Anda di halaman 1dari 5

Business Model Canvas

Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen Pengampu Nurul Fachriyah, SE., Ak., MSA.

Anggota Kelompok 7:
Diana Rahmasari 215020300111115
Maria Gratia 215020307111013
Nur Rahmadhona S. M. 215020301111102
Patricia Juniartha 215020301111104

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
2023
Model Bisnis
Model bisnis merupakan sebuah cara, atau dasar yang menjelaskan bagaimana sebuah bisnis
dapat menghasilkan keuntungan. Model bisnis dapat dilihat dari komponen (elemen) dan
model bisnis sebagai strategi bisnis.

Komponen Model Bisnis


1. Siapa yang dilayani (who it serves)?
2. Apa yang ditawarkan (what it provides)?
3. Bagaimana cara menghasilkan produk (how it provides its product)?
4. Bagaimana menghasilkan uang atau laba (how it creates money) ?
5. Bagaimana membedakan dirinya secara strategis terhadap pesaing?

Pentingnya Model Bisnis


1. Memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di unit usaha dengan melihat
hubungan logis antar komponen
2. Membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan
3. Menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya
4. Membantu menguji konsistensi hubungan antar komponen nya

Perbedaan Model Bisnis dan Strategi Bisnis


Model bisnis membantu para pemilik serta profesionalnya menggagas bisnis di tingkat abstrak
dan kemudian mengujinya di tingkat nyata. Setelah itu, strategi bisnis disusun untuk membuat
perusahaan bekerja secara strategis atau memiliki keunggulan bersaing terhadap pesaing
pesaingnya.

9 Elemen BMC
1. Customers Segments
● Kelompok orang atau organisasi yang dituju oleh perusahaan untuk dilayani.
Pihak yang menggunakan jasa atau produk dari organisasi. Mereka
berkontribusi dalam memberikan penghasilan organisasi.
● Ragam customer segments:
- Pasar terbuka, tidak membedakan segmen pelanggan dan hanya fokus
terhadap pelanggan yang memiliki kebutuhan dan masalah yang sama.
Contoh: produsen pesawat TV.
- Ceruk pasar, target pasarnya hanya melayani segmen pelanggan
tertentu. Contoh: gerbong khusus eksekutif dari PT KAI.
- Multi pasar: Melayani dua atau lebih segmen pelanggan yang saling
ketergantungan. Contoh: layanan kartu kredit oleh bank.
2. Value Propositions
● Satu keunikan yang menentukan mengapa produk atau jasa tersebut pantas
dipilih oleh pelanggan. Keunikan harus menonjol dari pesaing. Memecahkan
masalah pelanggan dan memenuhi keinginan pelanggan
● Ragam value propositions:
- Newness, nilai kebaruan. Contoh: teh kotak.
- Performance, peningkatan kinerja produk atau jasa. Contoh: produsen
processor komputer.
- Customization, disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Contoh:
sepeda motor scoopy yang ditujukan untuk pelanggan perempuan.
- Getting the job done, nilai yang diciptakan dengan membantu pelanggan
melakukan pekerjaan tertentu. Contoh: Advertising Agency.
- Design, Brand, Price, Cost Reduction, Risk Reduction, Accessibility,
Convenience.
3. Channels
Bagaimana organisasi berkomunikasi dengan pelanggan segmennya dan
menyampaikan value proposition-nya. Channels meliputi cara-cara meningkatkan
kesadaran, memudahkan pelanggan menilai, membantu pelanggan membeli produk
atau jasanya. Contoh: promosi Toyota melalui berbagai macam media.
4. Customer Relationship
Bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama dan
menawarkan produk atau jasa lama dan baru pada pelanggan lama.
5. Revenue Streams
Jenis pendapatan yang dihasilkan dari proporsi nilai yang ditawarkan kepada pelanggan
dengan kesuksesan, yang terdiri dari:
a. Business to business
Transaksi udah yang memberikan layanan kepada pelanggan yang berskala
besar atau bisa dari produsen ke organisasi/perusahaan yang berskala besar
dalam membeli
b. Business to customer
Transaksi usaha untuk konsumen retail sehingga dapat membeli secara eceran.
Contoh perusahaan membuka toko untuk menjual produknya.
c. Business customer to customer
Transaksi usaha untuk para pedagang (bukan perusahaan atau produsen), seperti
pelapak online, reseller perseorangan yang mental produk langsung ke
konsumen akhir secara eceran.
6. Key Resources
Aset yang dibutuhkan guna menawarkan dan menyampaikan value proposition, yang
dapat dikategorikan menjadi empat elemen, yakni fisik, intelektual, manusia, dan
finansial.
7. Key Activities
Aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan dan menyampaikan value
proposition, yang dapat dikategorikan menjadi tiga elemen, yakni produksi, pemecahan
masalah, dan platform atau jaringan.
8. Key Partnership
Kemitraan adalah dimana dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan sambil membangun kepercayaan dan hubungan yang saling
menguntungkan (Dent, 2006). Menurut Osterwalder (2010) terdapat empat bentuk
kemitraan:
● Aliansi strategis antara non kompetitor
● Kemitraan sekaligus bersaing dengan kompetitor
● Joint venture untuk mengembangkan bisnis baru
● Hubungan buyer-supplier dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan
9. Cost Structure
Struktur biaya mempresentasikan semua uang yang digunakan di dalam model bisnis.
Elemen ini mengukur semua biaya perusahaan yang ditimbulkan dalam rangka
menciptakan, memasarkan, dan memberikan nilai kepada pelanggan (Osterwalder,
2004). Cost structure dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
a. Cost Driven (Terpacu Biaya)
Fokus meminimalkan biaya untuk menciptakan dan mempertahankan cost
structure serapi mungkin. Contoh: AirAsia yang merupakan maskapai
penerbangan berbiaya murah.
b. Value Driven (Terpacu Nilai)
Fokus pada penciptaan nilai dan tidak terlalu memperdulikan implikasi biaya.
Contoh: hotel mewah dengan fasilitas berlimpah.

Contoh Business Model Canvas

Gambar di atas merupakan salah satu contoh business model canvas di sektor jasa.

Anda mungkin juga menyukai