Anda di halaman 1dari 12

“TEKS CERITA FABEL”

Disusun oleh : Achsan Khazazi

Dosen Pengampu : Irfan, S.Sy.,ME

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

DARUD DAWAH WAL IRSYAD

PARE-PARE

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Teks Cerita Fabel”. Sholawat dan
salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya dan semoga
sampai kepada kita semua, Aamiin.

Saya sadari masih banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam tugas makalah ini.
Maka dari itu,dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca yang dapat membangun guna penyempurnaan tulisan ini. Akhir kata,
penulis ucapkan terima kasih kepada para pembaca.Mohon maaf apabila terdapat kata
atau kalimat yang kurang berkenan. karya tulis ini dapat bermanfaat,tidak hanya
untuk penulis tetapi juga untuk pembaca

Siwa,14 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A.Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

B.Rumusan Masalah................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2

A.Hakikat dan makna sains teknologi dan seni bagi manusia.................... 2

B.Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosial budaya......... 5

C.Problematika pengembangan dan penggunaan IPTEKS di Indonesia.... 7

BAB III PENUTUP.............................................................................................8

A. Kesimpulan.............................................................................................8

DAFTARPUSTAKA...........................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Manusia, nilai, moral, dan hukum merupakan sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan.Dewasa ini masalah-masalah serius yang dihadapi bangsa Indonesia
berkaitan dengan nilai,moral, dan hukum antara lain mengenai kejujuran, keadilan,
menjilat, dan perbuatan negatif lainnya sehingga perlu dikedepankan pendidikan
agama dan moral karena dengan adanya panutan, nilai, bimbingan, dan moral dalam
diri manusia akan sangat menentukankepribadian individu atau jati diri manusia,
lingkungan sosial dan kehidupan setiap insan.Pendidikan nilai yang mengarah kepada
pembentukan moral yang sesuai dengan norma kebenaran menjadi sesuatu yang
esensial bagi pengembangan manusia yang utuh dalamkonteks sosial.Pendidikan
moral tidak hanya terbatas pada lingkungan akademis, tetapi dapatdilakukan oleh
siapa saja dan dimana saja. Secara umum ada tiga lingkungan yang sangatkondusif
untuk melaksanakan pendidikan moral yaitu lingkungan keluarga, lingkungan
pendidikan dan lingkungan masyarakat. Peran keluarga dalam pendidikan
mendukungterjadinya proses identifikasi, internalisasi, panutan dan reproduksi
langsung dari nilai-nilaimoral yang hendak ditanamkan sebagai pola orientasi dari
kehidupan keluarga.

B.Rumusan Masalah

a.Hakikat dan Makna sains,teknologi dan seni bagi manusia

b.Dampak Penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosial dan budaya

c.Problematika Pemanfaatan IPTEKS di Indonesia

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat dan makna sains, teknologi dan seni bagi manusia

Sains dan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata dasar yang diambil dari
kata scientia yang berarti knowledge (ilmu) yaitu sebuah ilmu yang dapat diuji dari
hasil pengamatan yang sesungguhnya yang kebenarannya dikembangkan secara
bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan,
sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai melalui eksperimen
secara teori.

Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang


diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan
pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-
hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses
untuk mencari dan menemukan sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu)
dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hukum-hukum alam.

Proses mencari kebenaran dengan mencari jawaban dari persoalan-persoalan


secara sistematik dinamakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik merupakan
landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting
peradaban manusia.

v
Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan
teknologi.Istilah teknologi berasal dari kata techno dan logos dalam bahasa yunani
yang berarti kerajinan. Seiring dengan berkembangnya keterampilan seseorang
menjadi semakin baik yang ditunjukkan oleh suatu pola, langkah, serta metode yang
pasti membuat keterampilan seseorang tersebut menjadi semakin ahli.

Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran


pengatahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri. Ilmu pengetahuan mencakup ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan meliputi segala
usaha penelitian dasar dan terapan serta pengembangannya. Penelitian dasar
bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah
untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Pengembangan diartikan
sebagai penggunaan sistematis dari pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk
keperluan produksi bahan-bahan, cipta rencana sistem metode atau proses yang
berguna, tetapi yang tidak mencakup produksi atau engineeringnya

Sains merupakan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam


menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses
mencari kebenaran serta mencari jawaban atas persoalan – persoalan secara
sistematik dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan
teknologi yang menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia.

Teknologi merupakan realitas sebuah kenyataan yang diperoleh dari ide


seseorang. Secara penguasaan teknologi mencakup dunia fisik dan biologis, akan
tetapi secara luas mencakup teknologi sosial pembangunan sehingga teknologi dapat
diartikan sebagai metode yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan
insani. makna teknologi secara subjektif yaitu keseluruhan peralatan dan prosedur
yang disempurnakan.

vi
Secara hierarki teknologi dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

-Teknologi modern merupakan jenis teknologi yang memiliki ciri-ciri yaitu padat
modal, mekanis elektrik, menggunakan bahan impor, berdasarkan penelitian
mutakhir, dll.

-Teknologi madya merupakan jenis teknologi yang memiliki ciri-ciri yaitu padat
karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan lokal, menggunakan peralatan lokal,
berdasarkan penelitian.

-Teknologi tradisional merupakan jenis teknologi yang memiliki ciri-ciri yaitu


bersifat padat karya (Menggunakan banyak tenaga kerja), menggunakan keterampilan
lokal, menggunakan peralatan lokal, menggunakan bahan lokal serta berdasarkan
pada kebiasaan dan pegamatan.

Fungsi teknologi bagi manusia adalah sebagai sarana untuk membantu aktivitas
manusia dalam kehdupannya agar menjadi mudah, lancar, efektif dan efisien. Dalam
berinteraksi dengan lingkungannya pasti manusia perlu sarana dan prasarana yang
berupa peralatan hidup untuk membantu kehdupannya sehingga dengan adanya.

Seni adalah bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam jiwa manusia, disampaikan
dalam berbagai bentuk dan diterima oleh indra. Contohnya seni suara untuk indra
pendengar, seni lukis untuk indra penglihat, dll. Jadi dipercaya bahwa di dalam setiap
manusia memiliki jiwa seni dan berbeda-beda karena setiap orang diciptakan tidak
ada yang sama. Bentuk seni dapat beraneka ragam dan dapat ditemui dimana saja.
Seni memiliki peran masing masing bagi kehidupan manusia,mulai dari seni berperan
penting dalam identitas manusia,kebahagiaan manusia,serta dalam keterampilan
hidup manusia.

vii
B.Dampak penyalahgunaan IPTEKS Pada Kehidupan Sosial Budaya.

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat dampak dampak sebagai berikut:

a.)Perbedaan kepribadian pria dan wanita.

Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam
dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku kearah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku
Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia
Aburdene & John Maisbitt( 1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam
kepemimpinan semakin membesar.

b.) Meningkatnya rasa percaya diri

Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang


menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.

c.) Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan

Sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang


disiplin,tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan
berpengaruh negatif pada aspek budaya antara lain:

- Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya dikalangan remaja


dan pelajar.

-Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upayapemenuhan


berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

viii
-Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja.Semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisiyang ada di masyarakat, seperti gotong
royong dan tolong-menolongtelah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal
yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.

Adapun beberapa dampak negatif dalam bidang kehidupan akibat


penyalahgunaan iptek , yakni:

- Bidang informatika: Dengan semakin mudahnya mendapatkan informasi melalui


internet, maka kejahatan pun semakin banyak terjadi. Misalnya, pembobolan bank,
penyebaran hoaks, dan lain-lain.

- Bidang industri: Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi,
maka penyalahgunaan kloning atau rekayasa genetika yang melanggar kodrat
semakin mungkin dilakukan.

-Bidang ekonomi: Kompetisi yang ketat dalam era globalisasi membuat


pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan
terus bertambah.

-Bidang sosial budaya: Terjadinya kemerosotan moral di masarakat, khususnya di


kalangan remaja dan pelajar, serta pola interaksi antarmanusia yang berubah menjadi
lebih tertutup dan individualis.

-Bidang lingkungan: Terjadi kerusakan lingkungan, misalnya akibat nuklir, polusi


(udara, air, tanah, dan suara), efek rumah kaca, yang dapat berdampak pada gangguan
kesehatan.

ix
C. Problematika Pengembangan dan Penggunaan IPTEKS di Indonesia

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindaridalam


kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawaoleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk
hal negatif

Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan


manusia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnyamerupakan alat
bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telahmenjadi sebuah kekuatan
otonom yang justru 'membelenggu' perilaku dangaya hidup kita sendiri. Masyarakat
tidak lagi peduli dengan budayanya.Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar,
karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang
makin tinggi,teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.Media elektronik,
khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini dengan mudah
mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi muda. Mereka cenderung
melupakan Kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.

x
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hukum dan moral sama-sama mengatur mengenai tingkah laku manusia,


namun hukum membatasi pada tingkah laku lahiriah saja sedangkan moral
menyangkut juga sikap batin seseorang. Suatu kaidah hukum, misalnya “kamu tidak
boleh membunuh” diperkuat oleh kaidah sosial lainnya.Norma dibentuk berdasarkan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dan bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai
tersebut.

Dalam kehidupan manusia, sains dan teknologi digunakan sebagai acuan


untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan
sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah ,dan memanfaatkannya untuk
pemenuhan kebutuhan manusia.

Hubungan manusia dengan sains dan teknologi merupakan hal yang biasa,
karena manusia tidak akan lelah akan keinginannya, serta sains merupakan sumber
ilmu yang tidak ada habisnya dan teknologi merupakan ciptaan/karya dari manusia
tersebut. Seni merupakan sesuatu yang berhubungan dengan karya cipta seseorang
yang dihasilkan dari unsur rasa.

xi
DAFTAR PUSTAKA

http://eproceedings.umpwr.ac.id/index.php/semnaspto/article/view/238
https://lp2stm.or.id/2016/01/26/manusia-sains-teknologi-dan-seni
https://lp2stm.or.id/2016/01/26/manusia-sains-teknologi-dan-seni/
https://kabinetrakyat.com/dampak-penyalahgunaan-iptek/

xii

Anda mungkin juga menyukai