Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS MODEL CANVAS

NAMA : YUDA GUSTAMA


NIM : 1916220191152655

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYAGAMA
BUSINESS MODEL CANVAS

Business Model Canvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang


berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen untuk membantu perencanaan bisnis
sebelum dibentuk. Model bisnis yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh
Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation.
Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework
sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam
sebuah model bisnis.
Dalam bukunya yang berjudul “Business Model Generation” (2010),
Osterwalder dan Pigneur membuat suatu kerangka model bisnis yang berbentuk
kanvas dan terdiri dari sembilan kotak yang berisikan elemen-elemen yang saling
berkaitan. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), model bisnis kanvas adalah
sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana
sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap
nilai. Dewasa ini, tidak ada kepastian mengenai konsep model bisnis. Maka dari itu,
konsep model bisnis kanvas merupakan konsep yang dapat menjadi bahasa
bersama yang memungkinkan untuk menggambarkan dan memanipulasi model
bisnis untuk membuat alternatif kebijakan strategi yang baru. Model bisnis kanvas
digambarkan melalui sembilan blok bangunan dasar yang menunjukkan logika
bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk menghasilkan uang. Sembilan
blok ini mencakup empat bidang utama bisnis yaitu pelanggan, penawaran,
infrastruktur, dan kelayakan keuangan. Kesembilan blok bangunan dasar yang
digunakan untuk penggambaran model bisnis kanvas adalah:
1. Customer Segments
Komponen pertama yang perlu kita buat adalah customer segments. Pada
komponen ini kita mendefinisikan kepada siapa kita menciptakan nilai dan
siapa pelanggan yang paling penting. Pelanggan merukan jantung dari setiap
model bisnis. Tanpa pelanggan, tidak ada perusahaan yang dapat bertahan
lama. Oleh karena itu untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, sebuah
perusahaan perlu mengelompokan pelanggan dalam segmen yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan, kesukaan, perilaku pengeluaran, atau lainnya.
Perusahaan juga harus mengambil keputusan untuk memilih segments yang
harus dilayani dan yang tidak
2. Values Proporsitions
Value proporsitions mendeskripsikan nilai apa yang akan diberikan kepada
pelanggan, masalah apa yang diselesaikan, kebutuhan mana yang
dipuaskan, dan produk atau jasa apa yang kita tawarankan kepada setiap
segment pelanggan.
3. Channels
Channels mendeskripsikan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi
dan menjangkau segment pelanggan untuk memberikan value
proposition. Komunikasi, dan distribusi adalah antarmuka perusahaan dengan
pelanggan.
4. Customer Relationships
Blok customer relationships menjelaskan jenis hubungan antara perusahaan
dengan segmen pelanggan tertentu. Perusahaan harus menjelaskan jenis
hubungan yang ingin dibangun dengan masing-masing segmen pelanggan.
Motivasi dari hubungan dengan pelanggan dibagi menjadi tiga yaitu customer
acquisition (mendapatkan pelanggan), customer retention (mempertahankan
pelanggan), dan boosting sales (menaikkan penjualan).
5. Revenue Streams
Revenue streams merepresentasikan bagaimana perusahaan mendapatkan
uang dari pelanggan dengan memberikan nilai yang mau dibayarkan oleh
pelanggan. Ada beberapa cara untuk menentukan revenue stream yaitu
dengan penjualan aset, ongkos pemakaian, biaya berlangganan, sewa, iklan,
dll.
6. Key resources
Key resources menjelaskan aset paling penting yang dibutuhkan untuk
membuat sebuah karya model bisnis. Setiap model bisnis
membutuhkan sumber daya utama. Sumber daya ini memungkinkan
perusahaan untuk menciptakan dan menawarkan Proposisi Nilai,
menjangkau pasar, menjaga hubungan dengan segmen pelanggan, dan
memperoleh pendapatan. Sumber daya utama yang berbeda diperlukan
tergantung pada jenis model bisnis. Sumber daya utama dapat dimiliki atau
disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra bisnis.
7. Key Activities
Blok key activities menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agara
model bisnis dapat berjalan. Setiap model bisnis memiliki sejumlah kegiatan
kunci dan tindakan yang paling penting adalah harus beroperasi secara
sukses. Kegiatan penting termasuk menjangkau pasar, menjaga hubungan
dengan pelanggan dan memperoleh laba. Kegiatan key activities antara satu
model bisnis dengan lainnya berbeda.
8. Key Partnership
Blok ini menjelaskan jaringan pemasok dan mitra yang dapat membuat model
bisnis bekerja. Perusahaan menjalin hubungan dengan mitra karena berbagai
alasan, dan kemitraan menjadi landasan banyak model bisnis. Perusahaan
menciptakan aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi
risiko, atau memperoleh sumber daya. Mitra dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu
kerja sama strategis antar non pesaing, pesaing, venture capitalist, dan
pembeli dan penjual untuk menjamin pasokan yang dapat diandalkan.
9. Cost Structure
Cost structure berfungsi untuk menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan
unutk mengoperasikan model bisnis. Biaya yang dijelaskan adalah biaya
paling penting yang terjadi saat beroperasi di bawah model bisnis tertentu.
Menciptakan dan memberikan nilai, menjaga hubungan dengan pelanggan,
dan menghasilkan pendapatan semua dikenakan biaya. Biaya tersebut dapat
dihitung relatif mudah setelah mendefinisikan kegiatan inti, sumber daya inti,
dan mitra.
Contoh Business Model Canvas

Anda mungkin juga menyukai