Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM


PERSPEKTIF ISLAM

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Vira Maulina 230604002

Nur Ain 230604014

Adriansyah Pratama 230604010

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SAMUDRA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Agama yang berjudul “Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Dalam Perspektif Islam”.

Kami ucapkan juga kepada dosen pengampu mata kuliah MKU Pendidikan
Agama yaitu bapak Rahmat Muliadi yang telah memberikan tugas. Dalam
penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Tulisan ini dapat sepenuhnya diselesaikan berkat adanya bimbingan dan


bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
kepada teman;teman yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan
kelengkapan makalah ini. Semoga Alla SWT senantiasa meridhai usaha kita.

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan.........................................................................6
2.2 Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Islam....................................................7
2.3 Pengertian Teknologi.....................................................................................9
2.4 Teknologi Dalam Perspektif Islam...............................................................11
2.5 Pengertian Seni.............................................................................................14
2.6 Seni Dalam Perspektif Islam........................................................................15
BAB III..................................................................................................................20
PENUTUP..............................................................................................................20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia tidak dapat kita pungkiri lagi
bahwasannya yang memegang kendali adalah bangsa barat selama satu abad
terakhir ini, mencengangkan banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Kesejahteraan dan kemakmuran materi (fisiikal) yang dihasilkan oleh
perkembangan iptek modern membuat orang mengagumi dan meniru gaya hidup
peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif yang
diakibatkannya.

Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni adalah tiga hal penting yang tidak bisa
lepas dari apersaingan di dunia ini. Dalam islam menuntut ilmu adalah suatu
kewajiban yang harus dikerjakan. Al-quran dan hadist banyak menjelaskan
tentang kewajiban umat muslim untuk menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan sangat
berkaitan erat dengan teknologi. Perkembangan teknologi akan berjalan seiringan
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Selain ilmu pengetahuan dan teknologi
seni juga merupakan salah satu hasil kebudayaan manusia.

Konsep kesenian dalam perspektif islam adalah membimbing manusia ke arah


konsep tauhid dan pengabdian diri kepada allah swt. Seni merupakan media yang
digunakan oleh manusia untuk mengekpresikan dirinya terhadap suatu keindahan.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni harus digunakan untuk kebaikan manusia
dan tidak boleh merusak lingkungan dan moralitas manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni


secara umum
2. Bagaimanakah konsep ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
perspektif islam

4
1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan


seni secara umum
2. Mengatahui bagaimana konsep ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dalam perspektif islam

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan

Istilah ilmu (science) merupakan suatu perkataan yang bermakna ganda yaitu
mengandung lebih dari satu arti. Oleh karena itu, di dalam pemakaian kata ilmu
seseorang seharusnya menjelaskan makna yang dimaksud. Secara etimologi,
istilah “ilmu” adalah sebagai arti dari kata “science” (bahasa inggris), yang berarti
pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin, “scientia” yang diturunkan dari
kata “scire” yang berarti mengetahui (to know) dan belajar (to learn) . Secara
terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu
pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap
pengertian ilmu.

Sementara itu, pengetahuan, menurut jujun surya sumantri digolongkan


menjadi tiga macam, yaitu etika (pengetahuan tentang baik dan buruk), estetika
(pengetahuan tentang indah dan jelek), dan logika (pengetahuan tentang benar dan
salah). Ilmu dan pengetahuan merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan,
namun tidak selamanya bahwa pengetahuan itu sebagai ilmu, melainkan
pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan
para ilmuwan . Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge) adalah pengertian ilmu
pada umumnya. Ilmu dikatakan sebagai aktivitas (activity) adalah serangkaian
aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan manusia sebagaimana dikatakan oleh
charles singer, ilmu adalah proses yang membuat pengetahuan. Istilah ilmu juga
merupakan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat
diperiksa kebenarannya.

6
2.2 Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Islam

Ilmu pengetahuan (sains) adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method).
Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan
penerapan dalam kehidupan manusia seharihari. Perkembangan iptek, adalah hasil
dari langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek peran islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa
syariah islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan
iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah islam.

Islam merupakan agama yang sangat memerhatikan segala aspek kehidupan.


Segalanya telah diatur sesuai dengan perintah dari allah swt. Aspek yang cukup
diperhatikan dalam islam adalah pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.
Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan dalam hadits
rasulullah saw bersabda: “ menuntut ilmu wajibatas tiap muslim ( baik muslimin
maupun muslimah ).” (HR. Ibnu majah).

Ilmu juga berkaitan dengan perkembangan teknologi. Sampai sekarang,


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) telah berkembang pesat.
Kemajuan iptek itu sendiri didominasi kuat oleh peradaban orang barat.
Sedangkan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama islam sebagian
besar merupakan negara berkembang. Sebagai umat yang mewarisi ajaran
ketuhanan dan pernah mengalami kejayaan di bidang iptek pada zaman dahulu, ini
merupakan suatiukenyataan yang cukup memprihatinkan. Terdapat banyak ayat
yang menyebutkan dan menjelaskan tentang pengetahuan dan ilmu sains, orang
kah memuliakan ilmu pengetahuan yang akan dinikmati oleh inanusia allah
berfirman dalam surat a-alaq ayat 5, tentang hasil dari ilmu yang diperoleh
manusia, suarat al-mujadalah ayat ke 11 yang menerangkan posisi derajat bagi

7
pemilik ilmu pengetahuan dan surat az-zumar ayat ke 9 yang menjelaskan
perbedaan antara orang yang berpengetahuan dan tidak.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat dan berlangsung terus


menerus membawa perubahan dalam pola kehidupan manusia. Islam tidak
menghambat kemajuan iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan
dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan
analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-qur`an.
Umat islam tidak akan lepas dari kitab sucinya yaitu al-quran.

Bagi ilmuwan al-qur`an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam al-qur’an


banyak terkandung teks-teks (ayatayat) yang mendorong manusia untuk melihat,
memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan
tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-qur’an
menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin. Al-
qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah
diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi pun disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak
untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan
observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh
jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas
bangsabangsa zaman dahulu. Meskipun hingga kini belum ada karya yang
komprehensif dan definitif tentang bangkit dan mundurnya sains dan teknologi
islam, tersedia bahan-bahan historis yang memadai untuk memampukan kita
mengidentifikasi yang berikut ini sebagai faktor-faktor utama yang menentukan
kebangkitan dan kegemilangan sains islam selama zaman keemasan itu:

1. Peran kesadaran religius sebagai daya dorong untuk menuntut sains dan
teknologi. Terjadi penyebaran secara luas ajaran-ajaran agama yang berkaitan
dengan pengetahuan dalam seluruh aspeknya.
2. Ketaatan pada syariah mengilhami studi atas berbagai ilmu

8
3. Kelahiran dan kebangkitan gerakan penerjemahan besar-besaran yang
bertahan selama beberapa abad. Gerakan penerjemahan dalam islam klasik
merupakan yang terbesar dalam sejarah penyebaran pengetahuan dari satu
kebudayaan ke kebudayaan lain kaum muslimin masa kini harus berpegang
teguh pada gagasan untuk membuat islam sebagai daya dorong utama bagi
pengembangan ilmiah dan teknologi mereka.

2.3 Pengertian Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang


diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api
telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda
telah membantu manusia dalam perjalanan, dan mengendalikan lingkungan
mereka.

Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon,


dan internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai. Pengembangan
senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari
pentungan sampai senjata nuklir.teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan
yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-
hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek.

Kata teknologi bermakna perkembangan dan penerapan berbagai peralatan atau


sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa sehari-hari, kata teknologi berdekatan
dengan artinya dengan istilah tata cara.12 teknologi merupakan hasil olah pikir
manusia untuk mengembangkan tata cara atau sistem tertentu dan

9
menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. Sebagai
contoh, seorang anak yang berada jauh dari orang tuanya dapat menyampaikan
pesan rindunya dengan cara mengirimkan pesan lewat surat, sms, telegram,
telepon, atau mengirim email lewat internet. Jadi, anak tadi sebenarnya sudah
menggunakan teknologi dalam informasi dan komunikasi.

Teknologi modern telah memungkinkan terciptanya komunikasi bebas lintas


benua, lintas negara, menerobos berbagai pelosok perkampungan di pedesaan dan
menyelusup di gang-gang sempit di perkotaan, melalui media audio (radio) dan
audio visual (televisi, internet, dan lain-lain). Fenomena modern yang terjadi di
awal milenium ketiga ini populer dengan sebutan globalisasi. Sebagai akibatnya,
media ini, khususnya televisi, dapat dijadikan alat yang sangat ampuh di tangan
sekelompok orang atau golongan untuk menanamkan moral atau, sebaliknya,
merusak nilai-nilai moral, untuk mempengaruhi atau mengontrol pola fikir
seseorang oleh mereka yang mempunyai kekuasaan terhadap media tersebut.

Persoalan sebenarnya terletak pada mereka yang menguasai komunikasi global


tersebut memiliki perbedaan perspektif yang ekstrim dengan islam dalam
memberikan kriteria nilai-nilai moral; antara nilai baik dan buruk, antara
kebenaran sejati dan yang artifisial. Di sisi lain, era kontemporer identik dengan
era sains dan teknologi, yang pengembangannya tidak terlepas dari studi kritis dan
riset yang tidak kenal henti.

Peran islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada dua. Pertama,
menjadikan aqidah islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah
yang seharusnya dimiliki umat islam. Paradigma islam ini menyatakan bahwa
aqidah islam wajib dijadikan landasan pemikiran bagi seluruh ilmu pengetahuan.
Ini bukan berarti menjadi aqidah islam sebagai sumber segala macam ilmu
pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka
ilmu pengetahuan yang sesuai dengan aqidah islam dapat diterima dan diamalkan,
sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
Kedua, menjadikan syariah islam sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam

10
kehidupan sehari-hari. Umat islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan
oleh syariah islam.

2.4 Teknologi Dalam Perspektif Islam

Sekarang ini kita berada dalam zaman yang sering terjadi perjumpaan antara
agama dan budaya yang berbeda sementara itu penghayatan agama pun semakin
personal dan eksistensial. Setiap orang merasa bertanggung jawab atas agama
yang dianutnya sendiri. Lebih lanjut masyarakat dewasa ini dikondisikan oleh apa
yang kita kenal sebagai “budaya global”.

Situasi ini menjadikan masyarakat menjadi semakin terbuka pada keyakinan-


keyakinan lain. Sehingga mereka menjadi terbagi dua, yaitu mereka yang
terpengaruh oleh perkembangan dan keyakinan teknologi dan mereka yang tetap
berpegang pada keyakinan agama mereka masing-masing. Bila kita lihat pada
kenyataanya, perkembangan teknologi akan membawa kesejahteraan bagi umat
manusia, hal itu tidak dapat dipungkiri lagi. Namun, ada masyarakat yang
menentang mempelajari, memahami dan menggunakan teknologi, apalagi
memajukan teknologi itu sendiri. Di sisi lain, bagi masyarakat yang mendukung,
agama dipandang sebagai penghambat kemajuan teknologi karena dianggap
mempercayai sesuatu yang tidak masuk akal. Sehingga terjadilah perselisihan dan
ketegangan antara teknologi dan iman.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia kini telah dikuasai peradaban
barat, kesejahteraan dan kemakmuran material yang dihasilkan oleh
perkembangan iptek modern tersebut membuat banyak orang mengagumi
kemudian meniruniru dalam gaya hidup tanpa diseleksi terlebih dulu terhadap
segala dampak negatif di masa mendatang atau krisismultidimensional yang
diakibatkannya. Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di masa
lampau, sekarang maupun yang akan datang.

11
Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan peradaban manusia ditandai dengan
pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang kehidupan. Teknologi
informasi menjadi salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat
ini. Teknologi ini merupakan sarana penting untuk transformasi sebuah
masyarakat menjadi masyarakat yang lebih maju.

Teknologi informasi mampu mempengaruhi pola hidup dan perilaku sebuah


masyarakat. Inti dari kegiatan dakwah yang dilakukan melalui teknologi informasi
adalah sebuah proses untuk menyampaikan informasi.

Dengan pemanfaatan teknologi informasi kita dapat memperoleh manfaat


dalam mengembangkan dakwah islam, yaitu. Pertama. Dakwah tidak lagi
bergantung terhadap waktu dan tempat. Kedua. Dakwah bisa memiliki cakupan
yang sangat luas. Ketiga. Pendistribusian informasi tentang dakwah yang sangat
cepat. Keempat. Berbagai ragam cara dalam menyampaikan materi dakwah
melalui teknologi informasi.Ada beberapa macam yang bisa kita manfaatkan dari
teknologi informasi dalam mengembangkan dakwah islamiah, antara lain.
Pertama. Pemanfaatan software-software aplikasi islam. Kedua. Pemanfaatan vcd
dan dvd. Ketiga. Pemanfaatan, media cetak, media online, stasiun radio dan tv.

Perkembangan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan oleh para da’i


untuk mengembangkan aktifitas dakwah dan mengimplementasikan aktifitas
dakwah. Dengan demikian para da’i harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dalam mengembangkan dakwah islamiah. Berdakwah melalui media
internet ini tergolong cukup mudah dan sangatpraktis, efektif dan potensial.

Kelebihan internet sebagai media dakwah ini antara lain. Pertama, tidak
terhalang oleh ruang dan waktu. Dapat diakses kapanpun dan siapapun di berbagai
penjuru dunia sehingga materi dakwah yang telahdimasukkan di internet dapat
diakses semua orang dari berbagai penjuru dunia kapanpun mereka
inginkan.kedua, dakwah menjadi lebih variatif. Selain tulisan, dapat membuat
materi dakwah dalam bentuk gambar, audio, e-book (buku elektronik) ataupun
video sehingga objek dakwah dapat memilih bentuk media yang disukai.ketiga,

12
jumlah pengguna internet semakin meningkat. Pertumbuhan pengguna internet
yang selalu meningkat merupakan kabar baik bagi yang akan berdakwah di dunia
maya, karena objek dakwah pun akan semakin bertambah. Keempat hemat biaya
dan energi.

Dengan menyajikan materi dakwah di internet,objek dakwah tidak perlu


datang ke narasumber dan membeli buku untuk menjawab masalah yang dihadapi.
Sehingga bisa membantu saudara kita agar tidak mengeluarkan biaya dan tenaga
ekstra guna memperoleh informasi syari yang mereka cari. Kelima mempererat
jalinan persaudaraan antara satu dengan lainnya serta dapat memberikan informasi
dalam waktu yang singkat (aspek sosial), dapat berdiskusi mengenai
perkembangan islam (aspek agama) serta pengembangan ilmu pengetahuan
teknologi.

Perkembangan teknologi di era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan


teknologi dapat kita peroleh dengan sangat mudah. Seiring dengan perkembangan
zaman dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi antar manusia dapat
dilakukan dengan berbagai alat sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak
digunakan saat ini adalah internet, handphone, twitter, facebook.

Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era
modern pada saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat
saat ini, seakan-akan memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan
aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia dan teknologi ini bisa temui disetiap
aktivitas yang kita lakukan, manusia tak akan pernah lepas dari sebuah teknologi.
Sehingga teknologi saat ini, merupakan bagian dari kebutuhan pokok yang harus
wajib dirasakan dan dinikmati manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti
pangan, sandang, dan papan.

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki beberapa dampak negatif yang


cukup mengganggu kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dampak tersebut
disebabkan karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi,
ataupun disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat akan etika dan

13
juga cara untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan
baik dan juga benar.

2.5 Pengertian Seni

Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah segala perbuatan


manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia. Seni menurut suwaji bastami adalah
aktivitas batin dengan pengalaman estetik yang dinyatakan dalam bentuk agung
yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru. Agung merupakan
pengejawantahan pribadi kreatif yang telah matang dan masak. Takjub adalah
getaran emosi yang terjadi karena adanya rangsangan yang kuat dari sesuatu yang
agung sedangkan haru adalah rasa yang dimiliki atau dimulai dari simpati yang
kemudian dilebur menjadi terpesona dan akhirnya memuncak menjadi haru.
Sudarmadji mengatakan bahwa seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estetis dengan menggunakan media garis, bidang, warna, tekstur,
volume dan gelap terang.

Seni menurut Schopenhauer (bertolak dari seni musik) adalah sesuai usaha
untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Seni menurut
ensiklopedia indonesia adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena
keindahannya orang senang melihatnya atau membenarkannya. Dari pendapat-
pendapat di atas diketahui bahwa pada dasarnya seni merupakan hasil kegiatan
rohani atau aktivitas batin yang direfleksikan dalam bentuk karya yang pada
akhirnya dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihatnya. Karya seni
menimbulkan reaksi. Penikmat seni tidak hanya menikmati karya seni yang
dihadapinya, tetap juga dituntun untuk memberikan suatu reaksi.

Bila dilihat dari keanekaragaman seni maka seni dapat dibagi menjadi berbagai
macam yaitu:

1. Seni musik atau seni suara seni musik (instrumental art) adalah bidang
seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari

14
alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara, menggunakan instrumen
musik. Masing-masing alat musik memiliki nada tertentu. Di samping itu
seni musik juga membahas cara membuat not dan bermacam aliran musik.
Misalnya musik vokal.
2. Seni tari atau gerak seni tari adalah seni yang menggerakkan tubuh secara
berirama dengan iringan musik. Gerakannya dapat dinikmati sekedar
dinikmati sendiri
3. Seni drama seni drama mempunyai persamaan dengan seni tari yakni
mempunyai unsur. Gerak dalam seni drama merupakan gerak makna atau
gerak akting (action). Salah satu seni drama yaitu pantomim yang
merupakan gerak dan ucapan dalam rangkaian seni drama.
4. Seni rupa seni rupa adalah seni yang ada rupa menjadinya, yang dapat di
serap dengan menggunakan indra penglihatan atau segala manifestasi batin
dan pengalaman etika dengan media garis, bidang warna, tekstur, volume
dan gelap terang berdasarkan kegunaannya seni rupa dapat dibagi dua
yaitu:  seni pakai (cappilied art / usutul art ) dikatakan seni pakai karena
hasil karya seni tersebut selain dapat dinikmati mutu seninya juga dapat
digunakan untuk kehidupan sehari-hari misalnya bidang seni keramik, ukir
dan anyaman. Seni murni ( fine art ) karya seni murni adalah suatu jenis
karya seni yang diciptakan tanpa adanya hubungan atau kaitan dengan
kegunaan, melainkan hanya untuk dinikmati misalnya karya seni lukis,
kaligrafi dan lain-lain.

2.6 Seni Dalam Perspektif Islam

Seni dalam pandangan nabi muhammad saw merupakan suatu hal yang
diperbolehkan. Banyak hadis yang menerangkan tentang ketertarikan, penegasan
dan kecenderungan nabi dalam menikmati seni. Bahkan sejumlah hadis dengan
perawi, sanad dan matan yang sahih menerangkan serta mengaktualisasikan
sejumlah kejadian dan momen-moment di mana rasul ikut mengekspresikan nilai-

15
nilai ekstetika bermain musik. Seperti didapati dalam hadis, dari aisyah ra, ia
berkata dua gadis perempuan budak sedang menyanyikan sebuah nyanyian seraya
memukul gendang, (kulihat) rasulullah berbaring tetapi dengan memalingkan
mukanya. Pada saat itu abu bakar masuk dan ia marah kepada saya katanya “di
tempat nabi ada seruling saitan? ” mendengar hal tersebut rasul berkata “
biarkanlah keduanya wahai abu bakar.” Tatkala abu bakar tidak memperhatikan
lagi maka saya suruh kedua budak itu keluar. Waktu itu adalah hari raya di mana
orang-orang sudan sedang menari dengan memainkan alat-alat penangkis dan
senjata perangnya (HR. Bukhari).

Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa rasulullah saw tidak melarang dalam
mengekspresikan seni dan musik, dengan syarat nyanyian yang dilantunkan
mestilah berisikan hal-hal yang ma’ruf tidak mengarah kepada lantunan
kemaksiatan. Hadis tersebut juga sebagai landasan para ulama yang membolehkan
nyanyian dan musik. Dalam riwayat yang lain juga yang bersumber dari aisyah
r.a. Bahwa ia pernah mengawinkan seorang wanita dengan seorang lakilaki dari
kalangan anshar. Maka nabi saw bersabda “ hai aisyah, tidak adakah padamu
hiburan (nyanyian) karena sesungguhnya orang-orang anshar senang dengan
hiburan”(hr. Bukhari).

Keikut sertaan rasulullah saw dan aisyah r.a dalam menyaksikan penampilan
dua budak wanita dari sudan dengan nyanyian dan kebolehan nyanyian dan musik
dalam islam, seandainya beliau melihat bahwa nyanyian dan musik itu sebagai
sesuatu yang dilarang dalam islam pasti beliau dengan tegas memerintahkan untuk
menghentikan nyanyian tersebut. Begitu pula dengan seni rupa yang telah ada
pada zaman dulu dan sampai sekarang yang kita lihat dari munculnya kaligrafi
dalam berbagai bentuk dan corak. Seni rupa ini terdapat pada penulisan ayatayat
suci dengan gaya penulisan yang bermacam (khat nashk, ri’ah, tsuluts dll).
Sehingga pada saat ditampilkan ke tengah khalayak ramai dapat menimbulkan
kekayaan rasa cipta dan khayal seni untuk meningkatkan nilai ibadah kepada allah
swt dan juga rasa cinta kepada sesama.

16
Seni keindahan adalah seringkali disalahpahami dan diperdebatkan dalam
dunia islam. Bahkan perdebatan tersebut telah berlangsung dalam waktu yang
lama. Bila ditilik lebih jauh perdebatan-perdebatan tersebut lebih banyak
didasarkan teks-teks hadis yang sangat kecil jumlahnya bila dibandingkan dengan
ratusan ribu hadis-hadis yang ada. Perbandingan hadis yang membolehkan dan
melarang penggunaan musik dan seni suara, baik dalam rangka syiar islam
maupun dalam rangka perkembangan kebudayaan islam, jauh lebih banyak yang
membolehkan dibandingkan yang melarangnya.

Pada perdebatan antara yang membolehkan dan tidak membolehkan tersebutlah


muncul kecenderungan ekstrem yang secara langsung menetapkan halal dan
haramnya seni dalam islam, termasuk musik dan seni suara. Berkaitan dengan
sikap seperti itu, tidak sedikit orang lupa bahwa musik islam tidak hanya berada di
antara dua kutub yang berlawanan, yaitu halal dan haram. Di antara keduanya
terdapat kutub-kutub lain seperti sunah, mubah dan makruh. Di samping itu, ada
kecenderungan yang umum dalam pemahaman masyarakat, yaitu menyangka
bahwa seni ialah musik dan lagu-lagu hiburan, serta seni popular lainnya. Karena
kemiskinan perspektif tentang seni dan estetika serta sejarah seni, khususnya
sejarah seni islam, maka ketika membincangkan seni islam yang lazim dijadikan
titik tolak ialah pengalaman dan pengetahuannya yang terbatas itu. Mereka lupa
bahwa khazanah seni islam kesusastraan, seni rupa, arsitektur, seni musik dan seni
suaranya, serta ragam estetikanya sedemikian kaya dan tak ternilai harganya.

Bila diteliti lebih jauh, di dunia filsafat misalnya, estetika dikenal sebagai
salah satu cabang ilmu yang bertujuan untuk mencari hakikat tentang nilai-nilai
indah dan nilai-nilai buruk terhadap sesuatu. Keindahan seperti yang tampak pada
alam semesta beserta isinya, sesungguhnya merupakan perwujudan, manifestasi,
dan pancaran dari cahaya keindahan ilahi. Sehingga keindahan jika dilihat dari nur
ilahi, maka pengalaman estetik spiritual sama dengan pengalaman spiritualitas
agama yang mengajak kepada pengakuan akan kebesaran ilahi dan penyerahan
total kepada kebenaran.

17
Hubungan konsepsional berbagai aspek kebudayaan yang terkandung dalam
estetika (seni), ilmu dan agama, serta kemungkinan-kemungkinan untuk
merealisasikannya dalam kehidupan nyata, merupakan tuntutan moral maupun
intelektual umat islam untuk berpartisipasi di dalamnya. Karena islam sebagai
sistem agama yang komprehensif, bukan saja telah sesuai dengan gerak hidup
manusia, tetapi juga mendorong umatnya untuk melakukan kreativitas dalam
mencari (process of becoming) dalam bidang sains dan teknologi maupun
kebudayaan. Bahkan dalam proses kreativitas tersebut diharapkan untuk
kemaslahatan manusia baik pada tataran spiritual maupun material.

Apapun bentuk dan jenis ekspresi seni dalam jangkauan islam dapat
digolongkan sebagai sarana atau medium komunikasi untuk menyampaikan
sesuatu dengan cara yang indah, yang di dalam alqur’an disinggung sebagai
bagian dari bahasa simbolik manusia , sehingga pada praktiknya yang membuat
seni itu menjadi baik atau buruk adalah manusia.4 oleh karena itu, tulisan ini akan
mengurai konsep estetika salah seorang pemikir modernis islam abad ke-20, yaitu
ismail raji al-faruqi. Sebagai tokoh yang dikenal dengan proyek islamisasi ilmu
pengetahuan ini, ketika berbicara tentang estetika dan seni islam memiliki nilai
khas tersendiri. Pemikiran-pemikirannya memiliki landasan filosofis yang
mendalam dan banyak menawarkan gagasan-gagasan yang menarik dalam islam,
khususnya estetik dan seni islam. Oleh karena itu, tulisan ini ingin melihat
bagaimana pemikiran al-faruqi tentang ekspresi seni dalam islam.

Beberapa faktor yang menyebabkan nyanyian halal menjadi haram sebagai


yang disebutkan oleh imam al-ghazali yaitu ada lima faktor yang menyebabkan
nyanyian halal menjadi haram:

1. faktor penyanyi yaitu pelakuannya adalah wanita yang tidak halal untuk
dilihat. Dengan mendengarkan suara seseorang dikhawatirkan bisa terkena
fitnah
2. faktor alat yakni alat yang dipergunakan itu sudah menjadi simbol para
pemabuk atau pelaku kemaksiatan

18
3. faktor kandungan syair yakni jika ia berbisikan kata kotor, keji dan caci
maki atau kedustaan kepada allah dan rasulnya serta para sahabat.
Demikian pula syair lagu yang mengeksploitasi keindahan tubuh wanita
dihadapan lakilaki karena hal ini akan menggangu pikirannya yang
membuat ia durhaka kepada allah
4. faktor pandangan yakni si pendengar memiliki nafsu yang mudah bangkit
utamanya anak muda maka baginya haram mendengarkan lagu-lagu yang
menggambarkan keindahan wanita faktor keawaman yakni orang yang
lezat dan nikmat dalam mendengarkan musik sehingga ia lupa akan
kewajibannya dan menyia-nyiakan waktu.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Iptek dan kaitannya dengan islam ilmu pengetahuan (sains) adalah ilmu
pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut
metode ilmiah (scientific method).
2. Teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan
dalam kehidupan manusia sehari-hari dan juga perkembangan iptek, adalah
hasil dari langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek. Peran islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa
syariah islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek dan aspek yang cukup
diperhatikan dalam islam adalah pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.
3. Perkembangan teknologi tidak hanya memmpengaruhi aktifitas-aktifitas
komersial dan dunia wisata melainkan juga secara luas mempengaruhi
aktifitas dakwah. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi
perkembangan cara berfikir dan berprilaku masyarakat. Islam tidak
menghambat kemajuan iptek, tidak anti produk teknologi, tidakakan
bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus,
asalkan dengan analisis-analisis yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan
dengan dasar al-qur`an. Peran islam dalam perkembangan iptek sitidaknya ada
dua yaitu: pertama, menjadikan aqidah islam sebagai paradigma ilmu
pengetahuan.
4. Dapat menjadikan syariah islam (yang lahir dari aqidah islam) sebagai standar
bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.
5. Nilai seni dalam islam sangat mendapat penghargaan yang tinggi bahkan
selalu mendapat dukungan yang positif dari lingkungan kehidupan warga
muslim. Dan tidak benar seperti yang dikatakan oleh para orientalis bahwa
islam sebagai agama konservatif yang tidak mengakui seni. Islam adalah

20
agama fitrah dan seni juga termasuk fitrah maka sangat mustahil jika islam
tidak mengakui seni
6. Semua jenis dan corak seni baik seni rupa, seni sastra maupun seni musik
selalu mendapat dukungan positif dalam perkembangan kemajuan sejarah
umat islam. Syarat terpenting untuk mendapatkan dukungan positif dari umat,
nilai seni tersebut harus menunjukkan nilai akhlak dan peradaban yang baik,
santun dan saling mencintai nilai-nilai religius yang ada dalam islam.
7. Ekspresi seni dalam islam menurut al-faruqi dapat disimpulkan bahawa
ekspresi seni dalam islam menurut alfaruqi dibangun berdasarkan paradigma
taw¥³d yang menegaskan bahwa tanpa tauhid tidak akan ada islam. Taw¥³d
memberikan identitas peradaban islam yang mengikat semua unsur-unsurnya
menjadi satu kesatuan yang integral dan organis
8. Seni dalam islam dapat dilihat dari ekspresinya dalam seni sastra, seni
kaligrafi, seni ornamentasi, seni ruang, dan seni suara, yang semuanya
merupakan manifestasi dari konsep tawhid sebagai inti sari.

21
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, I., Askar, A., & Zaitun, Z. (2022). Teknologi Menurut Pandangan
Islam. Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society
(KIIIES)5.0. 1(1) : 456-460.

Munir, M. A. (2018). Strategi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Globalisasi


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. El-Hikmah: Jurnal Kajian dan
Penelitian Pendidikan Islam. 12(2) : 122-139.

Pinem, M. (2012). Ekspresi Seni dalam Islam Kajian atas Pemikiran Ismail Raji
Al-Faruqi. Jurnal Suhuf. 5(2): 271-287.

Rifky, M., Putra, A. D., Ervani, M., & Kusuma, M. I. W. (2023). Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Seni (Ipteks) Dalam Perspektif
Islam. Islamic Education. 1(1) : 29-37.

Safliana, E. (2018). Seni Dalam Perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Islam


Futura. 7(1): 100-107.

22

Anda mungkin juga menyukai