Disusun Oleh:
Kelompok 6
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Agama yang berjudul “Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Dalam Perspektif Islam”.
Kami ucapkan juga kepada dosen pengampu mata kuliah MKU Pendidikan
Agama yaitu bapak Rahmat Muliadi yang telah memberikan tugas. Dalam
penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan.........................................................................6
2.2 Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Islam....................................................7
2.3 Pengertian Teknologi.....................................................................................9
2.4 Teknologi Dalam Perspektif Islam...............................................................11
2.5 Pengertian Seni.............................................................................................14
2.6 Seni Dalam Perspektif Islam........................................................................15
BAB III..................................................................................................................20
PENUTUP..............................................................................................................20
3.1 Kesimpulan...................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia tidak dapat kita pungkiri lagi
bahwasannya yang memegang kendali adalah bangsa barat selama satu abad
terakhir ini, mencengangkan banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Kesejahteraan dan kemakmuran materi (fisiikal) yang dihasilkan oleh
perkembangan iptek modern membuat orang mengagumi dan meniru gaya hidup
peradaban barat tanpa dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif yang
diakibatkannya.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni adalah tiga hal penting yang tidak bisa
lepas dari apersaingan di dunia ini. Dalam islam menuntut ilmu adalah suatu
kewajiban yang harus dikerjakan. Al-quran dan hadist banyak menjelaskan
tentang kewajiban umat muslim untuk menuntut ilmu. Ilmu pengetahuan sangat
berkaitan erat dengan teknologi. Perkembangan teknologi akan berjalan seiringan
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Selain ilmu pengetahuan dan teknologi
seni juga merupakan salah satu hasil kebudayaan manusia.
4
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah ilmu (science) merupakan suatu perkataan yang bermakna ganda yaitu
mengandung lebih dari satu arti. Oleh karena itu, di dalam pemakaian kata ilmu
seseorang seharusnya menjelaskan makna yang dimaksud. Secara etimologi,
istilah “ilmu” adalah sebagai arti dari kata “science” (bahasa inggris), yang berarti
pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin, “scientia” yang diturunkan dari
kata “scire” yang berarti mengetahui (to know) dan belajar (to learn) . Secara
terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu
pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap
pengertian ilmu.
6
2.2 Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Islam
Ilmu pengetahuan (sains) adalah ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method).
Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan
penerapan dalam kehidupan manusia seharihari. Perkembangan iptek, adalah hasil
dari langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek peran islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa
syariah islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan
iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah islam.
7
pemilik ilmu pengetahuan dan surat az-zumar ayat ke 9 yang menjelaskan
perbedaan antara orang yang berpengetahuan dan tidak.
1. Peran kesadaran religius sebagai daya dorong untuk menuntut sains dan
teknologi. Terjadi penyebaran secara luas ajaran-ajaran agama yang berkaitan
dengan pengetahuan dalam seluruh aspeknya.
2. Ketaatan pada syariah mengilhami studi atas berbagai ilmu
8
3. Kelahiran dan kebangkitan gerakan penerjemahan besar-besaran yang
bertahan selama beberapa abad. Gerakan penerjemahan dalam islam klasik
merupakan yang terbesar dalam sejarah penyebaran pengetahuan dari satu
kebudayaan ke kebudayaan lain kaum muslimin masa kini harus berpegang
teguh pada gagasan untuk membuat islam sebagai daya dorong utama bagi
pengembangan ilmiah dan teknologi mereka.
9
menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan dalam hidupnya. Sebagai
contoh, seorang anak yang berada jauh dari orang tuanya dapat menyampaikan
pesan rindunya dengan cara mengirimkan pesan lewat surat, sms, telegram,
telepon, atau mengirim email lewat internet. Jadi, anak tadi sebenarnya sudah
menggunakan teknologi dalam informasi dan komunikasi.
Peran islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada dua. Pertama,
menjadikan aqidah islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah
yang seharusnya dimiliki umat islam. Paradigma islam ini menyatakan bahwa
aqidah islam wajib dijadikan landasan pemikiran bagi seluruh ilmu pengetahuan.
Ini bukan berarti menjadi aqidah islam sebagai sumber segala macam ilmu
pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka
ilmu pengetahuan yang sesuai dengan aqidah islam dapat diterima dan diamalkan,
sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
Kedua, menjadikan syariah islam sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam
10
kehidupan sehari-hari. Umat islam boleh memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan
oleh syariah islam.
Sekarang ini kita berada dalam zaman yang sering terjadi perjumpaan antara
agama dan budaya yang berbeda sementara itu penghayatan agama pun semakin
personal dan eksistensial. Setiap orang merasa bertanggung jawab atas agama
yang dianutnya sendiri. Lebih lanjut masyarakat dewasa ini dikondisikan oleh apa
yang kita kenal sebagai “budaya global”.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia kini telah dikuasai peradaban
barat, kesejahteraan dan kemakmuran material yang dihasilkan oleh
perkembangan iptek modern tersebut membuat banyak orang mengagumi
kemudian meniruniru dalam gaya hidup tanpa diseleksi terlebih dulu terhadap
segala dampak negatif di masa mendatang atau krisismultidimensional yang
diakibatkannya. Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di masa
lampau, sekarang maupun yang akan datang.
11
Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan peradaban manusia ditandai dengan
pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang kehidupan. Teknologi
informasi menjadi salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat
ini. Teknologi ini merupakan sarana penting untuk transformasi sebuah
masyarakat menjadi masyarakat yang lebih maju.
Kelebihan internet sebagai media dakwah ini antara lain. Pertama, tidak
terhalang oleh ruang dan waktu. Dapat diakses kapanpun dan siapapun di berbagai
penjuru dunia sehingga materi dakwah yang telahdimasukkan di internet dapat
diakses semua orang dari berbagai penjuru dunia kapanpun mereka
inginkan.kedua, dakwah menjadi lebih variatif. Selain tulisan, dapat membuat
materi dakwah dalam bentuk gambar, audio, e-book (buku elektronik) ataupun
video sehingga objek dakwah dapat memilih bentuk media yang disukai.ketiga,
12
jumlah pengguna internet semakin meningkat. Pertumbuhan pengguna internet
yang selalu meningkat merupakan kabar baik bagi yang akan berdakwah di dunia
maya, karena objek dakwah pun akan semakin bertambah. Keempat hemat biaya
dan energi.
Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era
modern pada saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat
saat ini, seakan-akan memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan
aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia dan teknologi ini bisa temui disetiap
aktivitas yang kita lakukan, manusia tak akan pernah lepas dari sebuah teknologi.
Sehingga teknologi saat ini, merupakan bagian dari kebutuhan pokok yang harus
wajib dirasakan dan dinikmati manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti
pangan, sandang, dan papan.
13
juga cara untuk menggunakan teknologi informasi dan juga komunkasi dengan
baik dan juga benar.
Seni menurut Schopenhauer (bertolak dari seni musik) adalah sesuai usaha
untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Seni menurut
ensiklopedia indonesia adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena
keindahannya orang senang melihatnya atau membenarkannya. Dari pendapat-
pendapat di atas diketahui bahwa pada dasarnya seni merupakan hasil kegiatan
rohani atau aktivitas batin yang direfleksikan dalam bentuk karya yang pada
akhirnya dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihatnya. Karya seni
menimbulkan reaksi. Penikmat seni tidak hanya menikmati karya seni yang
dihadapinya, tetap juga dituntun untuk memberikan suatu reaksi.
Bila dilihat dari keanekaragaman seni maka seni dapat dibagi menjadi berbagai
macam yaitu:
1. Seni musik atau seni suara seni musik (instrumental art) adalah bidang
seni yang berhubungan dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari
14
alat musik tersebut. Bidang ini membahas cara, menggunakan instrumen
musik. Masing-masing alat musik memiliki nada tertentu. Di samping itu
seni musik juga membahas cara membuat not dan bermacam aliran musik.
Misalnya musik vokal.
2. Seni tari atau gerak seni tari adalah seni yang menggerakkan tubuh secara
berirama dengan iringan musik. Gerakannya dapat dinikmati sekedar
dinikmati sendiri
3. Seni drama seni drama mempunyai persamaan dengan seni tari yakni
mempunyai unsur. Gerak dalam seni drama merupakan gerak makna atau
gerak akting (action). Salah satu seni drama yaitu pantomim yang
merupakan gerak dan ucapan dalam rangkaian seni drama.
4. Seni rupa seni rupa adalah seni yang ada rupa menjadinya, yang dapat di
serap dengan menggunakan indra penglihatan atau segala manifestasi batin
dan pengalaman etika dengan media garis, bidang warna, tekstur, volume
dan gelap terang berdasarkan kegunaannya seni rupa dapat dibagi dua
yaitu: seni pakai (cappilied art / usutul art ) dikatakan seni pakai karena
hasil karya seni tersebut selain dapat dinikmati mutu seninya juga dapat
digunakan untuk kehidupan sehari-hari misalnya bidang seni keramik, ukir
dan anyaman. Seni murni ( fine art ) karya seni murni adalah suatu jenis
karya seni yang diciptakan tanpa adanya hubungan atau kaitan dengan
kegunaan, melainkan hanya untuk dinikmati misalnya karya seni lukis,
kaligrafi dan lain-lain.
Seni dalam pandangan nabi muhammad saw merupakan suatu hal yang
diperbolehkan. Banyak hadis yang menerangkan tentang ketertarikan, penegasan
dan kecenderungan nabi dalam menikmati seni. Bahkan sejumlah hadis dengan
perawi, sanad dan matan yang sahih menerangkan serta mengaktualisasikan
sejumlah kejadian dan momen-moment di mana rasul ikut mengekspresikan nilai-
15
nilai ekstetika bermain musik. Seperti didapati dalam hadis, dari aisyah ra, ia
berkata dua gadis perempuan budak sedang menyanyikan sebuah nyanyian seraya
memukul gendang, (kulihat) rasulullah berbaring tetapi dengan memalingkan
mukanya. Pada saat itu abu bakar masuk dan ia marah kepada saya katanya “di
tempat nabi ada seruling saitan? ” mendengar hal tersebut rasul berkata “
biarkanlah keduanya wahai abu bakar.” Tatkala abu bakar tidak memperhatikan
lagi maka saya suruh kedua budak itu keluar. Waktu itu adalah hari raya di mana
orang-orang sudan sedang menari dengan memainkan alat-alat penangkis dan
senjata perangnya (HR. Bukhari).
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa rasulullah saw tidak melarang dalam
mengekspresikan seni dan musik, dengan syarat nyanyian yang dilantunkan
mestilah berisikan hal-hal yang ma’ruf tidak mengarah kepada lantunan
kemaksiatan. Hadis tersebut juga sebagai landasan para ulama yang membolehkan
nyanyian dan musik. Dalam riwayat yang lain juga yang bersumber dari aisyah
r.a. Bahwa ia pernah mengawinkan seorang wanita dengan seorang lakilaki dari
kalangan anshar. Maka nabi saw bersabda “ hai aisyah, tidak adakah padamu
hiburan (nyanyian) karena sesungguhnya orang-orang anshar senang dengan
hiburan”(hr. Bukhari).
Keikut sertaan rasulullah saw dan aisyah r.a dalam menyaksikan penampilan
dua budak wanita dari sudan dengan nyanyian dan kebolehan nyanyian dan musik
dalam islam, seandainya beliau melihat bahwa nyanyian dan musik itu sebagai
sesuatu yang dilarang dalam islam pasti beliau dengan tegas memerintahkan untuk
menghentikan nyanyian tersebut. Begitu pula dengan seni rupa yang telah ada
pada zaman dulu dan sampai sekarang yang kita lihat dari munculnya kaligrafi
dalam berbagai bentuk dan corak. Seni rupa ini terdapat pada penulisan ayatayat
suci dengan gaya penulisan yang bermacam (khat nashk, ri’ah, tsuluts dll).
Sehingga pada saat ditampilkan ke tengah khalayak ramai dapat menimbulkan
kekayaan rasa cipta dan khayal seni untuk meningkatkan nilai ibadah kepada allah
swt dan juga rasa cinta kepada sesama.
16
Seni keindahan adalah seringkali disalahpahami dan diperdebatkan dalam
dunia islam. Bahkan perdebatan tersebut telah berlangsung dalam waktu yang
lama. Bila ditilik lebih jauh perdebatan-perdebatan tersebut lebih banyak
didasarkan teks-teks hadis yang sangat kecil jumlahnya bila dibandingkan dengan
ratusan ribu hadis-hadis yang ada. Perbandingan hadis yang membolehkan dan
melarang penggunaan musik dan seni suara, baik dalam rangka syiar islam
maupun dalam rangka perkembangan kebudayaan islam, jauh lebih banyak yang
membolehkan dibandingkan yang melarangnya.
Bila diteliti lebih jauh, di dunia filsafat misalnya, estetika dikenal sebagai
salah satu cabang ilmu yang bertujuan untuk mencari hakikat tentang nilai-nilai
indah dan nilai-nilai buruk terhadap sesuatu. Keindahan seperti yang tampak pada
alam semesta beserta isinya, sesungguhnya merupakan perwujudan, manifestasi,
dan pancaran dari cahaya keindahan ilahi. Sehingga keindahan jika dilihat dari nur
ilahi, maka pengalaman estetik spiritual sama dengan pengalaman spiritualitas
agama yang mengajak kepada pengakuan akan kebesaran ilahi dan penyerahan
total kepada kebenaran.
17
Hubungan konsepsional berbagai aspek kebudayaan yang terkandung dalam
estetika (seni), ilmu dan agama, serta kemungkinan-kemungkinan untuk
merealisasikannya dalam kehidupan nyata, merupakan tuntutan moral maupun
intelektual umat islam untuk berpartisipasi di dalamnya. Karena islam sebagai
sistem agama yang komprehensif, bukan saja telah sesuai dengan gerak hidup
manusia, tetapi juga mendorong umatnya untuk melakukan kreativitas dalam
mencari (process of becoming) dalam bidang sains dan teknologi maupun
kebudayaan. Bahkan dalam proses kreativitas tersebut diharapkan untuk
kemaslahatan manusia baik pada tataran spiritual maupun material.
Apapun bentuk dan jenis ekspresi seni dalam jangkauan islam dapat
digolongkan sebagai sarana atau medium komunikasi untuk menyampaikan
sesuatu dengan cara yang indah, yang di dalam alqur’an disinggung sebagai
bagian dari bahasa simbolik manusia , sehingga pada praktiknya yang membuat
seni itu menjadi baik atau buruk adalah manusia.4 oleh karena itu, tulisan ini akan
mengurai konsep estetika salah seorang pemikir modernis islam abad ke-20, yaitu
ismail raji al-faruqi. Sebagai tokoh yang dikenal dengan proyek islamisasi ilmu
pengetahuan ini, ketika berbicara tentang estetika dan seni islam memiliki nilai
khas tersendiri. Pemikiran-pemikirannya memiliki landasan filosofis yang
mendalam dan banyak menawarkan gagasan-gagasan yang menarik dalam islam,
khususnya estetik dan seni islam. Oleh karena itu, tulisan ini ingin melihat
bagaimana pemikiran al-faruqi tentang ekspresi seni dalam islam.
1. faktor penyanyi yaitu pelakuannya adalah wanita yang tidak halal untuk
dilihat. Dengan mendengarkan suara seseorang dikhawatirkan bisa terkena
fitnah
2. faktor alat yakni alat yang dipergunakan itu sudah menjadi simbol para
pemabuk atau pelaku kemaksiatan
18
3. faktor kandungan syair yakni jika ia berbisikan kata kotor, keji dan caci
maki atau kedustaan kepada allah dan rasulnya serta para sahabat.
Demikian pula syair lagu yang mengeksploitasi keindahan tubuh wanita
dihadapan lakilaki karena hal ini akan menggangu pikirannya yang
membuat ia durhaka kepada allah
4. faktor pandangan yakni si pendengar memiliki nafsu yang mudah bangkit
utamanya anak muda maka baginya haram mendengarkan lagu-lagu yang
menggambarkan keindahan wanita faktor keawaman yakni orang yang
lezat dan nikmat dalam mendengarkan musik sehingga ia lupa akan
kewajibannya dan menyia-nyiakan waktu.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Iptek dan kaitannya dengan islam ilmu pengetahuan (sains) adalah ilmu
pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut
metode ilmiah (scientific method).
2. Teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan
dalam kehidupan manusia sehari-hari dan juga perkembangan iptek, adalah
hasil dari langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek. Peran islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa
syariah islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek dan aspek yang cukup
diperhatikan dalam islam adalah pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat.
3. Perkembangan teknologi tidak hanya memmpengaruhi aktifitas-aktifitas
komersial dan dunia wisata melainkan juga secara luas mempengaruhi
aktifitas dakwah. Perkembangan teknologi telah mempengaruhi
perkembangan cara berfikir dan berprilaku masyarakat. Islam tidak
menghambat kemajuan iptek, tidak anti produk teknologi, tidakakan
bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus,
asalkan dengan analisis-analisis yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan
dengan dasar al-qur`an. Peran islam dalam perkembangan iptek sitidaknya ada
dua yaitu: pertama, menjadikan aqidah islam sebagai paradigma ilmu
pengetahuan.
4. Dapat menjadikan syariah islam (yang lahir dari aqidah islam) sebagai standar
bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.
5. Nilai seni dalam islam sangat mendapat penghargaan yang tinggi bahkan
selalu mendapat dukungan yang positif dari lingkungan kehidupan warga
muslim. Dan tidak benar seperti yang dikatakan oleh para orientalis bahwa
islam sebagai agama konservatif yang tidak mengakui seni. Islam adalah
20
agama fitrah dan seni juga termasuk fitrah maka sangat mustahil jika islam
tidak mengakui seni
6. Semua jenis dan corak seni baik seni rupa, seni sastra maupun seni musik
selalu mendapat dukungan positif dalam perkembangan kemajuan sejarah
umat islam. Syarat terpenting untuk mendapatkan dukungan positif dari umat,
nilai seni tersebut harus menunjukkan nilai akhlak dan peradaban yang baik,
santun dan saling mencintai nilai-nilai religius yang ada dalam islam.
7. Ekspresi seni dalam islam menurut al-faruqi dapat disimpulkan bahawa
ekspresi seni dalam islam menurut alfaruqi dibangun berdasarkan paradigma
taw¥³d yang menegaskan bahwa tanpa tauhid tidak akan ada islam. Taw¥³d
memberikan identitas peradaban islam yang mengikat semua unsur-unsurnya
menjadi satu kesatuan yang integral dan organis
8. Seni dalam islam dapat dilihat dari ekspresinya dalam seni sastra, seni
kaligrafi, seni ornamentasi, seni ruang, dan seni suara, yang semuanya
merupakan manifestasi dari konsep tawhid sebagai inti sari.
21
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, I., Askar, A., & Zaitun, Z. (2022). Teknologi Menurut Pandangan
Islam. Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society
(KIIIES)5.0. 1(1) : 456-460.
Pinem, M. (2012). Ekspresi Seni dalam Islam Kajian atas Pemikiran Ismail Raji
Al-Faruqi. Jurnal Suhuf. 5(2): 271-287.
Rifky, M., Putra, A. D., Ervani, M., & Kusuma, M. I. W. (2023). Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Seni (Ipteks) Dalam Perspektif
Islam. Islamic Education. 1(1) : 29-37.
22