Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 5

Manusia, Sains,
Teknologi dan Seni
Dosen Pengampu:
Dr. Puspitawati, M.Si.
NAMA KELOMPOK

01
Nabilla Suri Ayuandiva (4211131022)
04
Putri Elsa Simamora (4212431013)
02
Najma Andzar Rumaysa (4211131003)
05
Zahratul Hasanah (4211131016)
03
Putri Dewi Meita Marpaung (4213131028)
Pendahuluan

Manusia adalah makhluk selalu yang menyesuaikan


diri dengan alam dengan alam dengan tujuan untuk
dapat bertahan hidup. Manusia “modern” yang mem-
punyai ilmu pengetahuan akan tahu bagaimana cara
nya ia memanfaatkan apa yang ada di alam

Untuk memanfaatkannya dibutukan alat-alat yang


termasuk ke dalam teknologi. Manusia juga menggu-
nakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan akan
keindahan yaitu seni
Manusia, Sains, Teknologi dan Seni

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling Sains merupakan informasi yang termasuk dalam
sempurna karena dibekali akal dan nafsu. Meski pengetahuan alamiah, tentang struktur dari suatu sistem
mempunyai nafsu namun akal yang lebih dominan dan pola laku sistem tersebut. Sistem yang dimaksud
digunakan sehingga mampu untuk membedakan baik dapat berupa sistem alami maupun sistem yang
dan buruk, berfikir, berhitung, dan berkreasi sehingga merupakan rekaan pemikiran manusia mengenai pola
keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. laku hubungan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.

Teknologi merupakan bagian dari himpunan informasi Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk
yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah yang sosial. Sedangkan menurut KBBI, seni adalah keahlian
berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaan yang membuat karya bermutu. Maka konsep pendidikan
sistem-sistem ciptaan tersebut. Penggunaan teknologi yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses/upaya
bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang sadar antara manusia dengan sesama secara beradab,
berkaitan dengan efisien waktu dan tenaga oleh karena itu, budi bahasa pun adalah suatu seni
Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang berbeda. Ada alasan yang
mendasari mengapa ahli – ahli membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu
pengetahuan walaupun kedua duanya harus mengandung kebenaran. Kebenaran dalam
ilmu pengetahuan akan menghasilkan output yaitu model atau teori. Secara sederhana
ilmu pengetahuan merupakan sekumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematik
dengan menggunakan metode yang benar untuk menjelaskan fenomena – fenomena
alam maupun sosial yang berpola teratur.
Etika yang harus ditaati untuk memperoleh ilmu pengetahuan

Metode
Objektif Dapat Dipercaya
Disiplin ilmu pengetahuan
mengemban teknik dalam
Dalam praktek objektif mengumpulkan dan mengolah Sesuatu yang benar di
artinya secara terus data. Namun metode penelitian Rusia benar juga di
menerus memperbaiki berasumsi bahwa (a) realitas Amerika. Tidak pernah
pengukuran agar harus ditemukan; (b) observasi ada “fisika orang
semakin akurat dan langsung untuk menemukannya; Venezuela”, “kimia
kemudian meminta (c) penjelasan material dari orang Amerika” atau
rekan sejawat untuk fenomena yang dapat “geologi orang Kenya”
mereview. diobservasi harus selalu
memadai sedangkan penjelasan
metafisik tidak diperlukan.
Apakah pengetahuan bebas nilai

Pemikiran ilmu pengetahuan bebas nilai berasal dari pendapat tentang fakta-fakta
alam yang merupakan tatanan utama yang mengandung struktur, proses, dan hukum.
Semua objek-objek awal dapat dihitung melalui persamaan-persamaan matematis
sehingga kita mendapatkan hukum-hukum alam. Kesemua hukum-hukum alam
adalah fakta tidak berhubungan dengan kehidupan manusia. Selain hukum-hukum
alam, alasan metodologi ikut menyumbang bahwa ilmu pengetahuan adalah bebas
nilai. Alasan metodologi ya adalah suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak
berdasarkan bukti empirik tidak ada pertimbangan nilai. Ilmu pengetahuan semakin
lama semakin bertambah sehingga melahirkan penemuan-penemuan atom, radiasi
elektromagnetik, virus, gen, dan lain-lain. Teori-teori tentang gerak planet, kimia
molekuler, teori-teori tentang virus dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap dunia

Tiga cara mendapatkan pengetahuan tentang alam Tiga cara ini dianggap cohen sebagai
yaitu: Revolusi Ilmiah yang menentukan
a. Galileo dan Kepler menjadikan matematika yang perkembangan dunia ilmiah selanjutnya.
merupakan warisan Yunani dan diperkaya oleh Eksperimen-eksperimen yang telah
peradaban Islam serta Renaissance, sebagai dilakukan telah melahirkan metode dan
matematisasi alam yang prosesnya didukung dan teori-teori yang lebih mutahir. Ilmu
diartikulasi melalui eksperimen. pengetahuan dapat merencanakan
b. Descartes memperkaya pengetahuan tentang teknologi baru berdasarkan matematika
atomsebagai warisan paling tua Yunani. abstrak yang memberikan arah kepada
c. Francis Baco. Melakukan reformasi pengetahuan penerapan yang berbeda dan teknologi
dengan menjadi seorang empurikis dan yang bersifat trial dan error’ dan
teknologi oramodren.
berorientasi praktis dari sains experimental.
PEMAHAMAN TENTANG IDEOLOGI

Pada masa lalu sebelum revormasi industri teknologi didefinisikan secara luas bahkan berkaitan
dengan konep seni. Dalam arti sempit teknologi menyangkut cara untuk mencapai tujuan
1 penggunaanna dalam menggunakan alat – alat yang bersifat artifisial dan yang merupakan hasil
implemti kecerdasan manusia. Dengan demikian teknologi secara umum merupakan sebuah cara.
Secara terbatas teknologi adalah hasil manifestasi manusia yang berupa artefak, misalnya bajak,
SECARA TRADI- traktor, komputer, dan lain-lain
SIONAL
Secara luas teknogi adalah sebuah metode tentang bagaimana cara cara mencapai tujuan dan
yang menyangkut penggunaan cara – cara. Sebuah cara adalah sebuah medium yang
menengahi antara titik awal dan hasil yang di inginkan. Dengan demikian seseorang dapat
2 menyebutkan teknologi social. menurut kategori jaman, teknologi dibagi menjadi dua yaitu
pramodren
dan modern. Dari segi metodenya, teknologi dibagi menjadi dua yaitu penalaran praktis
Pemahaman baru (pramodren) dan penalaran teoritis (teknologi modern). Dari segi sifatnya, ada teknologi hard
tentang teknologi technologi dan ada soft technologi.
SENI

Seni menjadi bagian yang tak terpisahkan


dalam kehidupan sehari – hari. Ketika kita
menonton TV, mendengarkan lagu, menikmati
seni peran (performance), dan tantangan iklan,
baik iklan produk industri maupun perumahan.
Seni sebagai intraestetik dan ekstraestetik

01. 02. 03.


Seni sebagai Seni sebagai Hubungan seni dan ilmu
Intraestetik Ekstraestetik pengetahuan alam
1. Seni sebagai Intraestetik

Sebagai intraestetik, fenomena-fenomena seni hanya dilihat dari sudut seni itu sendiri.
Pendekatan seperti ini bersifat formalistik dalam arti hanya mendekati suatu karya seni
terbatas pada tatanan visualnya saja. Di dalam seni visual ada prinsipprinsip harmoni,
keseimbangan, proporsi, pusat perhatian, dan unity. Karya seni yang baik adalah karya
seni yang tertata menurut hukum komposisi. Persoalanpersoalan bagaimana menghar-
monikan warna, garis, titik, bidang menjadi suatu tatanan yang menarik. Dengan
demikian prinsip-prinsip keseimbangan, yaitu di mana penataan-penataan unsur-unsur
tadi haruslah
mencapai keseimbangan (dalam 5 persepsi) di mana harus mengelompokkan unsur tadi
yang tidak berat sebelah (dalam persepsi) tetapi juga tidak kaku.
2. Seni sebagai Ekstraestetik

Sebagai kegiatan kesenian ekstraestetis, seni


dilihat tidak dalam bingkai hasil suatu karya seni
dengan menggunakan pendekatan formalistik,
Seni sebagai ekstraestetis berarti menempatkan
tetapi dalam memahaminya harus dilihat secara
seni di dalam konteks kebudayaan di mana seni
holistik yang tertanain dalam konteks kebudayan
tersebut dipertontonkan, dipamerkan, digunakan
Untuk memahaminya mau harus membuang
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kerangka
etnosentrisme kita tetapi dengan relativisme
pendidikan multikulturalis yang menekankan
budaya. Artinya seni tidak dipandang secara baik
kesetaraan dan keragaman salah satu pen-
buruk dari perangkat pengetahuan yang kita
dekatannya adalah mengenal kesenian kelompok
miliki yang berasal dari kebudayaan atau teori
sosial
seni kita, melainkan harus diletakkan dalam
lain. Dengan memirsa kesenian kelompok lain
konteks kebudayaan di mana seni itu dilahirkan.
dalam konteks budayanya maka timbul rasa sal-
Dengan demikian lahir pemahaman kita terhadap
ing memahami
kebudayaan orang lain.
3. Hubungan seni dan ilmu pengetahuan alam

Sains bukan hanya mengenai problem-problem praktis tentang mengasimilasi alam ke dalam kebutuhan fisik manusia tetapi
juga kebutuhan paikologis untuk memahami dunia. Mengasimilasi secara mental agar manusia merasa "at home" di dalamnya.
Mitos-mitos yang ada juga memenuhi fungsi ini. Seni membantu manusia mengasimilasi aspek-aspek perceptual secara langsung
dari pengalaman ke dalam struktur total harmoni dan keindahan. Jelas bahwa cara manusia dengan sense-nya menjadi sadar
membuatnya berbicara secara psikologis. Seniman tidak hanya mengobservasi obyektifitas agar dapat menggambar dan membuat
pola-pola ornament melainkan juga dapat menangkap bentuk dan struktur alam. Dengan mengekspresikan dalam bentuk obyek
yang diciptakan secara artistik sehingga dapat membantu orang lain untuk melihat dalam cara yang lebih sensitif

Dengan belajar dari keharmonisan dalam alam, manusia harus memanage pendekatan total dalam kehidupan dengan menerapkan
apa yang telah dilakukan oleh pengetahuan, seni, agama pada masa ketika mitos, pengetahuan, seni, religi masih merupakan kesatuan
namun harus sesuai dengan kondisi kehidupan modern. Dalam rangka menghubungkan seni dan sains agar ia menyatu adalah dengan
berorientasi kepada keindahan. Sekarang keindahan penekanannya lebih sebagai respon subyektif manusia didasarkan pada kesenan -
gan-kesenangan yang ia dapat dalam memandang apa yang menarik untuk kesenagannya. Dalam sains, sebagai contoh, seseorang
melihat dan merasa sebuah teori dapat dicapai hanya dalam keadaan tertata, koberen, dan harmoni di mana bagian-bagiannya bekerja
dala membentuk struktur total yang terintegrasi.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai