DI SUSUN OLEH
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pemanfaatan IPTEK, didasarkan pada ketentuan halal-haram (hukum-
hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan IPTEK jika telah
dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek IPTEK dan
telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam
memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu pengetahuan dan teknologi?
2. Bagaimana pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi?
3. Bagaimana peran Muslim dalam menghadapi IPTEK yang terus
berkembang ?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud IPTEK.
2. Mengetahui hubungan antara Islam dan IPTEK.
3. Tantangan sebagai muslim dalam IPTEK di masa kini maupun
mendatang.
4. Mengetahui beberapa tokoh Ilmuwan Islam yang berpengaruh
dalam dunia Internasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iptek
3
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), teknologi diartikan
sebagai“kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta
dan berdasarkan prosesteknis”.
4
lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman
dahulu. Sebagaimana firman Allah berikutini:
و ذ م
5
yang didorong hasrat ingin tahunya, dipacu akalnya untuk menyelidiki
segala apa yang ada disekelilingnya.
6
di samping sebagai “abdun”, hamba Allah. Ilmuwan yang beriman dan
bertaqwa akan memanfaatkan kemajuan IPTEK. Menjaga, memelihara,
melestarikan, keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekologi
dan bukan untuk fasad fil ardh (Kerusakan di bumi). Firman Allah SWT:
7
1. Aqidah Islam Sebagai Dasar Iptek
8
2. Syariah Islam Standar Pemanfaatan Iptek
9
Kontras dengan ini, adalah apa yang ada di Barat sekarang dan
juga negeri-negeri muslim yang bertaqlid dan mengikuti Barat secara
membabi buta. Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat memuaskan
kebutuhan manusia, maka ia dianggap benar dan absah untuk
dilaksanakan. Meskipun itu diharamkan dalam ajaran agama.
Keberadaan standar manfaat itulah yang dapat menjelaskan, mengapa
orang Barat mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperi
kemanusiaan, dan bertentangan dengan nilai agama. Misalnya
menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak
berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moralitas (misalnya
meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia
(berarti manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual),
mengekploitasi alam secara serakah walaupun menimbulkan
pencemaran yang berbahaya, dan seterusnya.
10
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia
supaya mereka selalu ingat.(QS.AL.Ibrahim:24-25)
11
menguasai dan memanfaatkan alam demi kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Terlebih lagi, umat Islam adalah umat pilihan Allah yang
dianugerahi iman dan petunjuk berupa Al-Quran dan sunnah rasul.
Untuk itu setiap muslim harus bisa memanfaatkan alam yang ada
untuk perkembangan iptek dan seni, tetapi harus tetap menjaga dan tidak
merusak yang ada. Yaitu dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya
dan tetap berpegang teguh pada syari’at Islam. Dorongan Islam lewat ayat
Al-Qur’an maupun hadits cukup kuat agar muslim menguasai iptek.
Betapa tidak, sebab jika diteliti secara seksama di dalam Al Qur’an ayat
yang terkait dengan syariat sekitar 150 ayat, dan yang terkait dengan
sains sekitar 756 ayat (Ensiklopedi Islam).
12
3) Prof. Ahmed Zewail dari Mesir pemenang Nobel bidang Kimia
1999,
4) Al Battani (858 - 929 M) adalah penemu Trigonometri (ilmu
ukur segitiga).
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Ahttp://ldk.stmik-dci.ac.id/?post=pandangan-islam-terhadap-ilmu-pengetahuan-
dan-teknologi
http://www.kompasiana.com/taufik.firmanto/islam-dan
teknologi_5500429da333117f7251062b
http://dokumen.tips/download/link/pandangan-islam-terhdap-iptek
http://www.teknoislam.com/2015/03/pandangan-islam-terhadap-
perkembangan.html
15