yg telah jatuh tempo akan tetap tampil pada neraca hingga pemilik
rekening yg bersangkutan datang untuk mencairkannya.
Apabila tn. A datang hendak mencairkan simpanan berjangka tsb scr tunai, bank omega akan
menghilangkan rekening simpanan berjangka yang telah jatuh tempo tsb dengan mencatat ayat
jurnal :
D. simpanan berjangka yang telah jatuh tempo
Rek. Tn. A

rp. 35.000.000

k. Kas

rp. 35.000.000

Dengan demikian rek. Simpanan berjangka t. A akan tidak tampak lagi dalam pembukuan bank
omega.
Pencairan simpanan berjangka yang belum jatuh waktu
Pemegang rekening simpanan berjangka akan dikenakan denda (penalty). Penalty merupakan
selisih antara bunga yang seharusnya dibayarkan dengan mempergunakan suku bunga baru
kepada si pemegang rekening dengan bunga yang telah dibayarkan kepada si pemegang
rekening.
Contoh :
Apabila tn. C yang telah memiliki rek. Simpanan berjangka selama 3 bulan, kemudian hendak
mencairkan rekeningnya untuk disetorkan bagi keuntungan rekening giro temannya tn. B, maka
bank omega akan memberikan bunga kepadanya sebesar 19% setahun dan membukukan sbb:
Perhitungan bunga yang harus dibayarkan :

19% x 3/12 x rp. 50.000.000

= rp. 2.375.000

Bunga yg telah dibayarkan :


24% x 3/12 x rp. 50.000.000

= rp. 3.000.000

Jumlah yg harus dikembalikan

= rp.

625.000

Pada saat tn. C hendak mencairkan simpanan berjangka yg dimiliki tsb, hasil pencairannya harus
dikurangkan terlebih dahulu dengan denda atau penalty sebesar rp. 625.000 tersebut, kemudian
oleh bank akan dicatat sbb:
D. simpanan berjangka 6 bln.
Rek. Tn. C

rp. 50.000.000

k. Pendapatan opr. Lainnya


penalty simpanan berjangka
k. Giro rek. Tn. B

rp.

625.000

rp. 49.375.000

Kelemahan dan keuntungan deposito berjangka


Keuntungan dan kelemahan simpanan berjangka (deposito) bagi bmt dan anggota.
A.

Keuntungan simpanan berjangka bagi bmt adalah :

1)

mudah dalam perencanaan, terutama dalam pengalokasian dana.

2)

mudah dalam memelihara hubungan dengan anggota.

3)

mudah dalam menyusun cash flow projection.

4)

untuk deposito yang jatuh tempo tidak dicairkan oleh anggota merupakan dana murah.

5)

tergolong jenis dana yang stabil, karena pencairan dimungkinkan terjadi ketika jatuh tempo.

6)

mudah dalam memonitor karena mengetahui tanggal jatuh tempo.

7)

jenis dana yang relatif stabil.

8)

untuk deposito yang belum jatuh tempo, tetapi dicairkan oleh anggota, bmt memperoleh
pendapatan berupa denda penalti yang harus dibayar anggota(tergantung kebijakan bmt).

9)

perpanjangan dapat dilakukan dengan aro sehingga menghemat biaya administrasi, waktu
dan tenaga.

10)

biaya pengelolaan, termasuk biaya administrasi, relatif lebih murah (mengingat simpanan
dana untuk deposito ini umumnya pada setiap bmt membatasi minimal rp. 500.000,00 atau rp.
1.000.000,00) serta dalam penempatan dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan dengan
tabungan.

B.

Keuntungan simpanan berjangka bagi anggota, antara lain :


1)

lebih tenang karena ada program penjamin dari pemerintah.

2)

dapat dilakukan secara aro (automatic turn over) artinya dapat diperpanjang secara otomatis
ketika jatuh tempo.

3)

dapat dijadikan jaminan kredit.

4)

khusus untuk penempatan pada sertifikat deposito, dapat disesuaikan dengan kebutuhan cash
flow.

C.

Kelemahan simpanan berjangka bagi bmt, antara lain :


1)

setiap terjadi perubahan bagi hasil, bmt tidak dapat mengubah bagi hasil untuk deposito yang
telah diterbitkan sebelumnya.

2)

biaya dana relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis dana lain seperti giro dan tabungan.

3)

pencairan dalam jumlah besar (bila dicairkan sebelum jatuh tempo) akan mengganggu
likuiditas bmt.

4)
D.

dana deposito merupakan dana termahal dari semua jenis dana.


Kelemahan simpanan berjangka bagi anggota, adalah :

1)

setiap terjadi perubahan bagi hasil, anggota tidak dapat segera mencairkannya.

2)

bila dicairkan sebelum jatuh tempo, anggota dibebankan denda penalti

3)

terikat dengan kontrak karena tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu

]Deposito On Call

Deosito On Call apa ya bedanya dengan deposito (deposito biasa)?


Deposito on call adalah penempatan dana oleh nasabah dalam bentuk simpanan berjangka
yang penarikannya hanya bisa dilakukan melalui pemberitahuan terlebih dahulu sesuai
kesepakatan
antara nasabah dan pihak bank.
Kalau deposito adalah simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan antara deposan dan bank, adapun
jangka waktu deposito adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan.
Sebagai gambaran, berikut sebagai referensi contoh dari produk deposito dari bank saudara :
deposito berjangka
adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
terntu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank .
Deposito berjangka harian (deposito on call)
adalah simpanan pihak lain atau nasabah pada bank yang hanya dapat ditarik dengan syarat
penarikannya melalui pemberitahuan dan mempunyai jangka waktu harian yang dikendaki oleh
deposan.

Sertifikat deposito
adalah surat berharga yang sifatnya atas unjuk dan merupakan surat pengakuan hutang dari
bank, dan surat berharga ini dapat diperjualbelikan dalam pasar uang. Pengertian surat
berharga atas unjuk adalah bahwa pada saat sertifikat deposito tersebut jatuh tempo untuk
diserahkan/diunjukkan pada bank, maka bank wajib untuk membayar sebesar nilai yang
tercantum pada sertifikat deposito tersebut.
Perbedaan antara deposito berjangka dengan sertifkat deposito adalah sebagai berikut :
deposito berjangka sertifikat deposito
sifatnya atas nama sifatnya atas unjuk
tidak dapat diperjual belikan / dipindah tangankan dapat diperjual belikan / dipindah
tangankan

bunga dibayar pada saat jatuh waktu bunga dibayar pada saat pembukaan
nilai nominal ditentukan oleh deposan nilai nominal ditentukan oleh bank
penyimpanan dapat berbentuk rupiah atau uang asing penyimpanan hanya dalam bentuk
rupiah
perhitungan bunga dan pajak
pembayaran bunga deposito setelah dikurangi pajak penghasilan, dan dibayarkan sesuai atas
instruksi dari deposan
penetapan suku bunga deposito ditetapkan oleh bank
saat ini penetapan suku bunga deposito diberikan sesuai dengan tingkat suku bunga
penjaminan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
denda
adalah merupakan suatu kewajiban bagi deposan, apabila deposito berjangka yang belum
jatuh tempo dicairkan oleh deposan, adalah :
denda

penalty, yaitu

denda

yang

dikenakan

oleh

bank

kepada

deposan

yang

melakukan pencairannya belum jatuh tempo sebesar 5 % dari nilai nominal deposito
denda bunga, yaitu denda yang dikenakan oleh bank kepada deposan yang melakukan
pencairannya belum jatuh tempo, yaitu bunga harian selama pengendapan dana tersebut
tidak dibayarkan.
Syarat membuka deposito
mengisi formulir pembukaan deposito
perorangan : fotocopy identitas ktp/sim/paspor/kims/kits
perusahaan : ad/art ,siup,npwp,fotocopy identitas pengurus :ktp/sim
penempatan deposito minimal rp. 1.000.000,manfaat bagi nasabah dengan membuka deposito on call yaitu:
dapat digunakan sebagai investasi jangka pendek
dapat menikmati bunga yang lebih tinggi
dapat memaksimalkan investasi uangnya sesuai dengan kebutuhan
surat referensi.

http://efantslanggur.blogspot.co.id/2012/11/mengenal-deposito_6.html

Anda mungkin juga menyukai