Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
MAKASSAR
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji syukur hanya
bagi-Nya Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya dalam penyusunan makalah Pendidikan Agama Islam ini.
Maksud penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat memenuhi
tugas Pendidikan Agama Islam. Makalah ini juga menguraikan beberapa
materi mengenai IPTEK Dalam Islam dan juga untuk mempermudah
pemahaman kepada kita semua, khususnya mahasiswa Institut Ilmu
Kesehatan Plamonia Makassar.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para mahasiswa
dari hasil makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama, bermanfaat bagi
penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................
C. Tujuan.......................................................................................
D. Manfaat.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian IPTEK....................................................................
B. Pentingnya IPTEK dalam Islam...............................................
A. Kesimpulan.............................................................................
B. Saran......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dizaman modern yang canggih seperti saat ini, kemajuan
akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Seni,
sangatlah berpengaruh terhadap segala aspek dalam kehidupan
manusia. Tidak dapat dipungkiri, keberadaan IPTEK dan seni tidak
pernah lepas dengan keberadaan manusia. Manusia sebagai
subjek dari berkembangnya ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan, maka berkembanglah pula
teknologi dan seni. Keberadaan yang tidak akan pernah
terpisahkan tersebut, kemudian memunculkan beberapa dampak
terhadap kehidupan manusia didunia. Dampak tersebut berupa
dampak positif dan negatif. Adanya dampak negatif terhadap
kehidupan manusia ini, akan menimbulkan beberapa yang kurang
di inginkan.
Peran Islam dalam perkembangan IPTEK pada dasarnya
ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma
ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang sheharusnya dimiliki
umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang.
Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib
dijadikan landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu
pengetahuan. Ini bukan berarti bahwa Aqidah Islam sebagai
sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi
standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan,
sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak
boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari
Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan IPTEK dalam
kehidupan sehari-hari.Standar atau kriteria inilah yang seharusnya
4
yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat
(pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar
syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan IPTEK,
didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah
Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan IPTEK jika telah
dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek IPTEK
dan telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam
memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
B. Rumusan makalah
1. Apa Pengertian IPTEK?
2. Apa pentingnya IPTEK dalam Islam?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian IPTEK
2. Mengetahui pentingnya IPTEK dalam Islam
D. Manfaat
Agar mahasiswa megetahui kosep IPTEKS dalam islam,
integasi iman ilmu dan amal, keutamaan orang berilmu, serta
tanggung jawab para ilmuan terhadap alam.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IPTEK
6
Kata sains disadur dalam bahasa Indonesia menjadi ilmu
pengetahuan , sedangkan dalam sudut pandang filsafat ilmu,
pengetahuan dengan ilmu sangat berbeda maknanya. Pengetahuan
adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tanggapan
panca indera dan instuisi, sedangkan ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang telah diinterpretasi , diorganisasi dan
disistematisasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif , sudah
diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara alamiah. Secara
etimologis kata ilmu berarti kejelasan , karena segala yang terbentuk
dari akar katanya mempunyai cirri kejelasan (M. Daud Ali, 1998:69)
7
2. Manfaat IPTEK
Mempermudah komunikasi
Mempermudah pekerjaan manusia
Waktu yang digunakan lebih efisien
Membantu meningkatkan dan memanfaatkan sumber energi
baru yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia
Sumber daya alam yang ada di bumi lebih mudah dikelola
dengan optimal dan berkualitas.
3. Jenis-Jenis IPTEK
a) Kesehatan
b) Astronomi
8
Observatorium Bosscha yang diresmikan pada 7 Juni 1928.
Observatorium ini memiliki teropong besar dengan refraktor ganda
berdiameter 60 cm.
c) Komunikasi
9
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan
kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak
negative berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia
dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Netralitas
teknologi dapat digunakan untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi
kehidupan manusia dan atau digunakan untuk kehancuran manusia itu
sendiri. Oleh sebab itu kebenaran ipteks sangat relatif. Sumber ipteks
dalam islam adalah wahyu allah. Ipteks yang islami selalu mengutamakan
kepentingan orang banyak dan kemaslahatan bagi kehidupan manusia.
Untuk itu ipteks dalam pandangan islam tidak bebas nilai. Integrasi ipteks
dengan agama merupakan suatu keniscayaan untuk menghindari
terjadinya proses sekularisasi yaitu pemisah antaradoktrin-doktrin agama
dengan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Hamda
Mansoer,2004:93)
Iptek terdiri dari tiga kata, yaitu ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
Ilmu merupakan pengetahuan yang jelas tentang sesuatu. Ilmu
merupakan keistimewaan manusia yang membedakan manusia dengan
makhluk lain dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah. Menurut Al-
10
Qur’an, ilmu terdiri dari dua macam, yaitu ilmu ladunni yakni ilmu yang
diperoleh tanpa upaya manusia (QS. Al-Kahfi:65) dan ilmu kasbi yakni
ilmu yang diperoleh tanpa usaha manusia. Objek ilmu meliputi materi dan
non materi serta fenomena dan non fenomena.
11
Dengan demikian mesin atau alat canggih yang digunakan manusia
bukanlah teknologi, namun merupakan hasil dari teknologi. Ketersediaan
lahan yang diciptakan Allah mengantarkan manusia berpotensi
memanfaatkan alam. Keberhasilan memanfaatkan alam ini merupakan
hasil dari teknologi.
12
pengembangan, dan pendayagunaan iptek harus selalu berada di jalur
nilai keimanan dan kemanusiaan yang luhur.
13
mengarahkan diri agar tidak menurutkan nafsunya untuk mengembangkan
iptekyang dapat membahayakan diri dan lingkungannya.
۲۴﴿ ت َّو َف ۡر ُع َها فِى ال َّس َمٓا ۙ ِء ۡ َب هّٰللا ُ َمثَاًل َكلِ َم ًة َط ِّي َب ًة َك َش َج َر ٍة َط ِّي َب ٍة ا
ٌ صلُ َها َث ِاب َ ض َر َ ﴾اَلَمۡ َت َر َك ۡي
َ ف
۲۵﴿ اس لَ َعلَّهُمۡ َي َت َذ َّكر ُۡو َن هّٰللا اۡل ۡ ﴾ ُت ۡؤت ِۡۤى ا ُ ُكلَ َها ُك َّل ح ِۡي ۢ ٍن ِبا ِۡذ ِن َر ِّب َهاؕ َو َي
ِ ض ِربُ ُ ا َ ۡم َثا َل لِل َّن
14
“Tidakkah kamu kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan kalimat yang baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon
yang baik, akarnya kokoh (menghujam ke bumi) dan cabangnya
menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim
dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat”.
15
dirinya kepada selain Allah, misalnya hawa nafsu. Keikhlasan
penghambaan diri kepada Allah akan mencegah penghambaan diri
kepada sesama manusia atau hawa nafsu.
Dalam hal ini, berdasarkan petunjuk Allah SWT, maka akal memiliki
kemampuan untuk memilih salah satu yang terbaik bagi dirinya.
16
Oleh karena itu, tanggung jawab kekhafilahan banyak bertumpu
pada ilmuwan dan cendekiawan. Orang yang tidak mempunyai ilmu
pengetahuan tidak mungkin mengeksploitasi alam karena tidak memiliki
kemampuan dan kesanggupan untuk mengeksploitasi sumber daya alam
dan mereka tidak sanggup menjaga keseimbangan dan kelestariannya
secara sistematis.
17
benar. Sama halnya pengembangan ipteks yang lepas dari keimanan
dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan
menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan dan alam
lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya
sendiri.
Berikut ini adalah beberapa ayat al-Qur’an dan hadist yang dapat
dijadikan sebagai dalil orang yang beriman dan berilmu memiliki
keutamaan dan derajat yang istimewa.
18
4. Hadist riwayat tirmidzi (sunan tirmidzi juz 4) yang artinya : “dunia
dilaknat, dilaknat apa yang ada di dalamnya kecuali zikir kepada
allah Taa’ala dan orang alim (berilmu)atau penuntut ilmu”
5. Hadits riwayat tirmidzi yang artinya :”keutamaan orang pandai
terhadap orang yang beribadah adalah sebagai mana keutamaanku
atas orang yang paling rendah diantara
kalian.”dilanjutkan :”sesungguhnya allah , malaikatNya, penghuni
langit dan bumi sampai semut didalam lubangnya dan juga ikan ,
mendoakan kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada
manusia (ulama).
Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk
mengorganisasikan dan mensistematisasikan usaha untuk
mengorganisasikan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan
dalam kehidupan sehai-hari. Namun, dilanjutkan dengan suatu
pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai
metode.
Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif,
tujuannya untuk menggambarkan dan member makna terhadap dunia
faktual. Analisis ilmu itu objektif dan menyampingkan unsure pribadi,
pemikiran logika diutamakan, netral dalam arti tidak dipengaruhi oleh
sesuatu yang bersifat kedirian, karena dimulai dengan fakta. Ilmu
merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten
mengenai hal-hal yang dipelajarinya dalam ruang dan waktu yang
jauh dan dapat diamati panca indera manusia.
19
Dan menurut al-Gazali mengatakan juga “seluruh manusia akan
binasa, kecuali orang yang berilmu. Orang-orang berilmu pun akan
celaka jika tidak mengamalkan ilmunya. Dan orang yang
mengamalkan ilmunya pun akan binasa kecuali orang-orang yang
ikhlas”
20
beserta isinya ini diciptakan oleh Allah untuk kehidupan dan
kemaslahatan manusia.
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPILAN
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurnaan.
kesempurnaan ini membuat manusia diberikan potensi untuk
mengembangkan, memanfaatkan dan mengelola sumber daya
alam yang telah diciptakan Allah swt untuk kita dengan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni yang kita miliki. Oleh sebab itu
marilah kita menjaga dan melestarikan alam ini agar tidak punah
dan tetap berpedoman pada al-Qur’an dan as sunnah sebagai rasa
syukur kita kepada Allah swt.
B. SARAN
Untuk mengembangkan IPTEKS harus kita didasair dengan
keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt agar dapat
memberikan bagi kehidupan serta lingkungan sekitar kita.
Daftar Pustaka
22
Al Faruqi, Ismail R, 2001. Atlas Budaya Islam, Menjelajah Khazanah peradaban,
Bandung; Cet. III Gemilang Mizan.
Daim, Abdullah. 1984. Tarbiyah ‘Abdru Tarikh, Min Ushuri Qadimah hatta Qarnu
Isyrin. Beirut; Darul ‘Ilmi lil Mu’allim. Cet. Ke 5.
Daud, Ali Muhammad, 1998. Pendidikan Agama Islam, Jakarta; PT Rajawali Grafindo
Persada.
Departemen Agama RI, 2001. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum,
Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, Jakarta.
Wahyuddin. dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta;
PT. Gramedia
Zahroh, L. (2015). Integrasi iman dan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam
(kajian QS Al-Mujadalah ayat 11, QS Al-Taubah ayat 122, dan QS Al-Isra ayat 36)
(Doctoraldissertation, UIN Walisongo).
23