Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rima Rofinda

NIM : 20081035
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Internasional
Dosen Pembimbing : Rosyeni, Rasyid S.E, M.E.

Tugas II
1. Jelaskan bagaimana manajer bisa memanfaatkan informasi dari neraca pembayaran?
Hasil transaksi dalam perdagangan internasional, akan dimasukkan dalam neraca pembayaran
internasional yang terdiri dari Neraca Pembayaran dan Neraca Modal. Oleh karena itu
informasi dari neraca pembayaran digunakan manajer untuk:
 Memperkirakan potensi negara local.
 Sebagai indicator penting tekanan terhadap kurs mata uang suatu negara sebagai
indikasi potensi perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian dari perubahan
kurs.
 Melihat daya saing suatu negara.
 Sebagai informasi pembatasan aliran modal.
Oleh karena itu sangat penting bagi manajer untuk menganalisis neraca pembayaran suatu
negara dalam rangka pengambilan keputusan.

2. Jelaskan dengan singkat bagaimana perubahan berbagai faktor ekonomi (inflasi, pendapatan
nasional, kurs, restriksi pemerintah) mempengaruhi saldo neraca berjalan Indonesia.
 Inflasi
Jika laju inflasi sebuah negara meningkat relatif terhadap inflasi negara-negara mitra
dagangnya, neraca berjalannya akan menurun. Konsumen dan kerjasama/ persekutuan
dalam negara tersebut akan membeli lebih banyak barang dari luar negeri, sementara
ekspor ke negara-negara lain akan turun.
Kondisi tingkat inflasi yang tinggi di suatu perekonomian mengindikasikan harga-harga
barang impor lebih murah dari pada barang yang diproduksi dalam negeri, ini akan
menyebabkan perkembangan impor ber-kembangan lebih cepat dibandingkan eskpor,
karenanya penjagaan tingkat inflasi dalam perekonomian selalu ketat baik dilakukan oleh
pemeritah Indonesia maupun BI. Dan dipahami bahwa kondisi inflasi di Indonesia
bukanlah merupakan hal yang menjadi penghalang investor asing dalam melakukan
investasinya tersebut di Indonesia. Akan tetapi hal ini juga dimungkinkan dengan tingkat
inflasi Indonesia masih relatif rendah dan stabil dengan rata-rata inflasi selama periode
penelitian 1998-2013 (16 tahun) adalah sebesar 11,91 persen.

 Pendapatan Nasional
Jika tingkat pendapatan nasional sebuah negara meningkat dengan persentase relative lebih
tinggi dari negara-negara lain, neraca berjalannya akan menurun. Jika pendapatan riil
meningkat konsumsi barang juga meningkat. Sebagian peningkatan konsumsi akan
diwujudkan dalam pembelian produk-produk impor.
Misalnya Indonesia memproduksi lebih banyak suatu produk sehingga ada peningkatan
kapasitas produksi yang membuat stok barang menjadi melimpah. Dari limpahan barang
tersebut Indonesia mengekspor hasil produksinya keluar negeri guna memenuhi
permintaan pasar. Dari hasil ekspor inilah devisa dihasilkan yang memperbaiki neraca
pembayaran.

 Kurs
Jika nilai valuta sebuah negara mulai naik relative terhadap valuta-valuta negara lain, saldo
neraca berjalannya akan menurun. Produk produk yang di ekspor oleh negara tersebut akan
menjadi lebih mahal bagi negara-negara pengimpor.
Misalnya ketika Indonesia mengekspor produk local, yaitu menjual barang pada pasar
internasional akan menghasilkan lebih banyak uang dalam hal mata uang asing karena fakta
bahwa mata uang lokal lebih lemah dari yang asing. Sehingga nilai tukar mata uang pada
MNC juga akan mempengaruhi neraca saldo berjalan Indonesia.

 Restriksi Pemerintah
Jika pemerintah sebuah negara mengenakan pajak atas barang-barang impor (tarif), harga
dari barang-barang impor tersebut bagi konsumen akan meningkat. Selain tarif, pemerintah
dapat mengurangi impor dengan menciptakan kuota atau jumlah maksimum yang bisa
diimpor.
Misalnya: pemberian kenaikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) seperti mobil-
mobil mewah sebesar 150 persen telah ditetapkan pemerintah. Ini diterapkan sebagai
langkah menggenjot penerimaan negara dari sector pajak serta mengurangi defisit transaksi
berjalan karena impor.

3. Jelaskan dengan singkat bagaimana Pemerintah, Perangkat pengontrol arus modal, dan Harga
sekuritas mempengaruhi neraca modal.
 Peraturan Pemerintah
Misalnya peraturan pengenaan tarif pajak. Negara yang mengenakan tarif pajak relatif
rendah atas laba perusahaan akan lebih menarik investasi asing langsung. Saat menilai
kemungkinan melakukan investasi, perusahaan mengestimasi arus kas setelah pajak yang
dapat diperoleh dari investasi tersebut.
 Perangkat Pengontrol Arus Modal
Potensi pertumbuhan ekonomi, negara yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi akan lebih menarik investasi asing langsung karena perusahaan yakin dapat
memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi tersebut dengan beroperasi di negara itu.
 Harga Sekuritas
Penanaman modal asing, pembelian sekuritas di pasar modal adalah contoh dari transaksi
yang di catat dalam rekening modal. Evaluasi terhadap rekening ini akan menujukkan
seberapa besar animo asing untuk berinvestasi ke dalam negeri dan berapa besarnya modal
domestik yang ditanamkan ke luar negeri. Perkiraan pergerakan nilai tukar oleh para
investor kemudian tercermin dari harga sekuritas yang juga dapat mempengaruhi neraca
modal. Jika valuta sebuah negara diperkirakan akan meningkat, investor-investor luar
negeri mungkin akan berinvesatasi dalam valuta neraga tersebut agar dapat mengambil
keuntungan dari apresiasi valuta. Sebaliknya, cateris paribus, saldo neraca modal sebuah
negara akan menurun jika valutanya diperkirakan melemah.

4. Analisislah Neraca Pembayaran Indonesia - Triwulan I/2021


https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/NPI-Triwulan-I-2021.aspx
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2021 mencatat surplus. Di mana NPI
pada triwulan I 2021 mencatat surplus sebesar 4,1 miliar dolar AS, setelah mengalami defisit
sebesar 0,2 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya.
 Transaksi berjalan pada periode laporan mencatat defisit sebesar 1,0 miliar dolar AS
(0,4% dari PDB), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat surplus sebesar 0,9
miliar dolar AS (0,3% dari PDB). Perkembangan ini didukung oleh capaian surplus
neraca barang akibat perbaikan kinerja ekspor seiring peningkatan permintaan dari
negara mitra dagang dan kenaikan harga komoditas dunia. Sejalan dengan kinerja
ekspor yang positif dan permintaan domestik yang melanjutkan perbaikan, kinerja
impor juga meningkat cukup tinggi sehingga menahan surplus neraca barang lebih
lanjut.
 Pada triwulan I 2021, transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar 5,6 miliar
dolar AS (2,0% dari PDB), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat defisit sebesar
1,0 miliar dolar AS (0,4% dari PDB). Aliran masuk modal asing dalam bentuk
investasi portofolio makin meningkat seiring persepsi positif investor terhadap
prospek perbaikan perekonomian domestik yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian
pasar keuangan global yang masih berlangsung. Investasi portofolio mencatat net
inflows sebesar 4,9 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus
pada triwulan sebelumnya sebesar 2,0 miliar dolar AS, terutama didorong oleh
penerbitan global bonds dan peningkatan aliran masuk modal asing di pasar saham.
Case I

Jim Logan merencanakan untuk mengejar mimpinya mendirikan usaha sendiri yang
dinamakan Sports Exports Company) dengan mengekspor bola ke satu atau beberapa pasar
asing. Jim memutuskan untuk masuk pasar Inggris karena warga Inggris kelihatannya
memiliki ketertarikan pada sepakbola sebagai hobi, dan tidak ada perusahaan lain yang
memanfaatkan ide ini di Inggris. (Toko alat olahraga di Inggris tidak menjual bola tetapi
bersedia untuk menjual.) Jim telah menghubungi satu distributor alat olahraga yang telah
sepakat untuk membeli bola secara bulanan dan mendistribusi (menjual) bola tersebut pada
toko alat olahraga di seluruh Inggris. Permintaan bola dari distributor terutama dipengaruhi
oleh permintaan bola warga Inggris yang membeli alat olahraga di toko-toko di Inggris.
Sports Exports Company akan menerima pembayaran dalam Smithtuk pound Inggris saat
menjual barang ke distributor dan kemudian akan mengonversi pound ke dolar Amerika. Jim
mengetahui bahwa produk yang diekspor dari perusahaan AS (seperti bola yang diproduksi
perusahaannya) dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi neraca berjalan antara AS dan Inggris.
Jelaskan bagaimana tiap faktor dapat memengaruhi permintaan Inggris atas bola yang
diproduksi oleh Sports Exports Company.
Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi neraca berjalan antara AS dan Inggris adalah:
a. Pendapatan Nasional
Dengan meningkatnya permintaan bola warga Inggris, merupakan kesempatan bagi Jim
Logan untuk memperluas usaha bisnisnya ke Inggris. Hal ini akan menyebabkan Jim Logan
memproduksi produknya berupa bola dalam skala lebih banyak dan menjualnya ke pasar
internasional yakni negara Inggris. AS mengekspor bola karena AS bisa menghasilkan barang
dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain (Inggris) yaitu karena
mempunyai keunggulan mutlak (absolute advantege) dalam produksi barang tersebut. Oleh
karena itu Jika pendapatan negara AS meningkat (dibandingkan negara rekanan dagangnya)
maka neraca berjalan negara AS akan menurun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan
pendapatan riil akan meningkatkan konsumsi yang kemungkinan besar juga meningkatkan
permintaan akanbarang asing.
b. Nilai Tukar
Semakin tinggi negara AS melakukan ekspor produk, semakin tinggi presentase Gross
National Product atau GNP negara AS tersebut. Tingkat impor juga memberikan dampak
terhadap nilai tukar. Turunnya harga barang domestic akan membuat jumlah ekspor naik dan
impor turun sehingga permintaan akan mata uang domestik akan naik dan nilai tukar menguat.
Naiknya harga barang domestik akan membuat jumlah ekspor turun dan impor naik akibatnya
permintaan akan mata uang Negara lain meningkat sehingga mata uang domestik melemah.
Perbedaannilai mata uang yang digunakan oleh Negara AS sebagai pengekspor maupun
menimbulkan perbedaan nilai tukar atau biasa disebut dengan kurs. Mata uang USD atau
Dollar Amerika Serikat adalah mata uang yang menjadi kiblat dan jangkar di seluruh dunia
untuk menentukan tingkat nilai tukar mata uang negaranya. Dengan banyaknya barang yang
diekspor oleh AS, mengakibatkan kurs juga akan mengalami kenaikan dan akan
mempengaruhi neraca berjalan.
c. Inflasi
Salah satu yang mempengaruhi fluktuasi dari neraca transaksi berjalan adalah kenaikan harga
yaitu inflasi. Jika inflasi di AS meningkat (dibandingkan negara rekanan dagangnya) maka
neraca berjalan negara AS akan menurun. Hal ini disebabkan oleh masyarakatnya akan
membeli lebih banyak barang di luar negeri (karena tingginya inflasi lokal) dan ekspor negara
tersebut menurun.
d. Tingkat Bunga
Kenaikan pendapatan nasional akan memperburuk surplus neraca transaksi berjalan.
Kenaikan suku bunga di atas tingkat dunia akan menarik modal dari luar dan akan
memperbaiki surplus neraca transaski modal dan finansial.

Anda mungkin juga menyukai