Abstrak- Belanja fiskal mempunyai urgensi agar anggaran direalisasikan lebih awal, namun pada
kenyataannya selama ini realisasi bertumpu di akhir tahun. Efektivitas realisasi anggaran menjadi kurang
memadai dalam mendukung ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan program yang disebut Treasury
Dealing Room sebagai langkah berikutnya dari program Treasury Single Account yang bertujuan untuk
mengoptimalkan penerimaan saldo rekening pemerintah, baik rupiah maupun valuta asing. Paper ini bertujuan
untuk mengevaluasi penerapan Treasury Dealing Room di Indonesia.
Kata Kunci: investment, revenues, cash management, treasury dealing room
1. PENDAHULUAN
biaya-biaya
yang
terkait
dengan
risiko
risiko
pasar
yang
terkait
dengan
kegiatan
dalam
dalam
pemerintahan.
Terdapat beberapa tujuan utama manajemen kas
penentuan
kebijakan
operasional
tepat waktu.
Dalam mencapai
tujuan
manajemen
kas
sebagai berikut:
1. Menghindari penyimpanan idle cash balances
fungsional, yaitu:
1. Manajemen Penerimaan dan Pembayaran Kas
Pemerintah
2. Kemampuan Cash Flow Forecasting yang akurat
3. Manajemen Saldo Kas Pemerintah.
kas
adalah
Rekening
Tunggal
yang
melakukan
digunakan
seluruh
pemerintah
transaksi
untuk
penerimaan
dan
Hal
ini
menjadi
sangat
penting
dalam
dan
menunjukkan
bahwa
TSA
11/3/KEP.GBI/2009
berkontribusi
tentang
Koordinasi
Tabel 1.1
2. LANDASAN TEORI
perbaikan
di
mana
selalu
terjadi
dalam
Pemerintah
pembangunan
adalah
nasional.
penempatan
Investasi
sejumlah
dana
manfaat lainnya.
Investasi
Pemerintah
yang
dilangsungkan
dengan
bertujuan
untuk
bahwa
untuk
mempertahankan
intevensi
mencapai
pemerintah
itu
kemakmuran
dan
kondisi-kondisi
tertentu
dalam
perekonomian.
Kegiatan pengelolaan kelebihan/kekurangan kas
yang akan disentralisasi pada TDR berupa:
1. Penempatan dana atas kelebihan kas pemerintah di
pasar uang baik dalam mata uang rupiah maupun
valuta asing.
2. Penempatan dana atas kelebihan kas pemerintah
dengan membeli Surat Berharga Negara (SBN),
baik dalam denominasi mata uang rupiah maupun
valuta asing.
3. Transaksi penukaran suatu mata uang terhadap
mata uang lainnya di pasar valuta asing, untuk
tujuan
pemenuhan
kebutuhan/kewajiban,
memenuhi
kekurangan
kas
dengan
9. Pembukuan
yang
dilakukan.
Pelaksanaan TDR tentu mempunyai resiko
keuangan
dan
tersendiri,
pelaporan
namun
transaksi
pemerintah
sudah
kelebihan/kekurangan
3. PEMBAHASAN
akan
menentukan
berapa
banyak
uang
kas,
pengelolaan
juga
membantu
investasi
dengan
disertai
proses
mekanisme
negara
dari
kelebihan/kekurangan
kas,
hasil
pengelolaan
sehingga
tujuan
hazard
dalam
pengelolaan
kelebihan/
kekurangan kas.
3.2. Tujuan Pembentukan Treasury Dealing Room
ditetapkan.
pengelolaan
uang
negara,
khususnya
(TDR).
berkaitan
dengan
pelaksanaan
penerimaan
atau
pajak
dengan
pengeluaran
negara
kas
dan
kebijakan
manajemen
yang
menyebabkan
penyediaan
dana
2. Koordinasi
Terkait
koordinasi
pengelolaan
kas
antara
Kementerian Keuangan;
Koordinasi
dilaksanakan
dalam
rangka
patut
optimalisasi
dicermati
lebih
lanjut
kemungkinan-
idle
cash
Pemerintah
dengan
tukar Rupiah;
DJPBN BI:
b. Pengelolaan rekening
Currency
Mitigasi
-
Limit transaksi
f. Setelmen transaksi
Counterparty limit
Limit instrument
Limit posisi
Perbendaharaan
c.q.
Direktorat
calon
pengembang
dealer
dealing
dan
room.
lelang
konsultan
Dengan
demikian,
Diversifikasi
dan
Mitigasi
Risiko
dengan
Ditjen Perbendaharaan;
room; dan
Overnight )
Commercial
menggunakan instrumen
Kementerian Keuangan;
operation bagi pegawai Ditjen Perbendaharaan;
utang)
Paper
SBN
di
Market
pasar
Risiko
-
likuiditas
pasar
counterparty
kredit
pembayaran pengeluaran.
mengelola
penyelesaian
(settlement)
berpendapat
infrastruktur
untuk
mendukung
Dealing
System
and
Communication
System;
2. Money Market Information System (Reuters and
Fasilitas
bahwa
Bloomberg); dan
3. Treasury Application Software telah tersedia.
teori
Perbendaharaan
saat
ini
sedang
dalam
proses
terhadap
berikutnya
komputerisasi,
adalah
percepatan
kegiatan
kebijakan
moneter.
Ditjen
4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kas adalah elemen kunci dalam penentuan
kebijakan operasional dalam pemerintahan. Idle cash
terjadi karena kas yang tersedia/disimpan belum
berkaitan
dengan
pelaksanaan
penerimaan
atau
4.2. Saran
Saran yang dapat Penulis kemukakan :
Ditjen
Perbendaharaan
akan
mampu
DAFTAR REFERENSI
[1] Peraturan
Menteri
3/PMK.05/2010
Keuangan
tentang
Nomor
Pengelolaan
tentang
Penempatan
KEP-77/PB/2011
tentang
Uang
Negara
Rencana
Yogyakarta: BPFE.
[5] Fainboim, Israel, and Sailendra Pattanayak.
Manusia:
Edisi
2,
STIE
Yogyakarta.
[10] Williams, Mike.
2004.
Government
YKPN.
Financial Management.
[7] Mu,
Yibin.
2006.
Government
Cash
Bagaimana
Kesiapan
Kemenkeu?,
STAN. Jakarta.
[12] Septiadi, Akhmad Jauhari. 2014. Penerapan
Treasury Dealing Room di Indonesia, STAN.
Cash
Jakarta.
[13] www.djpbn.kemenkeu.go.id.
1
0