Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BISNIS MODEL KANVAS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu :
Hidayatur Rohmah, M.Pd

Disusun Oleh :
1.
2. Roifatul Ummah (2101012284)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
TAMBAKBERAS JOMBANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan pada Sumber dari segala Ilmu Pengetahuan, Sang Maha
Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan kami nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
dapat menyelesaikan makalah dalam bentuk yang sangat sederhana ini. Tak lupa shawalat dan
salam kami curah limpahkan pada Baginda Agung yang telah menyebarkan agama Islam yang
sudah terbukti kebenaranya dan semakin terbukti kebenarannya Rasulullah Muhammad SAW.

Kami menyadari bahwa makalah kami yang berjudul “Bisnis Model Kanvas“ ini masih
jauh dari tingkat kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun dimasa yang akan datang. Sehingga dalam kesempatan ini perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Dosen mata kuliah Kewirausahaan, Ibu
Hidayatur Rohmah, M.Pd dan teman-teman yang senantiasa memberikan dukungan serta doanya
untuk kami menyelesaikan makalah ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah diberikan kepada
kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan teman-teman pada
umumnya. Amiin.

Jombang, 18 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bisnis Model Kanvas?
2. Apa saja elemen Bisnis Model Kanvas?
3. Apa fungsi Bisnis Model Kanvas?
4. Apa kelebihan dan Kekurangan Bisnis Model Kanvas?

C. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui Pengertian Bisnis Model Kanvas.
2. Agar mengetahui Bisnis elemen Model Kanvas.
3. Agar mengetahui fungsi Bisnis Model Kanvas.
4. Agar mengetahui kelebihan dan Kekurangan Bisnis Model Kanvas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bisnis Model Kanvas


Business model canvas atau disebut juga bisnis model canvas adalah strategi manajemen
dalam perusahaan untuk memetakan target konsumen, keuangan, dan infrastruktur dalam bentuk
visual secara sederhana dalam 1 dalam halaman saja. 1 Secara sederhana, definisi Business Model
Canvas yaitu kerangka manajemen untuk mempermudah dalam melihat gambaran ide bisnis
dan juga realisasinya secara cepat.

Jika dibandingkan dengan bisnis plan yang berpuluh-puluh halaman, business model
canvas ini jauh lebih ringkas karena disusun ke dalam satu halaman saja. Oleh karena itu,
kerangka bisnis ini paling populer di kalangan bisnis startup. Meskipun lebih ringkas, namun tiap
lembarnya harus memuat beberapa elemen pendukung. Dengan demikian, penyajiannya akan mengalir
dari komponen satu ke yang lain hingga selesai.

Pada awalnya, business model canvas diperkenalkan pada tahun 2005 oleh seorang
entrepreneur asal Swiss yang bernama Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul
Business Model Generation. Di dalamnya, Ia menerangkan mengenai framework sederhana
yang merepresentasikan elemen-elemen penting yang ada di dalam model bisnis. 2 Bisnis
model kanvas ini sangat penting dilakukan sebelum memulai bisnis karena dengan bisnis
model kanvas kita sudah bisa memvalidasi apakah satu ide bisnis itu potensial atau tidak.
Karena itu, membuat bisnis model kanvas adalah hal paling awal yang biasanya dibutuhkan
seorang pengusaha pemula atau pengusaha yang mau membuat suatu usaha baru.

B. Elemen Bisnis Model Kanvas

Bisnis model kanvas adalah rancangan bisnis yang terdiri dari beberapa elemen
diantaranya Customer Segment, Value Propositions, Channel, Customer Relationship,
Revenue Streams, Key Activities, Key Resources, Key Partners, dan Cost Structure.

1
OCBC NISP, Business Model Canvas Adalah, https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/20/business-model-
canvas-adalah diakses pada tanggal 17 Oktober 2023
2
Gramedia, Business Model Canvas, https://www.gramedia.com/best-seller/business-model-canvas/ diakses pada
tanggal 17 Oktober 2023
Dalam visualisasinya, setiap elemen diwakilkan oleh sebuah kolom atau kotak yang
kemudian dikenal dengan template bisnis model kanvas. Dengan menggunakan template
tersebut ide konsep bisnis bisa tervisualisasikan sehingga dapat mendefinisikan setiap elemen
dengan mudah3. Berikut merupakan elemen elemen bisnis model kanvas.

1. Customer Segment (Segmentasi Konsumen)

Customer segment business model canvas adalah salah satu elemen guna
menentukan siapa pembeli, target pasar, segmen mana yang cocok dengan produk yang
akan dipasarkan. Nantinya, kolom ini akan diisi dengan kategorisasi calon pelanggan
berdasarkan umur, profesi, jenis kelamin, minat, dan sebagainya. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam merancang customer segment business model canvas adalah
sebagai berikut

a. Customer gain, yakni apa manfaat yang ingin konsumen dapatkan dari produk Anda.

b. Customer pain, yakni resiko dan apa yang ditakutkan oleh konsumen ketika
menggunakan layanan Anda.

c. Customer job, berupa hal-hal yang ingin dicapai konsumen, masalah dan kebutuhan
mereka, serta bagaimana produk Anda dapat mengatasi hal itu.4

Singkatnya customer segment adalah siapa saja pelanggan yang berpotensi membeli
produk. Hal ini penting karena tanpa konsumen yang jelas, produk bisa saja tidak laku di
pasaran. Sebagai contoh bisnis model kanvas untuk toko buku online. Maka pelanggan
potensialnya adalah para penggemar buku, baik pelajar mahasiswa, atau masyarakat
umum. Bisa juga dikelompokkan sesuai kategori tertentu, misalnya dari tingkat
pendidikan, lokasi, dan lainnya.5

2. Value Propositions (Proporsi Nilai Konsumen)

3
Niagahoster, Bisnis Model Kanvas, https://www.niagahoster.co.id/blog/bisnis-model-canvas/ diakses pada tanggal
17 Oktober 2023
4
Op.Cit, OCBC NISP
5
Op.Cit, Niagahoster
Setelah tahu siapa calon konsumennya, kita perlu menentukan kenapa produk tersebut
dibuat? Apa manfaatnya bagi konsumen? itulah yang disebut sebagai value propositions,
yaitu nilai yang ditawarkan kepada konsumen yang akan menggunakan produk.

Dalam bisnis model canvas, value propositions bisa berupa solusi atas permasalahan
yang dihadapi pelanggan. Baik solusi yang sebelumnya belum pernah ada, atau solusi
dengan pendekatan baru yang lebih efektif. Upayakan membuat value yang unik. 6 Hal
berikut yang harus diperhatikan dalam membuat value propositions yang baik

a. Apa saja keunggulan yang ditawarkan kepada pelanggan ketika menggunakan produk?

b. Manfaat apa saja yang akan diperoleh pelanggan setelah menggunakan produk?

c. Mengapa pelanggan harus memilih produk dan apa yang membedakannya dari pesaing?

Dengan membuat value proposition, Anda dapat mengetahui apa saja manfaat yang
diperoleh para konsumen saat menggunakan produk dan layanan Anda nantinya. Disini
Anda bisa menunjukkan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor.
Tawarkan semua value yang sifatnya unik kepada para pelanggan.7

Kalau menggunakan contoh bisnis model canvas toko buku online, kita bisa
memberikan value berupa menyediakan buku impor versi asli yang belum banyak
ditemukan di Indonesia. Bukan hanya jenis produk, bisa juga memberikan value
kemudahan pembelian. Misalnya, banyak penggemar buku yang tidak sempat ke toko buku
dan ingin membeli buku dengan lebih praktis atau belum banyak toko buku di wilayah
tertentu yang akan terbantu dengan adanya toko buku online. Value proposition lain yang
ditawarkan adalah kemasan anti penyok agar buku yang diterima pelanggan berada dalam
kondisi baik.

3. Channel (Saluran)

Channel adalah media interaksi antara bisnis dengan para konsumen untuk
menyampaikan produk dan juga layanannya. Penentuan channel ini merupakan salah satu
faktor penentu kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Pikirkan dengan baik channel apa

6
Ibid
7
Ibid
saja yang akan digunakan untuk menjangkau konsumen. Misalnya saja dengan
menggunakan media sosial, website, ada, dan lain sebagainya.

Salah satu channel yang paling pas untuk menyampaikan produk kepada para
konsumen yaitu melalui website. Dengan membuat website bisnis bisa membantu Anda
untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mudah. Selain itu, website juga bisa
menampilkan katalog produk Anda dengan menarik dan juga menjadi tempat para
pelanggan untuk melakukan transaksi. atu faktor penentu kesuksesan dalam menjalankan
bisnis. Pikirkan dengan baik channel apa saja yang akan digunakan untuk menjangkau
konsumen. Misalnya saja dengan menggunakan media sosial, website, ada, dan lain
sebagainya.

4. Customer Relationship (Hubungan konsumen)

Setelah mengetahui dan memahami segmentasi pasar yang sesuai dan channel
yang akan digunakan, maka sekarang adalah saatnya untuk menentukan bagaimana bisnis
kita bisa berinteraksi dengan pelanggan. Pahami bagaimana cara menjalin sebuah
hubungan dengan pelanggan supaya mereka tidak mudah berpaling ke kompetitor lain.
Contoh yang dapat Anda terapkan misalnya saja dengan memberikan potongan harga,
mengadakan giveaway, atau menyediakan program membership.

Perlu dipahami bahwa karakter setiap pelanggan berbeda-beda. Oleh karena itu,
kita harus memahami bagaimana cara mengambil hati dan mempertahankan pelanggan
yang sudah ada. Tidak hanya saat menjual produk saja, namun juga saat menghadapi
komplain, menjawab berbagai pertanyaan konsumen, dan lain sebagainya

5. Revenue Streams (Sumber pendapatan)

Elemen business canvas ini menggambarkan sumber pendapatan yang berasal


dari bisnis Anda. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dan perlu dikelola dengan
semaksimal mungkin. Kita harus memikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan
pendapatan bisnis yang sedang kita rintis. Misalnya saja, selain mengandalkan sumber
penghasilan utama dari penjualan produk, seiring dengan perkembangan bisnis, kita juga
dapat membuat program membership ataupun memberikan pilihan untuk upgrade kahanan
dengan harga yang cenderung lebih tinggi. Pahami strategi untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar. Jangan sampai ada produk ataupun kinerja yang tidak digunakan secara
maksimal.

6. Key Resource (Sumber daya)

Agar tetap kompetitif dalam ranah bisnis yang dijalani, kita perlu sumber daya
yang sesuai guna mendukung kegiatan bisnis. Key resource adalah daftar sumber daya
yang sebaiknya kita miliki untuk mewujudkan value proposition. Untuk key resource
sendiri dapat dikategorikan menjadi empat tipe, antara lain:

a. Physical resource: tempat usaha, bangunan atau gedung, kendaraan, mesin, bahan baku
atau produk.

b. Intellectual resource: merek, hak cipta, partnership, paten, trademark.

c. Human resource: orang yang melakukan kegiatan perusahaan, sumber daya manusia.

d. Financial resource: saldo tunai, dana, kredit, dan lain sebagainya.

Dalam contoh bisnis model canvas toko buku online, kita perlu memastikan
ketersediaan buku yang sesuai dengan kebutuhan target konsumen. Kalau produk yang
dijual adalah buku fisik maka diperlukan gudang khusus untuk menyimpan semua produk
tersebut. Selain itu, perlu memiliki website yang ramah pengguna, mudah diakses dan
mobile-friendly dengan sistem katalog produk yang baik. Lalu juga dibutuhkan seorang
developer untuk mengelola website agar berjalan dengan lancar.Kebutuhan akan website
tentu membuat kita memiliki sumber daya lain seperti komputer, akses internet dan
layanan hosting yang dapat diandalkan.8

7. Key Activities (Aktivitas yang dijalankan)

Key activities merupakan sebuah elemen yang ada di dalam business model
canvas yang menggambarkan mengenai semua aktivitas yang berkaitan dengan bisnis.
Semua aktivitas tersebut harus menghasilkan value proposition perusahaan. Singkatnya
Key Activities adalah elemen bisnis canvas yang menjelaskan bagaimana operasional
bisnis berjalan.

8
Op.Cit, Niagahoster
Sebagai contoh, untuk toko buku online, key activities utama yang dilakukan
adalah mengelola website yang menjadi pusat transaksi bisnis. Kita harus memastikan
bahwa website mudah diakses dari berbagai perangkat dan ramah pengguna. Selain itu,
kita perlu memastikan bahwa kegiatan menyimpan buku di gudang berjalan dengan baik.
Hal ini untuk memudahkan ketika harus mendistribusikan buku ke konsumen yang
membelinya. Selain itu, key activities juga termasuk upaya promosi untuk membuat
audiens tahu tentang bisnis kita.9

8. Key Partnership (Kerja sama)

Key partnership merupakan elemen yang ada di dalam bisnis model canvas yang
berisi mengenai daftar sumber daya di luar perusahaan yang diperlukan untuk mencapai
key activities dan juga untuk menyampaikan value ke pelanggan. Partner utama bisa
berupa third party, seperti hanya supplier, mitra bisnis ataupun perusahaan lain yang
mendukung kegiatan bisnis kita.

Elemen ini menunjukkan daftar sumber daya di luar perusahaan yang dibutuhkan
agar model bisnis bisa berjalan dengan baik. Untuk bisnis toko buku online, key partners
yang penting adalah penerbit yang akan menyediakan buku-buku yang akan dijual. Selain
itu, juga bisa bekerja sama dengan pihak ekspedisi untuk bisa mengirimkan buku pesanan
konsumen tepat waktu. Bukan hanya itu, website toko buku membutuhkan layanan hosting
agar bisa diakses online, maka penyedia layanan hosting juga merupakan key partner.
Karena penting untuk membuat transaksi penjualan berjalan lancar10

9. Cost Structure (Struktur biaya)

Cost structure adalah elemen terakhir yang ada di dalam business model canvas.
Di dalam elemen ini mencakup pemerataan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai
dengan value proposition. Selain itu, juga untuk mengelola anggaran bisnis secara lebih
efisien untuk meminimalisir risiko kerugian dan juga kondisi keuangan perusahaan yang
tidak sehat. Untuk mengelola keuangan di dalam bisnis, kita perlu membuat dan menyusun
laporan keuangan dan juga pembukuan yang baik.

9
Op.Cit, Niagahoster
10
Op.Cit, Niagahoster
Beberapa elemen yang digunakan untuk menghitung cost structure adalah key
activities, key resources, dan channel. Salah satu key activity dan channel dalam toko buku
online adalah website. Maka biaya yang harus dikeluarkan adalah biaya membuat website
dan membeli hosting dan domain untuk bisnis. Selain itu, key resource dari toko buku
online adalah produk buku yang dijual. Hitunglah dengan baik biaya yang harus
dikeluarkan untuk membeli buku dari penerbit untuk dijual kembali ke konsumen.Dalam
perjalanannya, biaya bisa saja berkurang atau bertambah. Jadi pastikan Anda menghitung
cost structure ini dengan lebih teliti.11

C. Fungsi Bisnis Model Kanvas

11
Op.Cit, Niagahoster
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai