Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Keuangan Internasioanal

BIAYA MODAL MULTINASIONAL


SAP 10

Oleh:
Nama Anggota Kelompok :
Golden Jr Aliakur

1306205079

Luh Putu Savitri Karina Anandasari

1306205082

Ni Kadek Tika Sukma Dewi

1306205137

Luh Nyoman Fajar Nur Ayu

1306205170

Tyasani Taras

1306205188

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
2015

PEMBAHASAN

10.1 KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL MNC


Keputusan struktur mdoal MNC mencakup pemilihan pembiayaan modal atau ekuitas untuk
seluruh anak perusahaan.oleh karena itu, struktur modal keseluruhan akan merupakan
kombinasi dari seluruh struktur modal anak perusahaan. MNC memahami adanya
kompensasi antara menggunakan utang dibandingkan dengan ekuitas untuk membiayai
operasinya.keuntungan menggunakan utang dibandingkan dengan ekuitas akan berbeda untuk
tiap karakteristik perusahaan MNC dan terkait perusahaan yang relevan untuk suatu MNC
yang dapat memengaruhi struktur modal.
Pengaruh Karakteristik Perusahaan
Beberapa karakteristik umum terkait perusahaan yang memengaruhi struktur modal MNC
akan dibahas berikut :
-

Stabilitas Arus Kas MNC


MNC dengan arus kas yang lebih stabil dapat mengelola utang lebih banyak karena
memiliki arus kas masuk yang konstan untuk menutupi pembayaran bunga berkaa.
Sebaliknya, MNC dengan arus kas yang fluktuatif lebih memilih utang sedikit karena
MNC tidak yakin dapat menghasilkan cukup kas pada tiap periode untuk melunasi
pembayaran bunga dari utang. MNC yang terdiversifikasi di beberapa negara
mungkin memiliki arus kas yang lebih stabil karena kondisi pada suatu negara tertentu
tidak akan berdampak besar pada arus kasnya. Karenanya, MNC lebih dapat

mengelola struktur modal dengan lebih banyak utang.


Risiko Kredit MNC
MNC yang memiliki risiko kredit lebih rendah memiliki lebih banyak akses untuk
memperoleh kredit. Faktor yang memengaruhi risik kredit dapat menentukan pilihan
MNC untuk menggunakan utang atau ekuitas. Misalnya, jika manajemen suatu MNC
diperkirakan kuat dan kompeten, risiko kredit MNC tersebutmungkin rendah,
sehingga lebih mudah memperoleh utang. MNC dengan asset yang dapat digunakan
sebagai jaminan lebih mudah memperoleh utang dan lebih memilih pembiayaan
utang. Sebaliknya, MNC dengan asset yang sulit dipasarkan memiliki jaminan yang
kurang dapat diterima dan perlu untuk menggunakan proporsi pembiayaan ekuitas
yang lebih besar.

Akses MNC ke Laba Ditahan


MNC dengan profitabilitas tinggi mungkin membiayai sebagian besar investasinya
dengan laba ditahan dan karenya memilih struktur modal berbasis ekuitas. Sebaliknya,
MNC dengan tingkat laba ditahan yang lebih kecil mungkin mengandalkan
pembiayaan utang. MNC yang berorientasi pada pertumbuhan kurang mampu untuk
membiayai pengembangan mereka dengan laba ditahan dan cenderung mengandalkan
utang. MNC dengan pertumbuhan yang lebih kecil tidak terlalu memerlukan
pembiayaan baru dan dapat mengandalkan laba ditahan (ekuitas) dibandingkan

dengan utang.
Jaminan MNC atas Utang
Jika induk perusahaan menjamin utang anak perusahaan kapasitas pinjaman anak
perusahaan dapat meningkat. Oleh karena itu, anak perusahaan mungkin tidak terlalu
membutuhkan pembiayaan ekuitas. Namun, pada saat yang sama kapasitas pinjaman
induk

perusahaanmungkin

berkurang,

karena

kreditor

tidak

lagi

bersedia

menyediakan dana untuk induk perusahaan jika dana tersebut digunakan untuk
-

menyelamatkan anak perusahaan.


Masalah Keagenan MNC
Jika anak perusahaan pada negara asing tidak dapat dengan mudah dimonitor dari
negara

induk

perusahaan,

maka

biaya

keagenan

menjadi

tinggi.

Untuk

memaksimalkan harga saham peusahaan, induk perusahaan dapat meminta anak


perusahaan untuk menjual saham, bukan obligasi, di bursa local sehingga manajernya
dapat diawasi. Pada kasus ini, anak perusahaan dinyatakan diiliki sebagian bukan
dimiliki seluruhnya oleh induk perusaaan MNC. Strategi ini dapat memengaruhi
struktur modal MNC. Strategi ini menguntungkan jika induk perusahaan MNC dapat
memperkuat nama dan keberadaan anak perusahaan di negara setempat atau dapat
memotivasi para manajer anak perusahaan dengan memperkenankan meeka
memperoleh sebagian kepemilikan.
Salah satu masalah mengenai anak perusahaan asing yang dimiliki sebagian adalah
kemungkinan konflik kepentingan, terutama jika manajer merupakan pemegang
saham minoritas. Manajer ini dapat mengambil keputusan yang menguntungkan anak
perusahaan dengan engorbankan keseluruhan MNC.
Pengaruh Karakteristik Negara
Selain karakteristik unik setiap MNC, karakteristik unik terkait negara setempat dapat
memenuhi pilihan pembiayaan utang atau ekuitas MNC dan karenanya memengaruhi struktur
modal MNC. Karakteristik khusus negara yang dapat memengaruhi pilihan pembiayaan
ekuitas atau utang MNC akan dijelaskan berikut.

Pembatasan Saham di Negara Setempat


Pada beberapa negara, pemerintah hanya memperkenankan para investor untuk
berinvestasi pada saham local. Bahkan jika para investor dibolehkan untuk
berinvestasi di negara lain, mereka tidak memiliki informasi lengkap mengenai saham
perusahaan di luar negara mereka. Hal ini mencerminkan batasan implisit terhadap
investasi di luar negeri. Lebih jauh lagi, dampak buruk dari kurs dan dampak pajak
dapat menghalangi investor dari investasi di luar negera mereka. Rintangan terhadap
investasi dunia ini dapat menyebabkan beberapa investor memiliki peluang investasi
saam yang lebih kecil dibandingkan investor lain. Karenanya, MNC yang beroperasi
di negara di mana memiliki peluang investasi yang lebih sedikit memiliki lebih besar
kemungkinan untuk memperoleh lebih banyak ekuitas melalui penjualan saham di

negara-negara tersebut untuk membiayai operasinya.


Kondisi Bursa Saham
Jika anak perusahaan MNC mempertimbangkan untuk menjal sahamnya sendiri pada
investor local sebagai sarana memperoleh ekuitas, maka anak perusahaan harus

menilai kondisi bursa saham di negara tersebut.


Suku Bunga Negara Setempat
Karena pemerintah mengenakan batasan pada arus modal serta kemungkinan dampak
buruk dari kurs, pajak, dan risiko negara dana pinjaman tidak selalu ada di mana dana
tersebut dibutuhkan. Oleh karena itu, harga dana pinjaman (suku bunga) akan berbeda
antarnegara. MNC dapay memperoleh dana pinjaman (utang) dengan biaya relative
rendah di negara tertentu, meskipun biaya utang di negara lain mungkin sangat inggi.
Oleh karena itu, pilihan MNC atas utang akan tergantung dari biaya utang di negara
tempat MNC beoperasi. Jika pasar lebih tersegmentasi dan biaya dana di negara
lokasi anak perusahaan sangat tinggi, maka induk perusahaan dapat menggunakan

ekuitasnya sendiri untuk mendukung pelaksanaan poyek oleh anak perusahaan.


Kekuatan Mata Uang Negara Setempat
Jika suatu MNC mengkhawatirkan potensi melemahnya mata uang lokasi anak
perusahaan maka MNC mungkin berupaya untuk membiayai sebagian besar operasi
asingnya dengan pinjaman dalam mata uang tersebut, bukan dengan mengandalkan
dana induk perusahaan. Dengan cara ini anak perusahaan akan mengirimkan laba
yang lebih kecil karena harus membayar biaya bunga atas utang local. Strategi ini
mengurangi eksposur MNC atas risiko kurs.
Jika unduk perusahaan memperkirakan bahwa mata uang local anak perusahaan akan
terapresiasi terhadap mata uang induk perusahaan, maka induk dapat meminta anak
perusahaan untuk menahan dan menginvestasikan kembali sebagaian besar labanya.

Induk perusahaan mungkin juga memberikan suntikan dana langsung untuk


membiayai pertumbuhan anak perusahaan. Hasilnya, akan terjadi transfer dana
internal dari induk perusahaan untuk anak perusahaan, yang akan menghasilkan lebih
banyak pembiayaan eksternal bagi induk perusahaan dan lebih sedikit pembiayaan
-

utang bagi anak perusahaan.


Risiko Negara di Negara Setempat
Bentuk risiko negara yang paling kecil adalah kemungkinan pemerintah setempat
akan memblokir sementara pengiriman laba anak perusahaan untuk induk perusahaan.
Anak perusahaan yang dihalangi dari mengirim laba selama suatu perusahaan
mungkin lebih memilih untuk menggunakan pembiayaan utang local. Strategi ini akan
mengurangi jumlah dana yang diblokir karena anak perusahaan dapat menggunakan
sebagian dana untuk membayar bunga utang local.
Jika anak perusahaan MNC terkena eksposur risiko bahwa pemerintah setempat
menyita asetnya, maka anak perusahaan dapat menggunakan sejumlah besar
pembiayaan utang di negara setempat. Lalu kreditor local yang telah meminjamkan
dana akan memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa anak perusahaan akan
diperlakukan dengan adil oleh pemerintah setempat, maka kerugiannya tidak terlalu
besar jika operasi tersebut dibiayai oleh kreditor local. Dalam situasi ini, kreditor local
harus bernegosiasi dengan pemerintah setempat untuk memperoleh seluruh atau
sebagian dana yang telah mereka pinjamkan setelah pemerintah setempat melikuidasi
asset yang disita dari MNC.
Cara lain untuk mengurangi eksposur dari risiko negara yang tinggi namun kurang
disukai dengan menjual saham anak perusahaan di negara setempat. Pemegang saham
minoritas akan memperoleh keuntungan langsung dari anak perusahaan yang
menghasilkan laba. Oleh karena itu, mereka mungkin menekan pemerintahnya untuk
tidak mengenakan pajak yang tinggi, pembatasan lingkungan, atau biaya lain yang
akan mengurangi laba anak perusahaan. Melbatkan investor local untuk memiliki
kepentingan minoritas pada anak perusahaan juga memberikan beberapa perlindungan
terhadap tindakan pemerintah setempat yang merugikan. Keuntungan lain dari anak
perusahaan yang dimiliki sebagian adalah membuka peluang tambahan di negara
setempat. Nama anak perusahaan akan menjadi lebih terkenal jika sahamnya dimiliki

oleh pemegang saham minoritas di negaa tersebut.


Peraturan Pajak di Negara Setempat
Anak perusahaan asing MNC akan terkena pajak saat mengirimkan laba. Dengan
menggunakan pembiayaan utang local dibandingkan dengan mengandalkan
pembiayaan induk perusahaan, maka harus membayar bunga atas utang local dan

dapat mengurangi dana yang dikirim secara periodic. Karenanya, mereka dapat
mengurangi pajak dengan menggunakan lebih banyak pembiayaan utang local. Anak
perusahaan asing juga dapat mempertimbangkan utang local jika pemerintah setempat
mengenakan pajak perusahaan yang tinggi atas laba asing; dengan cara ini, anak
perusahaan memperoleh keuntungan pajak dari penggunaan utang jika tariff pajak
tinggi (kecuali jika pembayaran pajak tinggi dapat menjadi kredit pajak yang diterima
oleh induk perusahaan).
10.2 INTERAKSI ANTARA KEPUTUSAN PEMBIAYAAN ANAK PERUSAHAAN
DENGAN INDUK PERUSAHAAN
Keputusan anak perusahaan untuk menggunakan pembiayaan ekuitas internal (menahan
dan menginvestasikan kembali labanya) atau memperoleh pembiayaan utang dapat
memengaruhi tingkat ketergantungannya terhadap pembiayaan induk perusahaan dan jumlah
dana yang dikirim kembali untuk induk perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pembiayaan
harus dikonsultasikan dengan induk perusahaan. Potensi dampak dari dua situasi pembiayaan
anak perusahaan terhadap struktur modal induk perusahaan akan dibahas berikut.
Peraturan Struktur Modal. Jika suatu MNC merevisi struktur modalnya dengan
meminta anak perusahaan untuk mengirimkan sejumlah modal kembali pada induk
perusahaan, maka anak perusahaan perlu menelaah peraturan dalam negara terkait.

Dampak Kenaikan Pembiayaan Utang oleh Anak Perusahaan


Ketika kondisi global mendukung kenaikan pembiayaan utang anak perusahaar, jumlah
pembiayaan internal ekuitas yang diperlukan anak perusahaan akan berkurang. Karena dana
internal tambahan ini dikirim kembali ke induk perusahaan, induk perusahaan akan
memperoleh tambahan dana internal dalam jumlah besar untuk pembiayaan sebelum kembali
pada pembiayaan eksternal. Jika diasumsikan bahwa aktivitas operasi induk perusahaan akan
menyerap seluruh dana internal dan membutuhkan sejumlah pembiayaan utang, maka
terdapat dampak kompensasi pada struktur modal anak perusahaan dan induk penusahaan.
Meningkatnya penggunaan pembiayaan utang oleh anak perusahaan terkompensasi oleh
pengurangan pembiayaan utang oleh induk perusahaan. Namun, biaya modal bagi MNC
secara keseluruhan tidak berubah karena dua alasan. Pertama, revisi komposisi pembiayaan
utang (lebih banyak bagi anak perusahaan, lebih sedikit bagi induk perusahaan) dapat

memengaruhi beban bunga atas utang. Kedua, revisi iri memengaruhi eksposur MNC secara
keseluruhan terhadap risiko kurs dan karenanya memengaruhi premi risiko atas modal.
Pada beberapa situasi, meningkatnya penggunaan pembiayaan utang oleh anak
perusahaan tidak akan terkompensasi oleh pengurangan pembiayaan utang induk perusahaan.
Misalnya, jika terdapat pembatasan atau pajak yang tinggi atas dana yang dikirim kembali,
induk perusahaan mungkin tidak dapat mengandalkan anak perusahaan dan tetap memerlukan
pembiayaan utang. Pada kasus ini kondisi internasional yang mendukung kenaikan
pembiayaan utang oleh anak perusahaan akan menghasilkan struktur modal MNC yang
berbasis utang. Sekali lagi, karena alasan yang telah disebutkan, biaya modal MNC dapat
dipengaruhi oleh kenaikan pembiayaan utang oleh anak perusahaan. Selain itu, penggunaan
proporsi utang yang semakin besar dari MNC secara keseluruhan juga akan memengaruhi
biaya modal.

Dampak Pengurangan Pembiayaan Utang oleh Anak Perusahaan


Ketika kondisi global membuat anak perusahaan menggunakan lebih sedikit pembiyaan
utang, anak perusahaan akan membutuhkan lebih banyak pembiayaan internal. Akibatnya itu,
anak perusahaan akan mengirimkan lebih sedikit dana pada induk perusahaan, sehingga
mengurangi ketersediaan dana internal untuk induk perusahaan. Jika operasi induk
perusahaan menerap seluruh dana internal dan mem butuhkan sejumlah pembiayaan utang,
maka terjadi dampak kompensasi pada struktur modal anak perusahaan dan induk
perusahaan. Pengurangan enggunaan pembiayaab utang oleh anak perasahaan terkompensasi
oleh penggunaan utang induk perusahaan yang meningkat. Untuk alasan yang telah
dinyatakan sebelumnya, biaya modal akan berubah meskipun struktur modal MNC secara
keseluruhan tidak berubah.
Jika aktivitas operasi induk perusahaan dapat dibiayai seluruhnya oleh dana internal,
induk perusahaan tidak akan menggunakan pembiayaan utang. Oleh karena itu, pengurangan
pembianyaan utang anak perusahaan tidak terkompensasi oleh kenaikan pembiayaan utang
dari induk perusahaan, dan struktur modal MNC secara keseluruhan akan lebih berbasis
ekuitas.

Rangkuman Interaksi antara Keputusan Pembiayaan Anak Perusahaan dengan Induk


Perusahaan
Tampilan 20.7 menyajikan rangkuman dari beberapa karakteristik relevan dari negara
setempat yang dapat memengaruhi pilihan anak perusahaan atas pembiayaan utang atau

ekuitas. Keputusan anak perusahaan untuk pembiayaan perusahaan dengan uang lokasl akan
memengaruhi jumlah dana yang dikirim kembali untuk induk perusahaan dan karenanya
memengaruhi jumlah ketersediaan pembiayaan internal untuk induk perusahaan.

Jumlah
Kondisi Negara
Setempat
Risiko negara tinggi
Suku bunga tinggi
Suku bunga rendah
Perkiraan mata uang
lokal melemah
Perkiraan mata uang
lokal menguat
Pemblokiran dana
Tarif pajak tinggi
Tarif pajak perusahaan
tinggi

Jumlah

Jumlah

Pembiayaan

Pembiayaan Internal

Pembiayaan Utang

Utang Lokal

yang Tersedia untuk

yang Diberikan oleh

Anak Perusahaan
Tinggi
Rendah
Tinggi

Induk Perusahaan
Tinggi
Rendah
Tinggi

Induk Perusahaan
Rendah
Tinggi
Rendah

Tinggi

Tinggi

Rendah

Rendah

Rendah

Tinggi

Tinggi
Tinggi

Tinggi
Tinggi

Rendah
Rendah

Tinggi

Tinggi

Rendah

Karena keputusan pembiayaan utanglokal anak perusahaan dipengaruhi oleh


karakteristik khusus negra seperti diperlihatkan pada Tampilan 20.7, struktur modal MNC
secara menyeluruh sebagian dipengaruhi oleh lokasi anak perusahaan asing.

Daftar Pustaka
Madura, Jeff. 2006. International Corporate Finance (Keuangan Perusahaan Internasional),
Edisi 8, Buku 2. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai