Anda di halaman 1dari 7

BAB I

A. Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah


Taktik mempengaruhi adalah hal penting di dalam semua situasi kepemimpinan. Dalam
makalah ini penulis akan memberikan taktik yang hebat untuk mempengaruhi orang
lain. Misalnya Anda sebagai model peran. Dengan contoh Anda memimpin sehingga
orang lain dapat belajar dari tindakan dan sikap Anda. Pastikan tindakan dan kata-kata
Anda konsisten.

1.2 Pokok permasalahan


1. Apa saja taktik mempengaruhi orang lain itu?
2. Apakah taktik mempengaruhi itu sangat penting bagi seorang pemimpin?
3. Bagaimana caranya mempengaruhi orang lain?

1.3 Tujuan penulisan


Penulis menyusun makalah ini bertujuan disamping untuk memenuhi tugas
kepemimpinan stratejik, juga untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi
penulis sendiri. Dengan ini dapat mengetahui letak kemampuan dan keterbatasan ilmu
penulis. Juga para pembaca makalah ini, akan mendapatkan ilmu yang lebih mendalam
lagi.

1.4 Metode penulisan


Metode yang digunakan untuk menyusun makalah ini ialah dengan mengambil dan
menyalin dari buku referensi menurut silabus mata kuliah Leadership. Selanjutnya
disusun secara runtun sehingga tersusun dan selesailah makalah ini.

B A B II

B. Pembahasan
2.1 Taktik Jitu Mempengaruhi
Dalam makalah ini kita akan mempelajari beberapa taktik yang hebat untuk
mempengaruhi orang lain di tempat kerja atau lainnya, Berikut beberapa taktik untuk
mempengaruhi..

1. Anda sebagai model peran


Cara sederhana tapi efektif untuk mempengaruhi anggota kelompok adalah memimpin
dengan contoh. Anda harus bertindak sebagai model peran positif sehingga orang lain
dapat belajar dari tindakan dan sikap Anda. Pendekata ideal untuk memimpin dengan
contoh Lakukan seperti aku katakan dan lakukan.

2. Pastikan tindakan dan kata-kata Anda konsisten


Tindakan dan kata-kata Anda harus sesuai, selaras dan saling menguatkan. Tanpa
konsistensi, Anda akan kehilangan kredibilitas dan orang tidak akan lagi menghormati
Anda sebagai pemimpin. Bangun reputasi sebagai tipe orang yang bisa jadi contoh
orang lain. Perlakukan orang lain dengan keramahan dan kesopanan sebagaimana
Anda ingin diperlakukan oleh orang lain.

3. Menjadi pemimpin yang baik


Untuk menjadi pemimpin, Anda harus memberi inspirasi bagi orang lain untuk mencapai
tujuan yang bermanfaat, metode yang alamiah seperti daya tarik inspirasional untuk
melakukan sesuatu dengan memicu respons emosional tertentu. Seperti....

a. Apa yang Anda ingin orang lain lakukan atau rasakan?


Titik awal untuk menciptakan daya tarik inspirasional adalah mengidentifikasi apa yang
Anda ingin orang lain lakukan atau rasakan. Kemudian pilihan kata, kalimat dan ide
yang sesuai dengan tujuan Anda.
Misalnya, sebagai Manajer Anda kecewa dengan sikap karyawan Anda yang ceroboh
dalam hal kebersihan dan kerapian tempat kerja, jadi komentar Anda yang pas untuk
memberi inspirasi adalah .....
- Apa kamu tidak ingin kelihatan tampil sebagai pemenang.
- Jika kita ingin orang lain menganggap kita profesional, kita harus tampil seperti
profesional.

b. Gunakan kata-kata dan kalimat yang berpengaruh


Setiap kali Anda berupaya memberi inspirasi, pakailah bahasa yang dapat berpengaruh
besar. Misalnya, Anda ingin karyawan meningkatkan keselamatan kerja mereka. Selain
menyampaikan aturan keselamatan kerja yang harus dipatuhi, Anda bisa
menambahkan .....
- Saya tidak ingin melihat atau mendengar tentang tubuh yang hancur dipabrik ini.
- Kita butuh lingkungan yang aman, nyaman dan ramah.

c. Ajukan pertanyaan yang benar


Salah satu tekhnik inspirasi yang efektif adalah mengajukan pertanyaan yang
menimbulkan jawaban yang emosional. Pertanyaan Anda mendorong karyawan untuk
memberi jawaban yang memicu emosi mereka dan membuat mereka bertindak.
Pertanyaan yang diajukan seperti Apa kalian tidak ingin tampil sebagai pemenang?
mengajukan pertanyaan sering kali lebih bagus ketimbang membuat pertanyaan
seperti: Saya ingin kalian mulai tampil sebagai pemenang. Menjawab pertanyaan
akan menyebabkan munculnya aktivitas mental dan komitmen bukan sekedar
mendengar pesan saja.

d. Memberi inspirasi orang lain dengan kisah sukses


Kisah sukses adalah salah satu jalan untuk memberi inspirasi bagi orang lain
agar mengembangkan diri mereka. Carilah melalui buku atau media lainnya cerita
tentang orang orang biasa yang mencapai prestasi hebat. Orang sering kali terinspirasi
oleh cerita-cerita orang biasa yang mengawali bisnis dapur atau garasi dan berhasil
menjadi pemimpin bisnis tingkat dunia.

4. Jadilah pribadi yang menarik


Cara lain untuk mempengaruhi orang lain adalah cara yang berkaitan erat dengan
karisma dan
daya tarik inspirasional orang dengan kepribadian menawan akan menarik orang lain
melalui
pesona dan kualitas yang berkarisma seperti Carly Fiona, di Hewlett Packard adalah
salah
satu contoh luar biasa. Orang-orang yang mengenalnya mendeskripsikannya sebagai
perempuan yang menonjol, cemerlang dan hangat. Keramahan Fiona membuat dirinya
mudah
di dekati. Konsekuennya, karyawan tidak ragu-ragu untuk mengemukakan persoalan
kepadanya.

5. Lepaskan Emosi pada saat yang tepat


Cara lain untuk memberi inspirasi kepada orang lain adalah dengan menunjukkan
emosi. Tunjukkan emosi dan perasaan Anda dengan cara yang terencana dan taksis.
Ledakan emosi yang positif juga membantu untuk membangkitkan respons emosional
dari anggota kelompok. Berteriak, tertawa mendadak atau menangis terharu dapat
memperburuk efektivitas kepemipinan. Daya tarik emosional dan penampilan emosional
adalah bagian penting dari kepemimpinan yang karismatik, akan tetapi jika Anda selalu
emosional, maka Anda tidak akan dianggap sebagai pemimpin yang strategis dan
tenang.

6. Berkonsultasi atau bermusyawarah


Berkonsultasilah dengan orang lain sebelum mengambil keputusan. Ini adalah taktik
yang sederhana tapi efektif untuk mempengaruhi orang lain. Musyawarah adalah taktik
mempengaruhi yang paling efektif ketika tujuan dari seseorang yang akan dipengaruhi
sesuai dengan tujuan pemimpin. Ini adalah saran-saran ketika Anda hendak
bermusyawarah:
- Ketika Anda bermusyawarah dengan orang lain, jangan sampai terlihat oleh orang lain
bahwa Anda sudah punya keputusan. Jika tidak, Anda akan tampak selalu menggurui.
- Bantahlah saran yang tak berguna dengan baik-baik.

7. Menjadi pakar pokok masalah


Menjadi seorang pakar pokok masalah (Subject Matter Expert SME) pada topik yang
penting bagi organisasi adalah strategi yang efektif untuk mempengaruhi orang lain.
Menjadi seorang SME berarti bisa mempengaruhi orang lain dengan membujuk mereka
secara rasional. Tapi, jika Anda terlalu mendalam di dalam peran pakar teknis, hal itu
malah bisa merintangi promosi Anda menuju ke posisi pemimpin. Jika Anda seorang
SME, biarkan orang tahu bahwa Anda juga mampu dalam hal manajemen dan
supervisi.

8. Jadilah orang yang suka menolong


Menawarkan pertolongan kepada orang yang membutuhkan bantuan adalah taktik
dasar untuk mempengaruhi orang. Dengan saling menolong. Anda sekaligus
melakukan tawar menawar dengan pihak lain. Dengan kata lain, Anda menolong hari ini
dengan harapan Anda mendapat pertolongan di kemudian hari jika memang
membutuhkan seperti contoh:
Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) mengambil inisiatif membantu seorang
rekannya di perusahaan lain untuk merekrut seorang analis kompensasi yang cacat
secara fisik. Beberapa bulan kemudian, manajer SDM itu meminta rekannya tersebut
untuk mencalonkannya sebagai anggota masyarakat profesional.

9. Memanipulasi orang lain secara etis


Manipulasi yang dideskripsikan disini adalah metode mempengaruhi orang lain secara
halus, tidak langsung dan terselubung yang kadang menggunakan tipuan atau
terkadang tidak. Penipuan disini berarti menyimpang dari kebenaran, tetapi bukan
secara ngawur atau culas. Jika Anda orang yang etis, mungkin Anda akan menghindari
tipuan.
Manipulasi terkadang diperlukan karena taktik mempengaruhi secara langsung mungkin
tidak efektif karena alasan keadaan, tetapi manipulasi jika dipakai secara tidak etis,
taktik ini dapat menjadi senjata makan tuan dan melemahkan kredibilitas menjadi
seorang pemimpin.

2.2 Strategi Dan Teknik Metoda IBQ


Beberapa teori dan formulasi tentang taktik atau teknik mempengaruhi telah
bermunculan sejak 20 tahun yang lalu (Kipnis-1980; Schriesheim-1990; Yukl-1992,
Ferris-1997). Dari perseteruan pendapat yang ada, boleh dikata yang banyak
diterapkan dan dimutasikan dalam penelitian lanjutan adalah metode Influence
Behavior Questionanaire (IBQ). Suatu metode yang dikembangkan oleh peneliti yang
bernama Gary Yukl (1992), professor di University at Albany, Amerika. Berikut metoda
IBQ memformulasikan 9 strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.

1. Rational Persuasion
Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan
rasional. Seorang dokter yang memberi nasehat kepada pasien yang perokok berat,
dengan menjelaskan efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang
membuktikan bahwa para perokok lebih rentan menderita penyakit kronis lain. Adalah
salah satu contoh rational persuasion ini.

2. Inspiration Appeals Tactics


Adalah siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias
dan semangat dari target person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri
yang membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka
kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang
pengembangan e-government di suatu negeri.
3. Consultation Tactics
Terjadi ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang
kita agendakan. Misalnya adalah menteri kominfo diatas yang kembali berkonsultasi
kepada seluruh komunitas IT di suatu negeri dalam upaya mengajak partisipasi aktif
dalam implementasi cetak biru e-government yang telah diproduksi oleh
departemennya.

4. Ingratiation Tactics
Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat senang hati dan tentram
target person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Sendau gurau
seorang salesman terhadap langganan, pujian seorang pimpinan terhadap bawahan
sebelum memberi tugas baru, ataupun traktiran makan seorang partner bisnis adalah
termasuk dalam ingratiation tactics ini.

5. Personal Appeals Tactic


Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi target person dengan landasan hubungan
persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa
mengimplementasikannya dengan memulai pembicaraan misalnya dengan, Budi, saya
sebenarnya nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah bersahabat
cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya..

6. Exchange Tactics
Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun sifatnya adalah bukan karena
hubungan personal semata, namun lebih banyak karena adanya proses pertukaran
pemahaman terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target
person.

7. Coalition Tactics
Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk
mempengaruhi target person. Strategi kemenangan karena jumlah pengikut dipakai
dalam siasat ini.

8. Pressure Tactics
Terjadi dimana kita mempengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman
yang menekan. Seorang komandan pasukan yang memberi ancaman penurunan
pangkat bagi prajuritnya yang mengulangi kesalahan serupa. Adalah contoh
implementasi pressure tactics ini.

9. Legitimizing Tactics
Adalah satu siasat dimana kita menggunakan otoritas dan kedudukan kita untuk
mempengaruhi target person. Presiden yang meminta seorang menteri untuk
menyusun rancangan undang-undang, kepala sekolah yang meminta guru menyusun
kurikulum pendidikan adalah beberapa contoh penerapan legitimizing tactics.

B A B III

C. Penutup

3.1 Kesimpulan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan paling tidak Anda harus tahu hal ini:
1. Mempengaruhi orang lain dengan contoh dan menunjukkan emosi.
2. Menjadi orang yang punya daya tarik personal adalah cara umum
untuk mempengaruhi orang.
3. Saling menolong tetap merupakan salah satu taktik pengaruh yang efektif
4. Bermusyawarah adalah cara efektif untuk membuat orang lain memahami pikiran
Anda.
5. Jadilah pakar persoalan untuk memperkuat kemampuan Anda mempengaruhi orang
lain.
6. Memanipulasi orang harus dilakukan secara etis.

3.2 Saran
Demikianlah, makalah ini penulis susun sedemikian singkat. Mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca, setidaknya mengetahui
bagaimana caranya mempengaruhi orang lain bila kita menjadi seorang pemimpin.

Daftar Pustaka

Stephen P. Robbins and Mary Coulter, Management (8th Edition), Prentice Hall,
January 14, 2004.
G. A. Yukl and J. B. Tracey, Consequences of Influence Tactics used with
Subordinates, Peers, and the Boss, Journal of Applied Psychology, 77, 525-535, 1992.
Andrew J. Dubrin. 2009. The Complete Idiots Guides to Leadership 2nd Edition Alih
Bahasa : Tri Wibowo. B.S. Jakarta: Prenada.

Anda mungkin juga menyukai