Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI

Disusun Oleh :

Muhammad Ghifari Ilham (2306103020048)


Dian Rizki Siregar (2306103020032)
Muhammad Rehan (2306103020046)

Dosen pengampu:
Rizal Fahmi, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya berupa kesehatan sehingga pada
kesempatan yang baik ini saya dapat menulis tugas berupa makalah yang berjudul
“Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah ilmu sosial oleh bapak Rizal Fahmi, S.Pd., M.Pd.Selain itu, tujuan pembuatan
makalah ini juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya makalah ini.
Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, kami meminta maaf yang sebesar-
besarnya. Terimakasih atas perhatiannya, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi pembaca.

Banda Aceh, 3 Maret 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni bagi Manusia.....................................................3
2.1.1 Hakikat dan Makna Sains bagi Manusia...............................................................................3
2.1.2 Hakikat Dan Makna Teknologi Bagi Manusia......................................................................3
2.1.3 Hakikat Dan Makna Seni Bagi Manusia...............................................................................5
2.1.4 Hakikat Makna Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi Manusia..................................................5
2.2 Dampak Penyalahgunaan Ipteks pada Kehidupan Sosial Budaya................................................6
2.3 Permasalahan Pemanfaatan IPTEK Di Indonesia.........................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sains teknologi dan seni merupakan salah satu topik yang sangat
menarik dan banyak diperhatikan dalam bidang ilmu. Dalam paragraf ini, kita akan
melihat latar belakang terhadap makalah ini. Pada dasarnya, manusia sains teknologi
dan seni merupakan kombinasi antara dua bidang ilmu yang sangat penting, yaitu
sains dan seni. Sains merupakan disiplin ilmu yang fokus pada pemahaman dan
pengawasan alam semesta, sementara seni merupakan disiplin ilmu yang fokus pada
kreativitas dan ekspresi manusia. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk
memahami dan memperluas kenafkan manusia dalam dunia ini.

Manusia sains teknologi dan seni memiliki tujuan untuk mengkaji bagaimana
sains dan seni dapat bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dalam makalah ini, kita akan melihat bagaimana sains dan seni dapat menggabungkan
keterampilan dan kreativitas manusia untuk membangun teknologi yang lebih canggih
dan efektif. Manusia sains teknologi dan seni memiliki beberapa konsep penting yang
perlu kita kenal, seperti konsep "design thinking" yang fokus pada pemahaman dan
pemecahan masalah, serta konsep "artificial intelligence" yang membantu manusia
dalam melakukan tugas yang lebih efektif dan efisien.

Dalam makalah ini, kita akan melihat bagaimana sains dan seni dapat bekerja
sama untuk membangun masa depan yang lebih baik, seperti dalam bidang
pendidikan, perbankan, dan industri. Dalam bidang pendidikan, sains dan seni dapat
bekerja sama untuk membangun sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien,
seperti dalam pembuatan aplikasi pembelajaran interaktif dan berbasis game. Dalam
bidang perbankan, sains dan seni dapat bekerja sama untuk membangun sistem
pembayaran yang lebih mudah dan aman, seperti dalam pembuatan aplikasi mobile
yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara online. Dalam
industri, sains dan seni dapat bekerja sama untuk membangun produk yang lebih

1
inovatif dan menarik, seperti dalam pembuatan perangkat elektronik yang memiliki
desain yang unik dan fungsi yang efektif.

Manusia sains teknologi dan seni merupakan topik yang sangat menarik dan
banyak diperhatikan dalam bidang ilmu. Dalam makalah ini, kita akan melihat
bagaimana sains dan seni dapat bekerja sama untuk membangun masa depan yang
lebih baik, dan bagaimana keduanya dapat membantu manusia dalam melakukan tugas
yang lebih efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa hakikat dan makna Sains, Teknologi dan Seni bagi Manusia?
b) Apasaja dampak penyalahgunaan Ipteks pada kehidupan sosial budaya ?
c) Bagaimana permasalahan pemanfaatan Ipteks di indonesia ?
d) Bagaimana perkembangan Budaya Populer ?

1.3 Tujuan Penulisan


a) Mengetahui hakikat dan makna Sains, Teknologi dan Seni bagi Manusia
b) Mengetahui dampak penyalahgunaan Ipteks pada kehidupan sosial budaya
c) Memahami permasalahan pemanfaatan Ipteks di indonesia
d) Memahami perkembangan Budaya Populer

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni bagi Manusia

2.1.1 Hakikat dan Makna Sains bagi Manusia

Ilmu sains adalah ilmu yang dapat diuji kebenarannya dan dapat dikembangkan
dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan sehingga pengetahuan
yang dipedomi tersebut dapat dipercayai, melalui eksperimen secara teori. Pendidikan
SAINS menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains merupakan suatu proses untuk
mencari dan menemui suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami
hakikat makhluk untuk menerangkan hukum-hukum alam.
Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Science) berasal dari kata: sienz, cience,
syence, scyence, scyens, sciens, scians. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang
berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang
dimaksud ilmu sains adalah ilmu yang dapat diuji kebenarannya dan dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan, sehingga
pengetahuan yang dipedomani tersebut dapat dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah ilmu yang teratur (sistematik)
yang dapat dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misal:
fisika, kimia, biologi).
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains merupakan
suatu proses untuk mencari dan menemui suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu)
dengan memahami hakikat makhluk untuk menerangkan hukum-hukum alam.

2.1.2 Hakikat Dan Makna Teknologi Bagi Manusia


Teknologi merupakan sarana yang amat penting untuk kehidupan masyarakat di
jaman yang modern ini di berbagai bidang untuk mencapai tujuan-tujuan yang praktis yang
ditentukan.

3
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang
yang memiliki keterampilan tertentu.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa
penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Tiga macam teknologi
yang sering dikemukakan para ahli yaitu:
1. Teknologi Modern

Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


a. Padat modal.

b. Mekanis elektris.

c. Menggunakan bahan impor.

d. Berdasarkan penelitian mutakir, dan lain-lain.

2. Teknologi Madya

Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


a. Padat karya.

b. Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat.

c. Menggunakan alat setempat.

d. Berdasarkan alat penelitian.

3. Teknologi Tradisional

Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


a. Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja).

b. Menggunakan keterampilan setempat.

c. Menggunakan bahan setempat.

d. Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.

Secara lebih umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem
penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang
4
ditentukan. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan
cabang ilmu pengetahuan baru antara lain: teknik modern, teknologi hutan, teknologi
gedung (metalurgi), teknologi transportasi dan lain-lain.

2.1.3 Hakikat Dan Makna Seni Bagi Manusia


Seni adalah “Keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya), seperti tari, lukis, ukir, dan lain-lain. Maka
konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses atau upaya sadar antara
manusia dengan sesama secara beradab, dimana pihak kesatu secara terarah membimbing
perkembangan kemampuan dan kepribadian.
Sains, teknologi dan seni yaitu semua ilmu yang merupakan sarana dan alat yang
berpengaruh besar dalam kehidupan manusia guna mendukung kehidupan yang lebih baik
dan jika semua itu telah berjalan dengan baik maka kehidupan akan makmur dan kesehatan
masyarakat juga lebih baik dan tujuan-tujuan yang praktis akan tercapai. Perkembangan
teknologi dapat menunjang kemajuan-kemajuan kegiatan ilmiah.

2.1.4 Hakikat Makna Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi Manusia


Ilmu pengetahuan (sains), teknologi, serta kesenian (seni), yang seringkali disingkat
Iptek, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan universal. Iptek akan kita
jumpai disetiap kehidupan masyarakat manusia di manapun kita berada, baik yang telah
maju, sedang berkembang, sampai pada masyarakat yang masih sangat rendah tingkat
peradabannya. Bahkan pada kehidupan jaman purba atau prasejarah sudah ada ketujuh
unsur budaya universal tersebut. Buktinya adalah pada jaman purba manusia telah
mengenal adanya peralatan hidup atau teknologi berupa alat-alat sederhana yang terbuat
dari batu maupun tulang yang digunakan untuk mencari makanan. Dan juga manusia purba
mengenal tentang seni dengan adanya lukisan-lukisan di dinding gua berupa telapak tangan
dan gambar babi rusa yang terkena panah pada bagian perutnya. Pada jaman purba,
ternyata juga telah dikenal adanya system pengetahuan dalam pelayaran yang
menggunakan sandaran pengetahuan pada perbintangan.
Salah satu fungsi Iptek adalah untuk mempermudah kehidupan manusia,
melancarkan, efisien, dan efektif, sehingga kehidupannya menjadi lebih bermakna dan
produktif. Dalam hal ini pengetahuan manusia dapat dikembangkan karena kedua hal.
Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat mengkomunikasikan informasi dan jalan
pikiran yang melatarbelakangi ingormasi tersebut. Kedua, manusia mempunyai
kemampuan berpikir menurut suatu alur pikir tertentu yang merupakan kemampuan
menalar. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang
5
berupa pengetahuan.
Tujuan sains dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani
kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah
dari manusia.

2.2 Dampak Penyalahgunaan Ipteks pada Kehidupan Sosial Budaya

Dampak penyalahgunaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Elektronika) pada kehidupan sosial dan budaya melibatkan beberapa aspek negatif
yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa dampak negatif IPTEK di bidang
sosial budaya:

a. Hilangnya Nilai-Nilai Tradisional: Iptek dapat mempengaruhi perubahan


nilai dan budaya tradisional, sehingga menyebabkan hilangnya nilai-nilai
yang penting. Seperti yang dibuktikan dalam artikel, IPTEK mempengaruhi
perubahan nilai dan budaya tradisional, terutama dalam era globalisasi dan
digitalisasi industry
b. Terjadinya Globalisasi Budaya: Iptek dapat membawa arus budaya asing
yang mudah masuk dan menyebar, sehingga menyebabkan globalisasi
budaya yang tidak diinginkan
c. Perubahan Gaya Hidup: Iptek dapat menyebabkan perubahan dalam gaya
hidup manusia, seperti mengurangi faktor-faktor tradisional yang penting
d. Menyebabkan Ketidakadilan Sosial: Iptek dapat menyebabkan
ketidakadilan sosial, seperti kemerosotan moral di masarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar
e. Merusak Sosial Budaya: Iptek dapat merusak sosial budaya karena adanya
perubahan yang tidak diinginkan, seperti adanya sifat individualisme dan
hedonism
f. Rentan Konflik: Iptek dapat membuat masalah-masalah sosial yang lebih
rentan terhadap konflik, seperti perbedaan budaya dan nilai

Dengan mengerti dampak negatif IPTEK di bidang sosial budaya, kita dapat
memahami pentingnya pengawasan dan kesadaran dalam menggunakan teknologi
agar dampak positif dari IPTEK dapat diharapkan dan dampak negatif dapat
dilewatkan.

2.3 Permasalahan Pemanfaatan IPTEK Di Indonesia

Beberapa permasalahan pemanfaatan IPTEK di Indonesia antara lain:

6
a. Rendahnya kemampuan IPTEK nasional dalam menghadapi perkembangan
global
b. Rendahnya kontribusi IPTEK nasional di dalam sektor produksi
c. Belum optimal dalam penggunaan IPTEK untuk mendukung peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan manusia
d. Rendahnya pengembangan IPTEK di Indonesia yang dapat menjadi
penyebab dari masalah-masalah tersebut

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan peningkatan


kemampuan IPTEK nasional, peningkatan kontribusi IPTEK di dalam sektor
produksi, dan peningkatan penggunaan IPTEK untuk mendukung peningkatan taraf
hidup dan kesejahteraan manusia.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan


pemanfaatan IPTEK di Indonesia:

a) Peningkatan kemampuan IPTEK nasional dalam menghadapi perkembangan


global.
b) Peningkatan kontribusi IPTEK nasional di dalam sektor produksi.
c) Peningkatan penggunaan IPTEK untuk mendukung peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan manusia.
d) Peningkatan pengembangan IPTEK di Indonesia yang dapat menjadi penyebab
dari masalah-masalah tersebut.
e) Mengintegrasikan pemanfaatan IPTEK dengan budaya tradisional dan nilai-
nilai lokal untuk mengurangi dampak globalisasi budaya yang tidak diinginkan.
f) Mengembangkan keterampilan dan kemampuan IPTEK di Indonesia dengan
mengembangkan sistem pendidikan yang lebih baik dan memfasilitasi akses ke
informasi dan teknologi.
g) Meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademik untuk
mendukung pengembangan IPTEK di Indonesia.
h) Membangun infrastruktur dan fasilitas yang dapat membantu pengembangan
IPTEK di Indonesia, seperti laboratorium, fasilitas penelitian, dan infrastruktur
komunikasi.

7
i) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam pengembangan IPTEK
di Indonesia dengan mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang
lebih baik.
j) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam pengembangan IPTEK
di Indonesia dengan mengembangkan program pendidikan dan pelatihan yang
lebih baik.

2.4 Perkembangan Budaya Populer

Seiring dengan perkembangan zaman membuat definisi budaya populer


menjadi semakin kompleks. Adorno dan Horkheimer menjelaskan bahwa budaya kini
sepenuhnya saling berpautan dengan ekonomi politik dan produksi budaya oleh
kapitalis. Menurut Burton budaya populer didominasi oleh produksi dan konsumsi
barangbarang material dan bukan oleh seni-seni sejati, manakala penciptaannya
didorong oleh motif laba. Budaya populer yang disokong industri budaya telah
mengkonstruksi masyarakat yang tidak sekedar berlandaskan konsumsi, tetapi juga
menjadikan artefak budaya sebagai produk industri dan sudah tentunya komoditi.

Budaya populer berkaitan dengan budaya massa. Budaya massa adalah budaya
populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial produksi massa dan
dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dari khalayak konsumen massa. Budaya
massa ini berkembang sebagai akibat dari kemudahan-kemudahan reproduksi yang
diberikan oleh teknologi seperti percetakan, fotografi, perekaman suara, dan
sebagainya (Malthy dalam Tressia, 2012: 37). Budaya populer merupakan produk
masyarakat industrial, kegiatan pemaknaan dan hasil kebudayaan ditampilkan dalam
jumlah besar, kerap dengan bantuan teknologi produksi, distribusi, dan penggandaan
massal, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu pengetahuan (sains), teknologi, serta kesenian (seni), yang seringkali


disingkat Iptek, termasuk bagian dari unsur-unsur pokok dari kebudayaan universal.
Iptek akan kita jumpai disetiap kehidupan masyarakat manusia di manapun kita
berada, baik yang telah maju, sedang berkembang, sampai pada masyarakat yang
masih sangat rendah tingkat peradabannya. Salah satu fungsi Iptek adalah untuk
mempermudah kehidupan manusia, melancarkan, efisien, dan efektif, sehingga
kehidupannya menjadi lebih bermakna dan produktif. Tujuan sains dan teknologi
adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni
memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia. Dampak
penyalahgunaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Elektronika) pada
kehidupan sosial dan budaya melibatkan beberapa aspek negatif yang perlu
diwaspadai. Budaya populer yang disokong industri budaya telah mengkonstruksi
masyarakat yang tidak sekedar berlandaskan konsumsi, tetapi juga menjadikan
artefak budaya sebagai produk industri dan sudah tentunya komoditi.

9
DAFTAR
PUSTAKA

Raya, alam. 2014. Hubungan Agama, Ilmu, Teknologi & Kebudayaan

Sujarwa. 2010. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widagdho, Joko. 1991. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Zen, MT. 1982. Sains, Teknologi dan Hari Depan Manusia. PT Gramedia:
Jakarta.
M., Elly Setiadi dkk. 2009. Imu Sosial dan Budaya Dasar. Kencana Prenada Media
Group: Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai