Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN KEUANGAN STRATEGIK

MAKALAH MULTINATIONAL FINANCIAL MANAGEMENT &


INTERNATIONAL FLOW OF FUNDS

NAMA : Bimby Alquarizky R


NIM : 176020200111006
KELAS : DF
PROGRAM STUDI : S2 MANAJEMEN

PASCASARJANA MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
MULTINATIONAL FINANCIAL MANAGEMENT

Perusahaan multinasional (MNC) adalah perusahaan yang terlibat dalam


beberapa bentuk bisnis yang berbasis internasional di beberapa Negara. Manajer
perusahaan multinasional melakukan manajemen keuangan internasional, yang
melibatkan keputusan investasi dan pendanaan internasional yang dimaksudkan
untuk memaksimalkan nilai MNC, yang tujuannya adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Awal mula didirikannya perusahaan yang berbasis internasional
dalam kegiatan operasionalnya perusahaan berusaha mengekspor produk ke
negara tertentu atau memasok impor dari produsen asing. Kemudian, seiring
berjalannya waktu banyak dari mereka mengakui adanya tambahan peluang yang
didapatkan di Negara asing, dan akhirnya mendirikan anak perusahaan di luar
negeri.

MENGELOLA MNC
Tujuan umum MNC adalah untuk memaksimalkkan kekayaan pemegang
saham. Manajer yang dipekerjakan oleh MNC diharapkan dapat membuat
keputusan yang akan memaksimalkan harga saham karena mereka akan melayani
para pemegang saham. maksimalkan harga saham dan oleh karena itu melayani
para pemegang saham. Beberapa perusahaan multinasional yang diperdagangkan
di luar Amerika Serikat mungkin memiliki tujuan tambahan, seperti memuaskan
pemerintah, kreditur, atau karyawan masing-masing. Namun, perusahaan
multinasional ini sekarang lebih menekankan pada memuaskan pemegang saham
sehingga mereka dapat dengan mudah memperoleh dana dari mereka untuk
mendukung operasinya. Bahkan di negara berkembang seperti Bulgaria dan
Vietnam yang baru saja mendorong pengembangan usaha perusahaan, manajer
perusahaan harus melayani kepentingan pemegang saham sehingga mereka dapat
memperoleh dana dari mereka.
1. Bagaimana Disiplin Bisnis Yang Digunakan Untuk Mengelola MNC
Berbagai disiplin bisnis terintegrasi untuk mengelola MNC dengan cara
yang memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Manajemen digunakan untuk
mengembangkan strategi untuk memotivasi dan mengendalikan karyawan yang
bekerja di MNC dan untuk mengatur sumber daya dengan cara yang dapat
menghasilkan produk secara efektif dan memberikan layanan secara efisien.
Pemasaran digunakan untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk
dan untuk memantau perubahan preferensi konsumen.
Sistem akuntansi dan informasi digunakan untuk mencatat informasi
keuangan mengenai pendapatan dan biaya MNC, yang dapat digunakan untuk
melaporkan informasi keuangan kepada investor dan untuk mengevaluasi hasil
dari berbagai strategi yang telah diterapkan oleh MNC. Keuangan digunakan
untuk membuat keputusan investasi dan pembiayaan untuk MNC.
Keputusan keuangan bersama meliputi:
 Apakah akan menghentikan operasi di negara tertentu.
 Apakah akan mengejar bisnis baru di negara tertentu.
 Apakah akan mengembangkan bisnis di negara tertentu.
 Bagaimana membiayai ekspansi di negara tertentu.
Keputusan keuangan untuk setiap MNC sebagian dipengaruhi oleh bisnis
lain fungsi disiplin Keputusan untuk mengejar bisnis baru di negara tertentu
didasarkan pada perbandingan potensi manfaat dengan biaya ekspansi. Manfaat
potensial dari bisnis baru dipengaruhi oleh minat konsumen yang diharapkan
terhadap produk yang akan dijual (fungsi pemasaran) dan dengan perkiraan biaya
sumber daya (fungsi manajemen) yang akan digunakan untuk mengejar bisnis
baru. Manajer keuangan mengandalkan informasi keuangan yang diberikan oleh
fungsi sistem akuntansi dan informasi.

2. MASALAH AGENSI
Manajer MNC dapat membuat keputusan yang bertentangan dengan tujuan
perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Misalnya,
keputusan untuk mendirikan anak perusahaan di satu lokasi dibandingkan dengan
yang lain mungkin didasarkan pada banding lokasi kepada manajer tertentu
daripada pada potensi keuntungannya bagi pemegang saham. Keputusan untuk
memperluas anak perusahaan mungkin dimotivasi oleh keinginan manajer untuk
menerima lebih banyak kompensasi daripada untuk meningkatkan nilai MNC.
Konflik tujuan antara manajer dan pemegang saham perusahaan sering disebut
sebagai masalah keagenan. Biaya untuk memastikan bahwa manajer
memaksimalkan kekayaan pemegang saham disebut biaya agensi, biasanya lebih
besar untuk perusahaan multinasional daripada perusahaan domestik murni karena
beberapa alasan yaitu:
1. Perusahaan MNC yang mempunyai banyak anak perusahaan di luar negeri
mungkin akan mengalami masalah agensi lebih besar karena memantau
manajer anak perusahaan yang jauh di luar negeri lebih sulit.
2. Manajer anak perusahaan asing yang diangkat dengan budaya yang berbeda
mungkin tidak mengikuti tujuan yang sama.
3. Ukuran perusahaan multinasional yang lebih besar juga dapat menciptakan
masalah agensi yang besar.
3. Parent Control of Agency Problem
Perusahaan induk MNC mungkin dapat mencegah masalah keagenan
dengan tata kelola yang tepat. Hal ini harus secara jelas dikomunikasikan tujuan
setiap anak perusahaan untuk memastikan bahwa semua anak perusahaan fokus
pada memaksimalkan nilai MNC daripada nilai anak perusahaan masing-masing.
Perusahaan induk juga dapat menerapkan rencana kompensasi yang memberi
penghargaan kepada manajer anak perusahaan yang memenuhi tujuan MNC.
Insentif yang umum adalah memberi para manajer saham MNC (atau opsi untuk
membeli saham dengan harga tetap) sebagai bagian dari kompensasi mereka
sehingga mereka mendapatkan keuntungan langsung dari harga saham yang lebih
tinggi ketika mereka membuat keputusan yang meningkatkan nilai MNC.

4. Corporate Control of Agency Problem


Masalah keagenan dapat terjadi karena tujuan keseluruhan manajemen
MNC tidak terfokus pada memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Berbagai
bentuk pengendalian perusahaan juga dapat membantu mencegah masalah
keagenan ini dan oleh karena itu memastikan bahwa manajer membuat keputusan
untuk memuaskan pemegang saham MNC. Jika manajer MNC membuat
keputusan yang buruk yang mengurangi nilainya, investor institusi seperti
reksadana atau dana pensiun yang memiliki saham MNC yang besar memiliki
pengaruh terhadap manajemen karena mereka dapat mengeluh kepada dewan
direksi jika manajer membuat keputusan yang buruk. Mereka mungkin mencoba
untuk memberlakukan perubahan dalam MNC yang berkinerja buruk, seperti
pemindahan manajer tingkat tinggi atau bahkan anggota dewan. Investor
institusional juga dapat bekerja sama saat menuntut perubahan di MNC karena
MNC tidak ingin kehilangan semua pemegang saham utamanya.

5. Bagaimana SOX (Sarbanes-Oxley Act) Meningkatkan Tata Kelola


Perusahaan MNC
Salah satu batasan proses pengendalian perusahaan adalah bahwa investor
mengandalkan pelaporan oleh manajer perusahaan untuk mendapatkan informasi.
Ada banyak contoh yang terkenal (seperti Enron dan WorldCom) di mana
perusahaan multinasional besar dapat mengubah pelaporan keuangan mereka
sehingga investor tidak menyadari masalah keuangan mereka. Ditetapkan pada
tahun 2002, Sarbanes-Oxley Act (SOX) memastikan proses yang lebih transparan
bagi manajer untuk melaporkan produktivitas dan kondisi keuangan perusahaan
mereka.
Hal ini mengharuskan perusahaan untuk menerapkan proses pelaporan
internal yang dapat dengan mudah dipantau oleh eksekutif dan dewan direksi.
Beberapa metode umum yang digunakan oleh perusahaan multinasional untuk
memperbaiki proses pengendalian internal mereka adalah:
 Membuat database informasi terpusat
 Memastikan bahwa semua data dilaporkan konsisten di antara anak
perusahaan
 Melaksanakan sistem yang secara otomatis memeriksa data untuk
perbedaan yang tidak biasa relatif terhadap norma
 Mempercepat proses dimana semua departemen dan semua anak
perusahaan dapat mengaksesnya data yang mereka butuhkan
 Membuat eksekutif lebih bertanggung jawab atas laporan keuangan
dengan memverifikasi secara pribadi keakuratannya.
Sistem ini memudahkan anggota dewan perusahaan untuk memantau
proses pelaporan keuangan. Oleh karena itu, SOX mengurangi kemungkinan
manajer perusahaan dapat melakukannya memanipulasi proses pelaporan dan
karena itu meningkatkan akurasi keuangan informasi bagi calon investor yang ada
dan prospektif.

Struktur Manajemen MNC


Besarnya biaya agensi bermacam-macam dengan gaya manajemen MNC
yaitu gaya manajemen terpusat dan desentralisasi. Gaya manajemen terpusat dapat
mengurangi biaya agensi karena memungkinkan manajer induk untuk
mengendalikan anak perusahaan di luar negeri dan karenanya mengurangi
kekuatan manajer anak perusahaan. Namun, manajer induk dapat membuat
keputusan yang buruk untuk anak perusahaan jika mereka tidak diinformasikan
sebagai manajer anak perusahaan mengenai karakteristik keuangan anak
perusahaan.
Sebagai alternatif, MNC dapat menggunakan gaya manajemen yang
terdesentralisasi. Gaya ini lebih cenderung menghasilkan biaya biro iklan yang
lebih tinggi karena manajer anak perusahaan dapat membuat keputusan yang tidak
fokus pada memaksimalkan nilai seluruh MNC. Namun, gaya ini memberi kontrol
lebih kepada para manajer yang lebih dekat dengan operasi dan lingkungan anak
perusahaan. Sejauh manajer anak perusahaan menyadari tujuan memaksimalkan
nilai MNC secara keseluruhan dan diberi kompensasi sesuai dengan tujuan
tersebut, gaya manajemen desentralisasi mungkin lebih efektif. Namun, beberapa
perusahaan MNC berusaha untuk mencapai keuntungan dari kedua gaya tersebut.
Artinya, mereka membiarkan manajer anak perusahaan membuat keputusan
penting mengenai operasi masing-masing, namun manajemen induk memantau
keputusan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kepentingan seluruh
MNC.
WHY FIRMS PURSUE INTERNATIONAL BUSINESS
Teori yang dipegang umum mengapa perusahaan dimotivasi untuk
mengembangkan bisnis mereka secara internasional adalah sebagai berikut:
 teori keuntungan komparatif.
 teori pasar yang tidak sempurna.
 teori siklus produk.
Ketiga teori tersebut tumpang tindih dengan satu tingkat dan saling
melengkapi dalam mengembangkan alasan evolusi bisnis internasional.
1. Teori Keuntungan Komparatif
Bisnis multinasional umumnya meningkat seiring berjalannya waktu.
Sebagian dari pertumbuhan ini disebabkan oleh kesadaran tinggi bahwa
spesialisasi oleh negara dapat meningkatkan efisiensi produksi. Beberapa negara,
seperti Jepang dan Amerika Serikat, memiliki keunggulan teknologi, sementara
negara lain, seperti Jamaika, China, dan Malaysia, memiliki keuntungan biaya
kerja rendah. Karena kelebihan ini tidak dapat dengan mudah diangkut, negara
cenderung menggunakan keuntungan mereka untuk mengambil spesialisasi dalam
produksi barang yang dapat diproduksi dengan efisiensi relatif. Ini menjelaskan
mengapa negara-negara seperti Jepang dan Amerika Serikat adalah produsen
komponen komputer yang besar, sementara negara-negara seperti Jamaika dan
Meksiko adalah produsen besar barang pertanian dan barang buatan tangan.
Ketika sebuah negara mengkhususkan diri pada beberapa produk, mungkin tidak
menghasilkan produk lain, Jadi perdagangan antar negara sangat penting. Inilah
argumen yang dibuat oleh teori keunggulan komparatif klasik. Keunggulan
komparatif memungkinkan perusahaan menembus pasar luar negeri.

2. Teori Pasar yang Tidak Sempurna


Apabila pasar masing-masing negara ditutup dari semua negara lain, tidak
akan terjadi kegiatan bisnis internasional. Jika pasar sempurna sehingga
menyebabkan faktor produksi (seperti tenaga kerja) mudah ditransfer, maka
tenaga kerja dan sumber daya lainnya akan mengalir ke tempat yang mereka
inginkan. Mobilitas faktor yang tidak terbatas akan menciptakan kesetaraan dalam
biaya dan pengembalian dan menghilangkan keuntungan biaya komparatif, alasan
untuk perdagangan dan investasi internasional. Namun nyatanya, kondisi pasar
saat ini adalah tidak sempurna, maka perusahaan multinasional seperti Gap dan
Nike sering memanfaatkan sumber daya negara asing. Pasar yang tidak sempurna
memberi insentif bagi perusahaan untuk mencari peluang luar negeri.

3. Teori Siklus Produk


Menurut teori siklus hidup produk, perusahaan menjadi mapan di pasar
dalam negeri sebagai hasil dari beberapa keuntungan yang dirasakan dari pesaing
yang ada, seperti kebutuhan pasar untuk setidaknya satu pemasok produk lagi.
Karena informasi tentang pasar dan persaingan lebih mudah didapat di rumah,
perusahaan kemungkinan akan membangun dirinya sendiri di negara asalnya.
Permintaan luar negeri untuk produk perusahaan pada awalnya akan diakomodasi
dengan mengekspor. Seiring berjalannya waktu, perusahaan mungkin merasa satu-
satunya cara untuk mempertahankan keunggulannya dalam persaingan di luar
negeri adalah memproduksi produk di luar negeri, sehingga mengurangi biaya
pengiriman barang. Persaingan di pasar luar negeri dapat meningkat seiring
produsen lain menjadi lebih terbiasa dengan produk perusahaan. Perusahaan dapat
mengembangkan strategi untuk memperpanjang permintaan luar negeri untuk
produknya. Pendekatan yang umum adalah mencoba membedakan produk
sehingga pesaing lain tidak dapat menawarkan produk yang sama persis.
HOW FIRMS ENGAGE IN INTERNATIONAL BUSINESS
Perusahaan menggunakan beberapa metode untuk melakukan bisnis
internasional. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:
 Perdagangan Internasional
 Lisensi
 Franchise
 Joint Ventures
 Akuisisi
 Membentuk anak perusahaan asing yang baru
Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan pendekatan yang relatif konservatif
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar (dengan
mengekspor barang) atau untuk mendapatkan persediaan dengan biaya rendah
(dengan mengimpor). Pendekatan ini memerlukan risiko minimal karena
perusahaan tidak menempatkan modal beresiko. Jika perusahaan mengalami
penurunan dalam ekspor atau impornya, biasanya perusahaan dapat mengurangi
atau menghentikan bagian bisnis ini dengan biaya rendah.
Banyak perusahaan multinasional AS yang besar, termasuk Boeing,
DuPont, General Electric, dan IBM, menghasilkan lebih dari $ 4 miliar penjualan
tahunan dari barang yang ekspor. Meski begitu, usaha kecil mencakup lebih dari
20 persen dari nilai ekspor A.S.

- Bagaimana Internet Memfasilitasi Perdagangan Internasional?


Telah banyak perusahaan yang menggunakan situs web untuk mencantumkan
produk yang mereka jual, beserta harga untuk setiap produk. Hal ini
memungkinkan mereka untuk dengan mudah mengiklankan produk mereka ke
pada importir potensial di manapun tanpa harus melakukan pengirima brosur ke
berbagai negara. Selain itu, perusahaan bisa menambahkan lini produknya atau
mengubah harganya hanya dengan merevisi situsnya. Dengan demikian cara ini
merupakan cara yang efisien, importir hanya perlu melihat situs web eksportir
secara berkala agar tetap mengetahui informasi produk terupdate.
Perusahaan juga dapat menggunakan situs web mereka untuk menerima
pesanan secara online. Beberapa produk seperti software bisa dikirimkan langsung
ke importir melalui internet dalam bentuk file yang diterima di komputer importir.
Produk lain harus dikirim, tapi Internet mempermudah pelacakan proses
pengiriman. Importir dapat mengirimkan pesanannya via e-mail ke eksportir.
Informasi mengenai Kapan kapal produk tiba di gudang dan persediaan
produknya dapat diakses secara online sehingga pemasok secara otomatis
diberitahu untuk mengirim lebih banyak persediaan. Jika pengekspor
menggunakan banyak Gudang, internet memungkinkan mereka bekerja sebagai
jaringan sehingga jika satu gudang tidak bisa memenuhi pesanan, gudang lain
akan mengisinya.

Lisensi
Lisensi mewajibkan perusahaan untuk memberikan teknologinya (hak
cipta, hak paten, merek dagang, atau nama dagang) dengan imbalan biaya atau
beberapa manfaat tertentu lainnya. Seperti contoh Starbucks memiliki perjanjian
lisensi dengan SSP (operator makanan dan minuman di Eropa) untuk menjual
produk Starbucks di stasiun kereta api dan bandara di seluruh Eropa. Sprint
Nextel Corp. memiliki perjanjian lisensi untuk mengembangkan layanan
telekomunikasi di Inggris. Eli Lilly & Co memiliki perjanjian lisensi untuk
memproduksi obat-obatan untuk negara asing. IGA, Inc., yang mengoperasikan
lebih dari 1.700 supermarket di Amerika Serikat, memiliki perjanjian lisensi untuk
mengoperasikan supermarket di China dan Singapura. Lisensi memungkinkan
perusahaan menggunakan teknologinya di pasar luar negeri tanpa harus
melakukan investasi besar di luar negeri dan tanpa biaya transportasi yang
dihasilkan ekspor. Kelemahan utama dari lisensi adalah adanya kesulitan bagi
perusahaan yang menyediakan teknologi untuk memastikan kontrol kualitas
proses produksi di luar negeri.

Franchise / Waralaba
Waralaba mewajibkan perusahaan untuk memberikan strategi penjualan
atau layanan khusus, bantuan, dan mungkin investasi awal di waralaba dengan
imbalan biaya berkala. Contohnya, McDonald's, Pizza Hut, Subway Sandwich,
Blockbuster, dan Dairy Queen memiliki waralaba yang dimiliki dan dikelola oleh
penduduk lokal di banyak negara. Seperti Lisensi, waralaba memungkinkan
perusahaan menembus pasar luar negeri tanpa investasi besar di luar negeri. Baru-
baru ini terdapat penghalang di negara-negara Eropa Timur dan Amerika Selatan
yang memiliki banyak pengaturan mengenai waralaba.

Joint Ventures
Joint Ventures adalah usaha yang dimiliki bersama dan dioperasikan oleh
dua atau lebih perusahaan. Banyak perusahaan menembus pasar luar negeri
dengan melibatkan perusahaan joint ventures dengan perusahaan yang berada di
pasar tersebut. Sebagian besar joint ventures memperbolehkan dua perusahaan
menerapkan keunggulan komparatif dalam proyek tertentu. Misalnya, General
Mills, Inc., melakukan Joint Venture dengan Nestlé SA agar sereal yang
diproduksi oleh General Mills bisa dijual melalui jaringan distribusi penjualan
luar negeri yang didirikan oleh Nestlé.
Xerox Corp dan Fuji Co (dari Jepang) terlibat dalam joint venture yang
memungkinkan Xerox Corp untuk menembus pasar Jepang dan mengizinkan Fuji
untuk memasuki bisnis fotokopi. Sara Lee Corp. dan AT & T telah terlibat dalam
joint venture dengan perusahaan Meksiko untuk masuk ke pasar Meksiko. Joint
venture banyak dilakukan produsen mobil, karena setiap produsen dapat
menawarkan keunggulan teknologinya. General Motors memiliki joint venture
dengan produsen mobil di beberapa negara yang berbeda, termasuk negara-negara
bekas Soviet.

Akuisisi Kegiatan Operasional yang telah ada


Perusahaan sering mengakuisisi perusahaan lain di luar negeri sebagai
sarana penetrasi pasar. Akuisisi memungkinkan perusahaan memiliki kendali
penuh atas bisnis asing mereka dan dengan cepat mendapatkan sebagian besar
pangsa pasar luar negeri. Contoh Google, Inc., telah melakukan akuisisi
internasional besar untuk mengembangkan bisnisnya dan memperbaiki
teknologinya. Google telah mengakuisisi bisnis di Australia (search engine),
Brasil (search engine), Kanada (mobile browser), China (search engine), Finlandia
(micro-blogging), Jerman (software HP), Rusia (periklanan online), Korea Selatan
(perangkat lunak weblog), Spanyol (photo sharing), dan Swedia
(videoconference).
Akuisisi perusahaan yang telah ada ada memungkinkan risiko terjadinya
kerugian besar, karena investasi yang dilakukan juga besar. Selain itu, jika
kegiatan operasional asing berkinerja buruk, mungkin sulit menjual operasinya
dengan harga yang wajar. Beberapa perusahaan terlibat dalam akuisisi
internasional untuk mendapatkan saham di dalam operasi asing. Hal ini
membutuhkan investasi yang lebih kecil dibanding akuisisi internasional penuh
dan mengurangi risiko yang dihadapi perusahaan. Di sisi lain, perusahaan tidak
akan memiliki kontrol penuh atas operasi asing yang hanya diperoleh sebagian.

Membentuk Anak Perusahaan Baru


Perusahaan juga bisa menembus pasar luar negeri dengan mendirikan
operasional baru di mancanegara untuk memproduksi dan menjual produknya.
Seperti akuisisi, metode ini membutuhkan investasi besar. Membentuk anak
perusahaan baru mungkin lebih disukai daripada akuisisi karena operasi bisa
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, investasi yang lebih kecil
mungkin bisa dilakukan daripada membeli operasi yang telah ada.
Namun, perusahaan tidak akan mengambil keuntungan dari investasi tersebut
sampai anak perusahaannya terbentuk dan memiliki pelanggan.

Ringkasan Metode
Metode peningkatan bisnis internasional berkembang dari pendekatan
perdagangan internasional yang relatif sederhana menjadi pendekatan yang lebih
kompleks untuk mengakuisisi perusahaan asing atau mendirikan anak perusahaan
baru. Semua metode untuk meningkatkan bisnis internasional yang memerlukan
investasi langsung dalam operasi asing biasanya disebut sebagai foreign direct
investment (FDI). Perdagangan dan perizinan internasional biasanya tidak
dipertimbangkan menjadi FDI karena tidak melibatkan investasi langsung dalam
operasional asing. Waralaba dan joint venture cenderung memerlukan investasi
dalam operasi asing, tapi sampai batas tertentu. Akuisisi dan pembentukan
anak perusahaan baru memerlukan investasi besar dalam operasi luar negeri dan
merupakan porsi terbesar FDI.
Banyak perusahaan multinasional menggunakan kombinasi metode untuk
meningkatkan bisnis internasional. IBM dan PepsiCo, misalnya, memiliki
investasi asing langsung yang besar namun beberapa pendapatan luar negeri
mereka dari berbagai perjanjian lisensi, yang membutuhkan lebih sedikit FDI
untuk menghasilkan pendapatan.
Cara bisnis internasional MNC mempengaruhi arus kasnya diilustrasikan
pada gambar di bawah. Secara umum, arus kas keluar berhubungan dengan bisnis
internasional oleh induk perusahaan. untuk membayar impor, untuk mematuhi
pengaturan internasional, atau untuk mendukung penciptaan atau perluasan anak
perusahaan asing. Sebaliknya, MNC menerima arus kas dalam bentuk
pembayaran untuk ekspornya, biaya untuk layanan yang diberikannya dalam
pengaturan internasional, dan mengirimkan dana dari anak perusahaan asing.

Diagram pertama mencerminkan MNC yang terlibat dalam perdagangan


internasional. Dengan demikian, arus kas internasional berasal dari pembayaran
biaya impor atau pembayaran atas produk yang diekspornya.
Diagram kedua mencerminkan MNC yang terlibat dalam beberapa
pengaturan internasional (mencakup lisensi internasional, waralaba, atau joint
venture). Salah satu pengaturan internasional ini dapat mewajibkan arus kas
keluar oleh MNC di luar negeri untuk mematuhi pengaturan, seperti biaya yang
dikeluarkan untuk mentransfer teknologi atau mendanai investasi parsial dalam
usaha waralaba atau joint venture. Pengaturan ini menghasilkan arus kas ke MNC
dalam bentuk biaya untuk layanan (seperti teknologi atau bantuan pendukung)
yang disediakan.
Diagram ketiga mencerminkan MNC yang bergerak dalam investasi asing
langsung. Jenis MNC ini memiliki satu atau lebih anak perusahaan asing. Arus
kas keluar induk perusahaan ke anak perusahaan asingnya dalam bentuk dana
investasi untuk membantu membiayai operasi anak perusahaan. Ada juga arus kas
dari anak perusahaan kepada induk perusahaan dalam bentuk penghasilan dan
biaya yang dikeluarkan untuk layanan yang diberikan oleh induk perusahaan,
semuanya bisa diklasifikasikan sebagai uang yang dikirim dari anak perusahaan.

Model Penilaian untuk MNC


Nilai MNC relevan bagi pemegang saham dan pemegang sahamnya.
Ketika manajer membuat keputusan yang memaksimalkan nilai perusahaan,
mereka memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Karena pengelolaan
keuangan internasional harus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
MNC, maka berguna untuk meninjau beberapa dasar penilaian. Ada banyak
metode untuk menilai MNC, dan beberapa metode akan menghasilkan valuasi
yang sama.

1. Model Domestik
Penilaian perusahaan domestik murni yang tidak terlibat dalam transaksi
asing. Nilai (V) perusahaan domestik murni di Amerika Serikat biasanya
ditentukan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan, dimana E (CF $,
t) menunjukkan arus kas yang diharapkan akan diterima pada akhir periode t, n
menunjukkan jumlah periode ke masa depan dimana arus kas diterima, dan k
mewakili biaya rata-rata tertimbang modal, dan juga tingkat pengembalian yang
diminta oleh investor dan kreditor yang memberikan dana ke MNC.

Arus Kas Dollar Arus kas dolar pada periode (t) mewakili dana yang diterima
oleh perusahaan dikurangi dana yang dibutuhkan untuk membayar biaya atau
pajak, atau menginvestasikan kembali di perusahaan (seperti investasi untuk
mengganti komputer atau mesin lama). Arus kas yang diharapkan diperkirakan
dari pengetahuan tentang berbagai proyek yang ada serta proyek lain yang akan
diimplementasikan di masa depan. Keputusan perusahaan tentang bagaimana
seharusnya menginvestasikan dana untuk memperluas bisnisnya dapat
mempengaruhi arus kas masa depan yang diharapkan dan oleh karena itu dapat
mempengaruhi nilai perusahaan. Memegang faktor lain yang konstan, kenaikan
arus kas yang diharapkan dari waktu ke waktu harus meningkatkan nilai
perusahaan.
Biaya Modal Tingkat pengembalian yang diinginkan (k) atau disebut biaya
modal (termasuk biaya hutang dan biaya ekuitas) kepada perusahaan dan pada
dasarnya adalah rata-rata tertimbang biaya modal berdasarkan semua proyek
perusahaan. Karena perusahaan membuat keputusan yang mempengaruhi biaya
hutang atau biaya ekuitas untuk satu atau lebih proyek, hal itu mempengaruhi rata-
rata tertimbang biaya modalnya dan oleh karena itu mempengaruhi tingkat
pengembalian yang diminta. Misalnya, jika rating kredit perusahaan tiba-tiba
diturunkan, biaya modalnya mungkin akan meningkat dan tingkat
pengembaliannya akan diperlukan. Faktor lain yang konstan, kenaikan tingkat
pengembalian yang diinginkan perusahaan akan mengurangi nilai perusahaan
karena arus kas yang diharapkan harus didiskontokan pada tingkat bunga yang
lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan tingkat pengembalian yang diminta
perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan karena arus kas yang diharapkan
didiskontokan pada tingkat pengembalian yang diperlukan lebih rendah.

2. Model Multinasional
Nilai MNC dapat ditentukan dengan cara yang sama seperti nilai
perusahaan domestik murni. Namun, pertimbangkan bahwa arus kas yang
diharapkan yang dihasilkan oleh induk MNC yang berbasis di A.S. pada periode t
mungkin berasal dari berbagai negara dan karenanya dapat didenominasi dalam
berbagai mata uang asing. Arus kas mata uang asing akan dikonversi menjadi
dolar. Dengan demikian, arus kas dolar yang diharapkan akan diterima pada akhir
periode (t) sama dengan jumlah produk arus kas dalam mata uang setiap kali nilai
tukar yang diharapkan dimana mata uang (j) dapat dikonversi menjadi dolar oleh
MNC di akhir periode (t).

Dimana (CFj, t )mewakili jumlah arus kas dalam mata uang asing tertentu
(j) pada akhir periode (t), dan (Sj,t) mewakili nilai tukar dimana mata uang asing
(diukur dalam dolar per unit mata uang asing) dapat dikonversi ke dolar pada
akhir periode (t).

3. Penilaian MNC yang Menggunakan Dua Mata Uang


MNC yang melakukan bisnis di dua mata uang dapat mengukur arus kas
dolar yang diharapkan dalam periode apapun dengan mengalikan arus kas yang
diharapkan dalam setiap mata uang pada saat nilai tukar yang diharapkan di mana
mata uang tersebut dapat dikonversi menjadi dolar (jumlah arus kas masing-
masing mata uang harus dikonversi ke unit umum (dolar) sebelum
menggabungkan jumlahnya) dan kemudian menjumlahkan kedua produk tersebut.
Contoh: Carolina Co telah memperkirakan arus kas sebesar $ 100.000 dari bisnis
lokal dan 1 juta peso Meksiko dari bisnis di Meksiko pada akhir periode t. Dengan
asumsi bahwa nilai peso diperkirakan $ 0,09 saat dikonversi menjadi dolar, arus
kas dolar yang diharapkan adalah:

Arus kas sebesar $ 100.000 dari bisnis A.S. telah didenominasi dalam dolar A.S.
dan karenanya tidak harus dikonversi.

4. Penilaian MNC yang Menggunakan Beberapa Mata Uang


Asumsikan bahwa Yale Co akan menerima uang tunai di 15 negara yang
berbeda pada akhir periode berikutnya. Untuk memperkirakan nilai Yale Co.,
langkah pertama adalah memperkirakan jumlah arus kas yang akan diterima Yale
pada akhir periode di setiap mata uang (seperti 2 juta euro, 8 juta peso Meksiko,
dll.). Kedua, dapatkan perkiraan nilai tukar mata uang untuk arus kas yang akan
sampai pada akhir periode untuk masing-masing dari 15 mata uang (seperti
perkiraan euro = $ 1,40, peso forecast = $ 12, dll.). Nilai tukar yang ada dapat
digunakan sebagai perkiraan nilai tukar di masa depan, namun ada banyak metode
alternatif (seperti yang dijelaskan di Bab 9). Ketiga, kalikan jumlah setiap mata
uang asing yang akan diterima oleh nilai tukar yang diprakirakan dari mata uang
tersebut untuk memperkirakan arus kas dolar yang akan diterima karena masing-
masing mata uang. Keempat, tambahkan perkiraan arus kas dolar untuk semua 15
mata uang untuk menentukan total arus kas dolar yang diharapkan pada periode
tersebut. Persamaan sebelumnya merupakan empat langkah yang dijelaskan di
sini. Saat menerapkan persamaan tersebut ke contoh ini, m = 15 karena ada 15
mata uang yang berbeda.
Penilaian Arus Kas MNC selama Beberapa Periode Prosesnya dapat
disesuaikan untuk memperkirakan total arus kas dolar untuk semua periode
mendatang. Pertama, proses yang sama yang dijelaskan untuk satu periode harus
diterapkan pada semua periode di masa depan dimana MNC akan menerima arus
kas. Ini akan menghasilkan perkiraan total arus kas dolar yang akan diterima di
setiap periode di masa depan. Kedua, diskonto perkiraan jumlah arus kas dolar
untuk setiap periode dengan biaya perolehan modal tertimbang (k), dan jumlah
arus kas diskonto ini untuk memperkirakan nilai MNC ini. Proses untuk menilai
MNC yang menerima banyak mata uang selama beberapa periode dapat ditulis
dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

Dimana CFj, t mewakili arus kas dalam mata uang tertentu (termasuk
dolar), dan Sj, t mewakili nilai tukar dimana MNC dapat mengkonversi mata uang
asing pada akhir periode t. Perbedaan antara persamaan ini dan persamaan
sebelumnya adalah bahwa persamaan sebelumnya berfokus pada arus kas dalam
satu periode, sementara persamaan ini mempertimbangkan arus kas selama
beberapa periode, dan kemudian menurunkan arus kas untuk memperoleh nilai
sekarang. Karena pengelolaan MNC harus difokuskan untuk memaksimalkan
nilainya, persamaan untuk menilai MNC sangat penting. Perhatikan dari
persamaan penilaian ini bahwa nilai (V) akan meningkat sebagai respons terhadap
keputusan manajerial yang meningkatkan jumlah arus kas dalam mata uang
tertentu (CFj), atau dengan kondisi yang meningkatkan nilai tukar dimana mata
uang tersebut dikonversi menjadi dolar (Sj). Untuk menghindari penghitungan
ganda, arus kas anak perusahaan MNC dipertimbangkan dalam model penilaian
hanya jika merefleksikan transaksi dengan induk A.S. Dengan demikian, setiap
arus kas yang diharapkan diterima oleh anak perusahaan asing tidak boleh
dihitung dalam persamaan penilaian sampai diharapkan dikirim ke perusahaan
induk.
Penyebutan model valuasi untuk MNC tetap tidak berubah dari model
penilaian awal untuk perusahaan domestik murni. Namun, kenali bahwa biaya
rata-rata tertimbang modal untuk MNC didasarkan pada pendanaan beberapa
proyek yang mencerminkan bisnis di berbagai negara. Dengan demikian,
keputusan apa pun oleh induk perusahaan MNC yang mempengaruhi biaya
proyek pendukung modal di negara tertentu dapat mempengaruhi biaya rata-rata
tertimbang modal (dan tingkat pengembalian yang diminta) dan oleh karena itu
dapat mempengaruhi nilainya.

5. Ketidakpastian Mengelilingi Arus kas MNC


Arus kas masa depan MNC (dan karena itu valuasinya) tunduk pada
ketidakpastian karena keterpaparannya terhadap kondisi ekonomi internasional,
kondisi politik, dan risiko nilai tukar.
Kondisi Ekonomi Internasional, Jumlah konsumsi di negara manapun
dipengaruhi oleh pendapatan yang diperoleh konsumen di negara tersebut. Jika
kondisi ekonomi melemah, pendapatan konsumen menjadi relatif rendah,
penurunan produk konsumen menurun, dan penjualan MNC di negara tersebut
mungkin lebih rendah dari perkiraan. Hal ini menyebabkan penurunan arus kas
MNC.
Contoh: Pada tahun 2010, pemerintah Yunani, Portugal dan Spanyol mengalami
defisit anggaran yang besar, dan ada kekhawatiran bahwa ia tidak dapat
membayar kembali hutangnya yang ada. sehingga membatasi kebijakan
pengeluaran yang berlebihan supaya dapat mengurangi hutangnya. Pembatasan
pengeluaran pemerintah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi yang
diharapkan di negara-negara ini. Akibatnya, MNC melakukan bisnis di negara-
negara ini harus merevisi arus kas yang diharapkan ke bawah, dan valuasi saham
mereka juga terpengaruh.
Risiko Politik Internasional, Risiko politik di negara manapun dapat
mempengaruhi tingkat penjualan MNC. Pemerintah asing dapat menaikkan pajak
atau memberlakukan hambatan pada anak perusahaan MNC. Sebagai alternatif,
konsumen di negara asing dapat memboikot MNC jika terjadi gesekan antara
pemerintah negara mereka dan negara asal MNC. Tindakan politik seperti ini
dapat mengurangi arus kas MNC.
Risiko Nilai Tukar, Jika mata uang asing yang diterima oleh MNC yang berbasis
di A.S. tiba-tiba melemah terhadap dolar, MNC akan menerima jumlah arus kas
dolar yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini dapat mengurangi arus kas
MNC. Dibawah ini adalah Bagaimana Penilaian MNC Terkena Ketidakpastian
(Risiko)
Bagaimana Ketidakpastian Mempengaruhi Biaya Modal MNC
Jika tiba-tiba ada ketidakpastian seputar arus kas masa depan, investor
mungkin hanya bersedia untuk berinvestasi di MNC jika mereka dapat
mengharapkan untuk menerima tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
Akibatnya, tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi meningkatkan laba atas
investasi yang dibutuhkan oleh investor (yang mencerminkan peningkatan biaya
perolehan MNC untuk mendapatkan modal), dan valuasi (penaksiran) MNC
menurun.
Contoh Texas Co melakukan bisnis besar di Meksiko, dan oleh karena itu nilainya
sangat dipengaruhi oleh berapa banyak pendapatan yang diharapkan diperoleh
dari bisnis itu. Baru-baru ini, kondisi ekonomi menjadi sangat tidak pasti di
Meksiko. Sementara Texas Co tidak mengubah perkiraan arus kas yang
diharapkan di Meksiko, arus kas sebenarnya mungkin menyimpang secara
substansial dari perkiraan ini. Karena tingkat ketidakpastian yang meningkat
seputar arus kas, biaya modal yang diterapkan pada arus kas sekarang lebih tinggi,
dan oleh karena itu tingkat pengembalian yang dibutuhkan lebih tinggi. Artinya,
pembilang persamaan valuasi tidak berubah, namun penyebutnya telah meningkat.
Akibatnya, valuasi Texas Co. mengalami penurunan. Dalam beberapa periode,
ketidakpastian seputar kondisi yang mempengaruhi arus kas MNC dapat menurun.
Dalam kasus ini, ketidakpastian seputar arus kas juga menurun, biaya modal
MNC menurun, yang berarti tingkat pengembalian yang dibutuhkan menurun, dan
oleh karena itu valuasi MNC meningkat.

Anda mungkin juga menyukai