BAB I
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
A. Pendahuluan
Krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia 1998 membawa pelajaran yang
sangat penting bagi manajer perusahaan multinasional, pengambil kebijakan di
sektor pemerintah maupun akademisi di perguruan tinggi. Krisis itu sendiri dimulai
oleh jatuhnya mata uang Bath-Thailand yang disusul oleh jatuhnya mata uang Peso-
Philiphina, Ringgit-Malaysia dan Rupiah Indonesia.
Pengambil kebijakan di negara-negara Asia tidak menyangka bahwa jatuhnya
satu mata uang akan berdampak pada mata uang negara lain. Pada saat yang
bersamaan ketidakhati-hatian manajer keuangan perusahaan multinasional
khususnya dalam pengelolaan dana asing telah mengakibatkan semakin
terpuruknya mata uang negara yang bersangkutan.
Kondisi tersebut diperberat oleh oleh kebijakan pendanaan yang tidak
memperhatikan kesesuaian antara durasi pinjaman dan investasi yang dibiayai
dengan pinjaman tersebut. Selain itu tidak dilakukannyahedgingsecara tepat untuk
meminimumkan risiko perubahan nilai tukar atauforeign exchange risk.
Krisis ekonomi juga menunjukkan betapa eratnya hubungan antara faktor-
faktor ekonomi dan politik. Keduanya bagaikan dua sisi dari satu koin mata uang.
Kestabilan politik dan demokrasi sangat berpengaruh terhadapcountry risksuatu
negara.
Semakin tinggi risiko suatu negara akibat ketidakstabilan dan demokrasi yang tidak
berkembang akan sangat berpengaruh terhadap kestabilan nilai mata uang suatu
negara. Mempertimbangkan faktor tersebut di atas, pemahaman manajemen
keuangan internasional menjadi semakin diperlukan terutama bagi para manajer
keuangan perusahaan multinasional.
B. Perusahaan Internasional
Perusahaan Internasional yang dimaksudkan dalam buku ini identik dengan
istilah Perusahaan Multinasional, (Multinational Coorporationsering disingkat MNC),
atauTransnational Coorporationjuga disingkat dengan TNC), adalah merupakan
perusahaan yang beroperasi di dua Negara atau lebih. Perusahaan multinasional
biasanya terdiri dari perusahaan induk yang lokasinya berada di Negara asal, dan
lima atau enam perusahaan di luar negeri, secara khusus mempunyai hubungan
strategik
di antara unit-unit. Beberapa perusahaan multinasional mempunyai lebih dari 100
anak perusahaan tersebar di seluruh dunia.
Untuk selanjutnya istilah perusahaan internasional dan perusahaan
multinasional, serta TNC silih berganti akan digunakan dalam buku ini dengan
pemahaman yang sama.
Eiteman et al (2010) mendefinisikan Multinational Enterprise (MNE) adalah
Perusahaan multinasional, sebagai perusahaan yang memiliki anak-anak
perusahaan, cabang-cabang, dan afiliasi yang berlokasi di negara-negara lain. MNE
juga mencakup berbagai perusahaan yang bergerak dalam aktivitas-aktivitas jasa,
seperli konsultasi, akuntansi, konstruksi, hukum, periklanan, hiburan, perbankan,
telekomunikasi. dan penginapan.
MNE memiliki kantor pusat di seluruh dunia dan banyak diantaranya dimiliki
oleh gabungan pemegang saham dalam negeri dan asing. Kepemilikan sejumlah
perusahaan ini begitu tersebar secara internasional sehingga dikenal sebagai
perusahaan transnasional. Perusahaan transnasional biasanya dikelola dari
perspektif global dan bukan dari perspektif negara tunggal.
Menurut Sartono, (2001: 2-4) Perusahaan multinasional ataumultinational
Coorporationadalah perusahaan yang memproduksi dan menjual produknya didua
atau lebih negara; sehingga dalam aktivitas utamanya melibatkan lebih dari dua mata
uang yang berbeda. Pada umumnya perusahaan multinasional memiliki kantor pusat
di suatu Negara dan didukung oleh beberapa anak perusahaan di beberapa Negara.
Diantara anak perusahaan dan kantor pusatnya dihubungkan dengan sarana
telekomunikasi yang canggih guna menjamin integrasi operasi secara efektif dan
efisien.
Pengalokasian sumber daya yang terkoordinasi secara global dalam suatu
manajemen terpusat tunggal (single centralized management)membedakan
perusahaan multinasional dengan perusahaan lain yang terkait dengan bisnis
internasional. Perusahaan multinasional membuat keputusan tentang strategi
memasuki pasar, kepemilikan operasi luar negeri; dan produksi, pemasaran dan
aktivitas keuangan dengan melihat apa yang terbaik untuk perusahaan secara
keseluruhan. Perusahaan multinasional lebih menekankan kekuatan group daripada
kekuatan individu-individu dalam group.
Perusahaan domestik murni juga sering melakukan berbagai aktivitas
internasional yang signifikan. Aktivitas tersebut mencakup impor dan ekspor
berbagai
produk, komponen, dan jasa. Perusahaan domestik juga dapat memberikan izin
kepada perusahaan asing untuk melakukan bisnis mereka. Perusahaan itu juga
menghadapi persaingan asing dalam pasar domestik mereka. Mereka juga secara
tidak langsung berhadapan dengan berbagai risiko internasional melalui hubungan
mereka dengan para pelanggan dan pemasok. Oleh karena itu, para manajer
perusahaan domestik perlu memahami risiko keuangan internasional, khususnya
yang terkait dengan kurs/nilai tukar valuta asing dan risiko kredit yang terkait dengan
pembayaran perdagangan.
F. Bisnis Global
F.1. Bisnis Internasional
Bisnis internasional adalah segala aktivitas bisnis yang melewati batas-batas
wilayah suatu Negara. Pelaku bisnis yang terlibat dalam bisnis internasional dapat
perorangan, swasta, pemerintah, atau campuran. Ada dua macam pengolongan
bisnis internasional. Pertama, berdasarkan jenis aktivitas bisnisnya, bisnis
internasional dapat digolongkan dalam empat jenis :
1. perdagangan luar negeri, yaitu aktivitas ekspor impor barang
2. perdagangan jasa, seperti jasa asuransi, perbankan, hotel, konsultan, travel dan
transportasi
3. Investasi portofolio, pembelian obligasi/saham dalam negeri oleh
orang/perusahaan asing, tanpa kontrol manajemen.
4. investasi langsung, sering disebut Penanaman Modal Asing (PMA) atauForeign
Direct Investment(FDI). (Khambata dan Ajami, 1992)
1. Ekspor
Aktivitas ekspor adalah bentuk keterlibatan perusahaan dalam bisnis
internasional yang paling sederhana. Perusahaan menggunakan kapasitas produksi
domestik yang dimilikinya untuk produksi, distribusi, administrasi dan
mengalokasikan sejumlah produksi dalam negeri tertentu untuk pasar luar negeri.
Mekanisme aktivitas ekspor memerlukan hal-hal berikut ini :
1) izin dari pemerintah dalam negeri (misalnya untuk produk makanan, teknologi
dan beberapa produk yang penting dipandang dari keamanan nasional)
2) jaminan transportasi yang dapat dipercaya dan asuransi transit
3) dipenuhinya persyaratan-persyaratan yang diminta negara pengimpor, seperti
pembayaran bea cukai, deklarasi, dan pengawasan.
2. Lisensi
Melalui lisensi (licensing),suatu perusahaan pemberi lisensi menghibahkan
beberapa hak (intengibel rights)kepada perusahaan asing, yang meliputi pemberian
hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta, atau keahlian. Intinya,
penerima lisensi membeli kekayaan milik perusahaan lain dalam bentuk
pengetahuan (know how)atau riset dan pengembangan. Pemberi lisensi dapat
memberikan lisensi hak-hak khusus ini secara eksklusif kepada suatu perusahaan
atau beberapa perusahaan.
c. Franchising
Franchisinghampir sama dengan pemberian lisensi. Bedanya, selain
menghibahkan izin penggunaan nama, proses, metode, atau merek, perusahaan
membantu penerima franchise dalam operasi dan atau pasok bahan mentah.
Pemberi franchisebiasanya lebih memiliki kontrol terhadap kualitas produk daripada
hanya memberikan lisensi. Sama dengan lisensi, penerima franchise membayar
sejumlah komisi dan sebagian tertentu dari penjualan/penerimaan yang
diperolehnya kepada perusahaan pemberifranchise.
Contoh perusahaan pemberifranchiseadalah perusahaan jasa dan restoran,
khususnyafast-fooddan minuman ringan, sepertiMc Donald, Kentucky Fried
Chicken, Pizza Hut, Holiday Inn, Hilton.
Manfaat utama bagi perusahaan pemberifranchiseeadalah meningkatnya
penerimaan dan perluasan nama merek produk, serta perluasan pasar. Kelemahan
utama metode ini sama seperti lisensi, yaitu : bagaimana mengatasi masalah kontrol
terhadap kualitas dan standar operasi. Kesulitan lain adalah perlunya melakukan
sedikit adaptasi terhadap produk atau jasa yang sudah distandardisasi.
4. Kontrak Manajemen
Kontrak manajemen terjadi bila suatu perusahaan menyewakan keahliannya
atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan luar negeri dalam
bentuk orang yang datang kepada pemerintah/perusahaan dan mengelola
kepentingan mereka. Metode semacam ini sering digunakan bila terjadi
nasionalisasi oleh pemerintah, atau bila operasi perusahaan berada dalam kesulitan.
5. Kontrak Manufaktur
Dalam kontrak manufaktur,Trans National Coorporation(TNC), atau
perusahaan multinasional melakukan kontrak dengan mitra lokalnya dalam jasa
manufaktur. Boleh dikata, kontrak ini semacam integrasi vertikal. Namun TNC tidak
mendirikan lokasi produksi sendiri, melainkan melakukan subkontrak produksi yang
dapat berupa :
a. kontrak produksi penuh, dimana pabrik lokal memproduksi barang untuk dijual
dengan nama sama seperti pabrik asalnya
b. kontrak jasa manufaktur parsial, seperti merakit barang atau memproduksi
komponen.
6. Investasi Langsung
Sama seperti metodego internationalyang lain, investasi asing dapat berupa:
(1) patungan, bila risiko dan keuntungan dibagi dengan mitra lokalnya, (2)
mendirikan cabang yang dimiliki penuh, di mana TNC memiliki kesempatan untuk
meraup keuntungan sekaligus menanggung sendiri seluruh risiko.
Banyak TNC memilih melakukan investasi langsung setidaknya karena tiga
alasan. Pertama, memperoleh akses terhadap pasar yang lebih besar. Kedua,
mengambil keuntungan atas perbedaan biaya di pasar luar negeri. Ketiga, sebagai
strategi bertahan untuk menghadapi gerakan pesaing utamanya atau untuk
mengikuti ”pemimpin pasar” (market leader)yang memasuki pasar baru.
9. Operasi Global
Suatu perusahaan yang melakukan globalisasi operasi akan dapat
mengambil peluang bisnis yang terjadi di seluruh dunia dan tidak terbatas pada
sektor tertentu. Banyak perusahaan yang telah melakukan globalisasi usahanya
secara substansial karena percaya bahwa konsumen di seluruh dunia semakin
sama dalam tujuan dan persyaratan terhadap produk berikut atributnya.
10. Investasi Portofolio
Investasi portofolio dapat berupa investasi dalam bentuk surat-surat berharga
yang dapat diperjualbelikan di pasar internasional, seperti uang, obligasi, surat
dagang, sertifkat deposito, dan saham; dapat pula berupa investasi dalam rekening
bank di luar negeri ataupun pinjaman luar negeri. Bedanya dengan investasi
langsung, investasi portofolio tidak menghendaki kehadiran produk atau karyawan
perusahaan di luar negeri.
Investor yang memutuskan untuk membeli surat berharga (menginvestasikan
uang ke luar negeri) didorong oleh beberapa alasan, terutama: (1) melakukan
diversifikasi portofolionya diantara berbagai pasar dan lokasi, (2) untuk memperoleh
keuntungan yang lebih tinggi, (3) menghindari risiko politik (political risks), (4)
berspekulasi di pasar valuta asing.
A. Pendahuluan
Perusahaan Internasional/multinasional (Multinational Corporation, MNC)
mempunyai satu karakteristik yang unik, yaitu mampu memindahkan dana dan
keuntungan di antara unit-unitnya melalui mekanisme transfer keuangan internal.
Transaksi keuangan internal sudah menjadi tindakan yang umum dilakukan oleh
perusahaan multinasional dalam operasi internasionalnya, khususnya pada situasi
ketatnya pertukaran produk, jasa dan modal internasional.
Setelah membaca bab ini diharapkan pembaca dapat memahami manfaat, biaya
dan kendala yang dihadapi dalam sistem keuangan multinasional. Selanjutnya
pembaca dapat mengidentifikasi kondisi yang bagaimana untuk memaksimalkan
nilai perusahaan, melakukan evaluasi dalam pencarian channel transfer uang dan
keuntungan dan terakhir dapat mendesain pengelolaan dan secara internasional.
C.8. Dividen
Bentuk dividen sangat penting dalam transfer dana dari afiliasi luar negeri induk
perusahaan. Faktor-faktor yang diperhatikan MNC ketika memutuskan pembayaran
dalam bentuk dividen oleh afiliasi-afiliasinya adalah: pajak, efek laporan keuangan,
exchange risk, kontrol mata uang, persyaratan pembiayaan, keterbatasan dan biaya
dana, dandividend payout ratioinduk perusahaan.Dividend payout ratiosering
berperan penting dalam menentukan dividen yang akan diterima dari luar negeri.
Selain itu faktor biaya modal juga menjadi pertimbangan utama apakah pembayaran
dividen perlu dilakukan atau tidak. Pedoman umum yang dapat digunakan adalah
membiarkan dana ditempatkan di negara yang mengalami kekurangan dana
sementara bunganya mahal. Atau jika terdapat kelebihan dana maka seharusnya
ditempatkan di negara yang bunga depositontya paling tinggi.
D. Persyaratan Pembiayaan
Manfaat dari memindahkan dana dalam bentuk dividen tergantung pada
perbedaanopportunity costdari unit-unit perusahaan. Afiliasi yang harus meminjam
dana karena kekurangan dana, biasanya mempunyai opportunity cost yang lebih
tinggi dari afiliasi yang kelebihan kas. Selain itu, dijumpai pula keadaan, ada
subsidiary yang mempunyai akses ke sumber keuangan yang murah, sedangkan
yang lain tidak punya sumber dana dan hanya bisa meminjam pada tingkat bunga
yang tinggi.
Yang dilakukan induk perusahaan adalah menetapkan dividen payout rate yang
tinggi terhadap subsidiary yang mempunyai opportunity cost yang relatif rendah dan
dividen payout rateyang rendah untuk unit-unit yang harus meminjam dengan biaya
yang tinggi.
A. Pendahuluan
Integrasi pasar global semakin menjadi kenyataan. Globalisasi tidak lagi
sekedar topik bahasan dalam seminar maupun diskusi tetapi benar-benar telah akan
terus berkembang. Perusahaan dan pengambil kebijakan pemerintah menghadapi
tantangan yang semakin besar. Mereka tidak lagi hanya mempertimbangkan faktor-
faktor domestik dan lokal saja dalam proses pengambilan keputusan melainkan
harus mempehatikan kecenderungan dan kejadian di Negara lain.
Manajer perusahaan multinasional menyadari bahwa faktor produksi kini
tingkat mobolitasnya menjadi semakin tinggi, khususnya modal. Modal dapat
dipindahkan dari satu Negara ke Negara lain tergantung dari keinginan pemiliknya,
investor bagaikan seorang pemburu gadis cantik yang selalu memindahkan
investasinya ke Negara yang paling aman danprofitable. Tidak jarang suatu
Negara yang mengandalkan investasi asing dalam pertumbuhan ekonominya
menjadi sangat rentan terhadap votalitas modal tersebut.
Oleh sebab itu menjadi sangat penting untuk memahami neraca pembayaran
suatu Negara sebagai indikator tingkat keamanan investasi bagi pemilik modal.
Neraca pembayaran adalah merupakan potrek keuangan atau kinerja keuangan
yang menggambarkan transaksi ekonomi penduduk suatu Negara dengan penduduk
Negara lain pada suatu periode tertentu. Dengan demikian neraca pembayaran
mengukur nilai transasksi suatu Negara dengan Negara lain.
Transaksi keuangan itu sendiri mencakup ekspor dan impor barang dan jasa,
arus pendapatan, arus modal dan pembayaran yang sifatnya pemberian atau hibah.
Selisih bersih dari transaksi tersebut sama dengan perubahan cadangan suatu
negara.
Di bidang perdagangan, kebijaksanaan ditujukan untuk meningkatkan efisiensi
dan produktivitas industri dalam negeri, menunjang pengembangan ekspor
nonmigas, memelihara kestabilan harga dan penyediaan barang-barang yang
dibutuhkan di dalam negeri serta menunjang iklim usaha yang makin mena rik bagi
penanaman modal.
Kebijaksanaan di bidang pinjaman luar negeri melengkapi kebutuhan
pembiayaan pembangunan di dalam negeri, dan diarahkan untuk menjaga
kestabilan perkembangan neraca pembayaran secara keseluruhan. Kebijaksanaan
kurs devisa diarahkan untuk mendorong ekspor nonmigas dan mendukung
kebijaksanaan moneter dalam negeri.
Juta US $
(kredit + : debet -)
Ekspor (tekstil) +5
Aset asing di AS:kewajiban bank AS - 5
Laju inflasi domestik berhubungan negatif dengan ekspor, artinya jika laju
inflasi terjadi dalam negeri mengalami peningkatan, maka volume ekspor akan
mengalami penurunan. Di lain pihak laju inflasi berhubungan positif dengan
impor, artinya jika terjadi peningkatan laju inflasi dalam negeri, maka akan
menyebabkan
peningkatan impor. Hal ini akan menyebabkan rekening berjalan domestik
mengalami defisit.
2. Pendapatan Nasional
Persamaan 4.5. Surplus transaksi berjalan (X > M) terjadi saat NI > NE.
Defisit transaksi berjalan jika NI < NE.
S–I=X–M (3.6)
NFI = X – M (3.7)
NFI :Net Foreign Investment(Investasi asing bersih)
Ekspor Barang dan Jasa
Untuk menyelesaikan transaksi impor atas barang dan jasa di Amerika
dinyatakan dalam US $, sehingga importir harus membeli US $.
Pendapatan Netto
Kompensasi pekerja (upah, gaji, benefit lain dalam kas, atau alat tukar lain,
termasuk pekerja musiman, pekerja urban dan pekerja non residen (staf kedutaan).
Pendapatan Investasi mencakup asset yg dibiayai oleh residen maupun non residen
Transfer Unilateral
Bantuan luar negeri/asing, hibah pembangunan ekonomi, hibah pribadi atau
sumbangan.
Investasi Langsung, Sekuritas asing, dan Pinjaman jangka pendek luar negeri
Aset Asing Neto di Amerika (Net Foreign Assets in the US)
Alokasi Special Drawing Rights (SDRs)
Ketidaksesuai Statistik
BAB IV
SISTEM PENENTUAN KURS VALUTA ASING
A. Pendahuluan
Kegiatan ekonomi akhir-akhir ini sangat diwarnai dengan gejolak yang sering
terjadi secara beruntun. Krisis ekonomi yang terjadi di satu negara berdampak pada
negara lain. Saling ketergantungan perekonomian dunia menyebabkan yang
menyebabkan paradecision makerdalam sebuah perusahaan sulit untuk membuat
keputusan dalam mencapai stabilitas harga dan full employment. Saling
ketergantungan oleh pengaturan moneter dan kurs yang dipakai oleh banyak negara
dan menunjukkan perlunya sistem moneter internasional.
Gambar 3.1
Struktur Pasar Valas
Pembuat pasar adalah para bank komersial dan bank investasi yang saling
berhubungan secara terus menerus dan secara terbuka menunjukkan kurs beli dan
jual. Mereka berdagang atas nama sendiri untuk mempengaruhi sediaan mata
uangnya, serta atas nama pelanggan. Bank membuat pasar juga menempatkan
pesanan terbatas kepada pialang yang berusaha memadankan perdagangan di
antara pembuat pasar, dan meminta imbal jasa dari keduanya. Bank Sentral
memasuki pasar secara berkala, membeli dan menjual mata uang untuk
mempengaruhi kurs atau melakukan transaksi untuk pemerintah.
D. Tanggal Penyampaian dan Prosedur Pertukaran Spot
Saat Dollar dipertukarkan di pasar spot antar bank di New York dengan mata
uang negara Non-Amerika Utara, pada umumnya dana baru diterima setelah 2 hari
kerja terhitung sejak pelaksanaan transaksi. Untuk mata uang dari Amerika Utara,
dolar A.S dan Kanada serta peso Meksiko, penyampaian dapat sedikit lebih cepat,
dana dapat diterima setelah 1 hari kerja. Penundaan 1 atau 2 hari, bisa
menimbulkan perbedaan antara tanggal nilai dan tanggal pelaksanaan transaksi.
Contoh :
Misalkan seorang eksekutif keuangan dari sebuah perusahaan Amerika Serikat,
Amcorp menelepon bank rekanannya, Ambank National, sebuah bank yang
berhubungan dengan transaksi mata uang dalam jumlah besar di New Yok City,
untuk membeli £1 juta. Anggaplah peneleponan itu dilakukan pada hari kamis,
tanggal 18 Mei, dimana pounsterling Inggris akan digunakan untuk melunasi utang
Amcorp terhadap Britcorp. Ambank akan memberikan kutipan kurs atas permintaan
tersebut. Apabila Amcorp menyetujuinya, departemen valuta asing Ambank akan
meminta data yang diperlukan untuk melakukan pembayaran ke Inggris. Data yang
diminta meliputi bank tujuan pembayaran dan nomor rekening Britcorp di bank
tersebut.
Data yang diberikan Amcorp kepada Ambank akan dikirim ke bank tujuan di
Inggris, Britbank, pada hari pesanan puonsdterling, tanggal 18 Mei, melalui SWIFT.
Jaringan SWIFT yang sudah ada sejak tahun 1977, telah tumbuh dengan pesat
menggantikan metode sebelumnya, yaitu surat-menyurat (mail) dan transfer
teleggrafik (telegraphic transfer).SWIFT menggunakan hubungan satelit dan
mengirimkan pesan antar bank dalam sebuah format standar untuk meminimumkan
kesalahan yang dengan mudah dapat terjadi karena perbedaan bahasa dan
kebiasaan perbankan. SWIFT sangat berhasil sehingga hampir semua bank di
seluruh dunia, termasuk Rusia dan negara-negara komunia lainnya, bergabung
dengannya atau sedang mengajukan permohonan untuk bergabung.
Kurs spot yang telah disetujui Ambank National pada hari kamis, tanggal 18 Mei,
tidak akan berubah meskipun kemudian terjadi perubahan pada kondisi pasar.
Konfirmasi pesanan untuk £1 juta pada tingkat kurs yang disepakati, sebagai
contoh,
$1,6000 per pounsdterling – akan dikirimkan kepada Amcorp pada hari itu juta.
Karena terhalang oleh akhir pekan, tanggal penerimaan (the value date), yaitu 2 hari
kerja kemudian, adalah hari senin, tanggal 22 Mei, dan pada hari itu Ambank
akan
mendebit rekening Amcorp di bank tersebut sebesar $1,6 juta, yakni nilai dolar dari
£1 juta pada kurs $1,6 juta, di Amerika Serikat.
Penjelasan dalam contoh di atas hanya melihat penyelesaian transaksi bagi
pembayar (payer) dan penerima pembayaran (payee).
B. Forward Rate
Kursforward(forward exchange rate)adalah kurs yang disepakati saat ini untuk
pertukaran mata uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang (Levi,
2001:58). Sedangkan menurut Madura (2000:58-66)Kurs Forwardadalah nilai tukar
suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan
oleh bank-bank.
Kursforwardadalah kurs yang ditetapkan sekarang atau pada saat ini tetapi
diberlakukan untuk waktu yang akan datang (future period)antara lebih dari 2x24 jam
sampai dengan 12 bulan atau 1 tahun.
C. Forward Market
Menurut Sartono (2001:79-86)Forward Marketatau pasar berjangka adalah
suatu pasar untuk transaksi penjual dan pembelian dengan penyerahan di kemudian
hari. Dikatakan berjangka sebagai lawan pasarspotatau pasar tunai, karena
transaksi yang terjadi penyerahannya berjangka waktu. Pada umumnya jangka
waktu transaksi ini adalah 30 hari, 90 hari, dan 180 hari.
Namun demikian transaksi berjangka ini dapat pula dilakukan antara konsumen
dengan bank dengan jangka waktu yang dapat dinegosiasikan, artinya dapat saja
untuk jangka waktu 45 hari, 60 hari, 75 hari atau 120 hari tergantung dari
kesepakatan antara konsumen dengan bank.
Kontrak dimuka atau berjangka atauforward contractmerupakan kontrak
kesepakatan antara pembeli dan penjual, antara bank dengan konsumen atau antara
bank dengan bank untuk jumlah mata uang tertentu dengan jangka waktu
penyerahan tertentu dan dengan nilai tukar yang telah ditentukan dimuka.
Forward Marketadalah bursa valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan
pembelian valas dengankurs forward.Pasarforwardberguna untuk mengurangi risiko
yang timbul dari perubahan kurs saat mengimpor, mengekspor, meminjam dan
berinvestasi.Forwardjuga digunakan oleh para spekulan untuk meraih keuntungan
melalui pasar valas.
D. Forward Contract
Forward contractadalah derivatif yang bisa menjadi salah satutoolsdalam
melakukan manajemen risiko terhadap gejolak perubahan harga yang ada di pasar.
Melalui kontrakforward, maka kita dapat melakukanhedging(lindung nilai) dari
perubahan nilai yang terjadi di pasar, seperti perubahan harga, perubahan nilai tukar,
hingga perubahan suku bunga.
Jika suatu mata uang nilainya diperkirakan akan menguat maka akan dijual
denganpremiumdan sebaliknya jika akan mengalami depresiasi maka mata uang
tersebut akan dijual dengandiscount.Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah
bagaimana memprediksi nilai tukar mata uang tersebut sehingga pelaku dapat
mengambil posisi yang tepat. Disinilah peran para analis diperlukan dan mereka
memperolehrewardyang besar.
Catatan :
-BilaForward Rate>Spot Ratemaka valuta asing yang diforwardkontrakkan
mengalami Apresiasi disebutForward Premium
-BilaForward Rate<Spot Ratemaka valuta asing yang diforwardkontrakkan
mengalami Depresiasi disebutForward Discount
Discount ataupun Premium dalam transaksi forward ini juga disebut “Swap
Point” Contoh Discount :
Kurs Spot US$/DM : 1,8750
Suku bunga US$ 6 bulan : 8% p.a
Suku bunga DM 6 bulan : 4% p.a
A. BerapaPremium/DiscountUS$/DM untuk 6 bulan?
B. Berapa kurs berjangka US$/DM untuk 6 bulan?
Jawaban :
A. Suku bunga US$ lebih besar dari suku bunga DM, maka US$ akan
diDiscount terhadap DM.
= 1,875 x (8 – 4) x 6
12 x 100
= 0,0375
B. Kurs berjangka US$/DM 6 bulan = 1,8750
0,0375 (-)
1,8375
Atau nilai US$ teradap DM 6 bulan yan akan datang lebih murah dibanding nilai
US$/DM Spot, atau nilai US$ turun.
Dari tabel 7.2 di atas dapat dilihat bahwa pada hari selasa pagi, seorang investor
mengambillong positionuntukSwiss Franc futuresyang akan jatuh tempo pada hari
jumat sore. Harga yang disetujui adalah $0,75/SRf dan setiap kontrak senilai SFr
125,000. Sebagai permulaan, misalnya investor tersebut harus menempatkan $2,565
ke dalammargin accountnya.
Pada akhir perdagangan pada hari selasa sore,Swiss Franctersebut menerima
keuntungan kas sebesar $625 (yang diperoleh dari SFr 125,000 x $0,005/SFr).
Logika mengapa investor menerima keuntungan, karena seandainya investor tidak
membeli Swiss Franc futuremaka investor harus membayar sebesar $0,755/SFr.
Tetapi karena adanya komitmen dimuka dan nilai tukar yang disepakati adalah
$0,75/SFr maka investor dapat menghemat sebesar $0.05/SFr. Dengan kata lain
investor tidak perlu membayar $0.755/SFr tetapi cukup membayar $0.75/SFr dan jika
mau makaSwiss Franctersebut dapat dijual dispot marketpada sore hari dengan rate
0.755/SFr.
Dengandaily settlementmaka nilai tukar saat penutupan hari selasa akan menjadi
opening pricehari berikutnya dan dijadikan harga yang baru. Kemudiankontrak
futuresdengan harga $0.75 batal dan digantikan dengan harga baru sebesar $0,755.
Pada akhir perdagangan hari rabu, nilai tukarSwiss Francturun menjadi
$0,752/SFr. Investor tersebut harus membayar kerugian sebesar $375 (yang berasal
dari SFr 125,000 x $0.003/SFr) dan harga baru ditetapkan debesar $0,752. Logika
yang sama digunakan apabila ternyataSwis francmengalami depresiasi dari hari
sebelumnya, maka investor menederita kerugian karena harus membayarSwiss
Francdengan dollar yang lebih besar. Pada hari kamis sore,Swiss francjatuh menjadi
$0,74 dan kontrak jatuh tempo. Investor membayar kerugian sebesar $1.500 (berasal
dari ($0.752-$0.740) x SFr 125,000).
Pada hari kamismarginyang tersisa tinggal $1,315 akibatnya akan adacall
marginsebesar $685. Misalkan pada hari jumatSwiss francmengalami apresiasi
menjadi $0,75 maka pada hari jumat investor menerima keuntungan sebesar $1,250
[($0.75-$0.74) x SFr 125,000] dan memperolehSwiss francdengan harga $0.75.
Kontrak futuresmemiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari
kontrak futuresantara lain:
1. Ukuran kontrak yang lebih kecil
2. adanya kebebasan untuk melikuidasi kotrak pada waktu kapan saja sebelum
waktu jatuh tempo
3. diperdagangkan pasa suatu pasarfuturesyang terorganisir dengan baik.
Dipihak lain, terdapat sifat kontrak futures yang dianggap merugikan bagi para
pengguna komersial. Beberapa kelemahan tersebut antara lain :
1. Jumlah terbatas dari mata uang yang diperdagangkan
2.delivery datesyang terbatas
3. jumlah kontraktual yang kaku dari berbagai mata uang yang ditawarkan.
C. Currency Option
Currency optionadalah hak tanpa suatu kewajiban untuk membeli atau menjual
valas terhadap valas lain pada harga tertentu selama periode tertentu juga. Opsi
ditawarkan sebagai tanggapan atas satu kelemahan yang dilimiki baik olehfutures
maupunforward. Kelemahan bersama kedua instrumen keuangan tersebut adalah
keduanya menghilangkan kemungkinan mendapatkan keuntungan yang besar dar
suatu pergerakan yang menguntungkan.
Opsi merupakan suatu instrumen yang memberikan pemegang opsi suatu hak,
bukan kewajiban – untuk menjual (put option)atau membeli(call option)intrumen
financial atau aset dengan harga yang telah ditentukan di mukapredetermine price,
dan hak tersebut berlaku untuk periode tertentu atau memiliki jatuh tempo. Untuk
dapat memperoleh hal menjual atau hak membeli,pembeliopsi harus membayar
premi di muka. Dengan membayar premi di muka atauup frontpremi tersebut pembeli
opsi memperoleh hak untuk menjual atau membeli aset sesuai dengan jenis opsinya.
Dapat dikatakan bahwa opsi adalah klaim pada sejumlah tertentu aset sepanjang
suatu periode ke masa depan. Harga yang telah ditentukan dimuka disebut juga
denganstrike priceatauexercise price.Jadi apabila pembeli opsi memutuskan untuk
menggunakan haknya atau meng-exerciseopsi yang dimiliki maka pembeli akan
membayar sebesarstrike pricetersebut.
F.NilaiOption
Strike price/exercise prise (strike rate)adalah kurs dimanaoptionakan di-exercise
jika pembeli memilih melakukanexercise option(harga dimana seseorang dapat
membeli/menjual valas yang dikontrakkan).
In the money(ITM) menjelaskan kondisioptionyang akan menghasilkan profik
jika di-exercise.
Out of the money (OTM)menjelaskan kondisioptionyang akan menghasilkan
kerugian (loss)jika di-exercise(namun kerugian tetap ada hanya sebesar premi yang
harus dibayarkan.
At the money (ATM)menjelaskan kondisioptionyang tidak menghasilkan profit
maupun kerugian jika di-exercise.
Strike price at the moneybisa merugikan kursspotatauforward.
Contoh :
Kurs Spot AUD 1 = USD 0.8
Kursforward 3bulan AUD = USD 0,79
Perode Option
A. Pendahuluan
Kondisi paritas internasional atau dalam bahasa Inggerisnya“International Parity
Condition”dapat dijelaskan melalui penjelasan menurutthe law of one price (Hukum
satu harga),barang-barang dijual dengan harga yang sama di seluruh dunia. Dasar
teori ini adalah bahwa jiga harga dari komoditi tertentu tidak sama dimana-mana,
arbitragedalam barang-barang pada akhirnya akan menjamin keadaan yang sama.
Ada lima hubungan kunci Paritas Internasional yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas
arbitragetersebut, yaituPurchasing Power Parity (PPP), Fisher Effect (FE),
International Fisher Effect (IFE), Interest Rate Parity (IRP), dan Unbiased Forward
Rates (UFR).Kondisi-kondisi paritas ini dikaitkan oleh :
1. Penyesuaian dari berbagai kurs dan harga terhadap inflasi
2. Konsepsi bahwa uang seharusnya tidak mempunyai efek terhadap variable-
variabel riil.
Inflasi dan depresiasi mata uang domestik ditentukan secara gabungan oleh
pertumbuhansupplyuang domestik relatif terhadap pertumbuhandemanduang
domestik. Dalam analisis ini diasumsikan bahwa peserta-peserta pasar adalahrisk
neutraldan tidak ada friksi atau kendala (seperti pajak atau biaya transaksi) pada
setiap pasar.
Analisis disini dapat dipakai untuk dua jenis valas apa pun. Tentunya secara
prinsip analisis ini seharusnya dapat dipakai untuk setiap periode waktu misalnya
satu tahun.
Notasi yang digunakan adalah :
i= tingkat bungan (nominal per
tahun) if = tingkat bungan valas
ih = tingkat bunga mata uang
domestik p = tingkat inflasi ( per
tahun)
pf = tingkat inflasi valas
ph = tingkat inflasi mata uang
domestik s = kursspot
f = kurs forward
E = ekspektasi untuk 1 tahun; sebagai contoh E(s) berarti ekspektasi kurs
Spot,yang hari ini diekspektasi untuk terjadi dalam waktu satu
(1 + E ( ph)
Dengan demikian, diperkirakan bahwa NZD akan melemah, di mana NZD pada
awal tahun sebesar £ 0,4325, diperkirakan pada akhir tahun akan hanya sebesar £
0,4127. Ini menggambarkan depresiasi ± 4,6% nilai NZD dalam GBP dan kurang
lebih sama dengan perbedaan tingkat inflasi.
Dalam kaitannya dengan nilai tukar riil (real exchange rate), menurut PPP jika
kurs berubah oleh karena perbedaan-perbedaan inflasi, kurs, riil tetap sama (Jika
PPP berlaku, perubahan nilai tukar akan secara tepat diseimbangkan oleh
perbedaan inflasi antara dua negara) maka posisi kompetitif perusahaan tidak
dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar riil. Dengan demikian, posisi kompetitif
perusahaan domestik dan luar negeri akan terpengaruh hanya jika kurs riil berubah.
Kurs riil valas adalah kurs nominal yang berubah akibat perubahan tingkat inflasi
negara tersebut relatif terhadap tingkat inflasi negara lain (kurs nominal yang
berubah karena perubahan relatif dalam PPP dari masing-masing valas),
yaitu :
(1 if )
E' s E(s)x
(1 ih)
Contoh 1:
s(1 E( p£))
1 E( p$) E(s)
Berdasarkan penyusunan kembali:
E(s) 1 E( p£)
s 1 E( p$)
Akan tetapi, untuk banyak komoditi,law of one pricesecara jelas tidak terjadi.
Untungnya, PPP bisa juga dibuktikan dengan membuat asumsi yang lebih lemah
bahwaratiodari harga-harga dolar untuk komoditi yang sama di dua negara akan
tetap sebagaimana berlalunya waktu. Akibatnya ini membolehkan harga-harga dolar
untuk berbeda setiap waktu tertentu, tetapi tetap konstan eksistensi dari perbedaan
tersebut selamanya.
Sebagai contoh, misalnya kursspotNZD 1 = GBP 0,46 dan biaya-biaya komoditi
tertentu adalah NZD 2.000 di New Zealand dan GBP 1.150 di Inggris. Dolar
ekuivalen dari harga di Inggris adalah NZD (1.150/0,46) = NZD 2.500. Ratio-ratio
harga dolar adalah NZD 2.000/NZD 2.500 = 0,8. Yakni harga New Zealand hanya
80% dari harga Inggris.
Asuransi menjelaskan bahwa jika ratio harga dolar diperhitungkan kembali,
katakan dalam waktu satu tahun, ratio akan kembali menjadi 0,8 Meski terjadi
perbedaan tingkat inflasi selama satu tahun. Jikaexpected inflation, katakan 10% di
New Zealand dan 4% di Inggris makaexpected pricesadalah NZD 2.200 di New
Zealand dan GBP 1.196 di Inggris. Mengimplementasikan asumsi dari ratio harga
dolar konstan, ekspektasi kurs, E(s) harus seperti untuk mempertahankan ratio pada
0,8 yakni:
2.200 0,8x1.196
E( 0,4349
1.196 / 0,8 s) 2.200
E(s)
Mengaplikasi pendekatan ini untuk menentukan PPP, andaikan harga komoditi
tertentu adalahxdolar di New Zealand dankpounds di Inggris. Jika kursspotsaat ini
adalah NZD 1 = GBP s, maka nilai dolar dari harga Inggris adalahk/sdolar.Ratiodari
harga dolar oleh karenanya adalahx/k/s. Jika ekspektasi inflasi di New Zealand
adalahE(p$)per tahun dan ekspektasi inflasi di Ingaris adalahE(p£)per tahun, maka
ekspektasi harga dalam satu tahun adalah:
x (1 + E (p$)) NZD di New Zealand
k (1 + E (pS)) GBP di Inggris
Ekspektasi nilai dolar dari harga di Inggris adalah:k [1 + E(p£)]/E(s), di manaE(s)
adalah ekspektasi kurs. Mengaplikasi asumsi dari ratio harga dolar konstan,
ekspektasi kurs harus sedemikian bahwaratioharga dolar tetap sama dengan nilai
awal darix/k/s, yakni:
x(1 Ep$) x
k(1 E( p£) k /
s
Menyusun kembali persamaan di atas dengan mengalikan kedua sisi dengank/x
menghasilkan:
E(s) 1 E( p£)
s 1 E( p$)
Meskipun fondasi PPP adalah paling jelas terlihat pada kasus komoditi
individual, banyak aplikasi praktikal terdapat pada level sekumpulan/kombinasi
komoditi yang lebih tinggi. Bahkan jika tidak seluruh barang diperdagangkan secara
internasional dan ternyata di sang ado biaya transportasi, tarif dan sumber friksi lain,
tetap saja tidak benar untuk membuat hipotesis bahwa kurs antara dua negara pada
akhirnya akan merefleksikan pengalaman tingkat inflasi relatif di dua negara.
Pada lingkup ini, tingkat inflasi dalam persamaan PPP biasanya spesifik karena
indeks harga yang meliputi barang-barangtradeddannontraded. Namun harga-harga
daritradeddannontraded goodstidaklah ditentukan secara independen. Sebagai
contoh, barang impor bisa dipakai untuk memproduksinontraded goodatau
nontraded gooddapat secara potensial menjaditraded goodjika ada pergeseran
dalam harga relatif.
Jika tingkat bunga 1 tahun adalah 14,2% d. New Zealand dan 11,75% di Inggris,
sedang tingkat inflasi tahun depan diperkirakan sebesar 90% di New Zealand.
Berapa perkiraan tingkat inflasi di Inggris?
Menyusun kembali di atas persamaan dan penyelesaiannya adalah:
E(P£) = 1 i£ [1 E( p$)] 1
1 i$
Contoh 3:
Menggunakan IFE untuk mem-forecastkurs USD dan SFr (Shapiro, 1996: 202)
Dalam bulan Juli tingkat bunga 1 tahun Swiss adalah 4% dan Amerika
Serikat adalah 13%. Jika kurs saat ini SFr 1 = USD 0,63. Berapaexpected
future exchange ratedalam satu tahun? Menurut IFE kurs spot yang
diharapkan dalam 1 tahun = 0,63 x 1,13/1,04 = USD 0,6845. Jika suatu
perubahan dolar ekspektasi tentang inflasi masa datang Amerika Serikat
menyebabkan kurs spot masa datang yang diharapkan (expected future
spot rate) naik menjadi $ 0,7, apa yang seharusnya terjadi terhadap tingkat
bunga Amerika Serikat? Jika tingkat bunga AS tidak diketahui dan tingkat
bunga Swiss tetap 4% (karena tidak ado ekspektasi perubahan inflasi
Swiss) maka menurut IFE
0,7/0,63 = (1 + rAS)/1,04. rAS = 15,56%.
E(s) s
if ih s
Sebagai contoh, jika tingkat bungaSwiss Franc= 4% dan tingkat bunga USD =
13% maka SFr akan apresiasi sebesar9% (13% - 4%). Dengan demikian, menurut
IFE mata uang dengan tingkat bunga yang lebih rendah diharapkan untuk apresiasi
relatif terhadap mata uang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.
Bukti empiris telah menunjukkan bahwa mata uang dengan tingkat bunga tinggi
cenderung untuk menurun (depresiasi), sementara mata uang dengan tingkat bunga
rendah cenderung untuk meningkat (apresiasi). Pada kondisi tertentu, nilai tukar
yang dipengaruhi oleh perubahan tingkat bunga nominal tergantung pada apakah
perubahan tersebut disebabkan oleh perubahan tingkat bunga rill atau ekspektasi
inflasi relatif (relative inflationary expectation).
Rumus : 1r
atau (1 +if/(1 +ih) =f/s(kuotasiindirect)
1r
*
di mana:r= tingkat bunga domestiks= kursspotkuotasidirect
r*= tingkat bunga luar negerif= kursforwardkuotasidirect
Ketika pada kedua sisi persamaan di atas dikurangi dengan satu, hubungan IRP
dituliskan sebagai berikut (f – s/s) = (r – r*/1 + r*). Kadang-kadang ditulis dengan
melakukan logaritma sisi kiri darif – sdan menuliskannya denganln f – ln s=r – r*
(logaritma dari 1 +rsama denganr). Tingkat bunga dan kursforwarddidasari oleh
periode waktu yang sama (bulan, tahun, dst). Jika kita menggunakan tingkat bunga
90 hari, kursforwardharus didefinisikan dengantime horizonyang sama.
Rumus (f – s/s) disebutforward discountataupremiumtergantung pada apakah
mata uang domestik diperkirakan untuk depresiasi atau apresiasi. Forward discount
(premium) mengukurexpected depreciation(appreciation) dari mata uang domestik
dalam desimal. Mata uang domestik dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari
mata uang asing dikatakan ada padaforward premium, sebaliknya dikatakan ada
padaforward discount.f/sdidefinisikan sebagaiforward discount(premium) plus satu.
Selain itu, kita bisa mengatakanforward discount(premium) sebagaicost of forward
cover.
Hubungan IRP menjelaskan hubunganequilibrium. Dengan demikian,forward
discount(premium) daninterest rate differentials(perbedaan tingkat suku bunga)
secara bersama-sama dihitung. Dengan kata lain,interest rate differentials
mempengaruhiforward discount/premiumdan sebaliknya. Kedua sisi IRP
dipengaruhi oleh faktor-faktor ketiga (faktor-faktor determinan dariforward
discount/premium: defisit/surplus neraca pembayaran,foreign
assets/liabilities,international competitiveness). Faktor-faktor utama yang
mempengaruhiinterest differential meliputi produktivitas, ekonomi/thrift, tingkat
inflasi,budget deficit, dan lain-lain pada kedua negara. Pada saatinterest rate
parityberlaku/terjadi, hasil investasi luar negeri dan domestik dan biaya meminjam
adalah sama jikacost of forward cover dipertimbangkan (Juttner, 1990: 459-461).
IRP bisa dibuktikan dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan terbuka misalnya
bagi para investor Indonesia yang ingin berinvestasi X IDR (rupiah) pada surat
berharga pemerintah untuk periode waktu 1 tahun. Diasumsikan bahwa para
investor harus memilih antara berinvestasi pada surat berharga Indonesia dan
investasi pada sekuritas Inggris. Jika para investor memilih untuk berinvestasi di
Indonesia, mereka pasti akan menerima X(1 +iRp) rupiah setelah 1 tahun. jika para
investor memilih untuk investasi di Inggris mereka harus pertama-tama
mengkonversi rupiah Indonesia (IDR) ke dalam pound Inggris (GBP). Karena
kursspotadalahspounds per IDR, para investor akan memperolehspounds untuk
setiap rupiah. Oleh karena itu, para investor mempunyai Xspounds yang tersedia
untuk investasi.
Setelah 1 tahun, para investor pasti menerima Xs(1 +i£) pounds. Akan tetapi,
untuk membuat perbedaan valid antara return yang ditawarkan oleh kedua investasi
tadi, para investor perlu (harus) memastikan nilai return IDR dari berinvestasi di
Inggris. Kepastian ini dapat dicapai dengan segera memasukiforward contractuntuk
menjual Xs(1 +i£) pounds dalam waktu 1 tahun. Karena kursforwardadalah pounds
per IDR, para investor akan memperoleh 1/frupiah untuk setiap pound dan oleh
karena itu para investor dapat memastikan bahwa investasi Inggris akan
menghasilkan Xs(1 + i£)/frupiah setelah 1 tahun. Kedua investasi sekarang dapat
diperbandingkan karena keduanya diekspresikan dalam valas yang sama (IDR) dan
mempunyai terminologi danreturnyang sama.
Berinvestasi di Indonesia akan dipilih jika: X(1 +iRp) > Xs(1 +i£)l/fsebaliknya
investasi di Inggris akan dipilih jika: X(1 +iRp < Xs(1 + i£)1/f. Akan tetapi, perbedaan
antara kedua return mungkin sangat kecil. Di bawah asumsi yang dibuat, kedua
investasi ternyata merupakanperfect substitutesdan dalamefficient market,perfect
substitutesharus menghasilkanreturnyang sama. jika ini tidak terjadi makaarbitrage
mungkin terjadi. Jenisarbitrageini dikenal dengan namacovered interest arbitrage
dan akan terus berkelanjutan untuk dieksploitir sampai tingkat bunga dan/atau kurs
bersesuaian/berubah yang pada akhirnya mengeliminirarbitrageberikutnya. Dalam
posisiequilibrium, keduanya harus sama, yakni:
X(1 +iRp) = Xs(1 +i£) 1/f
Dengan membagi kedua sisi dengan X dan menyusun kembali persamaan
tersebut diperoleh:
1 i£ (jika kuotasi kursoutputdanforward-nyaindirect)
f
1 iRp
Contoh 4:
s
Covered Interest Paritydijelaskan dengan bantuan contoh berikut. Untuk jangka waktu satu tahun tingkat bunga
domestik, r = 12%, tingkat bunga luar negeri, r* = 60%, sedangkan kursspot,s= AUD 1,40/USD, dan
kursforward,f= AUD 1,4793/USD. IRP dari sudut pandang investor dan peminjam adalah sebagai berikut:
Seorang investor menghadapi pilihan dari investasi dananya (AUD 100) di negaranya sendiri dan memperoleh
hasil sebesar 12% yaitu AUD 112 pada akhir tahun. Alternatif lain, dana dapat diinvestasikan ke luar negeri.
Untuk dapat mempertahankan hasil 12% dari investasi di luar negeri, 4
(empat) langkah berikut diperlukan:
2. Investasikan USD 71,43 dalam obligasi Amerika pada tingkat bunga 6%, pada akhir tahun menghasilkan USD
75,72.
Jual pada awal tahun, ekspektasi hasil dari USD 75,72 secaraforwardpada kursforwardAUD 1,4793/USD menghasilkan AUD
112. Langkah ini menerangkan bahwa investor meng-coverrisiko nilai tukar pada pasar
forwarddan berharap menerima AUD 1l 2 (USD 75,72 x AUD 1,4793) pada akhir tahun.
Investor menerima pada akhir tahun USD 75,72 dan menyerahkannya padaforward marketuntuk menerima AUD 112.
Ilustrasi sederhana ini menunjukkan bahwa kedua alternatif investasi (di Australia
dan Amerika Serikat) menghasilkan basil yang identik. Pada saat IRP terjadi/berlaku
dan investor yang mengerti hubungan ini, investor tidak akan berinvestasi ke luar
ne- geri, karena investasi-investasi di luar negeri biasanya mencakup biaya-biaya
transaksi yang lebih tinggi daripada di dalam negeri.
Secara normal tentunya investasi di luar negeri akan juga menjadi lebih berisiko,
namun untuk sementara ini risiko diabaikan.
Contoh 5:
Dengan demikian, apakah dana dipinjam di dalam negeri atau di luar negeri,bor-
rowing costtetap sama. Setelah melakukan perhitungan, perusahaan memutuskan
untuk meminjam di dalam negeri karena dana tidak dapat diperoleh secara lebih
murah di luar negeri. Memang benar tingkat bunga luar negeri berada setengah dari
tingkat bunga domestik. Akan tetapi, jika biayaforward cover(sama dengan
persentase perbedaan antara kursspotdanforward) diperhitungkan, keuntungan dari
biaya meminjam di luar negeri hilang. Biaya akan tetap sama.
Pada saat paritas tingkat bunga terjadi, seseorang tidak dapat secara umum
memperkirakan untuk meminjam dana secara lebih murah di luar negeri. Depresiasi
yang diperkirakan (expected depreciation) dari mata uang domestik akan secara
rata- rata selalu menghilangkan setiap keunggulan biaya bunga luar negeri, pada
saat pinjaman luar negeri di-cover, pada saat posisi dibiarkan tidak di-cover,
peminjam menghadapi risiko nilai tukar. pinjaman luar negeri sebelumnya bisa saja
berubah menjadi lebih murah daripada dana domestik. Sebagai contoh, depresiasi
valas yang melebihiforward discount-nya, mengurangi pembayaran kembali secara
tidak terduga dari pinjaman dalam mata uang domestik. Masalahnya adalah kita
tidak memiliki keahlian meramal pada saat utang dibuat.
Dengan kata lain, hubunganInterest Rate Paritydihasilkan dari
aktivitasarbitrage, oleh para spekulan yang mencari untung, khususnyacovered
interest arbitrage.
1.Covered interest arbitrageterjadi pada saat seseorang memperoleh profit dari
meminjam satu mata uang dan menginvestasikannya ke dalam mata uang lain
dengancover(mengurangi/menghilangkan risiko) padaforward market.
2. Karena sejumlah dana (antara dua mata uang) yang dipindahkan meningkat
tekanan-tekanan akan terjadi padaforex marketdanmoney markets.
3. Dalam keadaanequilibrium,returnsyang didasarkan pada covered (pengurangan
penghilangan risikonya) pada mata uang akan sama sehingga profit selanjutnya
tidak dapat direalisasikan.
4. Dalam hal ini, dikatakan bahwainterest rate parityterjadi.
5. Keadaan yang bukan covered arbitrage dikatakan sebagai (1+rh) /(1 +rf)=f1/eo.
Persamaan di atas (jika dikuotasi secaraindirect) sering dituliskan kembali
sebagai:
f s (1 i£)
atauapproximately(kurang lebih)f=s+s(i£ –iRp)
(1
iRp)
IRP pada bentuk ini biasanya digunakan sebagai metode untuk menghitung
kursforward, dengan informasi kursspotdan tingkat bunga untuk kedua valas
tersebut diketahui. Meski hal ini dapat dan biasa digunakan, teori IRP tidak
memberikan pernyataan kausalitas (statement of causality). Hal ini (teori IRP) hanya
menyatakan bahwa empat (4) variabelf,s, i£, daniRp harus terkait seperti dalam
persamaan di atas dan tidak seharusnya menjelaskan bahwafdisebabkan oleh
ketiga faktor lainnya/tersebut.
Keterkaitan yang dekat yang terlihat membuat penjelasan bahwa kursforward
dapat dilihat dengan mudah sebagai kursspotditambah penyesuaian untuk
perbedaan tingkat bunga. Di mana kurs dikuotasi sebagai kurs per IDR, kursforward
lebih (kurang) dari kursspotpada saat tingkat bunga pound lebih (kurang) dari tingkat
bunga IDR.
Jika IRP tidak dipenuhi, makacovered interest arbitrage(CIA) mungkin
terjadi/dilakukan. Contoh berikut menggunakan USD untuk mengilustrasikan secara
detail jenisarbitragedi atas.
Contoh 5:
Asumsispreadjual-beli adalah nol dan tidak ada biaya transaksi, CIA adalah
dapat/mungkin dilakukan (feasible) jika sekumpulan tingkat bunga dan kurs
berikut diobservasi secara bersamaan.
KursspotAUD 1 USD 0,7525
Kursforward1 bulan AUD 1 USD 0,7474
Tingkat bunga AUD (1 bulan) 1,25% per bulan
Tingkat bunga USD (I bulan) 0,65% per bulan
7.995.717x0,7525x1,0065AUD
0,7474 AUD5.062.500
AUD 5,66 merupakan biaya forward cover dari pinjaman dan AUD 6,34
merupakan jumlah biaya pinjaman, keduanya diekspresikan dalam mata uang
domestik. Dengan demikian, pinjaman total luar negeri.r’ untuk perusahaan domestik
terdiri dari dua komponen tingkat bunga biaya valas ditambah biaya forward cover.
r’ = [(F/S) r* + (F/S) – 1]
Biaya pinjaman luar negeri (%) = Biaya bunga luar + biayaforward cover- 1
negeri dalam AUD
12% = 6,34% + 5,66%
Dengan cara yang sama forward cover dari investasi luar negeri dapat dihitung.
Dengan demikian, biayaforward covermerupakan penambahanforward
discount/premium.
Peminjam dalamcapital marketluar negeri harus menambahkanforward
discount, (F - S)/S > 0, terhadap biaya-biaya pinjaman luar negeri. Dari sisi
penduduk domestik yang berinvestasi di luar negeri, biayaforward
covermenaikkanreturns investasi dalam mata uang domestik. Dalam kasus ini
biayaforward cover, meski standar tidak terlihat tepat.
Sebaliknya, pada saat mata uang domestik
diperdagangkan pada posisipremium.
(F – S)/S < 0, biayaforward covermengurangi biaya pinjaman di luar negeri
dan menurunkan return investasi.
Harus ditekankan bahwa biaya forward cover tidak termasuk biaya transaksi
yang berkaitan dengan waktu, biaya telepon, atau travel dari meminjam/berinvestasi
(bor- rowing/investing) di luar negeri. Karena jumlah pinjaman dan investasi yang
tercakup biasanya sangat besar, biaya transaksi hanyalah insidental terhadap
transaksi (deal) tersebut.
Adalah berharga sekali untuk menekankan bahwaforward coverhanya memberi
proteksi terhadap perubahan kurs nominal.Forward covertidak memberi
perlindungan terhadap risiko nilai tukar riil, default risk atau risiko politik. Untuk dapat
menjelaskan risiko nilai tukar riil, marilah berasuransi bahwa perkiraan harga dalam
negeri dan di luar negeri sepenuhnya dicakup dalam tingkat bunga domestik dan
luar negeri (IRP terjadi/berlaku).
Sekarang, untuk satu alasan atau lainnya, inflasi Amerika Serikat selama satu
tahun berjalan lebih tinggi daripada tingkat yang diperkirakan, katakan 10%. Pada
saat investor domestik yang ingin hanya membeli barang dan jasa domestik dengan
returnsinvestasi tidak terpengaruh oleh inflasi luar negeri yang tidak terantisipasi,
namun bagi investor yang memasukkan barang dan jasa Amerika Serikat dalam
rencanaexpenditure-nya akan menderita kerugian purchasing power rill karena
return investasinya sekarang hanya dapat membeli komoditas dalam jumlah yang
lebih kecil. Dengan demikian, mereka terpengaruh oleh risiko nilai tukar riil.
Selain itu,forward covertidak mengeliminir atau bahkan menghindari default risk.
Sebagai contoh, asumsi bahwa penerbit obligasi Amerika Serikat tidak default, tetapi
meskipun demikian dapat saja terjadi. Anggap hal ini benar (pasti terjadi),counter
partiesdari investor dan peminjam dalam transaksi forward masing-masing
menyerahkan AUD dan USD, namun mereka mungkin tidak mampu menyelesaikan
kewajiban kontraktualnya.
Default risk, dalam realitasnya ada dalamforward contractsdan berhubungan
dengan meminjam dan berinvestasi dan dengan demikian merupakan perhatian dari
investor dan peminjam juga. Political risk, yang meliputi kemungkinan dari kontrol
devisa dan dalam kasusextreme expropriation(nasionalisasi yang berlebihan), tidak
dapat di-hedgedpada pasar forward.
Akan tetapi, contoh di atas berasumsi bahwa risiko di atas tidak terjadi, biaya
transaksi tidak terjadi, modal bisa secara bebas mengalir antar-negara, dan pajak
tidak diterapkan (Juttner, 1990: 462-464).
Mencatat perbedaan antara kedua teori yang menjadi dasar tersebut, mengarah
pada kesimpulan berikut. Teori IRP adalahriskless– yakni didasari oleh bukti yang
telah siap diobservasi dan tidak dapat diubah (immutable): tingkat bunga saat ini
untuk
waktu tertentu (hari ini dan tahun ini) dan kurs forward saat ini untuk waktu yang
sama dari awal sampai akhir (tahun ini, dari hari ini sampai jatuh tempo).
Namun FOC mencakup beberapa risiko – FOC mencakup ekspektasi darifuture
spot rates, yang mungkin bisa dipengaruhi oleh informasi yang menjadi tersedia
antara tanggal sekarang dan tanggal masa datang yang prediksinya telah dibuat.
Dengan demikian, kita tidak dapat menggabungkancertaintydanan uncertainty
menjadicertainty, sehingga turunan teori tadi seharusnya dinyatakan kembali sebagai
an unbiased predictor of the future spot rate.
Cara yang baik untuk memahami alasan di belakangthe unbiased predictor
theory adalah untuk menguji situasi jika kondisi tersebut tidak berlaku – yakni apa
yang akan terjadi jika kursforwardbukanan unbiased predictor of the future spot
rate?
Dalam situasi ini, para spekulan yang menggunakan berbagai sumber
informasinya akan menentukan ekspektasinya akan future spot rates. Namun, kurs
forward akan ditentukan dengan tingkat bunga. Oleh karena itu, para spekulan dapat
mengambil keuntungan secara konsisten dengan mengecekforecastsmereka
(berdasarkan informasi relevan) terhadap pasar forward dan mengambil posisi yang
tepat.
Dalam situasi seperti ini, pasar valas dapat dikatakan sebagaiinefficient– yakni
seluruh informasi relevan tidak direfleksikan dalam harga pasar. Secara khusus
pasar forwardtidak akan mempertimbangkan seluruh informasi relevan yang tersedia
dan para spekulan yang menggunakan seluruh informasi yang tersedia akan secara
konsisten dapat memperoleh profit.
Jika pasar-pasar tersebut efisien, yakni jika pasarforwardmerefleksikan seluruh
informasi relevan yang tersedia, maka profit tidak akan secara konsisten tersedia.
Oleh karena itu, jika kurs forward merupakanan unbiased predictordarifuture rate,
kursforwardharus tidak hanya merefleksikan perbedaan tingkat bunga (IRP). Kurs
forwardharus juga merefleksikan seluruh informasi relevan yang tersedia (harus
dicatat bahwa karena adanya risiko yang tercakup dalam menilai kursspotmasa
datang, beberapapremiumrisiko kecil bisa jugaexistbagi pemegang kontrak
terbuka).
BAB IX
EKSPOSUR DAN RISIKO VALUTA ASING
A. Pendahuluan
Meskipun risiko dan eksposur valuta asing telah menjadi isu sentral menajemen
keuangan internasional selama beberapa tahun, masih terdapat banyak
kebingungan mengenai karakteristik dan pengukurannya. Pada bab ini memberikan
penjelasan tentang karakteristik dan pengukuran risiko dan eksposur, serta
menerangkan faktor- faktor yang mempengaruhinya.
BAB X
SWAPS BUNGA DAN VALAS
A. Pendahuluan
Manajer keuangan internasional menanyakan swaps untuk mengatur
pendanaan yang kompleks dan inovatif. Di samping itu penggunaan swaps juga
bertujuan untuk mengurangi biaya-biaya pinjaman dan meningkatkan kontrol atas
risiko tingkat bunga dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
Pada bab ini dibicarakan struktur dan mekanisme dua tipe dasar swaps, yaitu
interest rate swaps dan currency swaps. Rekayasa keuangan akhir-akhir ini
mengalami percepatan terlebih lagi didorong oleh keberadaan informasi teknologi
iformasi.
Pelaku bisnis semakin kreatif dalam mencapai alternatif untuk pengelolaan
risiko. Beberapa tahun sebelum krisis, perusahaan banyak yang membiayai
investasinya dengan menjual obligasi dengan bunga tetap dengan pertimbangan
bahwa bunga pinjaman akan terus meningkat seiring dengan kegiatan ekonomi.
Perusahaan lain lebih memiliki menjualfloating rate bonddengan harapan bunga
utang di masa datang akan menurun. Tetapi pada dasarnya pilihan apapun yang
diambil, kedua perusahaan tersebut sebenarnya menghadapi risiko perubahan
tingkat bunga. Terlebih lagi jika dana yang berhasil dikumpulkan kemudian
diinvestasikan dengan bunga yang tidak sama dengan beban bunga pinjaman.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka perusahaan dapat melakukan transaksi
interest rate swap atau tukar guling tingkat bunga. Bagaimana interest rate swaps
tersebut dan apa manfaatnya akan dibahas pada bagian berikut ini.
C. Currency Swaps
Selain berdasarkan tingkat suku bunga kontrak swaps juga dapat dilakukan
antar mata uang atau yang lebih dikenal dengan currency swaps. Secara teknis
currency swaps adalah suatu pertukaran debt service obligations dalam satu mata
uang yang disetujui dengan jumlah hutang tertentu dalam mata uang lain. Dengan
melakukan swaps pada kewajiban aliran kas di masa datang, pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengganti aliran kas dalam suatu mata uang dengan mata
uang lain yang dikehendaki.
Dalam banyak hal, struktur dari currency swaps berbeda dengan interest swaps.
Perbedaan utama antara currency swaps dengan interest swaps adalah bahwa
adanya suatu pertukaran dari sejumlah principal pada maturity pada predetermined
exchange rate. Kontrak swaps berperilaku seperti long-dated forward foreign
contract, dimana forward rate adalah the current sport rate. Dalam currency swaps
dikenal dual currency bonds swaps, yaitu dimana currency swaps melibatkan dual
currency bond swaps, pembayaran proceeds dan interest rate ditetapkan dalam
mata uang asing dan principal pembayaran kembali ditetapkan dalam dolar. Adapun
keuntungan ekonomis dari segi swaps:
Swaps memberikan keuntungan ekonomis pada kedua belah pihak ketika
halangan untuk arbitrase timbul. Halangan dapat berupa batasan-batasan legal
pada transaksi pertukaran mata uang sing baik spot atau forward, persepsi yang
berbeda dari investor-investor tentang risiko dan nilai kredit kedua belah pihak,
askeptabilitas dari satu peminjam kepada kelas investor tertentu, perbedaan
pajak dan lain-lain.
Keuntungan lain dari swaps bahwa dengan swaps perusahaan dapat
menurunkan biaya bagi risiko pertukaran mata uang asing.
Currency swaps sering digunakan untuk pembiayaan keuangan jangka panjang
dalam bentuk mata uang asing. Dalam hal ini swaps merupakan suatu sarana
yang menjamin likuiditas dalam foreign exchange.
Sedangkan kelemahan dari swaps adalah bahwa jika pasar modal dunia
terintegrasi sepenuhnya, maka arbitrase pasar keuangan akan semakin kecil,
sehingga keuntungan yang diperoleh akan semakin kecil pula. Jika kita bahas
kembali currency swappada prinsipnya merupakan kontrak penjualan valuta asing
sekaligus pembelian untuk penyelesaian di masa datang.
Sebagai gambaran misalnya investor dari Amerika ingin menanamkan modalnya
di Indonesia, maka ia harus membawa dollar ke Indonesia dan ditukar dengan
rupiah untuk pembiayaan di Indonesia. Tetapi sekaligus investor tersebut melakukan
kontrak pembelian dollar untuk membayar kembali modal ke Amerika atau
pembayaran royalty serta dividen.
Sebagai contoh PT Alkali dapat meminjam dalam dolar dengan bunga 8,0% dan
dalam pound dengan bunga 11.6%. PT. Brekat dapat meminjam dalmadolar dengan
bunga 10,0% dan pound dengan bunga 12,0%. Dari informasi tersebut jelas bahwa
PT. Alkali memiliki comparative advantage dalam dolar sebesar 2,0% sementara
dalam pound hanya sebesar 0.4%. Oleh karena itu jelas lebih menguntungkan bagi
PT Alkali meminjamg dollar dan Brekat meminjam pound.
Tetapi bagaimana jika PT Alkali ingin mendapatkanpound guna
pembiayaaninvestasi di Inggris sementara PT Brekat ingin meminjam dalam dollar
karena untuk pembiayaan di Amerika? Kedua perusahaan sebaiknya meminjam
dimana mereka memiliki advantage terbesar, PT Alkali meminjam dolar dan PT
Brekat meminjam pound. Dengan demikian potential cost saving adalah sebesar
(2,0% - 0,4%) atau sebesar 1.6% per tahun.
Transaksi currency swap memerlukan national principal di kedua mata uang
tersebut baik dolar maupun pound. Pokok pinjaman dipertukarkan pada awal
transaksi dana akhir jatuh tempo utang keduanya. Jadi PT Alkali meminjam %15 juta
menukarkan dollarnya dengan £10 juta pada saat awal transaksi begitu pula pada
saat jatuh tempo, PT Alkali akan memperoleh dollar kembali tetapi harus membayar
pound kepada PT Brekat. Dalam periode tersebut keduanya membayar bunga atas
dollar dan pound sesuai dengan kesepakatan masing-masing. Setiap tahun PT
Alkali menerima pembayaran sebesar (8% x $15 juta) atau sebesar $1.2 juta dari PT
Brekat dan sebaliknya PT Alkali harus membayar sebesar (11% x £10 juta) atau
sebesar £1.1 juta. Pada saat jatuh tempo PT Alkali akan menerima kembali sebesar
$15 juta dan PT Brekat menerima sebesar £10 juta.