Anda di halaman 1dari 3

6.

Mengidentifikasi Empat Komponen Utama Model Wirausaha


Bisnis model atau model bisnis merupakan suatu metode dalam melakukan bisnis yang
digunakan oleh perusahaan untuk dapat menghasilkan uang dan mempertahankan
bisnisnya.
Model bisnis menggambarkan hubungan antara keunggulan dan sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan nilai yang
membuat perusahaan mampu menghasilkan laba.
Menurut Don Debelak yang dikutip oleh Suwatno dalam Manajemen Kewirausahaan:
Panduan Menghadapi Disrupsi Bisnis (2021: 106), bisnis model adalah instrumen yang
digunakan bisnis untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan.
Bisnis model memberikan ringkasan tentang bagaimana perusahaan melayani karyawan dan
pelanggannya, yang melibatkan strategi maupun implementasinya.
Seiring perkembangan waktu, bisnis model mengalami perubahan. Banyak indikator yang
menyebabkan perubahan bisnis itu sendiri, mulai dari teknologi, internet, perilaku
pelanggan, sistem distribusi, tren pasar, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat perusahaan
harus membuat bisnis model yang beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Mengutip Kewirausahaan oleh Abdurrozzaq Hasibuan dkk. (2021: 185), bisnis
model canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang
perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk,
infrastruktur, pelanggan, dan keuangan bisnis.
Dalam membangun bisnis model canvas, Osterwalder membuat 9 elemen yang
menggambarkan bagaimana suatu perusahaan menciptakan, memberikan, dan menangkap
nilai. Sebanyak 9 elemen bisnis model canvas ini disusun dalam empat kategori, yaitu:

Pelanggan, terdiri dari elemen Customer Segments, Channels, dan Customer Relations.
Penawaran, terdiri dari elemen Value Proposition.
Infrastruktur, terdiri dari elemen Key Activities, Key Resources, dan Key Partnerts.
Keuangan, terdiri dari elemen Cost Structure dan Revenue Streams.

Kesembilan elemen bisnis model canvas di atas dibuat dalam sebuah gabungan blok
bangunan dasar yang telah mencakup empat kategori utama dalam suatu bisnis.
Elemen bisnis model canvas dikenal juga sebagai komponen model bisnis. Adapun
penjelasan masing-masing elemen adalah sebagai berikut.
1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)
Elemen ini didefinisikan sebagai beragam kelompok pelanggan yang berbeda yang ingin
dijangkau dan dilayani oleh perusahaan. Pelanggan merupakan inti dari setiap bisnis model.
Tanpa pelanggan, tidak ada perusahaan yang mampu bertahan lama. Untuk memuaskan
pelanggan, perusahaan dapat mengelompokkan mereka ke dalam segmen yang berbeda
berdasarkan kesamaan kebutuhan, perilaku, dan atribut lainnya. Suatu bisnis model dapat
menentukan satu atau beberapa segmen pelanggan, besar atau kecil. Perusahaan dapat
memutuskan segmen mana yang akan dilayani dan segmen mana yang akan diabaikan.
Setelah itu, bisnis model dapat dirancang dengan hati-hati sesuai kebutuhan pelanggan yang
spesifik.
2. Value Proposition (Proposisi Nilai)
Elemen ini menguraikan gabungan produk dan jasa yang menciptakan nilai untuk segmen
pelanggan tertentu. Proposisi nilai adalah alasan pelanggan beralih dari satu perusahaan ke
perusahaan lain. Secara sederhana, proposisi nilai merupakan gabungan manfaat-manfaat
yang ditawarkan kepada pelanggan. Setiap proposisi nilai terdiri dari gabungan produk dan
atau jasa yang dapat memenuhi segmen pelanggan tertentu.
3. Channels (Membangun Saluran)
Elemen ini menjelaskan cara perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggan untuk
memberikan proposisi nilai sebagai saluran komunikasi, distribusi, dan penjualan langsung
perusahaan dengan pelanggannya.
Saluran memiliki beberapa fungsi, antara lain meningkatkan kesadaran pelanggan tentang
produk dan jasa perusahaan, membantu pelanggan mengevaluasi proposisi nilai
perusahaan, dan memberikan dukungan pelanggan pascapembelian.
4. Customer Relations (Hubungan Pelanggan)
Elemen ini menjelaskan jenis hubungan yang dibangun oleh perusahaan dengan segmen
pelanggan tertentu. Perusahaan harus memastikan jenis hubungan yang ingin dibangun oleh
setiap segmen pelanggan.
5. Revenue Streams (Arus Pendapatan)
Elemen ini menjelaskan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari setiap segmen
pelanggan. Setiap arus pendapatan memiliki mekanisme penetapan harga yang berbeda,
seperti daftar harga yang tetap, penawaran, ketergantungan pasar, ketergantungan volume,
dan manajemen hasil.
Bisnis model dapat melibatkan dua jenis arus pendapatan yang berbeda, yaitu:
 Pendapatan transaksi dihasilkan dari pembayaran pelanggan satu kali.
 Pendapatan berulang yang dihasilkan dari pembayaran berkelanjutan, baik untuk
menyampaikan proposisi nilai kepada pelanggan atau memberikan dukungan kepada
pelanggan pasca pembelian.
6. Key Resources (Sumber Daya Utama)
Elemen ini menjelaskan aset terpenting yang diperlukan agar bisnis model berfungsi. Setiap
bisnis model membutuhkan sumber daya utama untuk menciptakan proposisi nilai,
menjangkau pasar, mempertahankan pelanggan, dan mendapatkan pendapatan.
7. Key Activities (Aktivitas Utama)

Elemen ini menjelaskan hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan untuk membuat
bisnis modelnya berfungsi.

8. Key Partners (Kemitraan Utama)

Elemen ini menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis
berfungsi. Ada empat jenis kemitraan, yaitu:
 Aliansi strategis antara non-pesaing.

 Kemitraan strategis antarpesaing.

 Usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru.

 Hubungan pembeli-pemasok untuk memastikan pasokan yang dapat diandalkan.

9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Elemen ini menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnis model
tertentu.

7. Menjelaskan Arti Istilah Titik Buta Konsep Wirausaha

8. Pentingnya Menentukan Kompetensi Inti

9. Menjelaskan Konsep Manajemen Rantai Pasok

10. Menjelaskan Konsep Pemenuhan dan Dukungan

Anda mungkin juga menyukai