Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FILSAFAT ILMU

Relasi Antara Peran Ilmu & Moral


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Chalid Imran Musa, M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 8
Manajemen F
Ketua : Andi Muh, Alphard ( 220903502084 )
Anggota : Aulia Anjani Putri (220903501098)
Nurfaryani Winna (220903501163)
Gia Revalina ( 220903501162 )

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Puja dan Puji syukur kami
panjatkan kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan InayahNya sehingga kami
dapat merampungkan penyusunan makalah Filasfat Ilmu.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami
membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi
memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil
manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat
permasalah lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.

Makassar, 10 Maret 2023


Kelompok 8

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan.......................................................................................................... 2
C. Waktu Pelaksanaan ......................................................................................................... 2
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi ........................................................................................................ 3
B. Pengertian Koperasi Konsumsi ........................................................................................ 4
D. Hasil Observasi………………………………………………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan baik secarasubstansial maupun
historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat dipisahkandari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan
ilmu memperkuatkeberadaan filsafat. Ilmu atau Sains merupakan komponen terbesar yangdiajarkan
dalam semua strata pendidikan. Walaupun telah bertahun-tahunmempelajari ilmu, pengetahuan
ilmiah tidak digunakan sebagai acuandalam kehidupan sehari-hari. Ilmu dianggap sebagai hafalan
saja, bukansebagai pengetahuan yang mendeskripsikan, menjelaskan,memprediksikan gejala alam
untuk kesejahteraan dan kenyamanan hidup.Kini ilmu telah tercerabut dari nilai luhur ilmu, yaitu
untuk menyejahterakanumat manusia. Bahkan tidak mustahil terjadi, ilmu dan teknologi
menjadibencana bagi kehidupan manusia, seperti pemanasan global dandehumanisasi. Ilmu dan
teknologi telah kehilangan rohnya yangfundamental, karena ilmu telah mengurangi bahkan
menghilangkan peranmanusia, dan bahkan tanpa disadari manusia telah menjadi budak ilmudan
teknologi. Oleh karena itu, filsafat ilmu mencoba mengembalikan rohdan nilai luhur dari ilmu, agar
ilmu tidak menjadi bumerang bagi kehidupanmanusia. Filsafat ilmu akan mempertegas bahwa ilmu
dan teknologiadalah instrumen dalam mencapai kesejahteraan bukan tujuan. Filsafatilmu diberikan
sebagai pengetahuan bagi orang yang ingin mendalamihakikat ilmu dan kaitannya dengan
pengetahuan lainnya. Dalam masyarakat religius, ilmu dipandang sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari nilai-nilai ketuhanan, karena sumber ilmu yang hakiki adalah Tuhan. Manusia diberi
daya fikir oleh Tuhan, dan dengan daya fikir inilah manusia menemukan teori-teori ilmiah dan
teknologi. Pengaruh agama yang kaku dan dogmatis kadang kala menghambat perkembangan ilmu.
Oleh karenanya diperlukan kecerdasan dan kejelian dalam memahami kebenaran ilmiah dengan
sistem nilal dalam agama, agar keduanya tidak saling bertentangan.

Dalam filsafat ilmu, ilmu akan dijelaskan secara filosofis dan akademis sehingga ilmu dan teknologi
tidak tercerabut dari nilai agama, kemanusiaan lingkungan. Dengan demikian filsafat ilmu akan
memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap ilmu.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan relasi antara peran ilmu dan moral


2. Menuliskan dampak ilmu dan teknologi yang berkonstruktif & deskruktif
3. Menjelaskan ilmu yamg bebas nilai dan atau berpihak kepada kemanusiaan
4. Menjelaskan kaitan ilmu & pengembangannya terhadao konsep moral kemanusiaan
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Relasi Antara Peran Ilmu dan Moral

Awal perkembangan ilmu selalu di kaitakan dengan masalah normal copernicus (1473-1543)
yang menyatakan bumi berputar mengelilingi matahari, yang kemudian di perkuat oleh galileo
(1564- 1642) yang menyatakan juga bumi bukan merupakan pusat tata surya yang akhirnya harus
berakhir di pengadilan inkuisisi. Kondisi ini selama dua abad mempengaruhi peoses perkembangan
berpikir di eropa. Moral reosining adalah proses dengan mana tingkah manusia, institusi atau
kebijakan di nilai apakah sesuai atau menyalahi standar moral kriterianya : logis, bukti nyata yang di
guanakan untuk mendukung penilaian haruslah tepat, konsisten dengan lainya.

Moralitas sebagai persoalan penting dalam aksiologi sering juga dipahami sebagai etika.
Dalam bahasa Inggris etika disebut ethic (singular) yang berarti a system of moral principles or rules
of behavior. atau suatu sistem, prinsip moral, aturan atau cara berperilaku. Akan tetapi, terkadang
ethics (dengan tambahan huruf s) dapat berarti singular. Jika ini yang dimaksud maka ethics berarti
the branch of philosophy that deals with moral principles, suatu cabang filsafat yang memberikan
batasan prinsip-prinsip moral. Jika ethics dengan maksud plural (jamak) berarti moral principles that
govern or influence a person’s behavior. prinsip-prinsip moral yang dipengaruhi oleh perilaku
pribadi.

Untuk menafsirkan hakikat ilmu dan moral sebaiknya memperhitungkan faktor sejarah, baik
sejarah perkembangan ilmu itu sendiri, maupun penggunaan ilmu dalam lingkup perjalanan sejarah
dengan kemanusiaan.

Menurut pandangan Jujun S hubungan antara ilmu dengan moral idikaji dengan secara hati-hati
mempertimbangkan tiga dimensi filosofis ilmu, sebagai berikut ;

 Secara ontologis atau objek normal dalam pemilihan wujud yang akan di jadikan objek
penelaahannya adalah sebuah ilmu,yang dibimbing suatu kaidah moralyang beralaskan tidak
merubah apapun kuadrat manusia,tidak merendahkan martabat manusia,serta tidak
mencampuri masalah kehidupan manusia.
 Secara epistemologis merupakan upaya ilmiah tercermin dalam metode ke ilmuan yang
berporoskan peroses logiko hipotekiko verifikatif dengan kaidah moral beralaskan
menemukan kebenaran, yang dilakukan dengan penuh kejujuaran, tanpa kepentingan
langsung tertentun dan berdasarkan kekuatan argumentasi sicht.
 Secara aksiologis ilmu harus di gunakan dan di manfaatkan untuk kemaslahatan manusia
dengan jalan meningkatklan taraf hidup nya dengan memperhatikan kodrat manusia,
martabat manusia Dan keseimbangan/ kelestarian alam.upaya ilmiah ini dilakukan dengan
penggunaan dan pemanfaatan pengetahuan ilmiah secara komunal universal Menafsirkan
hakikat ilmu dan moral sebaiknya memperhitungkan faktor sejarah, baik sejarah
perkembangan ilmu itu sendiri, maupun penggunaan ilmu dalam lingkup perjalanan sejarah
kemanusiaan.

2. Dampak Ilmu dan Teknologi Yang Berkonstruktif & Deskruktif


Konstruktif merupakan suatu sifatnya membangun atau menghasilkan sesuatu yang baik
Sedangkan Deskruktif adalah sebaliknya yaitu sifat yang bisa menghasilkan hal yang buruk.

a) Dampak positif dan negtif ilmu dan teknologi di bidang pemerintahan


 Dampak positif
1) Iptek dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan transparansi dalam
tindakan dan keputusan pemerintah
2) Pelayanan public lebih baik
3) Memudahkan kordinasi
4) Partisipasi public
 Dampak negative
1) Biaya yang tinggiPemilik menjaga privasi
2) Akses tidak merata
3) Ketergantungan teknologi

b) Dampak positif dan negative ilmu dan teknologi di bidang informasi dan komunikasi Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan
dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan


kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara
lain:

1) jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)Penggunaan informasi


tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
2) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat
memperolehinformasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat
memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.Bidang
Ekonomi dan Industri

c) Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat
kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan
tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
 Dampak negatif
1. Resiko berbelanja offline
2. Pencurian data kartu debt/kredit

d) Sosial dan Budaya


 Bidang Dampak positif akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
1. Pebedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa
kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik
dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan
perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin
menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt
(1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai
anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting
lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi
telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa
akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-
bangsa Asia.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.
 Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan
sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet.
Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
e) Bidang Pendidikan
 Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode- metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
 Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi
dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor,
dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran
melalui internet tersebut.
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak
3. kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak
generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

f) Bidang politik
 Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang politik :
1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-
2. negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor
untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
3. Proses regenerasi kepemimpinan.Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan.
4. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
5. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

3.Kedudukan Ilmu Yang Bebas Nilai dan Atau Berpihak Kepada Kemanusiaan

Ilmu bebas nilai biasa juga di sebut “ value free “ yang menyatakan ilmu dan teknologi
sifatnya bebas,independen, atau otonom.

Teori ilmu bebas nilai berpandangan, jika ilmu tidak bebas nilai maka perkembangan ilmu
akan terhambat karena terikat nilai nilai yang ada. Adapun segala bentuk kegiatan yang berkaitan
dengan penyelidikan ilmiah disandarkan kembali kepada hakikat ilmu.

Josep Situmorang menyatakan sekurang-kurangnya terdapat 3 faktor yang menjadikan parameter


atau indikator bahwa ilmu itu bebas nilai, yaitu:

 Ilmu harus bebas dari pengendalian nilai. Maksudnya bahwa ilmu harus bebas dari segala
pengaruh eksternal seperti ideologi, agama, sosial maupun budaya.
 Kebebasan usaha ilmiah supaya otonom ilmu terjamin, menyangkut kemungkinan yang
tersedia dan penentuan diri.
 Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang biasa dituding menghambat
kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersifat universal.

Dalam pandangan ilmu yang bebas nilai, eksplorasi alam tanpa batas dapat dibenarkan, karena
hal tersebut untuk kepentingan ilmu itu sendiri, yang terkadang hal tersebut dapat merugikan
lingkungan. Contoh untuk hal ini adalah teknologi air condition, yang ternyata berpengaruh pada
pemanasan global dan lubang ozon semakin melebar, tetapi ilmu pembuatan alat pendingin ruangan
ini semata untuk pengembangan teknologi itu dengan tanpa memperdulikan dampak yang
ditimbulakan pada lingkungan sekitar. Dalam ilmu bebas nilai tujuan dari ilmu itu untuk ilmu.

bebas nilai kita maksudkan suatu tuntutan dengan mengajukan kepada setiap kegiatan ilmiah
atas dasar hakikat ilmu pengetahuan itu sendiri. Orang yang mendukung bebas nilai ilmu
pengetahuan akan melakukan kegiatan ilmiah berdasarkan nilai yang khusus yang diwujudkan ilmu
pengetahuan. Karena kebenaran dijunjung tinggi sebagai nilai, maka kebenaran itu dikejar secara
murni dan semua nilai lain dikesampingkan.

4. Kaitan Kaitan ilmu & Pengembangannya Terhadap Konsep Moral Kemanusiaan

Ilmu dengan Moral yaitu, ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia, karena
dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih cepat dan
mudah. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan telah menciptakan berbagai bentuk
kemudahan bagi manusia, dimana ilmu pengetahuan dan teknologinya merupakan berkah dan
penyelamat bagi manusia, terbebas dari kutukan yang membawa malapetaka dan kesengsaraan.
Memang dengan jalan mempelajari teknologi seperti pembuatan bom atom, manusia bisa
memanfaatkan wujudnya sebagai sumber energi bagi keselamatan manusia, tetapi dipihak lain hal
ini bisa berakibat sebaliknya seperti pemboman yang terjadi di bali membawa manusia kepada
penciptaan boom atom yang menimbulkan malapetaka.
BAB 3

KESIMPULAN

a) Kesimpulan
Perkembangan ilmu selalu di kaitkan dengan masalah moral. Menafsirkan sebuah
hakikat ilmu dan moral sebaiknya Memperhitungkan beberapa hal seperti faktor sejarah,
sejarah perkembangan ilmu dan penggunaan ilmu dalam lingkup perjalanan sejarah
kemanusiaan.
Hubungan antara ilmu dengan moral di kaji dengan mempertimbangkan tiga dimensi
filosofis ilmu, antara lain : secara ontologis, secara epistemologis dan secara aksiologis.
Dampak dari ilmu dan teknologi yang berkonstruksi dan destruktif terjadi di berbagai
bidang mulai dari bidang pemerintahan, bidang informasi dan teknologi, bidang ekonomi,
bidang sosial dan budaya, bidang pendidikan dan bidang politik.
Ilmu bebas bersifat bebas, independen, atau otonom.
Kaitan ilmu dengan moral yaitu, ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia,
karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih
cepat dan mudah.

b) Soal dan jawab


1. Tuliskan 3 dimensi filosofis ilmu menurut pandangan Jujun S soal hubungan antara ilmu
dengan moral ?
Jawab :
Menurut pandangan Jujun S hubungan antara ilmu dengan moral idikaji dengan
secara hati-hati mempertimbangkan tiga dimensi filosofis ilmu, sebagai berikut ;
• Secara ontologis atau objek normal dalam pemilihan wujud yang akan di jadikan
objek penelaahannya adalah sebuah ilmu,yang dibimbing suatu kaidah moralyang
beralaskan tidak merubah apapun kuadrat manusia,tidak merendahkan martabat
manusia,serta tidak mencampuri masalah kehidupan manusia.
• Secara epistemologis merupakan upaya ilmiah tercermin dalam metode ke ilmuan
yang berporoskan peroses logiko hipotekiko verifikatif dengan kaidah moral beralaskan
menemukan kebenaran, yang dilakukan dengan penuh kejujuaran, tanpa kepentingan
langsung tertentun dan berdasarkan kekuatan argumentasi sicht.
• Secara aksiologis ilmu harus di gunakan dan di manfaatkan untuk kemaslahatan
manusia dengan jalan meningkatklan taraf hidup nya dengan memperhatikan kodrat
manusia, martabat manusia Dan keseimbangan/ kelestarian alam.upaya ilmiah ini
dilakukan dengan penggunaan dan pemanfaatan pengetahuan ilmiah secara komunal
universal Menafsirkan hakikat ilmu dan moral sebaiknya memperhitungkan faktor
sejarah, baik sejarah perkembangan ilmu itu sendiri, maupun penggunaan ilmu dalam
lingkup perjalanan sejarah kemanusiaan.

2. Tuliskan dampak negatif dan positif ilmu dan teknologi di bidang sosial dan budaya ?

Jawab : Dampak positif dan negatifa sosial dan Budaya

 Bidang Dampak positif akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :


(1) Pebedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam
dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke
arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data
yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From Liberation to Leadership
yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita
yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
(2) Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
(3) Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
 Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
(1) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
(2) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong
dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang
berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat
bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran
lalu lintas sampai tindak kejahatan.
(3) Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan
rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa
saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain
itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing
kapan saja.

3. Tuliskan 3 faktor yang menjadikan parameter atau indikator bahwa ilmu itu bebas nilai
menurut Josep Situmorang ?

Jawab :

Josep Situmorang menyatakan sekurang-kurangnya terdapat 3 faktor yang menjadikan


parameter atau indikator bahwa ilmu itu bebas nilai, yaitu:
 Ilmu harus bebas dari pengendalian nilai. Maksudnya bahwa ilmu harus bebas dari
segala pengaruh eksternal seperti ideologi, agama, sosial maupun budaya.
 Kebebasan usaha ilmiah supaya otonom ilmu terjamin, menyangkut kemungkinan yang
tersedia dan penentuan diri.
 Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang biasa dituding menghambat
kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersifat universal.

4. Jelaskan kaitan ilmu dengan moral ?

Jawab :

Ilmu dengan Moral yaitu, ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia,
karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih
cepat dan mudah.

DAFTAR PUSTAKA

(Istighfarahmq, 2016)

(BAMS, 2023)

(Assaqaf, 2023)

(Ardian, 2020)

(URROH, 2017)

(DR.RATNA PUSPATIRASI,M.PD, 2019)

Ardian, Y. (2020, 03 01). Bagaimanakah hubungan ilmu dengan moral. Retrieved from dictio:
https://www.dictio.id/t/bagaimanakah-hubungan-ilmu-dengan-moral/123742

Assaqaf, J. (2023, 01 23). Makalah Filsafat Ilmu. Retrieved from SCRIBD:


https://id.scribd.com/doc/100388207/Makalah-Filsafat-Ilmu
BAMS. (2023, 02 24). DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF IPTEK DI BERBAGAI BIDANG. Retrieved from
BLOG EDUCATION: https://pasla.jambiprov.go.id/dampak-positif-dan-negatif-iptek-di-
berbagai-bidang/

DR.RATNA PUSPATIRASI,M.PD. (2019, 08 19). PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN


TEKNOLOGI DAN INFORMASI SERTA DAMPAKNYA BAGI PEMBENTUKAN MASYARAKAT
GLOBAL. Retrieved from sc.syekhmurjati.ac.id:
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_13TIPS2120915.pdf

Istighfarahmq. (2016, 11 29). ILMU BEBAS NILAI ATAU ILMU TIDAK BEBAS NILAI. Retrieved from
STUDENTS_AREA: https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/ilmu-bebas-nilai/

URROH, S. (2017, 11 09). FILSAFAT ILMU. Retrieved from TELAAH BUKU FILSAFAT:
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/51768288/Filsafat_Ilmu__Prof_Sunarto_-libre.pdf?
1486957460=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DFilsafat_IImu_Point_of_Review.pdf&Expires=1678439576&Signature=Yhpcjfg0hpoMmq
HWhoQxF3keQHMPi4D0iyGJCYfLBzaH

Anda mungkin juga menyukai