Anda di halaman 1dari 9

BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Dosen Pengajar :
Dr. Nekky Rahmiyati M.M.

Disusun Oleh :
Moh. Rizki Fahreza / 1212200192

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik dan
bimbingan sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan pekerjaan saya tepat pada
waktunya. Judul makalah ini adalah “Business Model Canvas (BMC)”.
Selama menulis makalah ini, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
segi penulisan maupun materi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, segala aspek kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Dan akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat digunakan semaksimal mungkin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Dalam era yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian seperti sekarang,
perencanaan bisnis yang komprehensif dan fleksibel adalah kunci keberhasilan bagi
perusahaan, baik yang sudah mapan maupun yang baru berdiri. Untuk mencapai hal ini,
diperlukan alat yang dapat membantu para pengusaha, pemimpin perusahaan, dan inovator
untuk merancang, mengidentifikasi, dan mengelola elemen-elemen kunci dalam sebuah usaha
bisnis. Salah satu alat yang paling terkenal dan digunakan secara luas dalam dunia bisnis
adalah Business Model Canvas.
Business Model Canvas, yang diciptakan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur,
adalah alat yang sederhana namun sangat efektif untuk menggambarkan seluruh kerangka
bisnis suatu perusahaan dalam satu gambar. Alat ini memberikan pemahaman yang jelas
tentang bagaimana sebuah bisnis beroperasi, menciptakan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan, serta bagaimana semua elemen bisnis saling terkait.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Business Model Canvas?
2. Apa saja elemen-elemen dalam Business Model Canvas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Business Model Canvas
2. Untuk mengetahui elemen-elemen dalam Business Model Canvas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Business Model Canvas


Business Model Canvas (BMC) adalah alat manajemen strategis untuk
mendefinisikan serta mengkomunikasikan ide atau konsep bisnis dengan cepat dan mudah.
Business Model Canvas atau BMC merupakan sebuah strategi manajemen yang disusun
untuk menjabarkan ide dan juga konsep sebuah bisnis ke dalam bentuk visual. Secara
sederhana, definisi Business Model Canvas yaitu kerangka manajemen untuk mempermudah
dalam melihat gambaran ide bisnis dan juga realisasinya secara cepat.
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012) Business Model Canvas adalah bahasa yang
sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, menilai dan mengubah model bisnis.
Konsep ini dapat membuat perusahaan dapat mendeskripsikan dan menggambarkan model
dari bisnis yang dijalankan secara sederhana untuk kemudian memanipulasinya sesuai dengan
kondisi perusahaan dan menghasilkan alternative strategi baru, dengan demikian konsep
Busines Model Canvas sangat cocok digunakan untuk usaha yang sudah berjalan.
Konsep model bisnis tergolong sebagai sesuatu yang baru, istilah ini pertama kali
muncul di jurnal akademik pada tahun 1957 dan pertama kali muncul sebagai judul dari
jurnal akademik di tahun 1960 oleh jones. Namun konsep model bisnis mulai populer sejak
tahun 1990 ketas sejak konsep model bisnis di diskusikan secara online (2004). Business
Model Canvas (BMC) adalah salah satu alat strategi yang membantu kita untuk melihat lebih
akurat model bisnis yang kita jalani, mengubah konsep bisnis yang rumit menjadi 9 bidang
bangun yang dalam satu lembar kanvas mencangkup analisis strategi perusahaan secara
internal maupun eksternal perusahaan Osterwalder (2012).
Proses desain Business Model Canvas dilakukan dengan mengisi Sembilan blok
bangun yang berisi Value proposition, Customer segments, Customer Relationship, Channels,
Key activities, Key resources, Key partners, Cost structures, Revenue streams.

B. Elemen-elemen Business Model Canvas


Di dalam bisnis model canvas, ada 9 elemen penting yang akan dibahas satu-persatu
di bawah ini. 9 panduan ini penting untuk mengarahkan perusahaan dalam menentukan
system kerja perusahaan sekaligus memeriksa apakah aktivitas perusahaan sudah berjalan
sesuai system.
1. Customer Segment
Elemen pertama yang wajib ada di dalam bisnis model canvas yaitu segmentasi
konsumen. Apapun jenis bisnis yang dimiliki, tentukan dulu segmentasi pelanggan dengan
tepat dari awal. Dan juga harus menentukan siapa saja yang akan menjadi target bisnis,
segmen pelanggan yang mana yang berpotensi membeli produk ataupun jasa.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan segmentasi
produk, antara lain:
a. Customer Jobs: di dalam segmen ini, kita harus menentukan apa saja hal yang ingin
dicapai pelanggan, masalah yang mereka hadapi, apa saja kebutuhan yang mereka
miliki, bagaimana produk atau layanan dapat membantu pelanggan.
b. Customer Gain: segmen ini memuat tentang manfaat yang diinginkan ataupun yang
diharapkan konsumen dari usaha yang dijalankan.
c. Customer Pain: segmen ini akan menggambarkan emosi negatif apa yang bisa
membuat konsumen mereka tidak nyaman, risiko yang ditakutkan, dan buruk.
2. Value Proposition (Proposisi nilai konsumen)
Setelah menentukan siapa saja yang menjadi target konsumen, kemudian kita harus
tahu bagaimana bisnis kita dapat bermanfaat untuk para pelanggan. Value proposition ini
akan menjelaskan mengenai poin-poin ataupun nilai yang ditawarkan oleh suatu bisnis untuk
segmen konsumennya.
Dengan membuat value proposition, kita dapat mengetahui apa saja manfaat yang
diperoleh para konsumen saat menggunakan produk dan layanan kita nantinya. Disini kita
bisa menunjukkan keunggulan yang membedakan bisnis kita dengan kompetitor. Tawarkan
semua value yang sifatnya unik kepada para pelanggan.
3. Channels (Saluran)
Channel adalah media interaksi antara bisnis dengan para konsumen untuk
menyampaikan produk dan juga layanannya. Penentuan channel ini merupakan salah satu
faktor penentu kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Pikirkan dengan baik channel apa saja
yang akan digunakan untuk menjangkau konsumen. Misalnya saja dengan menggunakan
media sosial, website, ada, dan lain sebagainya.
4. Customers Relationship (Hubungan Konsumen)
Setelah mengetahui dan memahami segmentasi pasar yang sesuai dan channel yang
akan digunakan, maka sekarang adalah saatnya untuk menentukan bagaimana bisnis kita bisa
berinteraksi dengan pelanggan. Pahami bagaimana cara menjalin sebuah hubungan dengan
pelanggan supaya mereka tidak mudah berpaling ke kompetitor. Contoh yang dapat
diterapkan misalnya saja dengan memberikan potongan harga, mengadakan giveaway, atau
menyediakan program membership.
Perlu dipahami bahwa karakter setiap pelanggan berbeda-beda. Oleh karena itu, kita
harus memahami bagaimana cara mengambil hati dan mempertahankan pelanggan yang
sudah ada. Tidak hanya saat menjual produk saja, namun juga saat menghadapi komplain,
menjawab berbagai pertanyaan konsumen, dan lain sebagainya.
5. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Elemen business canvas yang satu ini menggambar sumber pendapatan yang berasal
dari bisnis. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dan perlu dikelola dengan semaksimal
mungkin. Cobalah untuk pikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan pendapatan bisnis
yang sedang dirintis. Misalnya saja, selain mengandalkan sumber penghasilan utama dari
penjualan produk, seiring dengan perkembangan bisnis, kita juga dapat membuat program
membership ataupun memberikan pilihan untuk upgrade kahanan dengan harga yang
cenderung lebih tinggi. Pahami strategi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar. Jangan sampai ada produk ataupun kinerja yang tidak digunakan secara
maksimal.
6. Key Resource (Sumber Daya)
Agar tetap kompetitif dalam ranah bisnis yang kita jalani, kita perlu sumber daya yang
sesuai guna mendukung kegiatan bisnis. Key resource adalah daftar sumber daya yang
sebaiknya kita miliki untuk mewujudkan value proposition. Untuk key resource sendiri dapat
dikategorikan menjadi empat tipe, antara lain:
1. Physical resource: tempat usaha, bangunan atau gedung, kendaraan, mesin, bahan
baku atau produk.
2. Intellectual resource: merek, hak cipta, partnership, paten, trademark.
3. Human resource: orang yang melakukan kegiatan perusahaan, sumber daya manusia.
4. Financial resource: saldo tunai, dana, kredit, dan lain sebagainya.
7. Key Activities (Aktivitas yang dijalankan)
Key activities merupakan sebuah elemen yang ada di dalam business model canvas
yang menggambarkan mengenai semua aktivitas yang berkaitan dengan bisnis. Semua
aktivitas tersebut harus menghasilkan value proposition perusahaan.
8. Key Partnership (Kerja Sama)
Key partnership merupakan elemen yang ada di dalam bisnis model canvas yang
berisi mengenai daftar sumber daya di luar perusahaan yang kita perlukan untuk mencapai
key activities dan juga untuk menyampaikan value ke pelanggan. Partner utama ini bisa
berupa third party, seperti hanya supplier, mitra bisnis ataupun perusahaan lain yang
mendukung kegiatan bisnis.
9. Cost Structures (Struktur biaya)
Cost structure adalah elemen terakhir yang ada di dalam business model canvas. Di
dalam elemen ini mencakup pemerataan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan
value proposition. Selain itu, juga untuk mengelola anggaran bisnis secara lebih efisien untuk
meminimalisir risiko kerugian dan juga kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat. Untuk
mengelola keuangan di dalam bisnis, kita perlu membuat dan menyusun laporan keuangan
dan juga pembukuan yang baik.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Bisnis model canvas merupakan sebuah tool dalam strategi manajemen untuk
menterjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam
bentuk elemen-elemen visual. Konsep bisnis model canvas mengandalkan gambar-gambar
ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe
konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Fauziyah, Rosyda Nur. 2022. Business Model Canvas : Contoh, Pengertian, Elemen, dan
Tips. Diakses pada 18 Oktober 2023 dari https://www.gramedia.com/best-seller/business-
model-canvas/
Apa itu Business Model Canvas dan Mengapa Wajib Digunakan Setiap Pemilik Bisnis?.
2021. Diakses pada 18 Oktober 2023 dari https://glcworld.co.id/penjelasan-business-model-
canvas/
Aditya, Muhammad Tegar. 2023. Business Model Canvas (BMC): Pengertian, Fungsi, dan
Contoh. Diakses pada 18 Oktober 2023 dari https://www.luarsekolah.com/article/business-
model-canvas-bmc-pengertian-fungsi-dan-contoh

Anda mungkin juga menyukai