Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

RESUME MATERI KELOMPOK SEMBILAN DAN SEPULUH

Mata Kuliah : Pengantar Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Dr. Hendri Neldi, M.Kes.AIFO

Disusun Oleh :

Mutia Ayu Pertiwi

21337082

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KELOMPOK 9
BUSINESS MODEL KANVAS

A. Business Model Canvas

Business Model Canvas (BMC) adalah strategi manajemen yang dirancang


untuk menggambarkan ide dan konsep bisnis secara visual. 9 elemen dalam model
canvas diantaranya :

1. Custumer Segments (Segmentasi konsumen)


Elemen pertama yang harus ada dalam model canvas adalah segmen
konsumen. Pada bagian ini kita harus menentukan siapa target bisnisnya.
Bagian ini biasanya berisi hal tentang pelanggan, misalnya umur, jenis
kelamin, minat, dan kebiasaan. Hal-hal yang bisa dipertimbangkan dalam
menentukan segmentasi konsumen :
a) Custumer jobs
Berisi apa saja hal yang ingin dicapai pelanggan, apa saja kebutuhan
mereka, dan bagaimana produk atau layanan kita dapat membantu
konsumen.
b) Custumer gain
Manfaat yang diharapkan pelanggan dari bisnismu.
c) Custumer pain
Berisi hal yang membuat konsumen merasa tidak nyaman, dan risiko
yang ditakutkan.

2. Value proposition (Proposisi nilai konsumen)


Proposisi nilai menggambarkan poin atau nilai yang ditawarkan bisnis
kepada konsumennya. Untuk membantu menyusun value proposition,
dibuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
a) Apa keunggulan yang ditawarkan ke pelanggan saat menggunakan
produkmu?
b) Manfaat apa yang akan didapat pelanggan setelah menggunakan
produk?
c) Mengapa pelanggan harus memilih produkmu dan apa yang
membedakannya dari kompetitor?

Elemen dalam value proposition

Menurut Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, ada 11 Value


proposition diantaranya :

1) Newness
Nilai kebaruan yang sebelumnya belum pernah ditawarkan oleh bisnis
lain.
2) Performance
Meningkatkan performa atau kinerja bisnis.
3) Custumisation
Menyesuaikan produk yang sudah didapat dengan kebutuhan
individual pelanggan.
4) Getting the job done
Nilai dari membantu pelanggan melakukan pekerjaan/membantu
memecahkan masalah tertentu.
5) Design
Nilai dari segi desain suatu produk, misalnya pada industri fashion.
6) Brand / status
Menunjukkan status sosial tertentu ketika memakai produk.
7) Price
Menawarkan nilai yang sama dengan harga yang lebih terjangkau
kepada segmen pelanggan yang sensitif terhadap harga.
8) Cost reduction
Nilai yang diberikan kepada pelanggan berupa pengurangan biaya dari
aktivitas yang dilakukan, misalnya pada produk aplikasi kasir (POS),
HR, atau payroll.
9) Risk reduction
Nilai berupa pemberian garansi terhadap produk dan layanan dalam
hal pengurangan risiko.
10) Accessibility
Memberi akses kepada pelanggan yang semula tidak bisa mendapatkan
produk/jasa tersebut, misalnya program pegadaian yang kini
memungkinkan pesertanya menabung emas tanpa harus dalam bentuk
fisik.
11) Convenience
Memberi kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan.

3. Channels (Saluran)
Saluran merupakan media interaksi antara bisnis dan konsumen
untuk menyediakan produk dan layanan. Dalam penggunaan saluran dapat
melalui media sosial, periklanan, pasar, dan situs web. Dengan website
bisnis akan dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

4. Revenue Streams (Sumber pendapatan)


Pada bagian ini berisi penjelasan terkait sumber pendapatan bisnis.
Pikirkan bagaimana strategi untuk meingkatkan pendapatan dan meraih
untung yang lebih besar.

5. Key Resource (Sumber Daya)


Perhatikan sumber daya yang akan digunakan untuk menjalankan
bisnis. Key resource ini dikategorikan dalam 4 tipe, yakni :
1) Physical resource : gedung, tempat usaha, mesin, kendaraan, produk
atau bahan baku.
2) Intellectual resource : hak cipta, merk, paten, partnership, trademark.
3) Human resource : sumber daya manusia, orang yang menjalankan
aktiviitas perusahaan.
4) Financial resource : dana, saldo tunai, kredit dan sebagainya.
6. Custumer relationship (Hubungan Konsumen)
Perhatikan hubungan dengan konsumen agar konsumen tidak beralih
kepada produk lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mendengarkan
keluhan pelanggan.

7. Key Activities (Aktifitas yang dijalankan)


Aktivitas kunci adalah elemen dalam business model canvas yang
menggambarkan semua aktivitas terkait bisnis. Semua aktivitas ini harus
menghasilkan value proposition perusahaan.

8. Key Partnership (Kerja sama)


Kemitraan utama adalah elemen dalam bisnis model canvas yang
mencantumkan sumber daya eksternal yang diperlukan untuk mencapai
aktivitas utama dan menciptakan nilai bagi pelanggan.

9. Cost Structure (Struktur biaya)


Pentingnya mengelola anggaran Anda secara efektif untuk
meminimalkan risiko kerugian dan kesehatan keuangan perusahaan Anda
yang buruk. Untuk mengelola keuangan bisnis, Anda harus memiliki
laporan keuangan dan pembukuan yang siap.

B. Pentingnya Menyusun dan Mengembangkan Model Bisnis


Canvas
1. Alasan Pentingnya Menyusun dan Mengembangkan Model Bisnis
Canvas
Berikut adalah 5 alasan kenapa Business Model Canvas sangat penting
untuk merancang sebuah bisnis :
a. Memperjelas fokus bisnis
b. Business model canvas akurat
c. Sasaran pasar sesuai target
d. Resiko bisnis gagal lebih kecil
e. Sudah teruji oleh banyak bisnis

2. Tujuan Pembuatan Business Model Canvas


Bertujuan untuk membantu perusahaan merancang perencanaan
proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis
seperti sumber daya, aktivitas hubungan yang akan dijalin dengan pihak
terkait, pendapatan, dan lain sebagainya.
3. Manfaat Business Model Canvas
a. Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis
b. Meningkatkan fokus perusahaan terhada poin penting perencanaan
bisnis
c. Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis

4. Tips atau Cara Membuat Business Model Canvas


a. Analisa Kompetitor
Dalam hal ini kita melakukan analisa terhadap pesaing bisnis. Kita
dapat melihat dari keberhasilan maupun kegagalan kompetitor sebagai
pembelajaran dalam menjalankan bisnis kita kedepannya.
b. Mengurutkan Elemen Secara Sistematis
Urutkan elemen yang ada secara sistematis supaya tahu mana
prioritas yang harus dijalankan terlebih dahulu. Sehingga kita dapat
menyusun strategi dalam jangka waktu tertentu.
c. Hubungkan Tiap Elemennya
Menghubungkan setiap elemen yang ada akan membantu kita
dalam menyusun strategi yang tepat.
d. Fokus pada Kondisi Saat Ini
Kita boleh membuat strategi bisnis untuk kedepannya, tetapi harus
lebih fokus pada kondisi yang ada saat ini.
e. Melakukan Review
Dengan melakukan review membantu kita dalam memeriksa
kelebihan dan kekurangan selama menjalankan bisnis.

5. Contoh Penerapan Business Model Canvas


a. Contoh business model canvas pada Gojek

Salah satu elemen yang membedakan dengan perusahaan jasa


transportasi pada umumnya ialah pada key resource. Kalau biasanya
perusahaan jasa transportasi harus memiliki aset berupa kendaraan
dan tempat parkir yang luas, hal tersebut tidak dibutuhkan Gojek.

b. Contoh business model canvas usaha makanan


KELOMPOK 10

PENYUSUNAN BISNIS PLAN DAN


SISTEMATIKANYA

A. Profil Bisnis atau Profil Perusahaan


Profil perusahaan adalah sebuah deskripsi atau penggambaran secara singkat
mengenai sebuah perusahaan yang berisi tentang sejarah pendirian, status, dan
juga tujuan janga panjang yang ingin dicapai. Fungsi dari profil ini adalah agar
pihak yang akan bekerjasama tertarik.

B. Market Share
Market share adalah penguasaan pasar total keseluruhan pasar pada sebuah
satuan industri. Untuk mengetahui jumlah market share dari sebuah perusahaan,
harus diketahui total penjualan dari seluruh perusahaan pada satu industri yang
sama.

1. Pentingnya Market Share


Market share dapat dikatakan sebagai fokus utama yang diperhatikan oleh
pelaku bisnis. Semakin besar market share yang dimiliki dalam sebuah
industri, maka akan membuat kemungkinan keuntungan. Market share
juga dapat digunakan untuk mendulang pendanaan dari investor. Semakin
besar market share yang dikuasai maka investor akan semakin percaya dan
mudah untuk melakukan investasi. Semakin jauh, menurun dan
meningkatnya market share sebuah unit usaha akan berpengaruh pada
harga sahamnya.
2. Jenis Market Share Berdasarkan Aspek yang Dihitung
a. Market Share Berdasarkan Nilai
Berarti seebuah perusahaan menghitung persentase penguasaan
pasarnya berdasarkan nilai atau uang.
b. Market Share Berdasarkan Volume
Penghitungan berdasarkan pada jumlah atau kuantitas penjualan suatu
produk.
3. Kelebihan dan Kekurangan Market Share
a. Kelebihan
- Market share secara jelas dapat menunjukkan posisi sebuah
perusahaan dengan perusahaan lain dalam suatu industri.
- Perhitungan market share dari waktu ke waktu dapat menunjukkan
pertumbuhan suatu perusahaan.
- Sebagai ukuran kinerja internal, berkembang atau tidaknya market
share dari sebuah perusahaan menunjukkan optimal atau tidaknya
pemasaran produk yang dilakukan berdasarkan permintaan pasar.
b. Kekurangan
- Hanya berbicara mengenai perbandingan yang mengacu pada
jumlah uang atau unit, sementara profit perusahaan tidak bisa
dipastikan.
- Hanya berpegang pada prinsip bahwa sebuah perusahaan yang
memiliki pasar kecil, maka akan memperoleh keuntungan yang
kecil pula.

C. Strategi Dalam Berbisnis

Beberapa jenis strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam


mengembangkan bisnis di era digital, diantaranya :

a) Cloud Marketing
Merupakan bentuk dasar dari berjualan online. Bertujuan untuk
menjangkau pembeli dimanapun mereka berada, baik melalui website,
media sosial, ataupun e-mail.
b) Online Marketing
Pemasaran ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya
memasang iklan berbayar, dan membuat konten di media sosial.
c) Call To Action Marketing
Merupakan strategi pemaasaran mengguunakan pernyataan tertentu guna
menggiiring calon pembeli untuk melakukan aksi tertentu.
d) Social Media Marketing
Social media marketing sendiri adalah strategi pemasaran produk
menggunakan platform atau layanan media sosial. Umumnya penerapan
strategi bisnis ini dilakukan menggunakan media sosial populer seperti
instagram, facebook dan twitter.
Tips digital marketing untuk mengembangkan bisnis :
1. Mengenal target bisnis anda
2. Konten yang menarik
3. Tampilan visual iklan

D. Tahapan Dalam Penetapan Produksi Barang dan Jasa


1. Tahapan Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses
produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir.
2. Tahap Scheduling
Sedangkan untuk tahapan kedua dalam penetapan proses produksi barang
dan jasa adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi
proses produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan.Selain itu dalam
langkah scheduling, bertujuan untuk mengetahui dan mengawasi
penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan
urutan-urutannya.
3. Tahap Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian
perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah
direncanakan di dalam routing.
4. Tahap Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh
perencanaan operasi proses produksi.

E. Pemasaran

Pemasaran adalah tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak


milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses
pemasaran yaitu meliputi aspek fisik dan nonfisik. Aspek fisik menyangkut
perpindahan barang-barang ke tempat di mana mereka dibutuhkan. Sedangkan
pada aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual.

Fungsi pemasaran dibagi menjadi tiga:


a. Fungsi Pertukaran
Produk harus dijual dan dibeli sekurangnya sekali dalam proses
pemasaran. Fungsi pertukaran yaitu melibatkan kegiatan yang menyangkut
pengalihan hak kepemilikan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam sistem
pemasaran. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini ialah pedagang,
distributor dan agen yang memperoleh komisi karena mempertemukan
pembeli dan penjual.
b. Fungsi Fisis
Kegunaan waktu, tempat dan bentuk ditambahkan pada produk ketika
produk diangkut, diproses dan disimpan untuk memenuhi keinginan
konsumen. Oleh karena itu, fungsi fisis meliputi pengangkutan dan
penyimpanan.
c. Fungsi Penyedia Sarana
Fungsi penyediaan sarana adalah kegiatan-kegiatan yang dapat membantu
sistem pemasaran agar mampu beroperasi lebih lancar,fungsi ini meliputi
informasi pasar, penanggungan resiko dan pembiayaan.

Adapun konsep dasar dalam pemasaran :


a. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yan tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi
produk tinggi dan distribusi yang luas.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik.
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.

F. Analisis Persaingan dan Resiko


1. Identifikasi 10 besar kompetitor bisnismu
2. Kenali konten yang dipublikasikan oleh pesaing
3. Analisis pengalaman dan kepuasan konsumen
4. Identifikasi bagian yang perlu diperbaiki

Analisis resiko dalam menjalakan usaha meliputi :


1) Analisis aspek keuangan,salah satu kunci keberhasilan usaha bukan
terletak pada banyaknya modal, tetapi jumlah modal yang tepat dan
penggunaan yang tepat.
2) Analisis aspek potensi dasar,berhubungan erat dengan terdapat
perang harga produk yang terjadi antarsesama produsen sejenis
atau serupa.
3) Analisis aspek produk,keberhasilan produk di pasar sampai di
konsumen, bergantung pada seberapa besar permintaan pasar
terhadap produk, kepuasan konsumen terhadap kualitas produk,
fungsi produk, manfaat produk,model produk' dan bentuk produk.
4) Analisis aspek pelanggan,tujuan wirausaha dalam menjalankan
usahanya merupakan agar memuaskan para pelanggan dengan
prodük dan jasa, serta bisa memuaskan kebutuhannya secara lebih
baik.
5) Analisis aspek pesaing
6) Analisis aspek bahan baku/bahan produ

G. Aspek Keuangan

Penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:

1) Sumber-sumber dana yang diperolehi


2) Kebutuhan biaya investasi
3) Estimasi pendapatan dan biaya investasi
4) Proyek neraca dan laporan rugi laba
5) Kriteria penilian investasi
6) Rasio keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai