Anda di halaman 1dari 49

PENGELOLAHAN SISTEM KEUANGAN

INTERNASIONAL

David Efendi
International cash management

Manaje Manajemen kas secara luas didefinisikana


men kas sebagai optimalisasi arus kas dan
penginvestasian kelebihan kas

Dari perspektif internasional, manajemen kas sangat


kompleks karena berbedanya kebijakan pemerintah
berkenaan dengan transfer kas antar negara.
Analisa arus kas: perspektif
perusahaan anak
Manaje
men Persediaan , piutang
modal dagang dan kas
kerja

Berpengaruh langsung atas jumlah dan


timing dari arus kas
Arus kas dari perspektif perusahaan anak
induk Pembayaran Proyek jangka
dan panjang
Pe pembagian
l un
Sumber hu a pinjam
sa pendapatan
hutang tanan n
g Investasi

Penerimaan Keseimbangan
Piutang kas kas Hutang
dagang Perusahaan dagang
anak Pembayar
Dari piut. an
dagang
Penjua
lan Penjualan Pembelian
kredit tunai tunai

penjual
an Produksi Bahan baku
persediaan dan
perlengkapan
Manajem Merupakan komponen yang
en sangat penting dari
likuiditas
manajemen modal perusahaan
anak.

Likuiditas sangat penting bagi


likuiditas korporasi multinasional esecara
keseluruhan, rasio-rasio ikuiditas
tidak dapat sepenuhnya mengukur
likuiditas sebuah MNC
Manajemen arus kas terpusat
Perusah Harus mengelola model
aan kerjanya dengan
anak
mempertimbangkan semua
aspek.
membe Menguntungkan perusahaan anak
ntuk indivudual yang membutuhkan
dana atau yang terekspos
terhadap risiko nilai tukar.

Manajem Suatu grup yang memonitor dan


en kas
terpusat mengelola arus kas antara
perusahaan induk dengan
perusahaan anak dan arus kas
antar anak perusahaan
Manajemen Arus Kas Terpusat
Adalah suatu grup yang memonitor dan
mengelola arus kas antara perusahaan induk
dengan perusahaan anak dan arus kas antar
anak perusahaan
Peran ini sangat penting karena akan
menguntungkan perusahaan anak individual
yang membutuhkan dana atau yang sangat
terekspose terhadap risiko nilai tukar
Manajemen kas internasional dapat dipisahkan
ke dalam 2 fungsi: (1)optimisasi pergerakan
arus kas dan (2) penginvestasian kelebihan kas
Bunga dan/atau principal atas
kelebihan kas yg diinvestasikan Pembelian sekuritas
persh anak Sekuritas jangka
Pinjaman atau
panjang
investasi
Pembayaran Penerimaan dana
dan bag. dari penj. sekuritas
Perusahaan anak pendapatan proyek jangka
“1” panjang
Ke Inestasi
ka leb
perlengka

perlengka

s ih j.panjang
a n
untuk
Dana

untuk

Perusahaan induk
Dana
pan

n pinjam
pan

ha
ebi an Sumber hutang
l
Ke s Pelunas
a
Perusahaan anak k an
“2” pinjam
Pembayaran
an
Pengeluaran dana penerbitan
dan bag.
pendapatan saham baru
Pinjaman atau Pemegang saham
investasi Dividen kas
Bunga dan/atau principal atas
kelebihan kas yg diinvestasikan Arus kas MNC secara keseluruhan
Teknik optimasi arus kas

1.Percepatan arus kas masuk


2.Minimisasi biaya konversi valuta
3.Minimasi pajak atas arus kas
4.Pengelolaan blocked funds
5.Pengelolaan transfer kas antar
perusahaan anak
Percepatan arus kas masuk

Tujuan pertama dalam MKI


adalah mempercepat arus kas
masuk, karena semakin cepat
arus kas diterima, semakin
cepat kas bisa diinvestasikan
atau digunakan untuk tujuan-
tujuan lain
Percepatan arus kas masuk

1.Lock box
2.Preauthorizes
payment
Nomor kotak pos yang
menjadi alamat bagi
pelanggan untuk
mengirim pembayaran.
Lock box bisa mengurnagi
mailing time. Metode ini mempercepat
arus kas masuk yang
memungkinkan sebuah
korporasi untuk
membebankan tagihan
Minimisasi biaya konversi valuta

Teknik ini dapat mengoptimalkan arus


kas dengan mengurangi biaya-biaya
transaksi dan administratif yang
ditimbulkan oleh konversi valuta
dengan cara menggabungkan semua
transaksi yang terjadi antar
2perusahaan anak di dua negara yang
berbeda,selama suatu periode untuk
menentukan pembayaran neto tunggal
Minimasi pajak atas arus kas

Untuk lebih mengoptimalkan arus


kas, MNC harus memperhitungkan
konsekuensi-konsekuensi pajak dari
pengubahan jumlah arus kas.
Misalnya, dengan memodifikasi
kebijakan transfer pricing,
menghindari pajak yang tinggi
dengan strategi pembiayaan
(hutang dapat mengurangi pajak).
Pengelolaan blocked funds

Blokade dana terjadi jika pemerintah


tamu meminta semua dana tetap
berada dalam negaranya dalam
rangka menciptakan lapangan kerja.
.
Strategi yang bisa digunakan adalah
menaikkan biaya yang ditanggung
oleh perusahaan anak. Karena
pemerintah akan lebih toleran jika
dana yang dikirimkan untuk
menutupi biaya.
Pengelolaan transfer kas antar perusahaan anak

Yaitu pengelolaan arus


kas pada perusahaan
anak yang
membutuhkan dana dan
kelebihan dana.
Kerumitan-kerumitan dalam
Optimisasi Arus Kas

Sebagian besar kerumitan yang ditemui dalam


upaya mengoptimalkan arus kas dapat
diklasifikasikan ke dalam 4 kategori:
 Karakteristi-karakteristik yang berhubungan
dengan perusahaan
 Restriksi-restriksi pemerintah
 Karakteristik-karakteristik dalam sistem
 Distorsi kinerja perusahaan anak
Keterangan

1. Karakteristik-karakteristik yang berhubungan


dengan perusahaan
Optimisasi arus kas bisa sangat rumit akibat
karakteristik-karakteristik perusahaan. Misal,
jika anak perusahaan A melakukan penundaan
pembayaran ke perusahaan anak B, akibatnya
perusahaan B tersebut harus meminjam uang
sampai pembayaran dilakukan.
2. Restriksi-restriksi pemerintah
Keberadaan restriksi-restriksi pemerintah
dapat mengganggu upaya optimisasi arus kas.
Misal, Sejumlah pemerintah melarang
pemakaian sistem netting.
Investasi Kelebihan Kas

Beberapa aspek investasi jangka pendek yang


perlu diperhatikan oleh perusahaan multinasional:
 Pemisahan atau penggabungan dana lebih dari
semua perusahaan anak
 Mengestimasi tingkat pengembalian efektif dari
tiap alternatif yang mungkin
 Implikasi-implikasi dari paritas suku bunga
 Pemanfaatan kurs forward sebagai peramal
 Penggunaan ramalan nilai tukar
 Diversifikasi ke dalam berbagai valuta
Keterangan
 Pemisahan atau penggabungan dana lebih dari
semua perusahaan anak
Kebijakan investasi jangka pendek sebuah
perusahaan multinasional bisa memanfaatkan
strategi investasi yang terpisah untuk setiap
perusahaan anak atau bisa juga mempergunakan
pendekatan terpusat. Sentralisasi memungkinkan
pemakaian dana menjadi lebih efisien, dan bisa
jadi, tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
Istilah terpusat menyiratkan bahwa dana lebih
dari tiap perusahaan anak digabungkan sampai
dibutuhkan oleh suatu perusahaan anak tertentu.
 Mengestimasi tingkat pengembalian efektif
dari tiap alternatif yang mungkin
Yang paling penting bagi manajer kas
adalah tingkat pengembalian efektif, bukan
suku bunga deposito. Penentuan tingkat
pengembalian efektif dari deposito harus
memperhitungkan baik suku bunga maupun
tingkat apresiasi atau depresiasi dari valuta
yang mendenominasi deposito.
 Implikasi-implikasi dari paritas suku bunga
Covered Interest Arbitrage adalah suatu
investasi jangka pendek di luar negeri yang
diikuti dengan penjualan forward valuta yang
mendominasi investasi. Para investor tidak bisa
mengunci pengembalian yang lebih tinggi dari
pengembalian domestik dari pelaksanaan
covered interest arbitrage, jika paritas suku
bunga eksis. Tetapi walaupun terdapat paritas
suku bunga eksis, investasi jangka pendek di
luar negeri bisa tetap memberikan
keuntungan, jika dilakukan tanpa
terlindungi(tanpa pemakaian kontrak forward).
 Pemanfaatan kurs forward sebagai peramal
Jika paritas suku bunga eksis, kurs forward bisa
menjadi indikator untuk menilai keputusan
investasi jangka pendek. Pada saat berinvestasi
dalam valuta asing, tingkat pengembalian
efektif akan lebih tinggi daripada pengembalian
domestik jika kurs spot pada saat investasi
jatuh tempo lebih tinggi daripada kurs forward
pada saat investasi dimulai. Dan sebaliknya,
tingkat pengembalian efektif dari investasi luar
negeri akan lebih rendah daripada tingkat
pengembalian dari investasi domestik jika kurs
spot lebih rendah dari kurs forward.
 Pemanfaatan kurs forward sebagai peramal
Jika paritas suku bunga eksis, kurs forward bisa
menjadi indikator untuk menilai keputusan
investasi jangka pendek. Pada saat berinvestasi
dalam valuta asing, tingkat pengembalian
efektif akan lebih tinggi daripada pengembalian
domestik jika kurs spot pada saat investasi
jatuh tempo lebih tinggi daripada kurs forward
pada saat investasi dimulai. Dan sebaliknya,
tingkat pengembalian efektif dari investasi luar
negeri akan lebih rendah daripada tingkat
pengembalian dari investasi domestik jika kurs
spot lebih rendah dari kurs forward.
Diversifikasi ke dalam berbagai
valuta
Karena tidak bisa memastikan
bagaiman nilai tukar akan berubah
dari waktu ke waktu, sebuah
perusahaan multinasional mungkin
memilih untuk mendiversifikasikan
kasnya ke dalam banyak sekuritas
dalam berbagai valuta. Hal ini dapat
menghindarkan perusahaan
multinasional dari kerugian yang
substansial yang bisa ditimbulkan jika
Receivables Management
Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang
timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya
politik penjualan kredit. Kebijakan Kredit
dengan tujuan mendapatkan laba yang
optimbal dg resiko minimal.

Tujuan Penjualan Kredit:


1. Merangsang minat para langganan
2. Menaikkan volume penjualan
3. Meningkatkan laba bersih perusahaan
4. Strategi memenangkan persaingan 
memperbesar market share
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang;

1. Volume Penjualan Kredit


↑ proporsi penjualan kredit  ↑ dana dalam piutang
 ↑ resiko  ↑ profit
2. Syarat pembayaran penjualan kredit
Ada 2 Alternatif :
a)Dengan ketat  Piutang Kecil (Perush. Sangat
selektif)
b)Dengan Lunak  Piutang besar (Perush. Kurang
selektif)
3. Ketentuan tentang Pembatasan Kredit
 Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif
 ↑ plafon kredit  ↑ dana dlm piutang
 Makin selektif  ↓ dana dlm piutang
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang;

4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang


a)Pengumpulan Piutang secara Aktif  biaya
pengumpulan piutangnya besar (dg syarat
biaya tambahan tdk melampaui besarnya
tambahan revenue)
b)Pengumpulan Piutang Pasif
5. Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil
potongan/tidak)
Biasa mengambil potongan  piutang kecil
6. Lama persyaratan kredit
Makin lama  piutang besar
7. Karakteristik Industri
1. Standar Kredit
Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit
yg dpt diterima oleh perusahaan.
Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian
kredit :
a. kualitas piutang dagang yg dpt diterima
b. jangka waktu periode kredit
c. potongan tunai untuk pembayaran lebih awal
d. program pengumpulan piutang
2. Termin Kredit
Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg
diberikan jika dilakukan pembayaran lebih awal
3. Potongan Tunai
Prosentase pengurangan pembayaran dr
jumlah bruto penjualan, karena pembayaran
dilakukan dalam periode potongan tunai.

4. Default risk
Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih
yang mungkin terjadi, karena pelonggaran
standar kredit dan pelambatan waktu
pengumpulan piutang.
Kegiatan manajemen piutang

• perencanaan jumlah dan pengumpulan pihutang

• pengendalian pihutang
 penyaringan langganan
 penentuan risiko kredit
 penentuan potongan-potongan ( return )
 penetapan ketentuan-ketentuan dalam
menghadapi para penunggak
 pelaksanaan administrasi yang berhubungan
dengan penarikan kredit

• penggunaan ratio-ratio
Perputaran piutang

Periode perputaran pihutang tergantung


dari panjang pendeknya ketentuan waktu
yang dipersyaratkan dalam syarat
pembayaran kredit
  Perputaran piutang (receivable
turnover) dipengaruhi oleh syarat
pembayaran dan kecenderungan debitur
untuk menepati janji pembayarannya.
Receible Turnover = net credit sales
average receivable
Average collection period = 360
receivable turnover
 Apabila rata-rata hari pengumpulan
piutang lebih lama dari batas
pembayaran, maka cara pengumpulan
piutang kurang efisien.
kemungkinan resiko piutang
yang akan terjadi
Piutang macet
Biaya pengumpulan besar
Biaya dana besar
Modal kerja besar
Short-Term Financing
A. SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN
JANGKA PENDEK
1. Pembiayaan Internal
- Dana yang diperoleh dari kelebihan arus kas
anak-anak perusahaan
2. Penerbitan Euronote
Euronote : sekuritas hutang tanpa jaminan yang
biasanya memiliki jangka waktu jatuh tempo 1, 3
atau 6 bulan. Suku bunga dari note-note ini
didasarkan pada LIBOR (suku bunga yang
dikenakan oleh EURObank untuk kredit antar bank)
3. Penerbitan Euro-commercial Paper
4. Kredit Langsung dari Eurobank
B. MENGAPA MNC MEMILIH SUMBER
DANA DARI LUAR NEGERI
1. Untuk Mengimbangi Piutang Valuta asing

2. Untuk Mengurangi Biaya


C. MENENTUKAN SUKU BUNGA
PEMBIAYAAN EFEKTIF
• Suku bunga pembiayaan asing yang efektif yang
negatif menyiratkan bahwa jumlah dolar yang
dikeluarkan untuk melunasi kredit secara total ternyata
lebih rendah daripada jumlah dolar yang dipinjam.
Setiap kali valuta asing yang dipinjam mengalami
depresiasi akan membuat suku bunga pembiayaan
efektif lebih rendah daripada suku bunga kredit resmi.
Suku bunga pembiayaan bisa menjadi negatif jika
valuta yang dipinjam mengalami depresiasi terlalu
jauh.
• Jika valuta asing yang dipinjam mengalami apresiasi
maka akan menyebabkan pembiayaan efektif menjadi
tinggi
C. MENENTUKAN SUKU BUNGA
PEMBIAYAAN EFEKTIF
D. KRITERIA YANG HARUS
DIPERTIMBANGKAN SAAT MEMILIH
SUMBER DANA INTERNASIONAL
1. Paritas Suku Bunga
2. Kurs Forward sebagai Kurs Peramal
3. Ramalan Nilai Tukar
Paritas Suku Bunga
Kurs Forward sebagai Kurs
Peramal
Biaya pembiayaan efektif dapat ditentukan
dengan memasukan F menggantikan S t+1 ke
dalam persamaan berikut.
Ramalan Nilai Tukar
Setelah persentase perubahan nilai tukar selama
periode pembiayaan (ef) diramalkan, perusahaan
dapat menggunakan hasil peramalan tersebut
bersama-sama dengan suku bunga luar negeri
untuk mengestimasi biaya pembiayaan efektif.
Biaya pembiayaan efektif ini kemudian dapat
dibandingkan dengan suku bunga domestik.
 Nilai (ef) yang membuat biaya pembiayaan
valuta asing sama dengan suku bunga
domestik
Pemakaian distribusi probabilitas.
Dengan menggunakan distribusi
probabilitas dari persentase-persentase
perubahan nilai tukar, bersama-sama
dengan suku bunga dari valuta yang
bersangkutan, perusahaan dapat
menentukan distribusi probabilitas untuk
biaya pembiayaan efektif. Kemudian,
perusahaan dapat membandingkan
distribusi ini dengan biaya pembiayaan
domestik (yang diketahui secara pasti)
dalam rangka membuat keputusan
pembiayaan.
Leading & Lagging, intercompany
loan
Pada dasarnya hubungan antara
perusahaan satu dengan anak
perusahaannya adalah saling menutupi
kekurangan dan saling mendukung.
Perpindahan dana dari perusahaan satu
dengan anak perusahaannya biasanya
melibatkan MNC, karena disini MNC lah
yang mengerti mengenai peraturan
perpindahan dana tersebut.
Leading & Lagging

Leading  mempercepat pembayaran


antar afiliasi dengan memodifikasi
jangka waktu kredit
Lagging  memperlambat pembayaran
antar afiliasi dengan memodifikasi
jangka waktu kredit

keuntungan dari aktivitas Lead & Lag ?


Intercompany Loans

mekanisme pinjaman antar perusahaan


(kantor pusat dan afiliasinya) dengan atau
tanpa menggunakan perantara pihak
ketiga.

bermanfaat jika ada hambatan ?

Tipe Intercompany Loans :


Direct loans
Back-to-back loans
Parallel loans
Back-to-back loans

Kantor Kantor
Pusat Cabang
afiliasi

Bank
Parallel Loan & Transfer Pricing
Parallel Loans

Kantor Kantor
Pusat Pusat
Indonesi US
a

Utang Rp. Utang $

Kantor Direct Loans


Kantor
Cabang Cabang
US Indonesi
a
Transfer Pricing
Penetapan harga oleh satu entitas bisnis
terhadap entitas bisnis lain dalam satu
lingkup holding company

kegunaan transfer pricing :


Pengurangan pajak
Pengurangan tarif
Menghindari exchange control

Anda mungkin juga menyukai