Anda di halaman 1dari 12

ENTREPRENEURSHIP

CLASS LRFA

Member Team 4:
NamadisusunberdasarkanAbjad

1. Anggaraini Putri handayani - 2301965555

2. Antoinete Nychelia Ramandey - 2301964016

3. Fanny Puspita - 2301964962

4. Mawastya Zahra Syafira - 2301961544

5. Monica Cornelia - 2301965624

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
TugasKelompok ke-2

Minggu 5 / Sesi 7

1. Hubungkanlahsetiapbuildingblockdaribusiness model
canvasterhadapperusahaantempatAndabekerjaataubisnis yang Andalakukan.
Ceritakandengan detail setiapbagiandaribusiness model canvas tersebut!

2. Setelahmempelajaribusiness model canvas yang Andabuat di soalnomor 1,


buatlahsetidaknya 3 inovasi yang bisadigunakanpadabisnistersebutdan update business
model canvas yang sudahdibuatsehinggabisnisbisaberjalandenganlebihbaik.

Jawab:

1. PENDAHULUAN

Pada erasekarang, perekembanganbisnis yang


terjadisangatlahpesat,banyaksekaliparapengusaha yang tidakragu-raguuntukmemulaibisnis yang
memangsedangbanyakdisukaiolehpasaran.Bagi kita yang ingin memulai suatu bisnis baru atau
sedang menjalankan bisnis, kadang sering bertanya kepada diri sendiri atau kepada orang lain,
mengapa bisnis saya tidak maju? apa yang salah dengan bisnis saya? Atau saya mendapatkan
hasil yang bagus dari bisnis saya saat ini, tapi bagaimana saya mengembangkan bisnis saya? Apa
yang bisa saya lakukan untuk mengembangakan bisnis ini? Atau bagi yang lebih advance lagi
akan bertanya apa strategi bisnis saya yang akan datang? Bagaimana rupa organisasi saya ke
depan?

Pertanyaan-pertanyaan diatas kadang sulit untukkita jawab karena kita tidak punya alat untuk
memotretataumengukur usaha kita. Untuk mengevaluasi rencana bisnis atau bisnis yang kita
sedang jalani kita perlu melihat dari sudut pandang yang jelas dan utuh mengenai model bisnis
kita. Nah Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih
akurat bagaimana bentukusahadanperkembangan usaha yang sedang atau kita akan jalani.

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
Dengan tool ini kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan
mendetail apa saja elemen-elemen kunci yang terkait dengan bisnis kita. Dengan demikian kita
bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
seputar bisnis kita. Dengan mengevaluasi satu demi satu elemen-elemen kunci yang
memudahkankitamenganalisis apasaja yangmemangtepatdanjugakurangtepat, yang pada
akhirnya kita bisa mengambil langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita.

Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah


framework yang sederhana dan mudah dimengerti untuk menggambarkan bisnis kita yaitu
Business Model Canvas. Pada business model canvas ini ada sembilan kotak yang
merepresentasikan elemen2 kunci yang secara umum akan ada pada semua model bisnis.
Kesembilan hal tersebut adalah:

1. Customer segments
2. Value proposition
3. Channel
4. Customer relationship
5. Revenue stream
6. Key resource
7. Key activities
8. Key partners
9. Cost

Dalam hal ini kami kelompok 4 mencoba mengambil salahcontohsuatu bisnis komunitas atau
forum KASKUS, dimana Kaskus dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. KASKUS didirikan
pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi
di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis, Ronald, dan Budi membuat KASKUS
untuk memenuhi tugas kuliah mereka. KASKUS sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan
mahasiswa Indonesia di luar negeri akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang
diterjemahkan.

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
Pada tahun 2008, Andrew Darwismemutuskan untuk mengelola KASKUS secara profesional.
Situs KASKUS, personel & infrastuktur yang terkait akhirnya diboyong ke Indonesia pada tahun
ini.

Di Indonesia, kantor KASKUS pertama berlokasi di daerah Mangga Besar, yang dibantu dengan
2 orang tenaga profesional. Dibawah naungan PT. Darta Media Indonesia, langkah pertama yang
dilakukan KASKUS adalah melakukan rebranding. Mematuhi UU ITE (Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku dan mendorong perilaku berinternet sehat.
Langkah tersebut diapresiasi baik oleh pengguna internet Indonesia, hal ini ditandai dengan
meningkat pesatnya member KASKUS hingga 300% dengan jumlah member sebanyak 10 juta.
Tahun 2011 KASKUS memulai kemitraannya dengan Global Digital Prima, sebuah perusahaan
Indonesia yang berfokus untuk mengembangkan industri digital dan konten lokal Indonesia.
Kemitraan ini mendorong pertumbuhan KASKUS yang lebih besar lagi, baik dari sisi
infrastuktur, tenaga profesional & jaringan bisnisnya dalam usaha menjadi situs lokal nomor 1 di
Indonesia serta pemain global online di dunia. Mengimbangi ekspansi, KASKUS pun
memindahkan kantor utamanya ke Menara Palma dan menamakannya KASKUS Playground.

Tanggal 26 Mei 2012 menjadi saksi perjalanan KASKUS dimana KASKUS kembali
menggunakan alamat situs resmi kaskus.com dan kaskus.co.id ini dilakukan untuk kembali
memperkuat citra KASKUS sebagai situs yang bervisi global namun tetap memiliki identitas
Indonesia.

Adapun Building block yang ada dalam usaha forum KASKUS ini adalah sebagai berikut:

Business Model Canvas – KASKUS :

Building Block :

a) Customer Segments 
 SemuaPengguna Internet, khususnyaPengguna Internet di Indonesia.

b) Value Propositions 
 Forum Internet
 Tempatjual/beli online
 E-pulsa (Layananpengisianpulsa)

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
c) Channels 
 Berbasis Media sosial Online
 Kaskus Radio
 Kaskus Mobile (Dapatdiaksesmelaluitelpongenggam)

d) Customer Relationships
 Kaskus Regional

e) Revenue Streams
 Iklan
 Investor
 Kaskus donator
 Kaspay.
 Forum Jual/beli

f) Key Resources 
 Server
 Admin/parapegawai

g) Key Activities .
 Pembuatanberita dan event terkini di Indonesia
 Kaskus event sepertikulkas (kuisalakaskus)
 Kaskus corner (kegiatantertentusepertibaktisosial, gathering, atau seminar)

h) Key Partnerships
 Media Sosialsepertifacebook, twitter, youtube
 Member forum
 Pengiklan
 Bank
 Anak Perusahaan Djarum

i) Cost Structure 
 BiayaPerawatan Server
 GajiPegawai
 Pajak

Dalambuku Business Model Generation, Osterwalder dan Pigneur (2009)


menyampaikanbahwaterdapattigaaspekdeskripsibisnisdalam BMC dan kami
akanmembahassatupersatuaspektersebut dan bagaimanaaspektersebutsalingberhubungan.

AspekpertamaadalahInfrastuktur, yang terdiridariKey Activities, Key Resources, dan Key


Partners. Ketiganyasalingmendukung dan membentukinfrastrukturbisnis yang kuat.

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
Keys Activitiesmenggambarkanaktivitas yang paling penting dan utama yang dijalankan
oleh model bisnis. Dalam KASKUS, keys activities kami adalahpembuatanberita dan event
terkini di Indonesia untukselanjutnyadijualmelaluimarketplaceatausosial media. Maka,
untukhaltersebut, kami juga memasukandesainproduk yang unik dan pengembangansosial
media sebagaikey activities di awalbisnis kami. Selanjutnya, Key
Resourcesadalahsumberdayautama yang diperlukansuatubisnisuntukmenjalankanbisnis.
Dalambisnis kami, key resourcesadalah admin dan pegawaidenganpengelolaanberita
(mulaidaripemilihanberitahinggapengemasanberitasupayamenjadimenarik). Kemudian,
Key partnersmerupakanjaringan yang diperlukan agar suatubisnisdapatberjalan,
mulaidarisuppliershinggajasa distributor. Untukbisnis kami, key partners kami adalah
social media berupafacebook, twitter dan youtube. Ketigaaspekinfrastruktur di
atassalingmendukung dan dibutuhkanuntukmenciptakanpenawarandariproduk, yaituValue
Propositions. Keberadaanaspekinfrastruktur juga
akanmenunjangbagaimanabisnismerambah pasar dan
mempertahankanbahkanmeningkatkankonsumen.

AspekkeduaadalahProduct Offerings, yaituValue Propositions. Value


Propositionsmerupakankeseluruhangambaranprodukataujasa yang
ditawarkanuntukmemenuhikebutuhan para konsumen. DalambisnisGuacoba, Value
Propositions kami adalahadanyatempatjualbeli online, e-pulsa (layananpengisianpulsa),
forum internet, dll. UntukmencapaiValue Propositionstersebut, maka kami
pandangidentifikasiaspekinfrastruktursudahcukupmemadai.

Aspekberikutnyaadalahcustomer aspect. TerdiridariCustomer segments, channel, dan


customer relationship. Aspekinimengedepankanidentifikasi dan
pelayananterbaikbagipelangganuntukmencapai Value Propositions.

Customer segments menggambarkansiapasaja target


pelanggan/konsumenkitasertabagaimanasegmentasi pasar untukmenentukanproduk yang
tepat. Customer segmentsproduk kami cukupluas dan tidakmemilikisegmentasikhusus,
produk KASKUS dapat kami pasarkanuntuksemuapengguna internet baikanak-anak,
remaja, dan dewasa, laki-lakimaupunperempuan. Channeladalahcara agar produk dan
nilaitambah yang diciptakandapatsampaiketangan customer sesuaidengan yang dijanjikan.

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
Channel bagiproduk kami adalahdirect marketing, social media marketing, dan pemesanan
online. Kami melakukan marketing denganpendekatan personal kepada para pelanggan dan
melaluiinfrastruktur yang telah kami identifikasi, kami yakin kami
dapatmenyampaikanproduk kami sesuaidengandeskripsi yang kami buat.
Selanjutnyaadalahcostumer relationship, yaitucara agar
suatubisnismenjagahubungandengan para pelanggannya. Bagi kami,
caranyaadalahmelaluikomunikasiaktif dan ramahdenganpelangganmelalui social media,
marketplace, dan secaralangsungdenganmengikutiberbagai event/bazaar.

AspekterakhiradalahFinances. Aspekinitidakkalahpenting dan


menghubungkanbagaimanainfrstukturbisnisdapatberjalanuntukmencapai Value Proportions
sertabagaimanabisnismampumempertahankan dan menjagahubunganbaikdenganpelanggan.
Financesterdiridaricost structure dan revenue stream.

Cost structureadalahstruktur-strukturbiaya yang terlibat dan dikeluarkandalambisnis,


baikitufixed and variable cost, maintenance cost, operational cost, dan sebagainya. Dalam
model bisnis KASKUS, structure cost adalahbiayaperawatan server, biayapengadaan event,
biayagajipegawai, sertabiayapajak. Sementaraitu, Revenue
Streamadalahpenjelasantentangapasajahal-hal yang
membuatbisnismendapatkanpemasukandari para pelanggannya. Untuk KASKUS, yang
menjadirevenue streamadalahkeuntungandarimenjualprodukataunKonten KASKUS
itusendiri dan keuntungandarimengikuti event/bazaar. Denganadanyarevenue stream dan
cost structure, suatubisnisdapatterlihatkemampuanuntukmencapaitujuan yang ditetapkan
dan nilai yang ditawarkan oleh suatubisnisdapatdisampaikandenganbaikkepelanggan.

2. Dari bahasan Business Model Canvas Kaskus yang telah di bahas di nomor 1, Kelompok
4 memutuskan untuk melakukan 4 inovasi:
1. KASKUS gift
Kaskus gift adalah store yang dapat menyediakan segala pernak pernik terutama yang
berhubungan dengan kaskus. Namun juga disedikana semua pernak pernik yang lucu
dan penuh kreasi yang tidak berhubungan dengan kaskus.

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
2. KASKUS distro
banyak kaskuser yang mencari dimana mendapatkan baju baju kaskus ataupun yang
sejenisnya, jika beli via online dapat menimbulkan penipuan. Inilah fungsinya kaskus
distro, sebagai ajang kaskuser untuk mendapatkan all about kaskus dalam hal style.
Selain dapat ditemukan di kaskus gift, di kaskus distro pun dapat ditemukan. Hanya
saja, kaskus distro bertitik fokus pada style, dan kaskus gift bertitik fokus pada pernak
pernik.
3. KASKUS Foundation
kaskus foundation, sebuah small office turunan dari centre office kaskus yang
menyediakan layanan donasi bagi kaum yang membutuhkan seperti korban bencana,
anak panti asuhan yang cerdas namun tak memiliki biaya, para orang tua di panti
jompo, dll Di kaskus foundation juga dapat ditemukan program program bantuan
yang kaskuser ingin berpartisipasi di dalamnya. Dengan sistem keterbukaan dan
pembuktian, jadi dana / benda yang di donasikan oleh kaskuser tidak akan salah
sasaran.

Business Model Canvas – Kaskus gift, kaskus distro, kaskus foundation :

Building Block :

j) Customer Segments 
 Semua Pengguna Internet
 Orang dengan penghasilan tinggi/orang mampu (khusus untuk kaskus foundation)
 Semua kaskuser.

k) Value Propositions 
 Forum Internet
 Tempat jual/beli online/offline
 E-pulsa (Layananpengisianpulsa)

l) Channels 
 Berbasis Media sosial Online
 Kaskus Radio
 Kaskus Mobile (Dapatdiaksesmelaluitelpongenggam)
 Web
 Blog
 Form Jual beli

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
m) Customer Relationships
 Kaskus Regional
 Facebook
 Twitter
 Whatsapp
 Line
 Magazine
 Pamflet

n) Revenue Streams
 Iklan
 Investor
 Kaskus donator
 Kaspay.
 Forum Jual/beli

o) Key Resources 
 Server
 Admin/para pegawai
 Marketer
 Designer
 Partner relation

p) Key Activities .
 Pembuatan berita dan event terkini di Indonesia
 Kaskus event seperti kulkas (kuis ala kaskus)
 Kaskus corner (kegiatantertentusepertibaktisosial, gathering, atau seminar)
 Perencanaan design model product
 Test Product
 Revisi

q) Key Partnerships
 Media Sosialsepertifacebook, twitter, youtube
 Member forum
 Pengiklan
 Bank
 Anak Perusahaan Djarum
 Mall besar seperti Matahari, Lippo, dll

r) Cost Structure 
 Biaya Perawatan Server
 GajiPegawai
 Pajak

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
 Biaya Produksi
 Transportasi

Keys Activities menggambarkan aktivitas yang paling penting dan utama yang dijalankan
oleh model bisnis. Dalam kaskus gift dan distro, keys activities kami adalah pembuatan
pernak pernik dan juga segala penunjang style seperti pakaian, celana, dll yang kemudian
dijual di offline store yang telah di sediakan. Sehingga design direncanakan dan di
realisasikan dengan baik untuk menarik pelanggan. Serta Kaskus foundation yang berupa
penggalangan dana dari orang orang yang mampu untuk membantu mereka yang
membutuhkan dengan donasi seikhlasnya dan dilakukan promosi sebesar besarnya adalah
tujuan kami. Selanjutnya, Key Resources adalah sumber daya utama yang diperlukan suatu
bisnis untuk menjalankan bisnis. Dalam bisnis kami, key resources adalah admin dan
pegawai untuk menjaga dan melayani para pembeli di offline store kaskus serta melayani
para donator yang ingin berdonasi di kasku foundation. Kemudian, Key partners
merupakan jaringan yang diperlukan agar suatu bisnis dapat berjalan, mulai dari suppliers
hingga jasa distributor. Untuk bisnis kami, key partners untuk kaskus gift, distro dan
foundation adalah facebook, twitter, youtube, line whatsapp, magazine, mall – mall besar.
Ketiga aspek infrastruktur di atas saling mendukung dan dibutuhkan untuk menciptakan
penawaran dari produk, yaitu Value Propositions.

Aspek kedua adalah Product Offerings, yaitu Value Propositions. Value Propositions
merupakan keseluruhan gambaran produk atau jasa yang ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan para konsumen. Dalam bisnis kaskus gift, distro, dan foundation, Value
Propositions kami adalah adanya tempat jual beli online dan offline. Untuk mencapai
Value Propositions tersebut, maka kami pandang identifikasi aspek infrastruktur sudah
cukup memadai.

Aspek berikutnya adalah customer aspect. Terdiri dari Customer segments, channel, dan
customer relationship. Aspek ini mengedepankan identifikasi dan pelayanan terbaik bagi
pelanggan untuk mencapai Value Propositions.

Customer segments menggambarkan siapa saja target pelanggan/konsumen kita serta


bagaimana segmentasi pasar untuk menentukan produk yang tepat. Customer segments

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
produk kami cukup luas dan tidak memiliki segmentasi khusus, produk kaskus gift dan
distro dapat kami pasarkan untuk semua kaskuser baik anak-anak, remaja, dan dewasa,
laki-laki maupun perempuan. Serta kskus foundation memfokuskan pada para donator yang
mau memberikan bantuan pada orang yang kurang mampu. Channel adalah cara agar
produk dan nilai tambah yang diciptakan dapat sampai ke tangan customer sesuai dengan
yang dijanjikan. Channel bagi produk kami adalah direct marketing, social media
marketing, web, blog, form jual beli, dan pemesanan online/offline. Selanjutnya adalah
costumer relationship, yaitu cara agar suatu bisnis menjaga hubungan dengan para
pelanggannya. Bagi kami, caranya adalah melalui komunikasi aktif dan ramah dengan
pelanggan melalui semua social media, marketplace, dan secara langsung dengan
mengikuti berbagai event/bazaar.

Aspek terakhir adalah Finances. Aspek ini tidak kalah penting dan menghubungkan
bagaimana infrstuktur bisnis dapat berjalan untuk mencapai Value Proportions serta
bagaimana bisnis mampu mempertahankan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Finances terdiri dari cost structure dan revenue stream.

Cost structure adalah struktur-struktur biaya yang terlibat dan dikeluarkan dalam bisnis,
baik itu fixed and variable cost, maintenance cost, operational cost, dan sebagainya. Dalam
model bisnis kaskus gift, distro dan foundation, structure cost adalah biaya perawatan
server, biaya pengadaan event, biaya gaji pegawai, biaya produksi, biaya transportasi serta
biaya pajak. Sementara itu, Revenue Stream adalah penjelasan tentang apa saja hal-hal
yang membuat bisnis mendapatkan pemasukan dari para pelanggannya. Untuk kaskus gift
dan distro , yang menjadi revenue stream adalah keuntungan dari menjual produk secara
offline. Dengan adanya revenue stream dan cost structure, suatu bisnis dapat terlihat
kemampuan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan nilai yang ditawarkan oleh suatu
bisnis dapat disampaikan dengan baik ke pelanggan

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP
SUMBER / REFERENSI :

Osterwalder, A. &Pigneur, Y. 2009. Business Model Generation. Modderman Drukwerk:


Amsterdam.

Https://bantuan.kaskus.co.id/hc/id/articles/214603738-Sejarah-KASKUS

https://thidiweb.com/sejarah-kaskus/

https://www.kaskus.co.id/thread/52669c52bfcb17ad6e000004/8-inovasi-kaskus-yang-berpotensi/

ENTR6081–ENTREPRENEURSHIP

Anda mungkin juga menyukai