JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYAGAMA BUSINESS MODEL CANVAS
Business Model Canvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang
berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen untuk membantu perencanaan bisnis sebelum dibentuk. Model bisnis yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Dalam bukunya yang berjudul “Business Model Generation” (2010), Osterwalder dan Pigneur membuat suatu kerangka model bisnis yang berbentuk kanvas dan terdiri dari sembilan kotak yang berisikan elemen-elemen yang saling berkaitan. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), model bisnis kanvas adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai. Dewasa ini, tidak ada kepastian mengenai konsep model bisnis. Maka dari itu, konsep model bisnis kanvas merupakan konsep yang dapat menjadi bahasa bersama yang memungkinkan untuk menggambarkan dan memanipulasi model bisnis untuk membuat alternatif kebijakan strategi yang baru. Model bisnis kanvas digambarkan melalui sembilan blok bangunan dasar yang menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk menghasilkan uang. Sembilan blok ini mencakup empat bidang utama bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelayakan keuangan. Kesembilan blok bangunan dasar yang digunakan untuk penggambaran model bisnis kanvas adalah: 1. Customer Segments Komponen pertama yang perlu kita buat adalah customer segments. Pada komponen ini kita mendefinisikan kepada siapa kita menciptakan nilai dan siapa pelanggan yang paling penting. Pelanggan merukan jantung dari setiap model bisnis. Tanpa pelanggan, tidak ada perusahaan yang dapat bertahan lama. Oleh karena itu untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, sebuah perusahaan perlu mengelompokan pelanggan dalam segmen yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, kesukaan, perilaku pengeluaran, atau lainnya. Perusahaan juga harus mengambil keputusan untuk memilih segments yang harus dilayani dan yang tidak 2. Values Proporsitions Value proporsitions mendeskripsikan nilai apa yang akan diberikan kepada pelanggan, masalah apa yang diselesaikan, kebutuhan mana yang dipuaskan, dan produk atau jasa apa yang kita tawarankan kepada setiap segment pelanggan. 3. Channels Channels mendeskripsikan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dan menjangkau segment pelanggan untuk memberikan value proposition. Komunikasi, dan distribusi adalah antarmuka perusahaan dengan pelanggan. 4. Customer Relationships Blok customer relationships menjelaskan jenis hubungan antara perusahaan dengan segmen pelanggan tertentu. Perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan yang ingin dibangun dengan masing-masing segmen pelanggan. Motivasi dari hubungan dengan pelanggan dibagi menjadi tiga yaitu customer acquisition (mendapatkan pelanggan), customer retention (mempertahankan pelanggan), dan boosting sales (menaikkan penjualan). 5. Revenue Streams Revenue streams merepresentasikan bagaimana perusahaan mendapatkan uang dari pelanggan dengan memberikan nilai yang mau dibayarkan oleh pelanggan. Ada beberapa cara untuk menentukan revenue stream yaitu dengan penjualan aset, ongkos pemakaian, biaya berlangganan, sewa, iklan, dll. 6. Key resources Key resources menjelaskan aset paling penting yang dibutuhkan untuk membuat sebuah karya model bisnis. Setiap model bisnis membutuhkan sumber daya utama. Sumber daya ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan Proposisi Nilai, menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan segmen pelanggan, dan memperoleh pendapatan. Sumber daya utama yang berbeda diperlukan tergantung pada jenis model bisnis. Sumber daya utama dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra bisnis. 7. Key Activities Blok key activities menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agara model bisnis dapat berjalan. Setiap model bisnis memiliki sejumlah kegiatan kunci dan tindakan yang paling penting adalah harus beroperasi secara sukses. Kegiatan penting termasuk menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan pelanggan dan memperoleh laba. Kegiatan key activities antara satu model bisnis dengan lainnya berbeda. 8. Key Partnership Blok ini menjelaskan jaringan pemasok dan mitra yang dapat membuat model bisnis bekerja. Perusahaan menjalin hubungan dengan mitra karena berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan banyak model bisnis. Perusahaan menciptakan aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi risiko, atau memperoleh sumber daya. Mitra dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu kerja sama strategis antar non pesaing, pesaing, venture capitalist, dan pembeli dan penjual untuk menjamin pasokan yang dapat diandalkan. 9. Cost Structure Cost structure berfungsi untuk menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan unutk mengoperasikan model bisnis. Biaya yang dijelaskan adalah biaya paling penting yang terjadi saat beroperasi di bawah model bisnis tertentu. Menciptakan dan memberikan nilai, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan menghasilkan pendapatan semua dikenakan biaya. Biaya tersebut dapat dihitung relatif mudah setelah mendefinisikan kegiatan inti, sumber daya inti, dan mitra. Contoh Business Model Canvas