Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

MATERI KULIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN ARUS KAS (EDISI IFRS)

Penyusun Oleh: MINANARI, SE, M.Si

PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011/2012

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Definisi Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan dihubungkan dengan neraca aosisi keuangan, adalah laporan mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Neraca dapat membantu meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Kegunaan Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian Dengan laporan posisi keuangan dapat mengevaluasi struktur modal perusahaan. Laporan posisi keuangan dimanfaatkan untuk menganalisi likuiditas, solvensi dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Likuiditas artinya menguraikan jumlah waktu yang diperkirakan akan dibutuhkan sampai suatu aktiva terealisasi atau sebaliknya dikonvensi menjadi kas atau sampai kewajiban dibayar. Solvensi (solvency) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya pada saat jatuh tempo. Dan fleksibilitas keuangan perusahaan artinya mengukur kemampuan perusahaan mengambil tindakan yang efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu arus kas sehingga bisa bereaksi terhadap kebutuhan dan peluang yang tak terduga.

Keterbatasan-keterbatasan dari Laporan Posisi Keuangan Berikut adalah beberapa keterbatasan penting dari neraca : 1. Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis . Akibatnya, informasai yang dilaporkan dalam neraca memiliki reabilitas yang lebih tinggi, tetapi juga dikecam karena nilai wajar saat ini yang lebih relevan tidak dilaporkan. Contohnya Georgea Pacific memiliki kayu aktiva lain yang nilainya dapat meningkat setelah dibeli; kenaikan ini tidak dilaporkan sampai aktiva tersebut dijual. 2. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagai pos yang dilaporkan dalam neraca. Sebagai contoh, Gateway 2000 membuat estimasi tentang jumlah piutang yang akan ditagih, masa manfaat gudangnya, dan jumlah komputer yang harus dikembalikan menurut kontrak garansi untuk mendapatkan jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca.

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

3. Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara objektif, contoh: pengetahuan dan keahlian para karyawan Intel dalam mengembangkan chip komputer baru, jelas merupakan aktiva perusahaan yang paling signifikan. Salah satu tantangan paling signifikan yang dihadapi profesor akuntansi adalah keterbatasan laporan keuangan. Kalsifikasi Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan diklasifikasikan sedemikian rupa sehingga pos-pos serupa dikelompokan bersama untuk mendapatkan subtotal yang signifikan. Masingmasing pos itu harus dilaporkan dan diklasifikasikan secara terpisah dengan rincian yang memadai agar pemakai dapat menilai jumlah, penetapan waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan, serta mengevaluasi likuiditas dan fleksibilirtas keuangan, profitabilitas serta risiko. Tiga kelompok pos yang umum terdapat dalam laporan posisi keuangan adalah : AKTIVA, EKUITAS dan KEWAJIBAN. AKTIVA 1. Aktiva. Sumber daya ekonomi yang dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimasa depan yang diharapkan mengalir kedalam perusahaan. 2. Kewajiban. Pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu. 3. Ekuitas. Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas dikurangi dengan kewajiban kewajibannya.

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Berikut ini adalah pengklasifikasian laporan posisi keuangan kedalam beberapa kelompok akun:

Laporan Posisi Keuangan dalam penyajian kelompok akun berbeda dengan Neraca berdasarkan US GAAP. IFRS mengurutkannya mulai dari aktiva tidak lancer sampai yang paling bawah sekali adalah aktiva lancar yaitu kas. Berikut ini adalah urutan laporan posisi keuangan: 1. Aktiva tdak lancar adalah aktiva atau harta perusahaan yang tidak mudah untuk dikonversi menjadi kas. Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah: Investasi jangka panjang, biasanya dihubungkan dengan investasi yang mudah, seperti: investasi pada surat berharga : obligasi, saham biasa dan wesel jangka panjang. Investasi dalam aktiva berwujud, yang tidak digunakan untuk operasi perusahaan, misalnya tanah untuk spekulasi. Investasi pada dana khusus, seperti dana pension, perluasan pabrik. Investasi pada anak perusahaan.

2. Aktiva Lancar Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama.

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Persediaan Penyajian persediaan disertakan dasar penilaiannya (LOCOM) dan metode penetapan harga (FIFO) harus diungkapkan. Piutang : Dalam pencantumannya harus dipisahkan antara piutang dagang dan piutang non dagang. Biaya dibayar dimuka: Beban dibayar di muka yang termasul dalam aktiva lancar adalah pengeluaran yang telah dilakukan untuk manfaat (biasanya jasa) yang akan diterima dalam satu tahun atau satu siklus operasi, tergantung mana yang lebih panjang. Pos-pos ini merupakan aktiva lancar karena jika hal itu belum di bayar, maka perli di gunakan kas selama setahun berjalan atau siklus akuntansi berikutnya.

Investasi jangka pendek pelaporan.

:Investasi dalam sekuritas hutang dan ekuitas

dikelompokkan ke dalam tiga porfolio terpisah untuk tujuan penilaian dan Kas dan setara kas Kas untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam tahun berjalan dicantumkan dalam aktiva lancar, tetapi jika kas dibatasi untuk tujuan selain dari pelunasan dalam aktiva lancar maka dicantumkan dalam pos tidak lancar. EKUITAS Biasanya dihubungkan dengan ekuitas pemegang saham. Bagian ini adalah yang paling sulit untuk disiapkan dan dipahami. Hal ini dikarenakan kompleksitas saham biasa dan saham preferen dan peraturan ketat lainnya. Umumnya perusahaan membagi bagian ini ke dalam enam bagian, yaitu:

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam sklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal di luar waktu itu. Hutang obligasi, wesel bayar, sebagai pajak penghasilan yang ditanggguhkan, kewajiban lease dan kewajiban pensiun merupakan contoh paling umum. Secara umum, kewajiban jangka panjang terdiri dari tiga jenis: 1. Kewajiban yang berasal dari pembiayaan khusus, seperti penerbitan obligasi, kewajiban lease jangka panjang dan wesel bayar jangka panjang. 2. Kewajiban yang berasal dari opera normal perusahaan, seperti kewajiban pendiun dan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan. 3. Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu kejadian atau lebih di amasa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau harus dibayarkan, atau tanggal pembayaran seperti jaminan jasa atau produk dan kontinjensi lainnya. KEWAJIBAN/ UTANG LANCAR Kewajiban lancar adalah kewajiban yang diperkirakan sevara memadai akan di likuidasi melalui penggunaan aktiva lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainnya. Konsep ini meliputi : 1. Hutang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa; hutang usaha, hutang gaji, hutang pajak dan lain-lain. 2. Penagihan yang di terima di muka sebelum barang dikirimkan atau jasa di berikan seperti pendapatan sewa yang belum di hasilkan atau pendapatan langganan yang belum di hasilkan.

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

3. kewajiban lain yang dilikuidasinya akan di lakukan dalam siklus operasi seperti bagian obligasi jangka panjaang yang harus di bayarkan dalam periode berjalan, atau kewajiban jangka pendek yang berasal dari pembelian peralatan. Kewajiban lancar meliputi pos-pos seperti wesel dagang dan non dagang serta hutang usaha, uang muka yang di terima dari pelanggan, dan bagian lancar hutang jangka panjang yang jatuh tempo. Kelebihan total aktiva lancar di atas total kewajiban lancar disebut dengan modal kerja. Modal kerj ayang merupakan jumlah bersih dari sumber daya perusahaan yang relatif lancar. Yaitu, modal kerja yang merupakan penyangga lancar yang tersedia untuk memenuhi kbutuhan keuangan pada sikllus operasi. Modal kerja merupkan jumlah yang jarang di ungkapkan dalam neraca, tetapi di hitung oleh para bankir dan kreditur lain sebagai indikator atas likuiditas jangka pendek perusahaan. FORMAT LAPORAN POSISI KEUANGAN Salah satu bentuk susunan yang sering dipergunakan dalam penyajian neraca berklasifikasi adalah format akun (account form). Dalam format ini kelompok aktiva dicantumkan disisi kiri dan kelompok kewajiban & ekuitas disisi kanan. Kelemahan utama dari format ini adalah diperlukannya dua halaman untuk menyajikannya. Untuk menghindari kelemahan ini, maka neraca dibuat dengan format laporan yaitu bentuk neraca dengan kolom ke bawah.

LAPORAN ARUS KAS Tujuan Laporan Arus Kas Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Pelaporan sumber, tujuan pemakaian dan kenaikan atau penurunan bersih kas dapat membantu investor, kreditor dan pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid. ISI DAN FORMAT LAPORAN ARUS KAS Klasifikasi ini didieefinisikan sebagai berikut :
11
Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

1. Aktivitas operasi (operating activities) meliputi pengaruh kas dari dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih. 2. Aktivitas investasi (investing activities) meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta property, pabrik dan perolehan. 3. Aktivitas pembiayaan (financing activities) melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi (a) perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan (b) peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya. Laporan Arus Kas Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Kenaikan (penurunan) bersih kas Kas awal tahun Kas akhir tahun $ XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX XXXXX

Arus kas masuk dan arus kas keluar yang diklasifikasikan menurut aktivitas

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Aktivitas Operasi Ketika penerimaan kas (Pendapatan) melebihi pengeluaran kas (beban)

Aktivitas Investasi Penjualan property, pabrik, dan peralatan Penjualan sekuritas hutang ayau entitas lain. Penagihan pinjaman dari entitas lain.

Aktivitas pembiayaan Penerbitan sekuritas ekuitas Penerbitan hutang (obligasi dan wesel)

Pool kas

Aktivitas Operasi Ketik a pengeluaran kas (beban) melebihi penerimaan kas (pendapatan)

Aktivitas Investasi Pembelian property, pabrik, dan peralatan Pembelian sekuritas hutang ayau entitas lain. Pinjaman dari entitas lain.

Aktivitas pembiayaan Penerbitan deviden Penebusan hutang pembelian kembali modal saham

Nilai dari laporan arus kas adalah membantu pemakai untuk mengevaluasi likuiditas, solvensi, dan fleksibelitas keuangan. Likuiditas (liquity) mengacu pada kedekatan pada kas dari aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvensi (solvency) mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya pada saat jatuh tempo. Dan fleksibilitas keuangan (financial flexibility) mengacu pada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi terhadap memburuknya keuangan serta kebutuhan dan peluang yang tak terduga. PEMBUATAN LAPORAN ARUS KAS Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari : a) b) c) Neraca komparatif Laporan laba-rugi periode berjalan Data transaksi terpilih Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkahlangkah berikut : 1 2 Penentuan kas yang disediakan oleh operasi Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan

11

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

3 4 saldo kas akhir

Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan

Kas yang disediakan oleh operasi (selisih antara penerimaan kas dengan pengeluaran kas) ditentukan dengan mengkonversi laba bersih atas dasar akrual menjadi dasar kas. Hal ini dilakukan dengan menambahkan pada tau mengurangkan dari laba bersih pos-pos dalam laporan laba-rugi yang tidak mempengaruhi kas. Untuk mendapatkan kas yang disediakan oleh operasi, kenaikan piutang usaha harus dikurangkan laba bersih. Dan kenaikan hutang usaha harus ditambahkan kembali ke laba bersih. KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS Kas merupakan darah kehidupan sebuah perusahaan. Tanpa kas, sebuah perusahaan tidak akan bertahan. Bagi perusahaan kecil dan baru berkembang, arus kas merupakan suatu unsur yang paling penting demi kelangsungan hidup perusahaan. Jika kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi tinggi, maka hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara internal dan operasi untuk membayar kewajibannya tanpa harus meminjam dari luar. Sebaliknya, jika jumlah kas bersih yang dihasilkan oleh aktivas operasi rendah atau negatif, maka hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tidak mampu menghasilkan kas yang memadai secara internal dari operasinya, dan dengan demikian, harus meminjam atau melibatkan sekuritas ekuitas untuk mendapatkan kas tambahan. Arus Kas Bebas Cara yang lebih canggih untuk memeriksa fleksibilitas keuangan perusahaan adalah mengembangkan analisis arus kas bebas. Analisis ini dimulai dengan kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi dan berakhir pada arus kas bebas (free cash flow), yang dihitung sebagai kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi dikurangi pengeluaran modal dan dividen. Arus kas adalah jumlah arus kas diskresioner perusahaan untuk membeli investasi tambahan, melunasi hutangnya, membeli saham teasuri, atau menaikkan likuiditas.

11

10

Akuntansi Keuangan Menengah Minanari, SE., M.Si

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai