Anda di halaman 1dari 3

EKONOMI ISLAM DI INDONESIA

Perbedaan Ekonomi Islam Dan Konvensional Di Indonesia

Kata ekonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani oikos yang artinya
rumah dan nomos yang berarti peraturan. Sehingga secara etimologi, ekonomi
dapat berarti ilmu yang mempelajari aturan-aturan memanagemen keuangan
rumah tangga (dalam artian yang luas) dalam rangka efisiensi dan strukturisasi.
Sama halnya dengan pengertian ekonomi secara umum, pengertian ekonomi islam
dan ekonomi konvensional memiliki persaman, namun keduanya juga mempunyai
perbedaan yang signifikan.

Ekonomi Islam adalah merupakan ilmu yang mempelajari perilaku


ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan
didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun
Islam.

Ekonomi konvensional adalah ekonomi yang umum digunakan. Ini berarti,


ekonomi konvensional sebetulnya tidak serta- merta diasosiasikan dengan salah
satu sistem ekonomi tertentu seperti kapitalisme atau sosialisme. Apabila yang
berkembang dan umum digunakan adalah ekonomi kapitalis, maka ekonomi
konvensional disebut pula ekonomi kapitalis. Sebaliknya, bila yang umum
digunakan adalah ekonomi sosialis, maka yang berpredikat ekonomi konvensional
tentunya ekonomi sosialis. Hal ini berlaku bila muncul pula ekonomi Islam di
mana bila suatu saat nanti menjadi ekonomi yang umum digunakan maka pun
akan berubah menjadi ekonomi konvensional.

Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama


Islam.Akan tetapi, tidak sedikit pemeluk agama Islam di Indonesia yang tidak
paham tentang sistem ekonomi Islam. Bahkan, dalam banyak transaksi ekonomi
yang dijalankan oleh mayoritas penduduk Islam di Indonesia lebih memilih sistem
ekonomi konvensional daripada kaidah-kaidah sistem ekonomi Islam.
Ekonomi Islam (ekonomi syariah) merupakan salah satu sistem alternatif
dalam melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi jual-beli, perbankan, utang
piutang, dan sebagainya. Berbeda dengan sistem konvensional yang menggunakan
teori-teori ekonomi yang umum dikenal, ekonomi Islam menyandarkan hukum-
hukumnya lewat nilai-nilai keagamaan, khususnya Agama Islam, yang tercantum
didalam Al-Quran dan Hadits. Dalam berbagai pidato dan tulisan, ekonomi
Indonesia dinamai dengan berbagai istilah seperti ekonomi pancasila, ekonomi
campuran, ekonomi kerakyatan dan istilah lainnya. Namun menurut pakar
ekonomi UniversitasTrisakti Jakarta, Bpk. Sofyan Syafri Harahap Ph.D, setelah
ditelaah lebih kritis sebenarnya sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah
sistem ekonomi Kapitalis

Terdapat dua perbedaan yang mendasar antara ekonomi konvensional


dengan ekonomi Islam. Jika ekonomi konvensional hanya memiliki tujuan
mencapai sesuatu yang kongkret dan berbentuk, maka ekonomi Islam
memberikan nilai plus dengan menawarkan tambahan tujuan ukhrawi (psikologi)
yang cenderung pada fungsi sosial yang dikenal luas dalam dunia konvensional
adalah segala ilmu yang memenuhi kaidah-kaidah metode ilmiah. Berbeda dengan
sistem konvensional yang menggunakan teori-teori ekonomi yang umum dikenal,
ekonomi Islam menyandarkan hukum-hukumnya lewat nilai-nilai keagamaan,
khususnya Agama Islam, yang tercantum didalam Al-Quran dan Hadits

Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia demikian cepat,khususnya


perbankan, asuransi, reksadana, pasar modal, pegadaian, leasing, dan lembaga
keuangan mikro syariah. Jika pada tahun 1990-an jumlah kantor layanan
perbankan syariah masih belasan, maka tahun 2000an, jumlah kantor pelayanan
lembaga keuangan syariah itu melebihi enam ratusan yang tersebardi seluruh
Indonesia ditambah ribuan office channeling atau layanan syare diseluruh kantor
pos di Indonesia dan asset yang semakin bertambah walaupun perkembangannya
tidak sesignifikan banyaknya penganut sistem konvensional.

Tujuan kegiatan ekonomi baik secara individu maupun masyarakat


haruslah selaras dengan nilai moral etika dan norma agama. Jika ditinjau dari
kondisi sesungguhnya ekonomi islam dapat diterapkan pada keadaan saat ini.
Munculnya badan-badan ekonomi islam telah membuktikan adanya peran
ekonomi syariah dalam peranan ekonomi yang konvensional pada saat ini. Ini
dapat menjadi referensi masyarakat muslim tentang pentingnya peranan ekonomi
syariah dalam perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai