Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PLSBT

Makna IPTEKS dan Seni Bagi Manusia

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Dosen Pengampu: Hadistia Siti Nuryani, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 4

1. Sheli Sholehatunnisa (2186210039)


2. Bunga Setia Djati (2186210029)
3. Silvia Kurniati (2186210026)
4. Dona Fitriyana (2186210028)
5. Karmila (2186210031)
6. M Samsul Maarif (2186210017)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MANDIRI SUBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Makna IPTEKS dan Seni
Bagi Manusia”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah PSLBT yang telah memberikan tugas kepada
kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.

Subang, 30 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan penulisan...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.2 Pengetian Ilmu pengetahuan atau Sains...........................................3
2.3 Pengertian Teknologi..........................................................................4
2.3 Pengertian Seni...................................................................................5
2.4 Makna IPTEK dan Seni bagi Manusia.............................................6
2.5 Peranan Manusia terhadap IPTEK dan seni...................................7
2.6 Dampak dari IPTEK dan Seni bagi Manusia..................................8

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN...................................................................................10
B. SARAN.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Selama perjalanan sejarah, umat manusia telah berhasil
menciptakan berbagai ragam kebudayaan. Namun apabila kita ringkas, berbagai,
macam atau ragam kebudayaan tersebut sebenarnya hanya meliputi tujuh buah
atau tujuh unsur kebudayaan saja. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut merupakan
unsur-unsur pokok yang selalu ada pada setiap kebudayaan masyarakat yang ada
di belahan dunia ini.
Menurut Kluckhon sebagaimana dikutip Koentjaraningrat (1996) bahwa
ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi peralatan hidup (teknologi),
sistem mata pencaharian hidup (ekonomi), sistem kemasyarakatan (organisasi
sosial), sistem bahasa, kesenian (seni), sistem pengetahuan (ilmu pengetahuan
/sains), serta sistem kepercayaan (religi). Ilmu pengetahuan (sains), peralatan
hidup (teknologi), serta kesenian (seni), atau yang sering kali di singkat IPTEK,
termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan universal tersebut. Salah
satu fungsi utama ilmu pengetahuan tersebut dan teknologi adalah untuk sarana
bagi kehidupan manusia, yakni untuk membantu manusia agar aktivitas
kehidupanya menjadi lebih mudah, lancar, efisien, dan efektif, sehingga
kehidupanya menjadi lebih bermakna dan produktif. Pengetahuan merupakan
pengalaman yang bermakna dalam diri tiap orang yang tumbuh sejak di lahirkan.
Oleh karena itu manusia yang normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pasti di
anggap memiliki pengetahuan.
Pengetahuan dapat di kembangkan manusia karena dua hal, Pertama,
manusia mempunyai bahasa yang dapat mengkomunikasikan informasi dan jalan
pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. Kedua, manusia mempunyai
pikiran menurut suatu alur pikir tertentu yang merupakan kemampuan menalar.
Ilmu itu sendiri secara garis besar dapat di kelompokan menjadi dua buah
golongan besar, yakni ilmu eksak dan non eksak, atau ilmu pengetahuan alam,
serta ilmu pengetahuan sosial. Ilmu sesungguhnya merupakan pengetahuan yang
sudah mencapai taraf tertentu yang telah memenuhi sistematika, memiliki objek
kajian, dan metode pembahasan akan kajian tersebut. Ilmu dapat di artikan
sebagai pengetahuanyang tersusun secara sistematis dengan menggunakan
kekuatan pemikiran, di mana pengetahuan tersebut selalu dapat di control oleh
setiap orang yang ingin mengetahuainya. Seiring dengan perkembangan sains,
teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap
bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa
Indonesia. Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan seni secara baik haruslah
diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

1
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni?
2. Apa makna dari Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni?
3. Bagaimana peranan manusia terhadap IPTEK dan seni?
4. Bagaimana dampak IPTEK dan seni bagi manusia?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian Ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni
2. Untuk mengetahui makna dari Ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni
3. Untuk mengetahui peranan manusia terhadap IPTEK dan seni
4. Untuk mengetahui dampak IPTEK dan seni bagi manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengetian Ilmu pengetahuan atau Sains


Sains (dari istilah inggris Science) berasal dari kata dasar yang diambil dari
kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh
dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: ilmu yang dapat diuji dari hasil
pengamatan yang sesungguhnya yang kebenarannya dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan,
sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai melalui
eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata”.
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para
ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang
gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains
ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas. Ilmu alam
mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya.
Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teknologi, dan seni
Ada beberapa Pengertian Sains menurut para ahli diiantaranya:
1. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses.
2. Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan
dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu.
Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
3. Ralf Ross dan Ernest Van De Haag, mengemukakan Sains adalah yang
empirik, yang rasional, yang umum dan bertimbun-susun dan keempat-
empatnya serentak.
4. Mohammad Hatta, mengemukakan Sains adalah pengetahuan yang teratur
hasil pekerjaan sebab-musabab dalam satu giolongan yang sama tabiatnya
maupun kedudukannya, yang Nampak dari luar maupun dari dalam.
5. Karl Pearson (1857-1936), mengemukakan Sains adalah lukisan atau
keterangan yang lengkap dan konsisten tentang pengalaman dengan istilah
yang sederhana sesedikit mungkin.

3
6. Herbert L Searles, mengemukakan Sains adalah pengetahuan yang tepat,
disahkan secara paling cermat dan paling umum yang diperoleh dari
manusia.
7. Shahrir Mohd Zain, mengemukakan Sains berupa analisis fenomena
secara bersistem, logic dan objektif khusus yang diperantikan (alat) untuk
mewujudkan pengetahuan yang boleh dipercayai.

2.2 Pengertian Teknologi


Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata kuno techne berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah, dan motode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan
mesin-mesin. Perluasan arti ini berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad
ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktivitas yang dengannya
manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Ini merupakan suatu
pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural
tergolong suatu teknologi. Teknologi tidak dapat hanya dipahami sebagai benda-
benda konkret saja,seperti mesin, alat, perkakas dan lain sebagainya. Seperti
terlihat dari awal katanya, teknologi adalah sebuah ilmu, yaitu ilmu untuk
membuat suatu alat, perkakas, mesin atau bentuk-bentuk konkret lainnya (sebagai
penerapan kaidah dan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan) untuk memudahkan
aktivitas atau pekerjaan manusia.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para
ahli,yaitu:
1. Teknologi tradisional, ciri-ciri teknologi tradisional, antara lain: bersifat
padat karya (banyak menyerap tenaga kerja), menggunakan keterampilan
setempat, menggunakan alat setempat,menggunakan bahan setempat,
berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
2. Teknologi madya, ciri-ciri teknologi madya, antara lain: padat karya, dapat
dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat setempat,
berdasarkan alat penelitian.
3. Teknologi modern, ciri-ciri teknologi modern, antara lain: padat modal,
mekanis elektris, menggunakan bahan impor, dan berdasarkan penelitian
mutkhir.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan. Secara lebih umum dapat dikatakan bahwa teknologi
merupakan suatu system penggunaan berbagai sarana yang tersediauntuk
mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Dalam memasuki Era

4
Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi
karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian
beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi
itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap
zaman memiliki teknologinya sendiri. Jadi, teknologi merupakan perkembangan
suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses
serta mengendalikan suatu masalah.
2.3 Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi
dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai,
bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter
yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses
dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan
medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan
dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan,
gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa
lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan
tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian
dan mawar merah yang bermaksud cinta). Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
1. Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Kesan ini diciptakan dengan mengelolah konsep titik, garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
2. Seni Tari/gerak Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan
ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud dan pikiran.
3. Seni Musik Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu dan keharmonisan.
4. Seni Sastra Sastra (Sanskerta: Shastra) merupakan kata serapan dari
bahasa sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung intruksi”
atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “intruksi” atau “ajaran”.
Dalam Bahasa Indonesia kata ini bisa digunakan untuk merujuk kepada
“Kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang mempunyai arti atau
keindahan tertentu.
5. Seni Teater/drama Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan
manusia yang diceritakan diatas pentas dengan media yaitu, percakapan,
gerak dan laku yang didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh
dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.

5
2.4 Makna IPTEK dan Seni bagi Manusia
A. Makna IPTEK bagi Manusia
a. Perkembangan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan
menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan, akan memperoleh
hasil.
b. IPTEK dan Nilai Perkembangan IPTEK bergerak cepat, sehingga perlu
ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai kebutuhan
pembangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga
telah terbukti bahwa bagi mereka yang memanfaatkannya, teknologi
tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan
hidupnya. Dengan adanya IPTEK diharapkan dapat memuliakan hidup
manusia, bukan untuk memusnakan manusia.
c. Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK Dengan adanya kemajuan
teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih
untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kehidupannya tersedia
berbagai kemudahan.
Dengan adanya IPTEK timbulah berbagai industry yang hasilnya dapat
bermanfaat dalam berbagai bindang antara lain:
1. Bidang Pertanian, Pertenakan dan Perikanan.
2. Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
3. Bidang Telekomunikasi.
4. Bidang Pertahanan dan Keamanan.
B. Makna Seni bagi Manusia
a. Seni dapat menciptakan kerinduan akan hidup yang abadi, karena
tujuan utama dari seni adalah hidup itu sendiri. Seni dianggap sebagai
saran yang penting bagi prestasi kehidupan sehingga ia harus
memelihara ladang kehidupan agar tetap hijau dan memberikan
petunjuk bagi manusia.
b. Seni bisa memberikan dorongan dan asupan serta mampu memompa
ras keberanian dan kejantanan bagi orang-orang dan memberikan
semangat kepada setiap manusia serta menciptakan kerinduan akan
tujan hidup yang baru dan ideal (inspiratif). Seni memiliki daya magis
yang dimanfaatkan untuk menciptakan pribadi manusia yang baik.
Contohnya adalah musik, musik dapat menimbulkan semangat juang
dan mendorong keberanian serta mengilhami perbuatan yang gagah
berani, atau membuat manusia berperilaku sederhana, teratur, adil dan
menghormati Tuhan Yang Maha Kuasa.
c. Seni mampu membuat kemajuan sosial, Seniman dapat dianggap
sebagai orang agung dan menjadi panutan. Menurut Muhammad Iqbal,
seorang seniman mampu meninggikan derajat suatu bangsa dan

6
mengantarkannya ke arah kebesaran demi mencapai kebesaran yang
lebih tinggi lagi. Apalah arti suatu karya seni jika tidak dapat
membangkitkan badai emosional dalam masyarakat.
d. Seni sebagai kebutuhan hidup, dalam hal ini diterangkan bahwa seni
itu digunakan untuk tujuan dan maksud tertentu terhadap benda atau
ide, menurut kegunaannya, tetapi tidak melepaskan segi keindahannya.
Disamping memiliki keindahan wujud, seni juga memiliki kegunaan
dari wujud itu sendiri. Misalnya guci dari Tiongkok Kuno, wujud serta
permukaannya dibentuk dan dihias sedemikian indah, tanpa
menghilangkan fungsi guci itu.

2.5 Peranan Manusia terhadap IPTEK dan seni


Perkembangan sejarah manusia selalu diwarnai oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentunya berbanding
lurus dengan upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dan teknologi adalah sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Secara definitif, ilmu adalah pengetahuan yang membantu manusia
dalam mencapai tujuan hidupnya. Maka, patutlah dikatakan, bahwa peradaban
manusia sangat bergantung kepada ilmu dan teknologi. Berkat kemajuan dalam
bidang ini, pemenuhan kebutuhan manusia bisa dilakukan secara lebih cepat dan
lebih mudah (Jujun, 2003). Secara lebih spesifik, Eugene Staley menegaskan
bahwa teknologi adalah sebuah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan
insani (Siti, 2001). Pada tahap selanjutnya, seiring dengan perkembangan di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
turunannya yang berbentuk teknologi ini, meluas bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara sempit.
Bahkan secara lebih komprehensif, ilmu pengetahuan dan teknologi juga
dimanfaatkan pemerintah dalam menunjang pembangunannya. Misalnya dalam
perencanaan dan programing pembangunan, organisasi pemerintah dan
administrasi negara untuk pembangunan sumber-sumber insani, dan teknik
pembangunan dalam sektor pertanian, industri, dan kesehatan. Puncaknya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan saja membantu manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Lebih jauh, ilmu pengetahuan
dan teknologi berhasil mendatangkan kemudahan hidup bagi manusia.
Bendungan, kalkulator, mesin cuci, kompor gas, kulkas, OHP, slide, TV, tape
recorder, telephon, komputer, satelit, pesawat terbang, merupakan produk-produk
teknologi yang, bukan saja membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya,
tetapi membuat hidup manusia semakin mudah (Ibnu, 1998). Manfaat-manfaat
inilah yang mula-mula menjadi tujuan manusia mengembangkan ilmu
pengetahuan hingga menghasilkan teknologi.
Mulai dari teknologi manusia purba yang paling sederhana berupa kapak
dan alat-alat sederhana lainnya. Sampai teknologi modern saat ini, yang

7
perkembangannya jauh lebih pesat dari perkembangan teknologi sebelumnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sanggup membawa berkah
bagi umat manusia berupa kemudahan-kemudahan hidup, yang sebelumnya tidak
pernah terpikirkan dalam benak manusia. Bagaimana dengan seni? Seni
merupakan suatu keahlian untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan estetika
dalam bentuk karya yang dapat mengungkapkan perasaan manusia. Ide-ide atau
gagasan estetika dalam bentuk karya yang dapat mengungkapkan perasaan
manusia. Ide-ide atau gagasan estetika tersebut memiliki kebudayaan sesuai
dengan perkembangan zamannya.
Seni Budaya sebagai suatu ilmu memberikan kesempatan kepada orang
untuk mengekspresikan gagasan berkreasi seni serta mengapresiasikan seni
dengan cara mengilustrasikan pengalaman pribadi, menggali/mengeksploitasi rasa
dan melakukan pengamatan proses. Hidup akan menjadi indah dengan Seni. Itulah
penggalan kata bijak yang biasa diungkapkan. Sebenarnya manfaat seni yang
berbudaya tidak hanya menjadikan hidup lebih indah, tetapi banyak manfaat lain
yang bisa diperoleh. Melalui seni yang berbudaya setiap orang dapat
mengembangkan kemampuan untuk mengekspresikan diri dengan berbagai cara
dan media, sehingga terciptalah karya kreativitas yang beradab. Selain itu dengan
menguasai Seni Budaya setiap orang dapat mengembangkan sikap toleransi dalam
kehidupan masyarakat yang majemuk serta mengembangkan kemampuan
imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan rasa, dan ketrampilan guna menerapkan
teknologi dalam berkreasi dan memamerkan hasil karya seninya.
Keseimbangan antara Teknologi Sains dan seni sangat diperlukan karena:
1. Menjaga kemampuan keseimbangan antara otak kiri dan kanan (seni).
2. 2. Dengan menguasai Seni Budaya setiap orang dapat mengembangkan
sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk serta
mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan
rasa, dan ketrampilan guna menerapkan teknologi dalam berkreasi dan
memamerkan hasil karya seninya.
3. Seni merupakan unsur penting untuk melengkapi produk Sains dan
Teknologi, sebagai contoh: Dalam menulis suatu karya sastra (puisi,
cerita, artikel dsb) akan dipandang sebelah mata jika tidak menggunakan
seni (pemilihan kata yang bagus, pengungkapan, gaya bahasa dsb) karena
sekilas sudah dianggap tidak menarik.

2.6  Dampak dari IPTEK dan Seni bagi Manusia

           Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu
sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap
manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola
pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga
sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala
potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi

8
kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai
makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah karya seni, sains, dan teknologi.
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap
aspek kehidupan manusia dan budayanya.

       Sehingga dampak sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam
masyarakat dapat berdampak baik secara positif maupun secara negatif,
diantaranya:

1. Dampak Positif
 Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun
kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan
pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
 Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih
mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh
manusia.
 Sains, teknologi dan seni dapat memberikan suatu inspirasi tentang
perkembangan suatu kebudayaan yang ada.

2. Dampak Negatif
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga dapat
memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradaban manusia dan
budaya terutama bagi generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni telah
melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang
selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan
dari sains, teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam
kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya
bangsa, seperti:
 Terjadi polusi udara, air dan tanah.
   Terjadi pemanasan global.
   Rusaknya ekosistem laut.
    Pergaulan dan seks bebas.
   Penyakit moral.

        Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh
yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni seharusnya
mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan
menyesuaikan dengan nilai-nilai religius,keagamaan, dan dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
 Makna IPTEK bagi Manusia
a. Perkembangan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.
b. IPTEK dan Nilai Dengan adanya IPTEK diharapkan dapat
memuliakan hidup manusia, bukan untuk memusnakan manusia.
c. Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK Dengan adanya kemajuan
teknologi manusia dapat menciptakan perlengkapan yang canggih
untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kehidupannya tersedia
berbagai kemudahan.
Dengan adanya IPTEK timbulah berbagai industri yang hasilnya dapat
bermanfaat dalam berbagai bindang antara lain:
1.    Bidang Pertanian, Pertenakan dan Perikanan.
2.    Bidang Kedokteran dan Kesehatan.
3.    Bidang Telekomunikasi.
4.    Bidang Pertahanan dan Keamanan.
 Makna Seni bagi Manusia
a. Seni dapat menciptakan kerinduan akan hidup yang abadi, karena
tujuan utama dari seni adalah hidup itu sendiri.
b. Seni bisa memberikan dorongan dan asupan serta mampu memompa
ras keberanian dan kejantanan bagi orang-orang dan memberikan
semangat kepada setiap manusia serta menciptakan kerinduan akan
tujan hidup yang baru dan ideal (inspiratif).
c. Seni mampu membuat kemajuan sosial.
d. Seni sebagai kebutuhan hidup, dalam hal ini diterangkan bahwa seni
itu digunakan untuk tujuan dan maksud tertentu terhadap benda atau
ide, menurut kegunaannya, tetapi tidak melepaskan segi keindahannya.

A. Saran
1. Bagi mahasiswa hendaknya lebih giat dalam mempelajari materi
tentang makna IPTEKS dan seni bagi manusia yang dapat digunakan
ketika mengajar di SD kelak.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nisa. 2010. Pentingnya Seni dalam  kehidupan Manusia. Tersedia [Online]

                     http://wikipedia.org

Natasuni, Oelevia. 2014. Makna Iptek dan Seni bagi Manusia. Tersedia [Online]

http://onatasuni.blogspot.com/2014/07/makna-iptek-dan-seni-bagi-
manusia.html

Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan Perkembangan. Jakarta : Yayasan


Idayu

Anda mungkin juga menyukai