Disusun Oleh :
Kelompok 8
Manajemen F
Ketua : Andi Muh, Alphard ( 220903502084 )
Anggota : Aulia Anjani Putri (220903501098)
Nurfaryani Winna (220903501163)
Gia Revalina ( 220903501162 )
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan Puji syukur kami
panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan InayahNya sehingga kami
dapat merampungkan penyusunan makalah Filasfat Ilmu.
Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami
membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalah lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan.......................................................................................................... 2
C. Waktu Pelaksanaan ......................................................................................................... 2
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi ........................................................................................................ 3
B. Pengertian Koperasi Konsumsi ........................................................................................ 4
D. Hasil Observasi………………………………………………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secarasubstansial maupun
historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkandari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan
ilmu memperkuatkeberadaan filsafat. Ilmu atau Sains merupakan komponen terbesar yangdiajarkan
dalam semua strata pendidikan. Walaupun telah bertahun-tahunmempelajari ilmu, pengetahuan
ilmiah tidak digunakan sebagai acuandalam kehidupan sehari-hari. Ilmu dianggap sebagai hafalan
saja, bukansebagai pengetahuan yang mendeskripsikan, menjelaskan,memprediksikan gejala alam
untuk kesejahteraan dan kenyamanan hidup.Kini ilmu telah tercerabut dari nilai luhur ilmu, yaitu
untuk menyejahterakanumat manusia. Bahkan tidak mustahil terjadi, ilmu dan teknologi
menjadibencana bagi kehidupan manusia, seperti pemanasan global dandehumanisasi. Ilmu dan
teknologi telah kehilangan rohnya yangfundamental, karena ilmu telah mengurangi bahkan
menghilangkan peranmanusia, dan bahkan tanpa disadari manusia telah menjadi budak ilmudan
teknologi. Oleh karena itu, filsafat ilmu mencoba mengembalikan rohdan nilai luhur dari ilmu, agar
ilmu tidak menjadi bumerang bagi kehidupanmanusia. Filsafat ilmu akan mempertegas bahwa ilmu
dan teknologiadalah instrumen dalam mencapai kesejahteraan bukan tujuan. Filsafatilmu diberikan
sebagai pengetahuan bagi orang yang ingin mendalamihakikat ilmu dan kaitannya dengan
pengetahuan lainnya. Dalam masyarakat religius, ilmu dipandang sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari nilai-nilai ketuhanan, karena sumber ilmu yang hakiki adalah Tuhan. Manusia diberi
daya fikir oleh Tuhan, dan dengan daya fikir inilah manusia menemukan teori-teori ilmiah dan
teknologi. Pengaruh agama yang kaku dan dogmatis kadang kala menghambat perkembangan ilmu.
Oleh karenanya diperlukan kecerdasan dan kejelian dalam memahami kebenaran ilmiah dengan
sistem nilal dalam agama, agar keduanya tidak saling bertentangan.
Dalam filsafat ilmu, ilmu akan dijelaskan secara filosofis dan akademis sehingga ilmu dan teknologi
tidak tercerabut dari nilai agama, kemanusiaan lingkungan. Dengan demikian filsafat ilmu akan
memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap ilmu.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Awal perkembangan ilmu selalu di kaitakan dengan masalah normal copernicus (1473-1543)
yang menyatakan bumi berputar mengelilingi matahari, yang kemudian di perkuat oleh galileo
(1564- 1642) yang menyatakan juga bumi bukan merupakan pusat tata surya yang akhirnya harus
berakhir di pengadilan inkuisisi. Kondisi ini selama dua abad mempengaruhi peoses perkembangan
berpikir di eropa. Moral reosining adalah proses dengan mana tingkah manusia, institusi atau
kebijakan di nilai apakah sesuai atau menyalahi standar moral kriterianya : logis, bukti nyata yang di
guanakan untuk mendukung penilaian haruslah tepat, konsisten dengan lainya.
Moralitas sebagai persoalan penting dalam aksiologi sering juga dipahami sebagai etika.
Dalam bahasa Inggris etika disebut ethic (singular) yang berarti a system of moral principles or rules
of behavior. atau suatu sistem, prinsip moral, aturan atau cara berperilaku. Akan tetapi, terkadang
ethics (dengan tambahan huruf s) dapat berarti singular. Jika ini yang dimaksud maka ethics berarti
the branch of philosophy that deals with moral principles, suatu cabang filsafat yang memberikan
batasan prinsip-prinsip moral. Jika ethics dengan maksud plural (jamak) berarti moral principles that
govern or influence a person’s behavior. prinsip-prinsip moral yang dipengaruhi oleh perilaku
pribadi.
Untuk menafsirkan hakikat ilmu dan moral sebaiknya memperhitungkan faktor sejarah, baik
sejarah perkembangan ilmu itu sendiri, maupun penggunaan ilmu dalam lingkup perjalanan sejarah
dengan kemanusiaan.
Menurut pandangan Jujun S hubungan antara ilmu dengan moral idikaji dengan secara hati-hati
mempertimbangkan tiga dimensi filosofis ilmu, sebagai berikut ;
Secara ontologis atau objek normal dalam pemilihan wujud yang akan di jadikan objek
penelaahannya adalah sebuah ilmu,yang dibimbing suatu kaidah moralyang beralaskan tidak
merubah apapun kuadrat manusia,tidak merendahkan martabat manusia,serta tidak
mencampuri masalah kehidupan manusia.
Secara epistemologis merupakan upaya ilmiah tercermin dalam metode ke ilmuan yang
berporoskan peroses logiko hipotekiko verifikatif dengan kaidah moral beralaskan
menemukan kebenaran, yang dilakukan dengan penuh kejujuaran, tanpa kepentingan
langsung tertentun dan berdasarkan kekuatan argumentasi sicht.
Secara aksiologis ilmu harus di gunakan dan di manfaatkan untuk kemaslahatan manusia
dengan jalan meningkatklan taraf hidup nya dengan memperhatikan kodrat manusia,
martabat manusia Dan keseimbangan/ kelestarian alam.upaya ilmiah ini dilakukan dengan
penggunaan dan pemanfaatan pengetahuan ilmiah secara komunal universal Menafsirkan
hakikat ilmu dan moral sebaiknya memperhitungkan faktor sejarah, baik sejarah
perkembangan ilmu itu sendiri, maupun penggunaan ilmu dalam lingkup perjalanan sejarah
kemanusiaan.
b) Dampak positif dan negative ilmu dan teknologi di bidang informasi dan komunikasi Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan
dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
c) Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan
tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
Dampak negatif
1. Resiko berbelanja offline
2. Pencurian data kartu debt/kredit
f) Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang politik :
1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-
2. negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor
untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
3. Proses regenerasi kepemimpinan.Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan.
4. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
5. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
3.Kedudukan Ilmu Yang Bebas Nilai dan Atau Berpihak Kepada Kemanusiaan
Ilmu bebas nilai biasa juga di sebut “ value free “ yang menyatakan ilmu dan teknologi
sifatnya bebas,independen, atau otonom.
Teori ilmu bebas nilai berpandangan, jika ilmu tidak bebas nilai maka perkembangan ilmu
akan terhambat karena terikat nilai nilai yang ada. Adapun segala bentuk kegiatan yang berkaitan
dengan penyelidikan ilmiah disandarkan kembali kepada hakikat ilmu.
Ilmu harus bebas dari pengendalian nilai. Maksudnya bahwa ilmu harus bebas dari segala
pengaruh eksternal seperti ideologi, agama, sosial maupun budaya.
Kebebasan usaha ilmiah supaya otonom ilmu terjamin, menyangkut kemungkinan yang
tersedia dan penentuan diri.
Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang biasa dituding menghambat
kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersifat universal.
Dalam pandangan ilmu yang bebas nilai, eksplorasi alam tanpa batas dapat dibenarkan, karena
hal tersebut untuk kepentingan ilmu itu sendiri, yang terkadang hal tersebut dapat merugikan
lingkungan. Contoh untuk hal ini adalah teknologi air condition, yang ternyata berpengaruh pada
pemanasan global dan lubang ozon semakin melebar, tetapi ilmu pembuatan alat pendingin ruangan
ini semata untuk pengembangan teknologi itu dengan tanpa memperdulikan dampak yang
ditimbulakan pada lingkungan sekitar. Dalam ilmu bebas nilai tujuan dari ilmu itu untuk ilmu.
bebas nilai kita maksudkan suatu tuntutan dengan mengajukan kepada setiap kegiatan ilmiah
atas dasar hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri. Orang yang mendukung bebas nilai ilmu
pengetahuan akan melakukan kegiatan ilmiah berdasarkan nilai yang khusus yang diwujudkan ilmu
pengetahuan. Karena kebenaran dijunjung tinggi sebagai nilai, maka kebenaran itu dikejar secara
murni dan semua nilai lain dikesampingkan.
Ilmu dengan Moral yaitu, ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia, karena
dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih cepat dan
mudah. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan telah menciptakan berbagai bentuk
kemudahan bagi manusia, dimana ilmu pengetahuan dan teknologinya merupakan berkah dan
penyelamat bagi manusia, terbebas dari kutukan yang membawa malapetaka dan kesengsaraan.
Memang dengan jalan mempelajari teknologi seperti pembuatan bom atom, manusia bisa
memanfaatkan wujudnya sebagai sumber energi bagi keselamatan manusia, tetapi dipihak lain hal
ini bisa berakibat sebaliknya seperti pemboman yang terjadi di bali membawa manusia kepada
penciptaan boom atom yang menimbulkan malapetaka.
BAB 3
KESIMPULAN
a) Kesimpulan
Perkembangan ilmu selalu di kaitkan dengan masalah moral. Menafsirkan sebuah
hakikat ilmu dan moral sebaiknya Memperhitungkan beberapa hal seperti faktor sejarah,
sejarah perkembangan ilmu dan penggunaan ilmu dalam lingkup perjalanan sejarah
kemanusiaan.
Hubungan antara ilmu dengan moral di kaji dengan mempertimbangkan tiga dimensi
filosofis ilmu, antara lain : secara ontologis, secara epistemologis dan secara aksiologis.
Dampak dari ilmu dan teknologi yang berkonstruksi dan destruktif terjadi di berbagai
bidang mulai dari bidang pemerintahan, bidang informasi dan teknologi, bidang ekonomi,
bidang sosial dan budaya, bidang pendidikan dan bidang politik.
Ilmu bebas bersifat bebas, independen, atau otonom.
Kaitan ilmu dengan moral yaitu, ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia,
karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih
cepat dan mudah.
2. Tuliskan dampak negatif dan positif ilmu dan teknologi di bidang sosial dan budaya ?
3. Tuliskan 3 faktor yang menjadikan parameter atau indikator bahwa ilmu itu bebas nilai
menurut Josep Situmorang ?
Jawab :
Jawab :
Ilmu dengan Moral yaitu, ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia,
karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih
cepat dan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
(Istighfarahmq, 2016)
(BAMS, 2023)
(Assaqaf, 2023)
(Ardian, 2020)
(URROH, 2017)
Ardian, Y. (2020, 03 01). Bagaimanakah hubungan ilmu dengan moral. Retrieved from dictio:
https://www.dictio.id/t/bagaimanakah-hubungan-ilmu-dengan-moral/123742
Istighfarahmq. (2016, 11 29). ILMU BEBAS NILAI ATAU ILMU TIDAK BEBAS NILAI. Retrieved from
STUDENTS_AREA: https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/ilmu-bebas-nilai/
URROH, S. (2017, 11 09). FILSAFAT ILMU. Retrieved from TELAAH BUKU FILSAFAT:
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/51768288/Filsafat_Ilmu__Prof_Sunarto_-libre.pdf?
1486957460=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DFilsafat_IImu_Point_of_Review.pdf&Expires=1678439576&Signature=Yhpcjfg0hpoMmq
HWhoQxF3keQHMPi4D0iyGJCYfLBzaH