ACCT6332
Managerial Accounting
Week 5
Cost-Volume-Profit Relationship
ACCT6332-Managerial Accounting
LEARNING OUTCOMES
5. Sales Mix
ACCT6332-Managerial Accounting
ISI MATERI
Analisa CVP adalah alat yang ampuh bagi manager memahami biaya,volume dan profit. Analisa
CVP berfokus bagaimana profit terpengaruh oleh 5 faktor yaitu: harga jual (selling price), Sales
Volume (volume penjualan), Unit Variable Cost (biaya variable perunit),Total Fixed Costs (total
biaya tetap) dan mix of products sold (keragaman jenis barang yang dijual).
Untuk mempermudah perhitungan CVP, manager mempunyai asumsi sebagai berikut:
1. Harga jual konstan, harga jual tidak berubah pada saat volume penjualan unit berubah
2. Cost linier dan dapat dibagi menjadi variable dan fixed cost nya. Baik variable maupun
fixed cost selalu konstan.
3. Untuk perusahaan yang mempunyai beberapa jenis produk, komposisi salex mix nya selalu
tetap.
4. Untuk pabrikan,persediaan tidak berubah, jumlah yang diproduksi sama dengan jumlah
yang dijual.
Ketika 4 asumsi ini tidak dipenuhi maka analisa CVP tidak cukup berguna, tidak terlalu bisa
dihandalkan.
Acoustic Concepts,Inc.
Contribution Income Statement
For the Month of June
Artinya Contribution Margin yang tersisa setelah dikurangi sales sebesar $40.000, dan $40.000 ini
digunakan untuk menutup Fixed Cost sebesar $35.000, dan hasilnya kita masih memiliki profit
sebesar $5.000.
ACCT6332-Managerial Accounting
Perhitungan Format Kontribusi ini dibuat dalam Total dan per Unit. Untuk setiap penambahan
speaker yang terjual,contribution margin per unit akan naik sebesar $100, jika ada penambahan
sales 25 unit menjadi 425 unit speaker, maka contribusi margin akan naik $100x25 unit=$2500,
membuat CM yang baru menjadi $42.500 ($40.000+$2.500) dan net Operationg Income yang baru
menjadi $7.500 ($42.500-$35.000).
Jika sales adalah NOL(zero), tidak ada penjualan maka kerugian perusahaan akan sama dengan
Fixed Costnya. Pada saat titik BEP telah dicapai maka tiap unit kenaikan dalam sales merupakan
kenaikan profit perusahaan.
Contribution Margin Ratio(CMR) adalah persentase contribution margin terhadap sales.
Artinya setiap kenaikan sales maka CM nya akan naik 40% x increase in sales. Misalnya
perusahan berencana meningkatkan penjualan $30.000, maka Contribution Marginnya akan
bertambah $12.000 (40%x $30.000).
Metode Persamaan (Equation Method) akan menyajikan laporan rugi laba, sebagai berikut:
Laba operasi = (Pendapatan – Biaya variabel) – Biaya tetap
Atau
Laba operasi = (harga jual x jumlah unit output terjual) - (biaya variabel per unit
x jumlah unit output terjual) – biaya tetap
Menggunakan contoh diatas, penjualan BEP pada saat sales 350 unit, artinya bila pernjualan 351
unit maka net operating income $100.maka menggunakan equation method akan menjadi
2. Metode grafik
Metode grafik hanya menggambarkan biaya total dan pendapatan total dalam grafik.
ACCT6332-Managerial Accounting
Gambar
Break Even Point Chart
Keterangan :
TC = Total Cost
FC = Fixed Cost
VC = Variable Cost
TR = Total Revenue
P = Harga
Q = Kuantitas
BEP = Break Even Point
ACCT6332-Managerial Accounting
Dengan menggunakan konsep CMR ini maka akuntan manager dapat cepat menghitung besarnya
profit dari suatu tingkat sales. Sehingga kita bisa mendapat formula sebagai berikut:
Profit = CM Ratio x Sales – Fixed Cost
Dengan menggunakan formula diatas kita bisa menghitung besarnya profit yang didapat dari sales
sebesar $130.000, yaitu $17.000
Kita juga mempunyai Variable Expense Ratio (VER), dengan rumus sebagai berikut
VER = 1 – Contribution Margin
VER = 1 – 40%
VER = 60%
ACCT6332-Managerial Accounting
Contribution Margin saat ini = $40,000
Kenaikan Contribution margin = $3,200
Jadi rencana tersebut dapat dilakukan
ACCT6332-Managerial Accounting
2. Break-Even and Target Profit Analysis
Break Even Point adalah titik dimana penjualan sama dengan biaya sehingga posisinya tidak laba
tidak rugi. BEP dapat dihitung secara unit dan Rupiah/Dollar. Rumusnya adalah
BEP (unit) = Fixed Cost / Unit CM
BEP (Rp) = Fixed Cost / CMR
Kembali dari ilustrasi diatas maka;
BEP (unit) = $35.000 : $100 = 350 unit
BEP ($) =$35.000 : 40% = $87.500.
Exhibit 4-2 adalah gambar graph dari angka BEP yang diilustrasikan di atas. Dimana titik BEP
menyentuh di sales $87.500 atau sales per unitnya 350 unit.
ACCT6332-Managerial Accounting
a. The Equation Method
Kita dapat menggunakan persamaan matematika dibawah ini untuk menghitung unit penjualan
yang harus dicapai untuk mendapatkan laba $40.000.
Profit = Unit CM x Q – Fixed Costs
$40.000 =$100xQ - $35.000
Q = 750 unit
Artinya dengan menjual 750 unit perbulan akan didapat laba $40.000
Margin of Safety
Margin Keamanan (Margin of Safety/MoS) adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan
(aktual) diatas titik impas volume penjualan. Margin keamanan menjelaskan jumlah di mana
penjualan dapat menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin
keamanan,semakin rendah resiko untuk tidak balik modal.
ACCT6332-Managerial Accounting
MoS yang didapat adalah 12.5% atau $12.500 atau 50 unit ($12.500/$250). Pada saat penjualan 50
unit perusahaan harus berhati-hati karena 50 unit ini adalah bantalan (seperti air bag) perusahaan
sebelum penjualan mencapai BEP.
MoS dapat dilihat sebagai pengukuran resiko karena selalu ada event tak terduga yang bisa
merubah proyeksi sales.
Cost Structure disini berhubungan dengan besarnya rasio fixed cost dengan variable cost.
Cost Structure and Profit Stability
Struktur biaya mana yang lebih bagus? Variable cost yang tinggi dan fixed cost yang rendah atau
sebaliknya? Variable cost yang rendah dengan fixed cost yang tinggi.? Tidak ada jawaban yang
benar semuanya tergantung dari banyak factor antara lain penjualan dimasa yang akan datang
apakah masih profitable?, fluktuasi penjualan tiap tahun misalnya alat-alat tulis sekolah yang
meningkat tajam pada saat tahun ajaran baru dan resiko yang diambil oleh pemilik perusahaan
apakah risk taker atau risk averse. Untuk perusahaan yang mempunyai struktur variable cost kecil
dan fixed cost besar maka rentangnya profit dan lossnya sangat lebar, pada saat ekonomi dan
salesnya bagus maka net profitnya bisa besar dan pada saat ekonomi memburuk dan salesnya
menurun akan mengalami kerugian yang jauh lebih besar ketimbang struktur yang satunya. Untuk
perusahaan dengan variable cost besar dan fixed cost kecil maka pada saat ekonomi bagus net
income tidak setinggi struktur yang satunya dan pada saat ekonomi memburuk maka kerugian tidak
akan terlalu besar. Jadi tiap struktur biaya mempunyai keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri.
Operating Leverage
Sebuah pengungkit adalah alat untuk menggandakan tenaga. Menggunaka pengungkit, suatu objek
yang sangat besar dapat dipindahkan dengan menggunakan sejumlah tenaga. Dalam bisnis,
ACCT6332-Managerial Accounting
operating leverage memainkan peranan yang mirip. Operating leverage adalah suatu ukuran
tentang seberapa sensitif laba bersih terhadap perubahan dalam penjualan. Operating leverage
bertindak sebagai pengganda (multiplier). Jika operating leverage tinggi, peningkatan persentase
yang kecil dalam penjualan dapat menghasilkan peningkatan laba bersih dalam persentase yang
jauh lebih besar.
Tingkat operating leverage = Margin kontribusi Laba bersih
Tingkat derajat operating leverage dapat digunakan dengan cepat untuk memprediksi besarnya
perubahan laba terhadap perubahan sales dan tidak perlu membuat laporan laba rugi untuk
mengetahui perubahan sales tersebut. Bahkan untuk perusahaan yang hampir menyentuh BEP
dengan penambahan sedikit sales akan mendongkrak net income.
Semakin tinggi DOL, semakin rawan perubahan net income karena dengan DOL tinggi
menyebabkan perubahan net income yang tinggi juga, dapat dilihat dari angka dibawah tentang
perusahaan Bogside dan Sterling.meskipun kenaikan salesnya sama 10% tetapi perubahan di NOI
nya sangat signifikan karena beda tingkatan DOL nya.
ACCT6332-Managerial Accounting
Bila salesman diberi komisi 10% dari penjualan maka dia akan menjual barang B saja karena bisa
mendapat $70/unitnya dan untuk sisi perusahaan lebih menguntungkan bila salesman menjual
produk A karena mempunyai contribution margin yang lebih besar. Untuk menghilangkan konflik
tersebut maka komisi dapat dibuat dari contribution margin sehingga salesman tersebut akan
menjual keduanya sehinga baik salesman dan perusahaan akan sama-sama untung.
5. Sales mixed
Sales Mix adalah proporsi relatif dimana produk perusahaan dijual. Idenya adalah untuk
menciptakan kombinasi atau bauran yang dapat menghasilkan laba terbesar. Kebanyakan
perusahaan memiliki banyak produk dan sering kali produk tersebut tidak mencetak laba yang
sama. Jadi, laba akan bergantung pada bauran penjualan perusahaan. Laba akan lebih besar jika
barang dengan margin tinggi bukan yang bermargin rendah. Barang yang bermargin tinggi akan
memiliki proporsi yang relatif besar dalam total penjualan.
Perubahan dalam bauran penjualan perusahaan selalu merubah jumlah laba perusahaan. Bila terjadi
penurunan terhadap barang bermargin tinggi maka laba perusahaan menurun. Dapat juga terjadi
peningkatan unit penjualan tetapi laba perusahaan menurun. Situasi ini biasanya terjadi pada
kenaikan penjualan barang bermargin kecil tetapi penjualan barang bermargin besar stabil.
Titik impas berada pada penjualan $60.000 yang dihitung dengan membagi beban tetap dengan
CMR keseluruhan (45%). Dengan komposisi bauran penjualan Le Lourve 20%; Le Vin 80%.
ACCT6332-Managerial Accounting
Jika bauran penjualan berubah maka titik impas juga akan berubah.misalnya kita balik bauran
penjualannya sebagai berikut:
Sehingga bila bauran penjualan berubah maka titik impasnya pun berubah. Dari $60.000 menjadi
$90.000.
ACCT6332-Managerial Accounting
SIMPULAN
Analisa CVP berdasarkan model sederhana bagaimana laba berubah terhadap harga,biaya dan
volume. Dengan pemodelan ini dapat menjawab pertanyaan berapa volume penjualan yang break
even? Berapa penjualan yang harus dicapai bila menginginkan target profit tertentu, berapa margin
of safety?.
Pemodelan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk grafik. Di grafik tersebut dapat menunjukkan
unit sales,fixed expense, variable expense, total expense, total sales dan profit.
Contribution Margin Ratio adalah ratio total contribution margin dibagi total sales. Rasio ini sangat
berguna dalam analisa break-even analysis dan bisa mengestimasi perubahan sales berdampak
terhadap perubahan harga.
Analisa titik impas adalah analisa kondisi perusahaan tidak rugi dan tidak untung. Cara
menghitungnya adalah Total Fixed Cost dibagi contribution margin per unit. Margin of safety
adalah penjualan saat ini yang melebihi penjualan titik impas dan Degree of Operating Leverage
adalah besarnya perubahan sales terhadap laba yang dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi
DOL nya maka makin besar impact nya terhadap laba perusahaan.
Laba untuk perusahaan yang memproduksi banyak produk harus menggunakan analisa sales mix.
Peruabahan komponen sales mix akan merubah titik impasnya,MOS dan faktor penting lainnya.
ACCT6332-Managerial Accounting
DAFTAR PUSTAKA
Garrison, Ray, Eric Noreen,Peter Brewer,Nam Sang Chrng,Katherine C.K.Yuen,(2015),
Managerial Accounting Asia Global Edition, 2th edition, McGraw Hill Education, New York.
ACCT6332-Managerial Accounting