Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

DISUSUN OLEH :

ASTRIANI SAUH SATAONG TIARA NAZWANISSA THALIB

NIM:821423026 NIM:821423061

DWI RETNO AYUNINGRUM SUCIATY PRAHA ARDANA HILALA

NIM:821423064 NIM:821423065

SITTI KHAYRANI AHCMAD DALLE

NIM:821423067

DOSEN PENGAJAR:

Dr. Teti Sutriyati Tuloli, M.Si,Apt

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Dampak
Penggunaan Gawai pada Anak Usia di Bawah Umur".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Gorontalo, September 2023


DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Usaha mikro dan kecil tumbuh subur di Indonesia, ketika krisis moneter meluas
menjadi krisis multi-dimensi yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997. Krisis ini
ternyata memotivasi pertumbuhan sektor usaha kecil yang semakin hari semakin menyerap
tenaga kerja dan semakin memperkuat inovasiinovasi pengembangan usaha kecil. Hal
tersebut dapat dilihat melalui perkembangan UMKM sepanjang tahun 2011 terbukti
mampu berkontribusi dalam pembentukan PDB sebesar 57,60% (Dinkop Prov. Jatim,
2013). Makanan merupakan bidang yang paling banyak diminati, karena lebih mudah
mencari pasarnya di Indonesia. Angka pertumbuhan ekonomi jawa Timur yang cukup
fantastis mencapai 7,22 persen di akhir 2012 didongkrak oleh sektor UMKM (usaha mikro
kecil dan menengah). Bahkan dari PDRB Jatim yang mampu mencapai Rp 1.000 triluin,
sebesar 54 persennya diperoleh dari 4,2 juta UMKM yang tumbuh dan berkembang di
Jatim (Dinkop Prov. Jatim, 2014). Edamame goreng merupakan salah satu inovasi
pengembangan produk pangan olahan edamame, memiliki cita rasa nikmat dan memiliki
nutrisi yang tidak jauh beda dengan kondisi segarnya. Edamame goreng merupakan
camilan ringan yang dapat dipasarkan lebih luas, lebih tahan lama, praktis, ekonomis dan
lebih memuaskan konsumen. Persaingan usaha yang sangat tinggi tentunya memacu
semangat pelaku usaha untuk lebih meningkatkan produktivitas maupun sistem yang telah
dimiliki. Penerapan Bisnis Model Kanvas dalam Penentuan Rencana … Jurnal
Agroteknologi Vol. 13 No. 01 (2019) 43 Persaingan bisnis semakin berat dan ketat, setiap
perusahaan selalu dituntut untuk berkembang. Salah satu cara yang digunakan perusahaan
atau pelaku usaha untuk dapat bersaing dan berkembang adalah menciptakan strategi –
strategi yang baru. Namun strategi itu sendiri tidaklah cukup, perusahaan harus punya
model bisnis yang kuat dan baik serta tepat pada perusahaan miliknya. Business model
canvas (BMC) memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis yaitu mampu
mengambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu perusahaan saat
ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai,
hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur
biaya yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017). Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh
Euis et al. (2014), business model canvas (BMC) memiliki sembilan elemen yang penting
dalam membantu mengidentifikasikan model bisnis pada KNM Fish Farm dan membantu
untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang memerlukan perbaikan untuk membantu
keberlangsungan usaha di masa depan. Bisnis model kanvas juga dapat digunakan sebagai
alat untuk memberikan usulan rancangan model bisnis yang baru yang akan diterapkan
salah satu unit usaha baru CV. OAG yang memproduksi keripik bayam (Rukka et al.,
2018). Permadi et al. (2016) melaporkan bahwa melalui analisis BCM (business model
canvas) pada CV. Kandura Keramik Bandung terdapat 7 program perbaikan yang
disarankan meliputi pembentukan segmentasi, kerjasama perusahaan dan aktivis seni
untuk membentuk komunitas keramik kontemporer, membentuk website pribadi,
bekerjasama dengan rekanan pemasok, kurir, investor, serta tenaga ahli yang kompeten,
mendaftarkan produk, membentuk subdivisi quality control dan teknik pewarnaan, serta
merekrut SDM yang potensial.

B.Rumusan Masalah

C.Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN

A.Model Bisnis dan Strategi Bisnis

B.Business Model Canva (BMC)

1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)


1. Key Partners (Partner/ Rekan Kerja)

Elemen business model canvas ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu
barang atau layanan lainnya dalam berbisnis. Posisi-posisi partner kunci tersebut
bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat. Dalam
produk Boba Bobi mereka bekerja sama dengan influencer dan affiliate Marketing untuk
membantu usaha mereka.

2. Key Activities (Aktivitas/ Kegiatan)

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis
yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan
proposisi nilai. Poin ini diperlukan sebagai salah satu strategi bisnis terpenting yang
harus Anda lakukan untuk membuat elemen business model canvas ini berfungsi. Di
mana, kegiatan-kegiatan utama harus secara langsung terkait dengan value propositions
perusahaan.

Di mana, jika key activities ini tidak terkait dengan value propositions, maka ada
sesuatu yang salah, karena aktivitas yang Anda anggap paling penting tidak memberikan
nilai kepada pelanggan.

Key activities biasanya dipecah menjadi tiga kategori yaitu:

1. Produksi

Kategori ini mengacu pada penyampaian produk atau jasa kepada pelanggan. Biasanya,
Anda harus melakukan ini dengan kualitas tinggi atau kuantitas tinggi, tergantung pada
branding usahamu.

2. Pemecahan Masalah

Menemukan solusi baru untuk masalah masing-masing pelanggan juga dapat menjadi
tugas utama bisnismu. Hal ini biasa dilakukan oleh konsultan atau organisasi layanan.
3. Key Resources (Sumber Daya)

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber
daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value
proposition mereka.

Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, mengontrol stok
barang, penataan sumber daya manusia, dan penataan proses operasional menjadi
perhatian dalam membuat business model canvas. Poin ini membahas mengenai
sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

key resources ini terbagi menjadi 4 kategori yaitu:

1) Fisik: gedung, kendaraan, mesin, dan jaringan distribusi.

2) Intelektual: merek, pengetahuan spesialis, paten, dan hak cipta.

3) SDM: Orang-orang yang akan menjadi sumber daya utama, terutama untuk
perusahaan di industri kreatif atau pengetahuan yang intensif.

4) Keuangan: Jalur kredit, saldo tunai, dan sebagainya.

Boba Bobi mempunyai Physical asset yaitu mempunyai pabrik PT Boba Indah
untuk pemasok boba dan PT Buah Segar untuk varian rasa Boba yang bermacam
macam.

4. Value Propositions (Nilai yang Dituju)

Elemen yang dimaksud pada business model canvas ini adalah sekat yang
merupakan keunggulan produk, apa saja sesungguhnya poin-poin yang dapat
mendatangkan manfaat yang ditawarkan bisnis atau perusahaan bagi customer
segment-nya.

Hal ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk menjabarkan kekuatan dan
keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang lain..

Dalam proses ini Boba Bobi memberikan kelebihan dan keuntungan seperti
mempunyai pelopor minuman dan es krim boba dengan berbagai varian rasa alami
boba.

5. Customer Relationship (Hubungan dengan Konsumen)

6. Channels (Saluran/ Jalur Pemasaran)

7. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)

8. Cost Structure (Biaya)


9. Revenue Streams (Penghasilan/ Pendapatan)

Anda mungkin juga menyukai