Anda di halaman 1dari 20

Pangsa Pasar Koperasi

Syariah
AYOG A R I O SA P U TRA
V I A A JE N G KA RT I KA SAR I
R I K A N UR FA DI L A H
Karakteristik Pasar Koperasi Syariah
Pemasaran adalah proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan
pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan menarik dan mempertahankan
pelanggan setia. Rahasia kesuksesan pemasaran koperasi di pasar eksternal pada dasarnya
adalah memahami siapa pelanggan koperasi, apa kebutuhan, permintaan, dan keinginan mereka
sebelum pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama. Pada koperasi, fungsi pemasaran
melekat pada seluruh aspek kegiatan perusahaan koperasi, memengaruhi setiap aspek kegiatan
dari keuangan dan produksi sampai perekrutan tenaga kerja dan pembelian bahan. Dengan
semakin bergejolaknya lingkungan global, manajemen koperasi harus memahami pentingnya
mengembangkan strategi pemasaran koperasi yang relevan di pasar eksternal. Walaupun
perusahaan koperasi umumnya relatif kecil dan anggaran pemasaran mereka tidak dapat
dibandingkan dengan pesaing besar, bukan berarti manajemen koperasi tidak mempunyai
kekuatan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Koperasi-koperasi yang
ukuran skala usahanya relatif kecil dapat melakukan strategi pemasaran gerilya, berbiaya
rendah, dan kreatif namun menghasilkan.
Karakteristik koperasi syariah, yaitu:
1. Mengakui hak milik anggota terhadap modal usaha
2. Tidak melakukan transaksi dengan menetapkan bunga (riba)
3. Berfungsinya institusi ziswaf
4. Mengakui mekanisme pasar yang ada
5. Mengakui motif mencari keuntungan
6. Mengakui kebebasan berusaha
7. Mengakui adanya hak bersama
Mekanisme Pasar Koperasi Syariah
Koperasi Syariah merupakan lembaga keuangan mikro yang menghimpun dana dari anggota dan
menyalurkannya kepada anggota untuk mensejahterakan taraf hidup para anggota koperasi
maupun masyarakat sekitar.
Dalam BMT ada macam-macam produk yang di tawarkan, yaitu:
Produk Penghimpunan Dana
Al- Wadi’ah. Penabung memiliki motivasi hanya untuk keamanan uangnya tanpa mengharapkan
keuntungan dari uang yang ditabung. Dengan sistem ini BMT tetap memberikan bagi hasil
namun nisbah bagi penabung sangat kecil.
Mudharabah. Penabung memiliki motivasi untuk memperoleh keuntungan dari tabungannya,
karena itu daya tarik dari jenis tabungan ini adalah besarnya nisbah dan sejarah keuntungan
bulan lalu.
Amanah. Penabung memiliki keinginan tertentu yang di-aqad-kan atau diamanahkan kepada
BMT. Misalnya, tabungan ini dimintakan kepada BMT untuk pinjaman khusus kepada kaum dhu
‘afa atau orang tertentu. Dengan demikian tabungan ini sama sekali tidak diberikan bagi hasil.
Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan modal kerja yang diberikan oleh BMT kepada
anggota, dimana pengelolaan usaha sepenuhnya diserahkan kepada anggota sebagai nasabah
debitur. Dalam ha1 ini anggota (nasabah) menyediakan usaha dan sistem pengelolaannya
(manajemennya). Hasil keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama.
Pembiayaan Musyarakah yaitu pembiayaan yang menggabungkan modal dan melakukan usaha
bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah bagi hasil sesuai dengan kesepakatan kedua
belah.
Pembiayaan Murabahah merupakan pembiayaan yang diberikan kepada anggota untuk
pembelian barang-barang yang akan dijadikan modal kerja. Pembiayaan ini diberikan untuk
jangka pendek tidak boleh lebih 6 (enam) sampai 9 (sembilan) bulan atau lebih dari itu.
Keuntungan bagi BMT diperoleh dari harga yang dinaikkan.
Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil. Pembiayaan ini hampir sama dengan pembiayaan murabahah,
yang berbeda adalah pembayarannya dilakukan dengan cicilan dalam waktu yang agak panjang.
Pembiayaan ini lebih cocok untuk pembiayaan investasi. BMT akan mendapatkan keuntungan
dari harga barang yang dinaikkan.
Pembiayaan Qardul Hasan merupakan pinjaman lunak yang diberikan kepada anggota yang
benar-benar kekurangan modal/kepada mereka yang sangat membutuhkan untuk keperluan-
keperluan yangsifatnya darurat. Nasabah (anggota) cukup mengembalikan pinjamannya sesuai
dengan nilai yang diberikan oleh BMT.
Koperasi dalam rangkai tata niaga
Koperasi dalam rangkai tata niaga merupakan koperasi yang bergerak dalam rangkaian atau alur
distribusi produk (barang) mulai dari produsen primer hingga pengguna akhir (konsumen
perorangan).
1. Koperasi dalam pasar monopoli
Pasar monopoli merupakan bentuk dari organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan
atau penjual suatu produk di pasar yang bersangkutan. Koperasi akan sulit untuk menjadi pelaku
monopoli di masa yang akan datang baik secara lokal, regional maupun nasional. Dengan titik
pandang dari prospek yang akan datang, struktur pasar monopoli tidak banyak memberi
harapan bagi koperasi. Selain tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli,
pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.
Pasar persaingan monopolistik diartikan sebagai pasar monopoli yang bersaing. Ciri–cirinya pasar
monopolistik, yaitu:
Banyak penjual dan pengusaha dari produk yang beragam.
Produk yang dihasilkan tidak homogeny.
Jadi produk substitusi, artinya dapat digantikan dengan produk lain.
Keluar masuk pasar relatif mudah.
Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda sesuai keinginan penjual.
Pengusaha dan konsumen sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut tidak sempurna
karena produk yang dihasilkan tidak sama.
Koperasi dalam pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli
yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui
mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaam sehingga penjual dan
pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima
harga (price-taker).
Oleh sebab itu persaingan harga tidak cocok oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar
persaingan sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka koperasi harus
mampu bersaing dalam hal biaya. Menurut konsep koperasi biaya, produksi akan dapat
diminimumkan berdasarkan skala ekonomi baik sebagai koperasi produsen mupun konsumen.
Koperasi dalam Pasar oligopoli
Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar,
baik secara independen maupun secara diam-diam bekerjasama. Oleh karena itu perusahaan
dalam pasar hanya sedikit, maka akan selalu ada rintangan bagi perusahaan baru untuk
memasuki pasar. Banyak koperasi di pasar-pasar lokal yang telah berintegrasi vertikal atau pasar-
pasar yang lebih besar dimana perusahaan-perusahaan yang telah mapan masih sangat
terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah berada di struktur pasar oligopoli, yaitu
struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa penjual yang menyebabkan kegiatan penjual
yang satu mempunyai peranan penting bagi penjual yang lain.
Kekuatan Dan Kelemahan Koperasi Dalam
Sistem Pasar
Kekuatan-kekuatan koperasi, yaitu:
1. Adanya pembelian barang yang banyak
2. Kekuatan dalam penawaran produk
3. Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya internal market dan
eksternal market, risiko ditanggung bersama.
4. Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai akibat selfcontrol dan self
management. Anggota harus mempunyai sifat altruisme.
Kelemahan-kelemahan koperasi berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu:
1. Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan melemahkan permodalan dalam
jangka panjang.
2. Prinsip kontrol secara demokratis.
3. Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota.
4. Prinsip bunga yang terbatas atas modal.
Pemasaran merupakan ujung tombak dari sebuah usaha, oleh karenanya komponen-komponen
pemasaran koperasi syariah harus memenuhi kriteria-kreteria berikut ini:
1. Analisa pasar (sasaran pasar, pesaing, harga dan kemasan produk)
2. Strategi pemasaran
3. Periklanan yang berkaitan dengan produk koperasi syariah
4. Humas sebagai sarana sosialisasi produk
5. Anggota dan calon anggota atau masyarakat lain
Definisi pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha Koperasi Syariah yang
ditujukan untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan, menentukan tingkat margin, bagi
hasil dan fee, mempromosikan, dan mendistribusikan aktiva secara produktif yang dapat
memberikan keuntungan maksimal baik kepada stake holder maupun share holder potensial.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwasanya proses pemasaran Koperasi Syariah harus
dimulai sebelum terjadinya akad-akad pembiayaan. Keputusan-keputusan pemasaran dibuat
untuk:
1. Memperkenalkan produk dan jasa Koperasi Syariah yang ditawarkan
2. Menentukan anggota, calon anggota dan masyarakat yang akan dibidik
3. Menentukan tingkat margin, bagi hasil dan fee sebagai agen
4. Memberikan kepuasan pada anggota maupun masyarakat luas
Tugas Eksternal dan Internal Koperasi
Syariah
Pasar eksternal merupakan hubungan (transaksi) bisnis antara perusahaan koperasi dan non
anggota. Manajemen pasar eksternal adalah segala upaya yang dilakukan perusahaan koperasi
untuk memuaskan pelanggan eksternal koperasi (non anggota).
Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, manajemen koperasi harus melakukan aktivitas-
aktivitas seperti melaksanakan riset pasar eksternal, merancang dan merumuskan rencana
pemasaran, serta mengatur strategi bauran pemasaran yang tepat untuk memuaskan
pelanggannya. Riset pasar eksternal ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang perubahan
kebutuhan konsumen dan pertumbuhan pesaing, serta peluang-peluang bisnis yang dapat
dimasuki. Informasi ini sangat penting untuk membuat rencana pemasaran koperasi di pasar
eksternal dan strategi marketing mix yang tepat untuk pasar tersebut.
Beberapa hal yang diperlukan pelanggan eksternal adalah:
1. Kesesuaian dengan kebutuhan akan produk
2. Harga yang kompetitif
3. Kualitas dan realibilitas
4. Pengiriman yang tepat waktu
5. Pelayanan purna jual
Tugas Koperasi di Pasar Internal
Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
Perilaku perusahaan koperasi dalam berbisnis di pasar internal hendaknya berorientasi service
(pelayanan). Orientasi service yang dimaksud adalah memberikan kemudahan kepada anggota
agar mampu meningkatkan usaha individunya, misalnya dengan memberikan harga yang lebih
menguntungkan bagi anggota, memprioritaskan kepentingan anggota dari pada non anggota,
bantuan antar jemput bagi produk-produk anggota dan lain-lain.
Pengembangan Pasar Koperasi Syariah
Pengembangan Koperasi di Pasar Internal
Beberapa faktor yang perlu di kembangkan untuk memajukan koperasi di Pasar Internal adalah
meliputi:
◦ Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarka ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan
atau kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya pada bentuk fisik produk, melainkan
satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk.
Distribusi (place)
Saluran distribusi merupakan seperangkat organisasi saling tergantung satu sama lain, yang dilibatkan
dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa, untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen
atau pengguna bisnis (Kotler, 2001). Pada pasar internal koperasi, saluran distribusi terbentang di
sepanjang jalur tataniaga yang terintegrasi, mulai dari industry hulu sampai Industri hilir.
Masing-masing unit usaha yang ikut dalam saluran distribusi produk koperasi akan melakukan fungsi
sebgaia berikut.
1. Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi tentang factor-faktor dalam lingkungan yang
mambantu terjadinya pertukaran.
2. Melakukan promosi dengan mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasive
kepada anggota berkenaan dengan suatu penawaran barang atau jasa.
3. Menemukan dan berkomunikasi dengan anggota koperasi.
4. Membentuk dan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan anggota koperasi.
5. Melakukan negosiasi dengan anggota hingga kepemilikan barang atau jas adapat dipindahkan.
6. Membantu menyempurnakan transaksi, termasuk distribusi fisik, pendanaan dan pengambilan
risiko.
◦ Harga (price)

Hampir semua orang setuju bahwa harga barang atau jasa adalah factor kunci utama dalam
keputusan pembelian. Harga yang benar untuk barang atau jasa bergantung tiga factor yaitu:
1. Struktur biaya perusahaan koperasi
2. Perkiraan hambatan pemasaran di pasar internal
3. Citra perusahaan koperasi yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan internal
maupun eksternal.
◦ Promosi (promotion)

Promosi menyangkut baik periklanan maupun penjualan secara pribadi. Tujuannya adalah
menginformasikan dan membujuk pelanggan. Iklan mengkomunikasikan manfaat barang atau
jasa pada calon pelanggan melalui media massa. Penjualan secara pribadi melibatkan seni
membujuk dalam penjualan dengan dasar tatap muka. Progam promosi perusahaan dapat
mempunyai peranan penting dalam menciptakan citra dalam pikiran pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai